Anda di halaman 1dari 12

KASUS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA Tn. D DENGAN SYNDROM KORONER


AKUT (STEMI) DI RUANG ICU
RSUD KOTA YOGYAKARTA

KELOMPOK V A
 Sindroma Koroner Akut merupakan sindrom klinis akibat
adanya penyumbatan pembuluh darah koroner baik bersifat
intermiten maupun menetap akibat rupturnya plak
atherosklerosis (Price, 1995).
 Klasifikasi SKA
1. Unstable Angina Pectoris (UAP)
Angina pectoris adalah suatu sindroma klinik yang ditandai
dengan episode atau paroksisma nyeri atau perasaan tertekan
di dada depan. Yang tergolong dalam Unstable Angina Pectoris
(UAP) adalah nyeri dada yang munculnya tidak tentu, dapat
terjadi pada saat penderita sedang melakukan kegiatan fisik
atau dalam keadaan istirahat
 2. Non ST Elevation Miocard Infark (non STEMI)
Pada prinsipnya, gejala dan manifestasi klinis dari
non STEMI adalah sama dengan gejala pada
unstable angina pectoris (UAP). Diantara tandanya
yaitu ;
 Biasanya pada gambaran EKG tampak normal,
tetapi dijumpai adanya T inverted dan adanya
gelombang ST depresi
 Enzim jantung umumnya normal
 Terjadi injuri pada bagian dari moikard
 Dapat sedikit lega atau untuk sementara waktu
dengan istirahat dan nitrogliserin
 3. ST Elevation Miocard Infark (STEMI)

ST Elevation Miocard Infark (STEMI) didefinisikan


sebagai nekrosis miokardium yang disebabkan oleh
tidak adekuatnya pasokan darah akibat sumbatan
akut arteri koroner yang ditandai dengan adanya
segmen ST elevasi pada EKG.

 Gambaran EKG pada SKA :


 APTS : depresi segmen ST dengan atau tanpa inversi
gelombang T, kadang kadang elevasi segmen ST saat
ada nyeri, tidak dijumpai gelombang Q
 NSTEMI : depresi segmen ST, inversi gelombang T
dalam.
 STEMI : elevasi segmen ST, inversi gelombang T,
gelombang Q.
 ETIOLOGI  FAKTOR RESIKO
 Trombus tidak oklusif  Hiperlipidemia
pada plak yang sudah
 Hipertensi
ada
 Obstruksi dinamik  Merokok
(spasme koroner atau  Diabetes Mellitus
vasokonstriksi)
 Diet
 Obstruksi mekanik yang
progresif  Pola hidup

 Inflamasi dan atau


infeksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

EKG
PA

 Enzim Jantung.
Elektrolit.
TO

 Sel darah putih


Kimia
FISIO

 GDA
Kolesterol atau
LOGI

Trigliserida serum
 Foto dada
 Ekokardiogram

KELOMPOK V A
KOMPLIKASI
 Gagal Jantung Kongestif
Merupakan kongestif sirkulatif akibat disfungsi miokardium.
Infark miokardium mengganggu fungsi miokardium karena
menyebabkan pengurangan kontraktilitas, gerakan dinding yang
abnormal, dan menambah daya kembang ruang jantung
 Syok Kardiogenik

Diakibatkan karena disfungsi nyata ventrikel kiri sesudah


mengalami infark yang masif, biasanya mengenai lebih dari 40%
ventrikel kiri
 Defek Septum Ventrikel

Nekrosis septum interventrikularis dapat menyebabkan ruptur


dinding septum sehingga terjadi defek septum ventrikel
NEXT
 Perikarditis
Infark transmural dapat membuat lapisan epikardium yang
langsung berkontak dan menjadi kasar, sehingga merangsang
permukaan pericardium dan menimbulkan reaksi peradangan.
Kadang-kadang terjadi efusi pericardial atau penimbunan cairan
antara kedua lapisan.
 Aritmia

Henti jantung terjadi bila jantung tiba-tiba berhenti berdenyut.


Akibatnya, terjadi penghentian sirkulasi efektif. Pada Aritmia,
semua kerja jantung berhenti, terjadi kedutan otot yang tidak
seirama (fibrilasi ventrikel), terjadi kehilangan kesadaran
mendadak, tidak ada denyutan dan bunyi jantung tidak terdengar.
PENATALAKSANAAN
 Farmakologis  Non farmakologis
o Obat anti trombolitik  Teknik relaksasi
o Obat anti iskemik Teknik relaksasi merupakan teknik
untuk mengalihkan respon nyeri pada
o Obat. analgetik klien. Ada berbagai macam cara,
o Statin missal teknik napas dalam, masase,
dll.
o Revaskularisasi  Pendidikan kesehatan
o Terapi Oksigen pendidikan kesehatan diperlukan
untuk memberikan pemahaman pada
pasien dan keluarga serta untuk
mengurangi kecemasan terhadap
proses penyakit yang diderita.
Pendidikan kesehatan juga bisa
termasuk upaya discharge planning
saat pasien akan pulang.
ASUHAN KEPERAWATAN

 GO...
ANALISA JURNAL

 GO...
TERIMA KASIH

KELOMPOK V A

Anda mungkin juga menyukai