Anda di halaman 1dari 28

I.

Data Umum
1. NAMA KEPALA KELUARGA : BPK. H
: JL. PERWIRA NO. G4 ASRAMA KODIM BELAKANG BALOK BUKITTINGGI
3. KOMPOSISI KELUARGA

Hub Status Imunisasi


Nam Jenis
No dg Umr Pddkn BC Hepatiti
a Kelamin Polio DPT Campak
KK G s
1 Ibu H Perempuan Istri 35 SMA
2 An. Laki – laki Anak 11 SD
A
3 An. Perempuan Anak 5 -
R
4 An. P Perempuan Anak 2 -
bln

4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. R adalah tipe keluarga tradisional dengan The Nuclear Family yaitu tipe
keluargga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak.

5. Suku Bangsa
Keluarga Bpk. H adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat
ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
6. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu, semua aktivitas
yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Tn. R diperoleh dari penghasilan Tn. R sendiri yaitu Rp 1.000.000,
00 –Rp 1.500.000, 00 setiap bulan.
Ny M di peroleh 500.0000-1.000.000
Pendapatan KK setiap bulan antara Rp 500.000, 00/bulan sampai Rp 1.000.000, 00/bulan
mampu memenuhi kebutuhan rata-rata keluarga Rp 1.500.000,/bulan. Dilihatdari
penghasilan dan pengeluaran keluarga serta harta benda yang dimiliki dalam keluarga,
keluarga tersebut mempunyai status sosial ekonomi rendah.

.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi untuk pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi selalu
diusahakan setiap 1 bulan sekali, selain itu keluarga selalu menyempatkan berkumpul
bersama untuk menonton televisi dan makan malam, serta mengasuh anak berdua saat
hari libur.

II. Riwayat dan Tahapan Perkembangan


9. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga dengan anak pra sekolah dengan tugas perkembangan keluarga : menanamkan nilai
dan norma agama, mengatur waktu bermain, bersosialisasi, menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan. Ibu mengatakan jarak kelahiran anaknya cukup atau sesuai sehingga mereka
jarang berantem dan bisa bermain serta perhatian yang diberikan cukup oleh kedua orang tua.
10. Riwayat Keluarga Inti
Tn. S mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan dan tidak ada anggota keluarga Tn.
R yang pernah dirawat inap di rumah sakit
11. Riwayat Keluarga sebelumnya
Tn. S dan Ny. M mengatakan dari riwayat keluarga sebelumnya tidak ada yang mempunyai
menular
III. Lingkungan
Luas rumah : 13 x 10 meter

a. Type rumah : permanen


b. Kepemilikan : pribadi
c. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 2 buah kamar tidur
d. Ventilasi/jendela : Ada 8 ventilasi yang terdapat di dalam rumah
e. Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu, ruang tengah/ keluarga, dapur, wc/toilet, 2 Kamar tidur.
f. Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 1,5 meter dari rumah
g. Sumber air minum : air galon yang dibeli dari toko penyedia minuman isi ulang
h. Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi yang bersatu dengan WC, dengan
kloset jongkok.
Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Ny.B dan Tn. A tinggal dirumah sendiri. Rumah
yang mereka tempati merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan milik pribadi
Tn. A. Luas rumah kurang lebih 56 m2. Lantai rumah menggunakan marmer kecuali dapur
yang masih menggunakan papan. Rumah memiliki ventilasi tetapi jarang dibuka. Pada
ruangan dalam rumah seperti kamar, dapur, ruang tamu cukup gelap karena jendela-
jendelanya tidak dibuka setiap hari, hanya waktu-waktu tertentu saja jika ada orang di rumah,
Penerangan di malam hari menggunakan listrik
i.

DENAH RUMAH

13. Karakteristik Tetangga


Karna tinggal di perumahan dinas TNI tetangga ibu H merupakan anggota TNI dan Pegawai
negri di lingkungan TNI. Kehidupan antar tetangga dan warga sekitar terjalin baik dan saling
mengunjungi
14. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Bpk H pada awalnya tinggal di Bandung, kemudian pindah ke Medan dan terakhir
di Bukittinggi, karna penempatan dinas.
15. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Bpk H tidak aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya karna sibuk bekerja. Ibu H
mengatakan mengikuti kegiatan seperti arisan dan olahraga Volly di lingkungan tempat
tinggal.
16. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bpk H tinggal secara mandiri tanpa orang tua, dan menyewakan kamar untuk
kosan. Menurut ibu H bayaran uang kos menambah penghasiulan keluarganya.
IV. Struktur Keluarga
17. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang dihadapi baik itu
masalah keluarga maupun kantor, biasanya Bpk H selalu membicarakan dengan ibu H.
18. Struktur Kekuatan keluarga
Keluarga Bpk H saling menghargai satu sama lain. Saling membantu, serta saling
mendukung.
Bpk H dan Ibu H, mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari – hari.
Untuk An. R dan An. P masih balita sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari
ataupun apabila sedang sakit dirawat oleh ibu H dan dibantu oleh Bpk H. Apabila ada
masalah ibu H diskusi dengan suami dan meminta nasehat kepadanya.
19. Struktur Peran
- Bpk H adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai Komandan di TNI di salah satu
kesatuan di Bukittinggi. Bpk H bekerja dari hari Senen – Jum’at dan pada hari libur
membantu mengasuh kedua anaknya di rumah
- Ibu H adalah seorang ibu RT dan merawat kedua anaknya yang masih balita.
- Dalam pelaksanaan peran masing – masing tidak ada masalah
20. Nilai atau norma budaya
Keluarga Bpk H menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan
mengharapkan ke tiga anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama.
Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan.

V. Fungsi Keluarga
21. Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Bpk H saling menyayangi satu sama lain. Dan apabila ada yang
sakit mereka saling membantu
22. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk H menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak – anak mareka bermain denga temannya.
23. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu. H mengatakan An, R serng demam dan batuk. Apabila demam biasanya dikompres dan
bila kondisi panas tidak turun maka Ibu H menebus obat penurun panas yang diresepkan
dokter.
Ibu mengatakan An R sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi. Ibu H mengatakan An P
belum lengkap imunisasinya. Imunisasi yang belum adalah, hepatitis B3, campak, BCG. Ibu
mengatakan An P pernah dibawa keklinik karna sedang demam, sehingga tidak jadi imunisasi
dan hanya diberi obat. Ibu mengakui sejak itu tidak jadi membawa anaknya lagi untuk
diimunisasi dengan alasan takut. Ibu H mengatakan belum mengetahui secara jelas manfaat
imunisasi.
Ibu H mengatakan bahwa Bpk H pernah mengalami kecelakaan dan tangan Bpk H patah. Ibu
mengatakan bapak berobat ke tukang urut karena Bpk H takut dengan tindakan medis seperti
injeksi, tetapi Bpk H mau minum obat.

VI. Stress dan koping keluarga


24. Stress jangka pendek dan jangka panjang
Ibu H mengatakan ingin sekali sering berkumpul dengan keluarga di pulau Jawa, hal itu di
rasa agak sulit di wujudkan karena kondisi pekerjaan / dinas bpk H yang tidak
memungkinkan sering cuti lama.
25. Kemampuan keluarga
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suami. Keluarga bisanya
mencoba mandiri dan menyelesaikan masalah tanpa melibatkan keluarga di kampung
halaman karna ibu H dan Bpk H tidak mau membuat resah keluarga dengan keadaan mereka
di rantau.
26. Strategi Koping
Ibu H mengatakan jika ada masalah selalau mendiskusikan dengan Bpk H sehingga
masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
27. Strategi adaptasi fungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga mengatasi masalah
secara mal adaptif

VII. Harapan keluarga


Keluarga menyatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap
sangat membantu keluarga mencegah penyakit keluarga.
Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah
as anak
Nama : An. R
at kehamilan sampai kelahiran
Trimester I & II : ibu mengalami mual dan muntah, dari wawancara ibu mengatakan selama
kehamilan ibu jarang memakan nasi, kalaupun ada dalam porsi sedikit itupun terkadang
disertai mual dan muntah.
at Kesehatan bayi sampai saat sekarang
Bayi R lahir dengan berat 3,8 Kg dan panjang 49 cm di rumah dibantu dengan bidan. An. R
mendapatkan imunisasi lengkap saat bayi. Perkembangan An. R lebih cepat dan lincah
disbanding dengan An A,
saan Saat ini
An. R bangun jam 7 pagi, biasanya bermain bersama teman di rumah atau asrama tempat
Ayahnya bekerja, An. R mempunyai kebiasaan susah untuk di suruh tidur siang,
mbuhan dan perkembangan saat ini
Untuk pertumbuhan An R setiap posyandu mengalami kenaikan BB sesuai dengan
bertambahnya usia, untuk perkembangan dan kemampuan yang dicapai An R sama dengan
anak se usianya bisa menggambar dan berhitung 1 - 15

Pengkajian fokus anak prasekolah


a. Stimulasi yang diberikan oleh keluarga selama dirumah
Keluarga tidak memberikan stimulasi dan tidak menyediakan sarana stimulasi untuk An. R,
keluarga mengatakan pada saat sekolah nanti anak akan mendapatkan stimulasi dan prasarana
di sekolahnya nanti.
b. Sudahkah anak diikutkan kegiatan play group
Ibu H mengatakan An. R tidak diikutkan kegiatan play group, karena ibu H yang hanya ibu
RT jadi ibu H merasa An. R cukup di rumah saja
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap hari
Karena ibu H yang hanya ibu RT jadi waktu ibu H ada 24 jam, kecuali apabila ibu sedang
mengikuti kegiatan di kantor suami, itupun hanya 2 – 3 dalam 1 bln. Untuk Bpk H biasanya
hanya memliki waktu pada malam hari sepulang kerja dan pada hari libur
d. Siapakah Orang – orang yang setiap hari dengan anak
Orang yang terdekat dengan anak – anak adalah ibu H yang seharian berada di rumah, karena
sekarang memiliki kosan, anak – anak kos juga menjadi orang – orang yang dekat dengan
An. R selain orang tua
e. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
Ibu H mengatakan ingin melihat anaknya berhasil, dan disaat mulai sekolah nanti, ibu H
hanya ingin anaknya menjadi anak yang selalu patuh dan rajin belajar.

f. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga


Ibu H mengatakan tugas dan fungsi keluarga sudah sesuai dengan peranannya masing -
masing

III. Data tambahan


1. nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran seperti bayam,
sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe, dan buah. Untuk An r dan An P
ditambah dengan susu. Minuman yang dikonsumsi teh manis, air putih. Cara pengolahan
makanan dicuci dulu baru dipotong. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi
makanan.
2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air besar
3. Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4. Aktivitas sehari -hari
Bpk H bekerja dari pagi sampai sore, dan ibu H membereskan rumah dan menjaga anak –
anak. An R bermain dirumah atau bersama anak – anak sesusianya diluar rumah.
5. Merokok
Bpk H mempunyai kebiasaan merokok ± 1 bungkus perhari. Ibu H mengatakan suaminya
juga suka merokok dirumah.
IX. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan An. R An. P Ibu. H Bpk. H

kepala Tidak ada Rambut lebat, Rambut lebat, Rambut lebat,


benjolan, hitam, ikal, LK hitam, ikal, , hitam, ikal,
kulit kepala : 35 cm, bersih bersih dan tidak bersih dan tidak
bersih, dan tidak ada ada benjolan ada benjolan
rambut ikal benjolan

Tanda – N = 80 x/i N = 100 x/i TD = 120/ 90 TD = 140/ 80


tanda vital R = 24 x/i R = 30 x/i N = 80 x/i N = 80 x/i
S = 360C S = 36,50C R = 23 x/i R = 23 x/i
S = 36,50C S = 360C
BB, TB, PJ BB = 16 kg BB = 5,2 kg BB = 56 kg BB = 68 kg
PJ = 100 cm, PJ = 80 cm, PJ = 160 cm, PJ = 170 cm,
kondisi normal kondisi normal kondisi normal kondisi normal
Mata mata tidak mata tidak mata tidak mata tidak
anemis, secret anemis, secret anemis anemis
tidak ada tidak ada

Hidung Tidak Bersekret Tidak Tidak ada


bersekret, tidak warna bening, bersekret, tidak kelainan
ada kelainan ada kelainan penciuman
penciuman penciuman

Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa


lembab, lembab, lembab, lembab,
kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
menelen = - menelen = - menelen = - menelen = -
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar linfe kelenjar linfe kelenjar linfe kelenjar linfe
Dada Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
dan paru dan paru dan paru dan paru
normal normal normal normal
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kembung kembung kembung kembung
Tangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
turgor baik. turgor baik. turgor baik. turgor baik.
LLA = 15 cm LLA = 10 cm
Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik
Keluhan Rewel
umum
Analisa Data
No Data Dx. Masalah
1. Data subjektif Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
- ibu mengatakan anaknya sering demam pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H
- ibu mengatakan anaknya sering pilek berhubungan dengan KMK merawat
Ibu mengatakan mengapa anaknya demam anggota keluarga yang sedang sakit
dan pilek khususnya An R ( 5 th )dengan ISPA.
- ibu mengatakan bila anaknya demam
dikompres
Data objektif
- kesadaran kompos mentis
- keadaan umum baik
- terdapat secret pada An. R
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt
2. Data subjektif Resiko terjadinya penyakit yang bisa
- ibu mengatakan An. P belum lengkap dicegah dengan imunusasi pada An. P (
imunisasinya 3 bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan
- imunisasi yang belum didapat adalah dengan KMK memutuskan pemberian
hepatitis, BCG, campak imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
- ibu tidak membawa lagi anaknya
imunisasi dengan alasan pernah membawa
anaknya tapi tidak jadi imunisasi karena
An. P demam.
- Ibu belum tahu manfaat imunisasi

Diagnosa keperawatan dan scoring


Diagnosa keperawatn yang muncul antara lain :
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H berhubungan
dengan KMK merawat anggota keluarga yang sedang sakit khususnya An R ( 5 th )dengan
ISPA.

No Kriteria Score Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3 x 1 Demam pilek dirasakan dengan tanda dan gejala
aktual yang sesuai dengan penyakit ISPA, belum
dilakukan tindakan apapun jika tidak ditangani
akan berlanjut keinfeksi saluran nafas bawah.
2. Kemungkinan 2/2 x 2 Ibu mau tau tentang demam pilek, tapi masih
masalah untuk terlihat ragu – ragu. Dilihat dari jarak yankes
diubah : tidak terlalu jauh.

 mudah

3. Potensial masalah 2/3 x 1 Masalah masih bias dicegah agar tidak berlanjut
untuk dicegah : mengingat ispa merupakan penyakit yang mudah
untuk dicegah. Tetapi ibu masih ragu – ragu
dalam merawat anaknya.
 cukup

4. Menonmjolnya ½x1 Masalah ispa pada An. R dirasakan betul oleh


masalah : keluarga tetapi keluerga tidak ingin masalah
tersebut segera diatasi.
 tidak
segera
diatasi

Total 41/6

2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln )
dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi pada An. P (
3 bln ).

No kriteria Score Pembenaran


1. Sifat masalah : 2/3 x 1 Masalah belum terjadi namun terdapat bahwa
resiko tinggi An. P belum diimunisasi polio, DPT 3, dan
campak. Bila kelurga tidak dimotivasi An. P
untuk diimunisasi maka waktu yang tepat untuk
diimunisasi terlewat.
2. Kemungkinan ½x2 Masalah dapat diubah sebagian dilihat dari
masalah untuk sumber dana , jarak klinik dekat. Namun
diubah : cukup pemahaman keluarga beranggapan bahwa bila
anak setelah diimunisasi rewel maka keluarga
tidak mendukung untuk diimunisasi.
3. Potensial masalah 3/3 x 1 Dengan pemberian tentang imunisasi masalah
untuk dicegah : sangat tinggi untuk dicegah sehingga keluarga
tinggi mendukung serta kooperatif unutk kelengkapan
imunisasi.
4. Menonjolnya ½x1 Keluarga merasakan bahwa bila tidak
masalah : masalh diimunisasi An. P akan terjangkit berbagai
dirasakan tapi penyakit terkait dengan tidak lengkapnya
tidak segera imunisasi, tapi keluarga tidak ingin segera
ditangani. mengatasi

Prioritas diagnosa keperawatan


1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H berhubungan
dengan KMK merawat anggota keluarga yang sedang sakit khususnya An R ( 5 th )dengan
ISPA.
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln )
dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi pada An. P (
3 bln ).

INTERVENSI

Diagnosa TUJUAN EVALUASI


Keperawata TUM TUK KRITE STANDAR INTERVENSI
n RIA
Tidak Selama 3 1. Selama 1 x 60 Respon ISPA adalah 1.1.1 Diskusikan bersama
efektifnya kali menit , verbal Iinfeksi saluran keluarga, pengertian
bersihan kunjungan kunjungan pernafasan akut ISPA dengan
jalan nafas rumah, keluarga yang ditandai menggunakan lembar
pada An. R kebersihan mampu dengan demam balik
( 5 th ) di jalan nafas mengenal dan pilek. 1.1.2 Tanyakan kembali
keluarga Tn efektif pada masalah ISPA pada keluarga tentang
H An R (5 th). pada anggota pengertian ISPA
berhubunga keluarga 1.1.3 Berikan pujian atas
n dengan jawaban yang tepat
KMK Dengan cara :
merawat 1.1 Menyebutkan
anggota pengertian
keluarga ISPA
yang sedang
sakit
khususnya
An R ( 5 th
)dengan
ISPA.

1.2 Menyebutkan Respon Menyebutkan1.2.1


2 Diskusikan bersama
penyebab ISPA verbal dari 4 penyebab keluarga, penyebaba
ISPA ISPA dengan
- Tertular menggunakan lembar
penderita batuk balik
- Belum imunisasi
12.2 Motivasi keluarga
lengkap untuk menyebutkan
- kurang gizi kembali penyebab
- lingkungan ISPA
tempat tinggal1.2.3 Beri reinforcemen
yang kurang positif atas usaha
sehat yang dilakukan
keluarga

1.3 Respon - Menyebutkan


1.3.1 Dorong keluarga
Mengidentifikas verbal penyebab ISPA untuk
i penyebab pada anak mengidentifikasi
ISPA penyebab ISPA pada
anak
1.3.2 Beri reinforcemen
positif atas
kemampuan keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA pada
anak
1.4 Menyebutkan Respon Menyebutkan 1.4.1
3 Diskusikan dengan
tanda – tanda verbal dari 5 tanda keluarga tentang
ISPA ISPA tanda – tanda ISPA
- Batuk 1.4.2 Motifasi keluarga
- Pilek untuk menyebutkan
- Nafas cepat kembali tanda – tanda
- Demam ISPA
- umur 1 – 5 th1.4.3
: Beri reinforcemen
40x atau lebih positif atas usaha
per menit yang dilakukan
- Nafas sesak / keluarga
tarikan dinding
dada
1.5 Menyebutkan 3 Respon Menyebutkan 1.5.1
3 Dorong keluarga
– 5 pencegahan verbal dari 5 untuk menyebutkan
ISPA pencegahan pencegahan ISPA
ISPA : 1.5.2 Berika reinforcemen
- Jauhkan anak positif atas
dari penderita kemampuan keluarga
batuk cara mencegah ISPA
- Imunisasi
lengkap
- Berikan
makanan
bergizi tiap hari
- Jagalah
kebersihan
tubuh, makanan
serta
lingkungan
1.6 Respon Kondisi An1.6.1 R Bantu keluarga
Mengidentifikas verbal mengalami membandingkan apa
i masalah ISPA ISPA yang telah dijelaskan
yang terjadi dengan kondisi An R
pada anggota 1.6.2 Motifasi keluarga
keluarga untuk
mengidentifikasi
masalah yang timbul
pada anggota
keluarga An. R
1.6.3 Bersama keluarga
menyimpulkan
masalah yang
dihadapi oleh anggota
keluarga
1.6.4 Beri reinforcemen
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
2. Selama 1 x 60 Respon Menyebutkan 2.1.1
1 Jelaskan pada keluarga
menit verbal dari 2 Akibat akibat lanjut apabila
kunjungan, Lanjut DARI ISPA telah diobati
keluarga ispa yang tidak dengan menggunakan
mampu diobati : lembar balik
mengambil - Gangguan 2.1.2 Motifasi keluarga
keputusan untuk pertumbuhan untuk menyebutkan
merawat dan kembali akibat lanjut
anggota perkembangan dari ISPA yang tidak
keluarga yang - Bronchitis di obati
menderita ISPA 2.1.3 Beri reinforcement
positif atas jawaban
Dengan cara : keluarga yang tepat
2.1 Menyebutkan
akibat lanjut
tidak diobatinya
ISPA

2.2 Memutuskan Respon Keluarga 2.1.4 Diskusikan kembali


untuk merawat verbal memutuskan dengan keluarga
An. R dengan untuk merawat tentang keinginan
masalah ISPA anggota keluarga untuk
keluarga dengan merawat anggota
ISPA keluarga dengan
ISPA
2.1.5 Beri reinforcemen
positif atas keputusan
keluarga untuk
merawat anggota
keluarga dengan
ISPA
3. Setelah 1 x 60 Respon Menyebutkan 3.13
3 Diskusikan dengan
menitkunjungan verbal dari 5 keluarga tentang
, keluarga pencegahan pencegahan ISPA
mampu ISPA : 3.1.2 Motifasi keluarga untu
merawat - Jauhkan anak menyebutkan
anggota dari penderita pencegahan ISPA
keluarga dengan batuk 3.1.3 Beri reinforcemen
ISPA - Imunisasi positif atas usaha
lengkap yang dilakukan
Dengan cara : - Berikan keluarga
3.1 Menyebutkan makanan
cara perawatan bergizi tiap hari
ISPA di rumah - Jagalah
kebersihan
tubuh, makanan
serta
lingkungan
- Jika hidung
tersumbat karna
pilek, bersihkan
lubang hidung
dengan sapu
tangan bersih
- Selama anak
dirawat
dirumah, beri
minum lebih
banyak dari
biasanya
- Jangan pakai
selimut atau
pakaian tebal
selama badan
anak masih
panas
- Awasi tanda
penyakit
bertambah
parah, anak
tidak mau
minum, nafas
sesak dan cepat
3.2 Melakukan Psikomo Keluarga dapat
3.2.1 Demonstrasikan kepada
kompres dingin tor mendemonstrasi keluarga cara
kan cara melakukan kompres
melakukan dingin
kompres dingin
3.2.2 Berikan kesempatan
kepada keluarga
untuk mebncoba
melakukan kompres
dingin
3.2.3 Beri reinforcemen
positif atas usaha
keluarga
3.2.4 Pastikan keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
3.3 Membersihkan Psikomo Keluarga dapat
3.3.1 Demonstrasikan kepada
hidung yang tor mendemonstrasi keluarga cara
tersumbat karna kan dan membersihkan
pilek membersihkan hidung yang
hidung yang tersumbat
tersumbat karna
3.3.2 Beri kesempatan
pilek keluarga untuk
mencoba
membersihkan
hidung yang
tersumbat karena
pilek
3.3.3 Beri reinforcemen
positif atas usaha
Keluarga

3.3.4 Pastikan keluarga akan


melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
4. Setelah 1 x 60 Respon Menyebutkan 4.1.1
2 Jelaskan lingkungan
menit verbal dari 3 cara yang dapat mencegah
kunjungan memodifikasi ISPA
keluarga lingkungan4.1.2 Motifasi keluarga
mampu untuk mencegah untuk mengulangi
memodiofikasi ISPA penjelasan yang
lingkungan diberikan
yang dapat 4.1.3 Beri reinforcemen
mencegah ISPA positif atas jawaban
keluarga
4.1 Menyebutkan
cara – cara
memodifikasi
lingkungan
4..2 Melakukan Respon Pada kunjungan 4.1.4 Obserfasi lingkungan
modifikasi efektif, tidak terencana rumah pada
lingkungan respon keluarga kunjungan terencana
yang tepat bagi psikomo melakukan 4.1.5 Diskusikan dengan
anak tor tindakan keluarga hal positif
modifikasi yang sudah dilakukan
lingkungan keluarga
4.1.6 Berikan reinforcemen
positif atas upaya
yang dilakukan
keluarga
5. Setelah 1 x 60 Respon Manfaat 5.1.1 Informasikan mengenai
menit Verbal kunjungan ke pengobatan dan
kunjungan fasilitas pendidikan kesehatan
keluarga kesehatan : , yang dapat
mampu - Mendapatkan diperoleh keluarga di
memanfaatkan pelayanan klinik atau balai
pelayanan kesehatan pengobatan
kesehatan pengobatan5.1.2 Motifasi keluarga
ISPA untuk menyebutkan
Dengan cara - Mendapatkan kembali hasil diskusi
5 .1 Menyebutkan pendidikan 5.1.3 Beri reinforcemen
kembali kesehatan positif atas hasil yang
manfaat tentang ISPA dicapai
kunjungan ke
fasilitas
kesehatan

Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :

1. memanfaatkan RV Fasilitas 5.1.1 sebutkan kepada


pelayanan kesehatan yang keluarga beberapa
kesehatan : dapat digunakan fasilitas kesehatan
5.1 pelayanan : yang dapat digunakan
kesehatan yang - rumah sakit 5.1.2
/ diskusikan bersama
dapat puskesmas keluarga berbagai
dimanfaatkan - perawat sarana pelayanan
keluarga kesehatan yang
Praktek doter/ tersedia yang dapat
bidan digunakan
fasilitas Jelaskan akan
yankes yang pentingnya fasilitas
daspat pelayanan kesehatan
dikunjungi pada tersebut
jam kerja selain Dorong keluarga untuk
praktek dokter / mengunjungi fasilitas
bidanh pada pelayanan kesehatan
sore hari
fasilitas
kesehatan yang
mudah
dijangkau akan
mengurangi
biaya dan
kemudahan
dalam
trasportasi 5.2.1 dukung keluarga
biaya yang untuk memutuskan
diperlukan tindakan
sesuai dengan
5.2.2 evaluasi adanya
yankes yang penurunan sakit
digunakan setelah menggunakan
fasilitas pelayanan
kesehatan
dukungan 5.2.3 beri reinforcement
kepada keluarga positif
untuk
menggunakan 5.3.1 jelaskan kepada
5.2 memberikan yankes dapat keluarga manfaat
dukungan RV mendorong pelayanan kesehatan
kepada keluarga keluarga 5.3.2 dorong keluarga unutk
untuk menguragi / mengungkapkan
menggunakan mengatasi sakit persepsinya
pelayanan ISPA 5.3.3 minta keluarga
kesehatan menunjukan kartu
berobat
5.3.4 beri reinforcement
positif.

Pada kunjungan
yang tidak
5.3 direncanakan
memanfaatkan keluarga
fasilitas mampu
pelayanan Afektif menunjukan
kesehatan kartu berobat
atau obat –
obatan yang
diresepkan dari
fasilitas
pelayanan
kesehatan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tujuan Hari/ Implementasi Evaluasi


tanggal
Keluartga mampu 1. mengkaji pengetahuan S:
merawat anggota keluarga tentang cara - ibu mengatakan cara
keluarga dengan perawatan ISPA :
perawatan ISPA di
masalah ISPA: 2.menjelaskan tentang cara
merawat anggota keluarga rumah dengan
dengan masalah ISPA:
memberikan obat
jika panas berikan obet
panas sesuai resep
penurun panas / kompres
atau kompres dingin
dingin,
jika hidung tersumbat- ibu mengatakan jika
bersihkan hidung dengan kain anak pilek hidung di
bersih bersihklan dengan
selama anak diwarat kain bersih
dirumah, beri makan sedikit- Ibu mengatakan
tapi sering selama anak dirawat
minum lebih banyak dari di rumah, makan
biasanya sedikit tapi sering
jangan pakaikan selimut dan jangan memakai
selama anak masih panas selimut jika anak
pemeriksaan kesehatan panas
secara teratur pada pelayananO :
kesehatan Keluarga
menyebutkan cara
merawat ISPA
sesauai standar
Keluarga
mendemonstrasikan
cara membersihkan
hidung tersumbat
A:
Keluarga
mampu
menyebutkan cara
perawatan ISPA,
mendemonstrasikan
cara membersihkan
hidung tersumbat
P:
Intervensi
dilanjutkan ke tupen
1 yaitu mengenal
masalah
S:
- Ibu menyebutkan
pengertian ISPA
adalah infeksi
saluran pernafasan
akut yang ditandai
dengan batuk pilek
Keluarga mengenal - Ibu mengatakan
masalah ISPA
penyebab ISPA
1. Memndiskusikan bersama
adalah tertular
keluarga tentang pengertian
penderita batuk,
ISPA. Infeksi saluran
imunisasi tidak
pernafasan akut yang ditandai
lengkap, kurang
dengan pilek
gizi, lingkungan
2. Menanyakan kembali pada
tempat tinggal yang
keluarga tentang pengertian
tidak sehat
ISPA
- Ibu mengatakan
3. Mendiskusikan dengan keluarg
penyebab ISPA
tentang penyebab ISPA. Yaitu
pada anaknya
tertular penderita batuk,
adalah tertular
imunisasi tidak lengkap, gizi
penderita batuk
buruk, lingkungan yang tidak
- Ibu mengatakan
sehat.
bahwa tanda – tanda
ISPA adalah batuk,
4. Memotifasi keluarga untuk
pilek, demam, nafas
menyebutkan kembali
cepat dan sesak
penyebab ISPA.
- Ibu mengatakan
5. Mendorong keluarga unutk
bahwa tanda – tanda
mengidentifikasi penyebab
ISPA yang sering
ISPA.
terjadi pd anaknya
6. Mendiskusikan bersama
adalah pilek dan
keluarga mengenai tanda –
apabila demam akan
tanda ISPA yaitu : batuk, pilek,
demam, nafas cepat. diberikan obat
7. Mendorong keluarga untuk penurun panas
mengidentifikasi tanda – tanda- Ibu mengatakan pada
ISPA pada anak. anaknya tidak
8. Memotifikasi keluarga untuk pernah terjadi sesak
mengidentifikasi masalah yang nafas
timbul pada anak - Ibu mengatakan
9. Bersama keluarga bahwa anaknya
menyimpulkan masalah yang sering demam pilek
dihadapi dalam keluarga
10. Memberikan reinforcementO :
positif atas usaha yang- keluarga
dilakukan keluarga menyebutkan
pengertian dan
penyebab dari ISPA
sesuai standar
- keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA
yang ada pada
anggota keluarganya
- Keluarga
menyebutkan tanda
dan gejala ISPA
sesuai dengan
standard dan
menyebutkan tanda
dan gejala yang ada
pada keluarga
A:
- keluarga dapat
mengenal masalah
ISPA
P:
- Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan
tindakan yang tepat
Keluarga dapat 1. mengkaji pengetahuan S:
memutuskan keluarga tentang akibat - Ibu mengatakan
tindakan yang lanjut dari ISPA akibat apabila tidak
tepatdalam 2. Menjelaskan kepada segera di obati dapat
mengatasi masalah menyebabkan
keluarga akibat lanjut
ISPA kematian
apabila ISPA tidak - Ibu mengatakan akan
diobati, yaitu gangguan merawat anaknya
pertumbuhan dan bila demam dan
perkembangan, pilek
kematian
3. memberi kesempatan
O:
kepada keluarga unutk
- keluarga
bertanya menyebutkan akibat
4. meminta keluarga untuk lanjut dari ISPA
mengulang kembali sesuai dengan
akibta lanjut dari ISPA standar
5. memotivasi keluarga
- keluarga memutuskan
untuk memutuskan tindakan unutk
tindakan merawat melakukan
anggota keluarga perawatan ISPA
dengan ISPA A:
Keluarga dapat
memutuskan
tindakan unutk
melakukan
perawatan ISPA
P : intervensi
dilanjutkan yaitu
kunjungan tidak
direncanakan
terhadap tindakan
keluarga dalam
Keluarga dapat
memodifikasi perawatan rematik
lingkungan yang
S:
sesuai dengan
Keluarga
masalah ISPA dan
mengatakan
memanfaatkan
1. Mengkaji kemampuan keluarga lingkunagn yang
fasilitas kesehatan
sesuai dengan
yang ada tentang lingkungan yang sesuai
penderita ISPA
dengan masalah ISPA “ Ny H adalah:
- Memberikan
mengatakan belum dapat untuk
lingkungan yang
memodifikasi lingkungan yang
bersih
sesuai dengan masalah ISPA
- Jendela dan pintu
2. Menjelaskan tentang lingkungan
dibuka
yang sesuai dengan maslah
- Ruangan tidak berbau (
ISPA :
asap )
- memberikan lingkungan yang bersih
Keluarga
- jendela dan pintu dibuka
mengatakan bahwa
- ruangan tidak berbau ( asap )
fasilitas kesehatan
3. meminta keluarga untuk mengulang
yang akan
lingkungan yang sesuai dengan
dikunjungi adalah
ISPA
poliklinik
4. mendiskusikan dengan keluarga
O:
tentang fasilitas kesehatan yang
Keluarga
tersedia untuk penderita ISPA
menyebutkan
a. Puskesmas ( setiap hari senin
s/d sabtu pukul 08.00 s/d lingkungan yang
112.00 )
sesuai dengan ISPA
b. Rumah sakit atau poliklinik
anak ( setiap hari senin s/d sesuai dengan
sabtu pukul 08.00 s/d 112.00 )
standar
c. Bidan setiap hari kerja kecuali
Keluarga
hari libur pukul : 08.00 s/d
memilih salah satu
21.00)
fasilitas kesehatan
d. Praktek dokter setiap hari kerja
yang tersedia
kecuali hari libur pukul : 16.00
A:
s/d 21.00 )
Keluarga dapat
5.3 Meminta keluarga untuk memodifikasi
memilih salah satu fasilitas lingkungan yang
kesehatan yang dapat sesuai dengan
digunakan oleh keluarga masalh ISPA dan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
yang ada
P : intervensi
dilanjutkan untuk
kunjungan yang
tidak direncanakan

Pada kunjungan 1 Menanyakan alasan ibu S :


yang tidak
membawa AN. R ke klinik. - ibu mengatakan
direncanakan
keluarga membawa 2 Menanyakan dan melakukan membawa anaknya
An. R ke poliklinik
pemeriksaan kepda An. R berobat karena
3 Mengobservasi kartu berobat An. demam, pilek.
R - ibu mengatakan
4. Memberikan reinforcement bahwa di
positif bahwa tepat sekali lingkunagnnya
membawa An. R ke klinik banyak yang pilek.
- ibu mengatakan
karena ada panas
sehingga An. R
dibawa berobat.

O : An. R pilek dan


demam.

A : masalah teratasi.

P : ingatkan kembali
ibu untuk membawa
An. P ke yankes bila
tidak dapat
ditangani dirumah

BAB IV
PENUTUP

Setelah menguraikan berbagai hal asuhan keperawatan kelurarga pada AN. R


keluarga Bpk. H mulai dari pengkajian perencanaan, palaksanaan dan evaluasi maka penulis
dapat memberikan kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data, kemidian
data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang
ditemukan pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan dilakukan unutk mengurangi
gejala dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata pada pasien,
dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA . dilakukan sejauh mana
criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan tenaga
medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang
ada pada perencanaan dapat dicapai. Hasil evaluasi An. P sembuh.

B. Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan tujuan
kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses penyakit yang diderita
klien.
2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat berpedoman pada proses
keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko, dan spiritual.

Anda mungkin juga menyukai