- kV (tegangan)
kV dikatakan cukup jika corpus vertebra yang terlihat adalah dari T1-T3.
Di bawah itu, corpus semakin tidak terlihat.
Baca foto:
a. Simetris/Tidak simetris
Tarik garis khayal sepanjang processus spinosus toraks kemudian tarik garis ke ujung medial
clavicula. Bila sama antara yang kiri dan kanan, dikatakan simetris. Jika asimetris, akan sulit
untuk menilai pembesaran jantung.
c. Trakea
Harus terlihat dan harus di tengah (berwarna lusen [hitam] berisi udara)
Lihat apakah ada pendorongan atau tidak
d. Jantung
Lihat besar, bentuk, posisi jantung. Apakah ada pembesaran atau tidak.
Hitung cardiothoracic jantung untuk melihat adanya pembesaran.
Caranya:
Cardiothoracic ratio (CTR) = (CR + CL)/TD x 100%
Normal jika <50%
Jika > 50%, jantung membesar.
Ekspertise (laporan penemuan): Cor tidak membesar.
e. Baca sinuses
Sinus costophrenicus normalnya bersudut tajam.
Dapat tumpul pada kelainan seperti pada efusi pleura, emfisema.
Sinus cardiophrenicus normalnya tajam (terlihat pada foto lateral)
f. Baca diafragma
Normalnya yang kanan lebih tinggi dari yang kiri. (Perbedaan tinggi normal: 2-2.5 cm)
Jika bedanya >3cm: abnormal.
Letak diafrgma meninggi ini dapat ditemukan misalnya pada hepatomegali, asites.
g. Baca pulmo
Hillus (tempat keluar masuknya pembuluh darah bronkus dan pembuluh limfatik) normalnya
yang kiri lebih tinggi dari kanan (beda 1 kosta). Biasanya 0.6-1.5 cm.
Lihat apakah ada bercak atau penampakan abnormal lainnya. Jika terdapat di parenkim,
sebutkan lokasinya di lapang paru sebelah mana. Jika terdapat di pleura, sebutkan lokasi di
hemitoraks sebelah mana.
h. Skeletal
Apakah ada fraktur atau dislokasi