2. RENOVASI
Perbaikan elemen bangunan dimana sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi,
dimana tingkat kerusakan tersebut hanya sebagian serta dimungkinkan adanya
perubahan fungsi, bentuk maupun struktur utamanya.
3. RESTORASI
Perbaikan elemen bangunan dimana kondisi sudah mengalami tingkat kerusakan
berat, fungís bangunan dapat berubah atau sesuai dengan fungís semula. Seluruh
bentuk, struktur utama maupun elemen penunjang dapat mengalami perubahan.
KONDISI RENOVASI GEDUNG PADA PELAKSANAAN DILAPANGAN :
1. REHABILITASI GEDUNG/ RENOVASI GEDUNG SESUAI RENCANA AWAL;
2. REHAB/RENOVASI DI LANTAI 1, 2 ATAU LANTAI 3;
3. REHAB/RENOVASI PADA LOKASI SATU MASA GEDUNG;
4. REHAB/RENOVASI BERBEDA PADA BLOK MASA GEDUNG;
5. REHAB/RENOVASI PADA UKURAN TIDAK STANDAR (< />);
6. REHAB/RENOVASI BERBEDA LANTAI BLOK;
7. REHAB/RENOVASI DI LAHAN JENJANG LAINNYA;
8. REHAB/RENOVASI PADA PADA LEVEL /KONTUR;
9. REHAB/RENOVASI PADA KONDISI GEDUNG LABIL;
10. REHAB/RENOVASI BANGUNAN UMUR BARU;
11. REHAB/RENOVASI MENYELESAIKAN KOMPONEN GEDUNG PADA BANGUNAN YG
SUDAH DIBANTU DAN BELUM TUNTAS..?
KEBUTUHAN RUANG SESUAI FUNGSI :
1. Ruang Pembelajaran Umum;
2. Ruang Penunjang Pembelajaran;
3. Kebutuhan peralatan praktiK.
TINGKAT KERUSAKAN REHABILITASI
Kerusakan bangunan adalah tidak berfungsinya bangunan atau
komponen bangunan akibat penyusutan/berakhirnya umur
bangunan, atau yang diakibatkan oleh pengaruh alam seperti
beban fungsi yang berlebih, kebakaran, gempa bumi atau sebab
lain yang sejenis.
Perbaikan elemen bangunan sesuai dengan tingkat kerusakan
yang terjadi, dimana tingkat kerusakan tersebut hanya
sebagian dengan elemen yang masih berfungsi tetap (baik
bentuk maupun struktur utama bangunan)
Intensitas kerusakan bangunan dapat digolongkan menjadi tiga
tingkat kerusakan, yaitu :
Kerusakan Ringan ( sampai dengan 30 % )
Kerusakan Sedang (31 % s.d 45 %)
Kerusakan Berat ( 46% s.d 65 %)
TINGKAT KERUSAKAN RENOVASI