Intubasi
& Ventilasi Sulit
Amelina Ratih Listyaningrum 1102014018
Pembimbing
dr. Aflah Eddin Sp.An
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Definisi
Radiografi , CT-scan ,
• Riwayat atau gejala-gejala yang berhubungan dengan saluran pernapasan atas.
fluoroskopi dapat
• Snoring atau mengorok (misalnya pada sleep apnea yang obstruktif), gigi terkikis, mengidentifikasi berbagai
perubahan suara, disfagi, stridor, nyeri servikal atau pergerakan leher yang keadaan yang didapat atau
terbatas, neuropathi ekstremitas atas, nyeri atau disfungsi sendi temporo- bawaan pada pasien dengan
mandibular dan nyeri tenggorokan atau rahang yang berlangsung lama. kesulitan jalan napas.
• Kelainan kongenital
Penilaian Sulit Ventilasi
Obese
Body Mass Index > 26 kg/m2
Beard
Elderly
(> 55 tahun)
Snoring
Edentulous
Penilaian Sulit
L: Look Externally
Intubasi Evaluasi kesulitan secara fisik, misalkan leher pendek,
trauma facial, gigi yang besar, kumis atau jenggot, atau
lidah yang besar.
E: Evaluate
3 – 3 – 2 rule adalah penentuan jarak anatomis
Jarak antar gigi seri : 3 di antara gigi atas dan bawa
Jarak hyomental : 3 jari dimensi mandibula (jarak
antara mentum dan tulang hyoid)
Jarak tyromental : Jarak kartilago tiroid adalah 2 jari di
bawah tulang hyoid
Peniliaian M: Mallampati score
Intubasi Sulit Alat klasifikasi untuk menilai visualisasi hipofaring,
N: Neck Deformity
Leher yang baik dapat fleksi dan ekstensi dengan
bebas ketika laringoskopi atau intubasi, Ektensi
leher "normal" adalah 35° (The atlanto-oksipital/ A-O
joint).
Strategi Kesulitan
Jalan Nafas
a) Pilihan lain termasuk: operasi menggunakan
masker wajah atau supraglottic airway
(SGA) (Misalnya, LMA, ILMA, laringeal
tube), infiltrasi anestesi lokal atau blokade
saraf regional.