Anda di halaman 1dari 3

Analisa Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah yang Disterilkan

pada Suhu dan Waktu yang Berbeda


(Analyze of Etawa’s milk goat quality strerilized at the Different Temperature and Time)

Yusdar Zakaria1, Helmy, MY1 dan Yuda Safara1


1
Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

ABSTRACT The objective of this experiment is to result showed that the different temperature and
study the quality of sterilization of etawa’s goat time of sterilized goat milk have not significant
milk at different temperature (110oC and 120oC) (P>0,05) on crude protein, crude fat, pH value and
and different time (3 second and 6 second). The amount of microorganism. The result also showed
quality of sterilization of etawa’s goat milk was that no interaction between temperature and time.
evaluated by measuring crude protein, crude fat, pH The conclusion of the research indicated that all the
value and amount of microorganism. The study experiment have the same quality.
used a factorial completely randomizes design. The

Key words: Etawa’s milk goat, sterilize, temperature and time.


2011 Agripet : Vol (11) No. 1: 29-31

PENDAHULUAN1 Sterilisasi susu akan memperpanjang


daya simpan, tetapi jika tidak disterilkan pada
Susu kambing merupakan susu yang
temperatur dan waktu yang tepat akan terjadi
dihasilkan oleh kambing peranakan Etawah.
kerusakan nutrisi yang terkandung dalam susu.
Susu kambing memiliki protein terbaik setelah
Sesuai dengan pendapat Amaditis (2002)
telur dan hampir setara dengan ASI (Air Susu
bahwa pemanasan dengan suhu tinggi
Ibu). Susu merupakan salah satu bahan
bertujuan untuk membunuh seluruh
makanan yang mudah dicerna dan bernilai gizi
mikroorganisme (baik pembusuk maupun
tinggi dan sangat dibutuhkan oleh manusia dari
patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang
berbagai umur. Susu juga mempunyai sifat
singkat dimaksudkan untuk mencegah
yang mudah rusak sehingga sangat cepat
kerusakan nilai gizi susu serta mendapatkan
mengalami perubahan rasa, bau, dan warna.
warna, aroma dan rasa yang sama dengan susu
Dalam keadaan normal, susu hanya bertahan
segar. Kandungan nutrisi susu sterilisasi
maksimal 2 jam setelah pemerahan tanpa
menyerupai susu segar dan susu formula
mengalami kerusakan maupun penurunan
bubuk. Susu yang telah mengalami proses
kualitas.
sterilisasi dapat disimpan dalam suhu ruangan
Agar kesegaran susu dapat
(Rahayu, 2010).
dipertahankan maka harus dilakukan
Untuk melihat perubahan yang terjadi
penanganan pasca panen. Salah satu proses
pada proses sterilisasi susu telah dilakukan
penanganan yang dapat dilakukan yaitu
penelitian tentang analisis kualitas susu
melalui sterilisasi susu. Susu sterilisasi dibuat
kambing Peranakan Etawah, ditinjau dari suhu
dari susu cair segar yang diolah menggunakan
dan waktu sterilisasi yang berbeda.
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam
waktu yang sangat singkat untuk membunuh
METODE PENELITIAN
seluruh mikroba, sehingga memiliki kualitas
yang baik. Kelebihan proses ini tidak Penelitian ini telah dilakukan di
menghilangkan kandungan nutrisi mikro Laboratorium Pengolahan Susu, Fakultas
seperti vitamin dan mineral (Manik, 2006). Pertanian Universitas Syiah Kuala. Parameter
yang diamati adalah analisa kimia terdiri dari
Corresponding author: yusdarzak@gmail.com

Agripet Vol 11, No. 1, April 2011

29
analisa kadar protein dengan menggunakan (1992) mempunyai kadar protein minimal
metode formol, analisa kadar lemak dengan 3,2%.
menggunakan metode Gerber dan analisa pH
dengan menggunakan pH meter. Analisa Kadar Lemak
mikrobiologi dengan metode hitungan cawan, Kadar lemak susu dengan suhu dan
yaitu menghitung populasi bakteri berdasarkan waktu sterilisasi yang berbeda berkisar antara
jumlah koloni. Rancangan percobaan yang 2,20 – 4,50% dengan rata – rata sebesar 3,32%.
digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial Tabel 2. Rataan Kadar Lemak Susu Kambing
dengan menggunakan 2 faktor yaitu Faktor A Peranakan Etawah yang Disterilkan Pada
adalah suhu sterilisasi yaitu suhu 110oC (a1) Suhu dan Waktu yang Berbeda (%)
dan 120oC (a2 ) dan factor B : waktu sterilisasi Waktu
Suhu b2( 6 detik Rataan
yaitu 3 detik (b1) dan 6 detik (b2). Apabila b1( 3 detik )
)
terdapat perbedaan antar perlakuan dialkukan a1(110 0C) 3,65 3,48 3,57
uji lanjut yaitu Uji Jarak Berganda Duncan a2(120 0C) 3,25 2,90 2,08
(Steel et al., 1991). Rataan 3,45 3,19 3,32

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisa ragam menunjukkan


bahwa persentase kualitas susu kambing
Kadar Protein dengan menggunakan suhu dan waktu
Kadar protein susu yang disterilkan sterilisasi yang berbeda tidak berpengaruh
pada waktu dan suhu yang berbeda berkisar nyata (P>0,05) terhadap kadar lemak susu
antara 4,13 – 5,33% dengan rata-rata 4,73%. kambing peranakan Etawah dan juga tidak
terdapat interaksi antara keduanya. Hal ini
Tabel 1. Rataan Kadar Protein Susu Kambing
menunjukkan bahwa kadar lemak susu
Peranakan Etawah yang Disterilkan Pada
Suhu dan Waktu yang Berbeda (%) kambing peranakan Etawah kualitasnya tidak
Waktu
berbeda bila disterilkan pada suhu 1100C dan
Suhu
b1( 3 detik ) b2( 6 detik )
Rataan 1200C dengan waktu 3 detik dan 6 detik.
a1(110 C)0
5,33 4,13 4,73 Namun suhu sterilisasi 1100C dan waktu
a2(120 0C) 5,07 4,37 4,72 strelisasi 3 detik menunjukkan kadar lemak
Rataan 5,20 4,25 4,73 yang cenderung tinggi. Kadar lemak susu
kambing peranakan Etawah yang disterilisasi
pada waktu 3 dan 6 detik dengan suhu 1100C
Hasil analisa ragam menunjukkan
dan1200C mempunyai kualitas diatas batas
bahwa suhu dan waktu sterilisasi yang berbeda
kadar lemak menurut SNI (1992). Kandungan
tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap
lemak dalam susu dapat berpengaruh dalam
kadar protein susu kambing peranakan Etawah
pembentukan asam lemak dan pada akhirnya
(PE) dan juga tidak terdapat interaksi antara
akan menciptakan citarasa yang khas (Legowo,
keduanya. Hal ini menunjukkan bahwa kadar
2002). Ditambahkan oleh Soeparno (1992)
protein susu kambing peranakan Etawah yang
asam lemak tersebut termasuk golongan asam
disterilkan pada suhu 1100C dan 1200C dengan
lemak mudah larut, sehingga berperan penting
waktu sterilisasi 3 detik dan 6 detik
dalam pembentukan citarasa produk olahan
mempunyai kadar protein yang sama atau
susu.
mempunyai kualitas yang sama. Namun Tabel
1 menunjukkan bahwa terdapat kecendrungan
Derajat Keasaman (pH)
semakin rendah suhu sterilisasi semakin tinggi
Nilai pH susu kambing peranakan
kadar protein susu sterilisasi kambing
Etawah berbagai perlakuan berkisar antara 6,09
peranakan etawah. Kadar protein dalam
- 6,36 dengan rata-rata 6,26.
penelitian ini telah memenuhi standar mutu
susu sterilisasi yang telah ditetapkan oleh SNI

Analisa Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah yang Disterilkan pada Suhu dan Waktu yang Berbeda (Dr. Ir. Yusdar Zakaria, M.Sc. et al.)

30
Tabel 5. Rataan Nilai pH Susu Kambing Peranakan kesehatan masyarakat. Disamping itu
Etawah yang Disterilkan Pada Suhu dan penanganan susu yang tidak benar dapat
Waktu yang Berbeda menyebabkan daya simpan susu menjadi
Waktu singkat. Sesuai dengan pendapat Amaditis
Suhu Rataan
b1( 3 detik ) b2( 6 detik )
(2002) bahwa pemanasan dengan suhu tinggi
a1(110 0C) 6,35 6,33 6,34
bertujuan untuk membunuh seluruh
a2(120 0C) 6,24 6,11 6,18
mikroorganisme (baik pembusuk maupun
Rataan 6,29 6,22 6,26
patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang
singkat dimaksudkan untuk mencegah
Analisis sidik ragam nilai pH kerusakan nilai gizi susu serta mendapatkan
menunjukkan bahwa sterilisasi susu kambing warna, aroma dan rasa yang sama dengan susu
peranakan Etawah dengan suhu dan waktu segar.
yang berbeda tidak berpengaruh nyata
(P>0,05) terhadap kualitas susu kambing
peranakan Etawah dan juga tidak terdapat KESIMPULAN
interaksi antar perlakuan. Hal ini juga dapat Sterilisasi susu kambing peranakan
dilihat pada tablel 3 bahwa nilai pH susu Etawah pada suhu 1100C dan 1200C dengan
kambing peranakan Etawah yang disterilkan waktu 3 detik dan 6 detik menunjukkan
pada suhu1100C dan 1200C dalam waktu 3 kualitas yang sama terhadap kadar protein,
detik dan 6 detik adalah hampir sama. kadar lemak, nilai pH dan jumlah mikroba.

Jumlah Mikroba
Hasil rataan jumlah mikroba susu DAFTAR PUSTAKA
kambing peranakan Etawah ditinjau dari suhu Amaditis. 2002. Susu UHT (Ultra -High
dan waktu sterilisasi yang berbeda berkisar Temperature Processing). http://www.
antara 0,96 – 1,09 dengan rata-rata 1,02. lilisendarwati.blogspot.com.
[27 Maret 2011]
Tabel 5. Rataan Jumlah Mikroba Susu Kambing
Peranakan Etawah yang Disterilkan Pada
Legowo, A. M., 2002. Peranan Yogurt sebagai
Suhu dan Waktu yang Berbeda Makanan Fungsional. J. PPT. 27: 142-
(Transformasi ) 150.
Waktu
Manik, Eko., 2006. Olahan Susu. Pusat Unit
Suhu Rataan Pangan dan Gizi, IPB, Bogor.
b1( 3 detik ) b2( 6 detik )
a1(110 0C) 1,03 0,96 0,99 Rahayu, 2010. Susu Segar dan Susu Cair Apa
a2(120 0C) 1,09 1,01 1,05 Bedanya. http://www.tabloid-
Rataan 1,05 0,98 1,02 nakita.com/Khasanah/khasanah06305-
07.htm
Hasil analisis ragam menunjukkan Salminen, S., Von Wright, A., 1993. Lactid
bahwa sterilisasi susu kambing peranakan Acid Bacteria. Marcell Dekker Inc.,
Etawah pada suhu 1100C dan 1200C dengan New York.
waktu 3 detik dan 6 detik tidak berpengaruh SNI No. 01-2981,1992. Pusat Standarisasi
nyata (P > 0, 05) terhadap jumlah mikroba. Industri Departemen Perindustrian dan
Hal ini menunjukkan bahwa sterilisasi 1100C Perdagangan, Jakarta
dan 1200C dengan waktu 3 detik dan 6 detik Soeparno.1992. Prinsip Kimia dan Teknologi
mempunyai jumlah total mikroba yang sama Susu. Pusat Antar Universitas Pangan
banyaknya. Salminen et al. (1993), dan Gizi, UGM, Yogyakarta.
menyatakan bahwa mikroorganisme yang Steel, R. G. D.,Torri, J.H., 1991. Prinsip dan
berkembang dalam susu selain menyebabkan Prosedur Statistik. Gramedia, Jakarta.
susu menjadi rusak juga membahayakan

Agripet Vol 11, No. 1, April 2011

31

Anda mungkin juga menyukai