KESULITAN
PENGUASAAN JALAN
NAPAS
Donni Indra Kusuma
PENDAHULUAN
PENGELOLAAN JALAN NAFAS MENJADI
SALAH SATU BAGIAN YANG TERPENTING
DALAM SUATU TINDAKAN KEGAWATAN
DARURATAN.
BEBERAPA FAKTOR YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA KESULITAN PENGUASAAN
JALAN NAPAS, DARI SUDUT ANATOMI
MAUPUN KARENA FAKTOR EKSTERNAL,
SEPERTI PENYAKIT DAN TRAUMA.
Mallampati
S = Skull
T= Teeth
= makro Gigi
dan
mikromandibula
tonggos,
gigi ompong, dan gigi palsu
O= Obstruction
Trauma leher
P= Pathologi
Kraniofacial abnormal
Sindrome
TRIPLE AIRWAY
MANUFER
JAW THRUST
Persiapan pada
Penanganan Jalan napas
sulit
1. Informed consent
2. Siapkan satu set alat khusus
pengelolaan jalan napas (set intubasi,
ETT,OPA, NPA, LMA)
3. Asisten untuk membantu pelaksanaan
ventilasi dan intubasi
4. Preoksigenasi dengan masker oksigen
traditional preoksigenasi
fastrack preoksigenasi
Peralatan Intubasi
Magill forsep
Suction Catheter
Spuit 10cc
LARINGOSKOP
Peralatan Intubasi
Endotrakeal
tube
dan stylet
Ambu bag
Nasofaringeal airway
Teknik Pengelolaan
Kesulitan Ventilasi
Optimalisasi posisi airway
Pasang sekaligus OPA dan NPA
Teknik dua tangan dengan dua orang
penolong
Angkat kepala dari bantal untuk
membuka airway
Hasilkan sebanyak mungkin tekanan
positif tanpa mengembangkan lambung
LMA
Invasive technique
Sniffing
Position
Intubasi Sadar
Pemilihan intubasi
sadar bisa dilakukan
dengan cara:
1. Laringoskopi direct
2. Blind orotracheal atau
nasotracheal intubasi
3. Retrograde intubasi
4. Fiberoptic
INTUBASI
OROTRAKEAL
BURP
MANUVER
Fiberoptic Bronchoscope
Intubation
Laringoskop Khusus
Laringokop Bullard dan laringoskop
Wu
Membantu melihat muara glotis pada
pasien dengan lidah besar atau yang
memiliki muara glotis sangat anterior