Anda di halaman 1dari 12

Sindrom Nefrotik

Muhammad Iqbal Al Ghifarry


Definisi
Sindrom nefrotik adalah sekumpulan
manifestasi klinis yang ditandai oleh
proteinuria masif (lebih dari 3,5
gram/per hari), hipoalbuminemia
(albumin kurang dari 2.5 gram/dl),
edema, hiperlipidemia.
Pada sindrom nefrotik terjadi suatu
gangguan pada membran basal
glomerulus yang mengakibakan
pelepasan protein plasma ke urin.
ETIOLOGI

Sindrom Nefrotik Primer


Idiopatik, terjadi akibat kelainan
pada glomerulus itu sendiri
tanpa ada penyebab lain.
Sindrom Nefrotik Sekuder
SN yang disertai atau
disebabkan oleh penyakit lain
Tabel 1. Klasifikasi kelainan glomerulus pada
sindrom nefrotik primer
1. Kelainan minimal (KM)

2. Glomerulosklerosis (GS)

Glomerulosklerosis fokal segmental


(GSFS)

Glomerulosklerosis fokal global


(GSFG)

3. Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus


(GNPMD)

4. Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus


eksudatif

5. Glomerulonefritis kresentik (GNK)

6. Glomerulonefritis membrano-proliferatif
(GNMP)

GNMP tipe I dengan deposit


subendotelial

GNMP tipe II dengan deposit


intramembran
Tabel 2. Penyebab Sindrom Nefrotik Sekunder

Infeksi

- HIV, hepatitis virus B dan C

- Sifilis, malaria, skistosoma

- Tuberculosis, lepra

Keganasan

- Adenokarsinoma paru, payudara, kolon,


limfoma Hodgkin, multiple mieloma, dan
karsinoma ginjal.

Penyakit jaringan penghubung

- SLE, artritis reumatoid, MCTD (mixed


connective tissue diseases)

Efek obat dan toksin

- Obat antiinflamasi nonsteroid, preparat emas,


penisilinamin, probenesid, air raksa, captopril,
dan heroin

Lain-lain

- Diabetes mellitus, amiloidosis, preeklamsia,


rejeksi alograf kronik, refluk vesikoureter, atau
sengatan lebah
PROTEINURIA
Disebabkan peningkatan permeabilitas kapiler
terhadap protein akibat kerusakan glomerulus.
Dalam keadaan normal membran basalis glomerulus
mempunyai mekansme penghalang untuk mencegah
kebocoran protein

size selective barrier Berdasarkan ukuran


charge selective barrier Berdasarkan muatan listik

Selektif Proein yang keluar terdiri dari molekul Kecil


misalnya albumin
Non Selektif Proein yang keluar terdiri dari molekul
besar seperti Iminoglobulin,
Hipoalbuminemia

Konsenrasi albumin plasma ditentukan


oleh
Asupan Protein
Sinesis albumin di hati
Kehilangan protein melalui urin
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang.
Anamnesis
Keluhan yang sering ditemukan adalah sembab di ke dua
kelopak mata, perut, tungkai, atau seluruh tubuh.
Pemeriksaan fisis
Pada pemeriksaan fisik sindrom nefrotik dapat ditemukan
edema di kedua kelopak mata, tungkai, atau adanya asites
dan edema skrotum/labia. Kadang-kadang ditemukan
hipertensi.
Pemeriksaan penunjang
proteinuria masif (lebih dari 3,5 gram/per hari),
hipoalbuminemia (albumin kurang dari 2.5 gram/dl),
hiperkolesterolemia, dan laju endap darah yang meningkat
Tatalaksana

Edema: Diuretik, diet rendah garam, tirah baring


Proteinuria: Kontrol asupan protein 0,8-
1g/kgBB/hari
Hipoalbuminemia: Pemberian albumin dan kontrol
proteinuria
ACE inhibitor & Angiotensin II reseptor
antagonis(ARB) dapat menurunkan tekaan darah.
Kombinasi keduanya mempunyai efek aditif dalam
menurunkan proeinuria.

Steroid dimulai apabila gejala menetap atau memburuk dalam waktu


10-14 hari.

Anda mungkin juga menyukai