Skizofrenia Hebefronik
Disusun Oleh :
Amelina Ratih Listyaningrum
1102014018
Pembimbing :
dr. Eri Achmad Achdiar, Sp.KJ
JULI 2018
STATUS PSIKIATRI
I. DATA PRIBADI
Nama : Nn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 23 tahun
Agama : Islam
Alamat :
Status perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan terakhir : Sarjana Manajer
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Dilakukan Autoanamnesis
Tanggal : 4 Juli 2018
Pukul : 10.00
Tempat : Poli Jiwa RSUD Arjawinangun
II. Keluhan
Utama : Pusing
Tambahan : Susah tidur, sering berbicara sendiri,
14. Apa yang mas rasakan sekarang? Selain Saya takut dan sedih. Banyak
merasa pusing. masalah. *tanpa berkeskpresi*
15 Kenapa mas takut dan sedih? Karena masalah saya sebentar lagi
akan datang kepada keluarga saya.
16. Masalah apa mas? Banyak sekali. Saya tidak mau
cerita. *bernada keras*
17. Mas suka mendengar bisikan – bisikan ga? Iya
18. Bisikan seperti apa mas? Bisikan.... dari masalah saya.
19. Bisikan tersebut dari mana asalnya? Apakah Dari..... masalah saya. Telinga..
dari dalam tubuh mas atau dari luar? bisikan.
20. Dari telinga mas bisikannya? Iya. Saya gak mau cerita lagi.
21. Siapa mas yang membisikan? Dan apa yang Orang suruh saya jalan jauh-jauh
dibisikan?
22. Trus mas mau disuruh jalan jauh-jauh? Saya gak bisa lawan. Mumet.
Badan gerak sendiri.
Kenapa badannya gerak sendiri? Ditali sama dia
22. Jalan kemana mas? *tidak menjawab*
22. Siapa mas orangnya? *menaikan bahu tanda tidak tahu*
23. Mas bilang tadi mumet ya? Mas banyak Ya
pikiran?
Mikirin apa mas? Masalah saya, teman-teman saya,
keluarga..
23. Darimana asal pikiran itu? Yang sedang Saya, masalah saya, kepikiran..
dipikirkan orang lain atau pikiran mas
sendiri?
24. Mas bisa baca pikiran orang lain? Atau ada *menggelengkan kepala*
yang bisa baca pikiran mas?
23 Mas suka melihat sesuatu yang tidak dilihat *berfikir lama* *menggelengkan
oleh orang lain? kepala*
24 Ada ga mas yang ingin mencelakai mas atau *menjawab dengan sangat lama*
keluarga? *melihat kearah pintu*
*mengangguk*
25 Siapa mas? *diam saja tidak menjawab*
34. Mas tau gak sebenernya mas pusing kenapa? *menggelengkan kepala*
IV. Heteroanamnesis
Dilakukan Alloanamnesis terhadap :
Nama : Tn. I
Usia : 55 Tahun
Hubungan : Ayah Kandung
Kualitas Kepercayaan : Dapat dipercaya
Pasien dibawa ke Poli Jiwa RSUD Arjawinangun oleh bapak dan teman kecilnya.
Pasien dibawa ke RSUD Arjawinangun dikarenakan pasien menjadi sering menyendiri,
pendiam, dan ketakutan terus menerus. Pasien sering mengirimkan pesan kepada bapaknya
kalau ada yang sedang mengawasinya. Pasien juga pernah memukuli teman dekatnya karena
pasien curiga dia akan membunuh pasien dan keluarga pasien. Perubahan ini mulai dirasakan
bapaknya semenjak tahun kedua pasien berkuliah.
Awal muncul gejala sejak 7 tahun yang lalu yaitu tahun 2011 saat pasien pulang dari
Jordania sebagai TKW. Pasien terlihat seperti kurang sehat jiwanya. Ny. I mengatakan bahwa
pasien mengalami penyiksaan oleh majikannya, lalu pasien juga tidak diizinkan menghubungi
keluarganya sehingga membuat pasien menjadi seperti itu. Akhirnya, pihak keluarga
membawa pasien ke RS Polri Kramat Jati. Namun tidak ada perubahan yang berarti dan
membawa pasien berobat kesana-kemari.
Menurut Ny. I pasien baru 1 tahun berobat di RSUD Arjawinangun dan sempat di rawat
inap pada Agustus 2017. Selama 4 bulan setelah dirawat di RSUD Arjawinangun, pasien
sudah kembali sehat dan dapat melakukan aktifitasnya dengan baik. Namun tiba-tiba pasien
tidak mau meminum obat. saat mau minum obat, obatnya dibuang. Pasien tidak meminum
obat selama kurang lebih 20 hari dan mulai timbul gejala-gejala dalam 2 bulan terakhir, yaitu
dengan berbicara sendiri serta tidak terkontrol, bisa tiba-tiba marah dan menangis sehingga
membuat Ny. I dan suaminya membawa pasien ke RSUD Arjawinangun dan meminta agar
pasien dapat di rawat inap.
V. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Onset : 2 bulan
Faktor presipitasi : tidak meminum obat
Faktor stressor : kekerasan dalam kerja
1. RIWAYAT KELUARGA
Psikiatrik : tidak ada riwayat keluarga yang menderita atau mengalami
sakit seperti pasien
Medik : tidak ada riwayat keluarga yang mengalami Diabetes Melitus,
darah tinggi.
Genogram :
Keterangan:
: Pasien : Meninggal
: Perempuan
: Laki – laki
2. PSIKODINAMIKA
II. Bicara
Pasien berbicara dengan cepat tanpa jeda, tanpa arti dan tujuan dengan suara yang
pelan walaupun terkadang ada isi bicara yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan
oleh pemeriksa.
V. Persepsi
VI. Pikiran
a. Proses pikir : flight of ideas, asosiasi longgar dan inkoherensi.
b. Isi pikir : tidak dapat dinilai dan ditemukan.
VII. Emosi
a. Mood : depresi
b. Afek : datar
c. Keserasian afek : tidak serasi
IX. Pertimbangan/Penilaian
Daya Nilai Sosial : Buruk
Uji Daya Nilai : Buruk
Tilikan : derajat 1
PEMERIKSAAN FISIK
I. Status Internus
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
i. Tekanan darah : 110/70 mmHg
ii. Nadi : 60 x/menit
iii. Suhu : 35,6 C
iv. Respirasi : 16x/menit
d. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Toraks : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : BJ I-II Murni regular, Gallop (-), Murmur (-)
Abdomen : BU (+) normal, asites (-), nyeri tekan (+)
Ekstremitas
Atas : Hangat (+/+), udema (-/-), sianosis (-/-),
Bawah : Hangat (+/+), udema (-/-), sianosis (-/-)