Anda di halaman 1dari 7

EEAJ 3 (2) (2014)

Economic Education Analysis Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj

PENGARUH MINAT PROFESI GURU, LOCUS OF CONTROL INTERNAL,


PERAN GURU PAMONG DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP
KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU PADA JURUSAN
PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG

Fahmi Ulin Ni’mah, Nina Oktarina

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat profesi guru, locus of control internal, peran guru
Diterima Agustus 2014 pamong dan prestasi belajar terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru pada jurusan pendidikan ekonomi
Disetujui Agustus 2014 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang baik secara simultan maupun parsial. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis
Dipublikasikan
deskriptif persentase, analisis regresi linier berganda, analisis uji asumsi klasik, dan analisis uji hipotesis. Hasil
September 2014
analisis menunjukkan bahwa persamaan regresi linier berganda yaitu Y = 0,393 + 0,513 X1 + 0,493X2 + 0,278 X3 + 5,472 X4.
________________ Hasil perhitungan menunjukkan besarnya pengaruh secara simultan minat profesi guru, locus of control internal,
Keywords: peran guru pamong dan prestasi belajar terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru sebesar 72,8% Secara
Teachers’ Social parsial besarnya pengaruh minat profesi guru sebesar 10,18%, besarnya pengaruh locus of control internal sebesar
Competence; Family 9,98%, besarnya pengaruh peran guru pamong 4,88%, dan besarnya prestasi belajar sebesar 3,724%.
Environment; School
Environment and Learning Abstract
Motivation.
___________________________________________________________________
The purpose of this research is to find out whether there is an influence of teacher profession interest, locus of control internal,
____________________
the role of teacher tutor and learning achievment toward readiness of students to become teachers on economic education
department faculty of economics Semarang State University either simultaneously or partially. The data collecting method is
questionnaire and documentation. The analysis data technique are percentage descriptive, multiple linear regression, the
classical assumption test, and hypothesis testing analysis. Result of the analysis shows the multiple linear regression equivalent
is Y = 0,393 + 0,513 X1 + 0,493X2 + 0,278 X3 + 5,472 X4. The result of the calculations showed the influence
simultaneously of teacher profession interest , locus of control internal, the role of teacher tutor, learning achievment toward
readiness of students to become teachers is 72.8%. Partially, the influence of teacher profession interest is 10.18%, the influence
of the locus of control internal 9.98%, the influence of the role of teacher tutor is 4.88% and the influence of learning
achievment is 3.724%.

© 2014 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6544
Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: fahmiulinnimah@yahoo.com

336
Fahmi Ulin Ni’mah /Economic Education Analysis Journal 3 (2) (2014)

PENDAHULUAN besar mahasiswa belum


memenuhi indikator kesiapan menjadi guru.
Guru sebagai pengajar atau pendidik Rata-rata mahasiswa yang memiliki kesiapan
menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan menjadi guru sebesar 24 orang, sedangkan
setiap upaya pendidikan. Upaya pendidikan mahasiswa yang tidak siap menjadi guru sebesar
dalam meningkatan mutu sumber daya manusia 30 orang. Mahasiswa kependidikan angkatan
selalu bermuara pada faktor guru. Guru yang 2010 telah melaksanakan PPL, akan tetapi
berkualitas akan menghasilkan sumber daya pelaksanaan PPL tidak membuat mahasiswa
manusia yang berkualitas pula. Kualitas guru mempersiapkan diri menjadi seorang guru, hal
dapat dilihat dari kompetensi yang dimilikinya. ini terlihat dari mahasiswa yang siap menjadi
Hal ini senada dengan pendapat Hamalik guru hanya 44,44%.
(2002:39) bahwa “Guru akan mampu Kesiapan mahasiswa menjadi guru
melaksanakan tanggung jawabnya apabila dia dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalyono
memiliki kompetensi yang diperlukan”. (2005:52) menyatakan bahwa, “Kesiapan adalah
Kompetensi merupakan kemampuan kemampuan yang cukup baik fisik dan mental.
dasar yang harus dimiliki guru yang Kesiapan fisik adalah berarti tenaga yang cukup
dikembangkan berdasarkan pada analisis tugas- dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan
tugas guru. Undang-Undang Nomor 14 Tahun mental, memiliki minat dan motivasi yang
2005 tentang Guru dan Dosen yang berisi, cukup untuk melakukan suatu kegiatan”.
“Seorang guru wajib memiliki kualifikasi Berdasarkan teori tersebut faktor yang
akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, mempengaruhi kesiapan menjadi guru adalah
sehat jasmani dan rohani serta memiliki minat, dimana minat termasuk dalam kesiapan
kemampuan mewujudkan tujuan nasional.” mental seseorang, selain minat menjadi guru,
Salah satu program yang menunjang untuk locus of control juga termasuk dalam kesiapan
membentuk mahasiswa kependidikan siap mental dalam pemilihan karir seseorang.
menjadi guru adalah program Praktik Minat merupakan faktor motivasional
Pengalaman Lapangan (PPL). yang mempengaruhi kemauan seseoang untuk
Kesiapan menjadi guru dapat dilihat dari melakukan atau menentukan pilihan dalam
kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Adanya minat membuat
tugas-tugas guru dan pemahaman terhadap seseorang memiliki dorongan dan rasa senang
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang terhadap pekerjaan yang ia inginkan. Hal ini
guru. Kegiatan PPL akan melatih mahasiswa senada dengan pendapat Djaali (2007:121) yang
dalam mempersiapkan diri menjadi guru yang menyatakan bahwa, “minat adalah rasa lebih
memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya. suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
Kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.”
guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi Mahasiswa yang memiliki minat terhadap
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesi guru yang tinggi akan berusaha
profesional. Mahasiswa PPL diharapkan mencapai apa yang ia inginkan dan
mampu mengintegrasikan keempat kompetensi memanfaatkan PPL sebagai sarana untuk
mengajar tersebut dalam dirinya dengan baik berlatih meningkatakan kompetensi guru yang
sehingga akan mencerminkan kesiapan untuk harus dikuasai. Adanya minat akan membuat
menjadi guru. mahasiswa bersungguh-sungguh dalam
Hasil observasi awal yang telah dilakukan mempelajari teori-teori keguruan dan pada
pada bulan Januari tahun 2014 terhadap 54 akhirnya akan siap dalam menjalankan tugas
mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2010 sebagai guru.
yang telah mengikuti program PPL Hasil observasi awal yang dilakukan pada
menunjukkan fenomena tentang kesiapan bulan Januari tahun 2014 terhadap 54
menjadi guru menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi

337
Fahmi Ulin Ni’mah /Economic Education Analysis Journal 3 (2) (2014)

Fakultas Ekonomi angkatan 2010 tentang minat Faktor lain yang membentuk kesiapan
berprofesi sebagai guru menunjukkan bahwa 35 mahasiswa menjadi guru adalah peran guru
mahasiswa memiliki cita-cita sebagai guru dan pamong dan prestasi belajar, dimana faktor ini
19 mahasiswa memilih jurusan kependidikan akan membentuk pengalaman, keterampilan dan
sebagai alternatif kedua dalam pemilihan pengetahuan mahasiswa. Hal ini senada dengan
jurusan pada saat SPMU/SPMB/SNMPTN. pendapat Slameto (2010:113) yang menyatakan
Adanya cita-cita menjadi guru menunjukkan bahwa,“kesiapan mencakup tiga aspek salah
bahwa mahasiswa memiliki minat terhadap satunya adalah keterampilan, pengetahuan dan
profesi guru. Namun, fakta di lapangan pengertian lain yang telah dipelajari”.
menunjukkan bahwa tingginya minat terhadap Kegiatan PPL merupakan kegiatan
profesi guru tidak menunjukkan tingginya praktik yang dilakukan di sekolah dengan
kesiapan mahasiswa menjadi guru. Seharusnya, dibimbing oleh guru pamong dan dosen
mahasiswa yang menaruh minat besar tehadap pembimbing. Guru pamong sebagai master
profesi guru akan memusatkan perhatian teacher yang membimbing mahasiswa dalam
terhadap hal-hal yang harus dipersiapkan untuk melaksanakan tugas – tugas guru. Guru pamong
menjadi guru. akan membantu mahasiswa dalam
Faktor kesiapan mahasiswa tidak hanya mempersiapkan diri menjadi seorang guru
dilihat dari minat saja, namun juga locus of misalnya dengan berbagi pengalaman tentang
control internal mahasiswa. Locus of control internal mengajar yang telah diperolehnya. Hasil
merupakan salah satu faktor kepribadian yang observasi awal yang dilakukan pada bulan
menunjukkan pengendalian diri seseorang. Januari tahun 2014 terhadap 54 mahasiswa
Individu yang memiliki locus of control internal Pendidikan Ekonomi Unnes angkatan 2010
berkeyakinan bahwa dirinya dapat megatur dan tentang peran guru pamong dalam pelaksanaan
mengarahkan hidupnya serta bertanggung jawab PPL menunjukkan bahwa 26 mahasiswa
terhadap pencapaian penguat apapun yang menyatakan guru pamong cukup berperan
diterimanya (Rahman, 2012:3). dalam membantu mempersiapkan diri menjadi
Pada mahasiswa yang memiliki locus of guru. faktor lain yang mempengaruhi kesiapan
control internal tinggi akan memanfaatkan mahasiswa menjadi guru adalah prestasi belajar.
kegiatan PPL untuk mengasah kemampuan diri Prestasi belajar merupakan faktor
dan keterampilan yang harus dimiliki oleh penunjang keberhasilan seorang guru.
seorang guru. Mahasiswa sebagai calon guru Mahasiswa yang memiliki pengetahuan luas dan
harus memiliki locus of control internal yang tinggi menguasai materi pembelajaran akan lebih
karena tanggung jawab seorang guru sebagai mudah dan percaya diri dalam menguasai
pencetak sumber daya manusia harus pembelajaran di kelas. Hal ini sesuai dengan
dilaksanakan dengan penuh dedikasi. pendapat Maria Liakopuou dalam International
Keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri Journal of Humanities and Social Science Vol. 1 No.
akan menentukan keberhasilan dalam meraih 21 (Special Issue - December 2011) menyatakan
kesuksesan dapat membuat mahasiswa bahwa pengetahuan dan prestasi guru dapat
praktikan melaksanakan tugas guru dengan menjadi penunjang efektivitas pembelajaran.
percaya diri. Hasil observasi awal yang Berdasarkan hasil observasi awal yang
dilakukan pada bulan Januari tahun 2014 dilakukan pada bulan Januari menunjukkan
terhadap 54 mahasiswa Pendidikan Ekonomi bahwa rata-rata IPK mahasiswa jurusan
Fakultas Ekonomi Unnes angkatan 2010 tentang Pendidikan Ekonomi termasuk baik yaitu rata-
locus of control internal yang dimiliki mahasiswa rata IPK mahasiswa prodi pendidikan akuntansi
menunjukkan bahwa locus of control internal sebesar 3.38, rata-rata IPK mahasiswa prodi
mahasiswa dalam kategori tinggi yaitu sebanyak pendidikan administrasi perkantoran sebesar
34 mahasiswa atau 62.9%. 3.41, dan rata-rata IPK mahasiswa prodi
pendidikan koperasi sebesar 3.23 dimana IPK

338
Fahmi Ulin Ni’mah /Economic Education Analysis Journal 3 (2) (2014)

yang didapat merupakan IPK dari semester satu tertutup untuk mengukur variabel minat profesi
sampai dengan semester 6. guru (X1), locus of control internal (X2), peran guru
Berdasarkan latar belakang yang telah pamong (X3) dan kesiapan mahasiswa menjadi
diuraikan diatas maka dapat dikemukakan guru (Y). Metode dokumentasi digunakan untuk
rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu memperoleh data prestasi belajar mahasiswa
adakah pengaruh minat profesi guru, locus of (X4). Analisis data soal uji coba dilakukan
control internal, peran guru pamong, dan prestasi dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode
belajar terhadap kesiapan mahasiswa menjadi analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis
guru pada mahasiswa jurusan pendidikan deskriptif presentase, uji asumsi klasik, analisis
ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri regresi linier berganda, dan uji hipotesis dengan
Semarang. menggunakan uji simultan (uji f), uji parsial (uji
t), koefisien determinasi simultan (R2) dan
METODE koefisien determinasi parsial (r2). Uji asumsi
klasik meliputi uji multikolinieritas, uji
Penelitian ini merupakan penelitian heteroskesdastisitas, dan uji normalitas, analisis
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah selanjutnya didukung dengan analisis deskriptif
mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi presentase menggunakan skala pengukuran yang
sebanyak 266 mahasiswa, sampel penelitian ini sudah ditentukan.
sebanyak 160 mahasiswa dengan pengambilan
sampel menggunakan teknik proporsional HASIL DAN PEMBAHASAN
random sampling. Variabel yang akan diukur
dalam penelitian ini adalah minat profesi guru Pengujian normalitas menggunakan one
(X1) dengan indikator perhatian terhadap profesi sample Kolmogorov-Smirnov Test dan grafik P-P
guru, kemauan untuk berprofesi sebagai guru Plot. Dasar pengambilan adalah nilai
dan kebutuhan/motif memilih profesi guru signifikansinya, jika nilai signifikansi >0.05
(Crow n Crow dalam Shaleh dan Wahab, 2004). maka dapat disimpulkan bahwa data
Variabel locus of control internal (X2) dengan berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan
indikator kontrol diri, mandiri, tanggung jawab diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov 1.164 dan
dan ekspektasi hasil (Aji, 2010). signifikansinya 0,133>0.05 sehingga data
Variabel peran guru(X3) pamong dengan dinyatakan berdistribusi normal. Sedangkan
indikator Pengembangan kemampuan menggunakan grafik P-P Plot diketahui titik-titik
perencanaan pembelajaran, Pengembangan yang dihasilkan mendekati garis diagonal.
kemampuan pelaksanaan proses belajar Kesimpulan dari penjabaran tersebut yakni data
mengajar, Pengembangan kemampuan evaluasi tersebut berdistribusi normal. Uji
pembelajaran, Pengembangan kemampuan non heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik
pembelajaran. Variabel prestasi belajar (X 4) Scatterplot menunjukkan pola titik-titik yang
dengan indikator indeks prestasi kumulatif yang menyebar di sekitar nol. Hal ini berarti tidak
diperoleh mahasiswa dari semester satu sampai terjadi heteroskedastisitas. Uji multikolinieritas
dengan semester enam. Variabel terikat (Y) untuk mengetahui apakah antar variabel bebas
dalam penelitian ini adalah kesiapan mahasiswa yang terdapat dalam model memiliki hubungan.
menjadi guru dengan indikator kemampuan Variabel bebas dikatakan tidak terjadi
mahasiswa dalam menguasai kompetensi guru multikolinieritas apabila nilai toleransi >0.10
yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi dan nilai VIF<10. Hasil uji multikolinieritas dari
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi tabel diperoleh nilai VIF untuk variabel minat
professional (Mulyasa, 2009) profesi guru, locus of control internal, peran guru
Metode pengumpulan data yang pamong dan prestasi belajar mempunyai nilai
digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, sehingga
Adapun angket yang disusun adalah jenis angket

339
Fahmi Ulin Ni’mah /Economic Education Analysis Journal 3 (2) (2014)

dapat disimpulkan bahwa tidak ada kesiapan mahasiswa menjadi guru diperoleh
multikolinieritas antar variabel dalam regresi ini. dari nilai koefisien determinasi parsial (r2)
Hasil perhitungan SPSS dengan melihat sebesar (0,3162 )x100%= 9,98%. Uji hipotesis
tabel coefficients diperoleh model regresi yaitu Y pengaruh peran guru pamong terhadap kesiapan
= 0,393 + 0,513 X1 + 0,493X2 + 0,278 X3 + mahasiswa menjadi guru dengan menggunakan
5,472 X4. Persamaan tersebut menunjukkan uji parsial diperoleh nilai signifikansi 0,005<0,05
bahwa garis yang terbentuk linier dan dapat disimpulkan Ha diterima dan menolak
merupakan hubungan garis yang positif. Uji F Ho. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
atau uji simultan digunakan untuk mengetahui peran guru pamong terhadap kesiapan
apakah semua variabel apakah semua variabel mahasiswa menjadi guru jurusan pendidikan
bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh ekoomi diperoleh dari nilai koefisien
dengan variabel terikat. Hasil perhitungan uji determinasi parsial (r2) sebesar (0,2212)x100%=
simultan diperoleh nilai signifikansi sebesar 4,88%. Uji hipotesis pengaruh prestasi belajar
0,000<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dalam terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru
penelitian ini ada pengaruh antara minat profesi dengan menggunakan uji parsial diperoleh nilai
guru, locus of control internal, peran guru pamong signifikansi 0,0015<0,05 dapat disimpulkan Ha
dan prestasi belajar terhadap kesiapan diterima dan menolak Ho. Hal ini menunjukkan
mahasiswa menjadi guru. Besar pengaruhnya bahwa ada pengaruh prestasi belajar terhadap
diketahui dari nilai koefisien determinasi kesiapan mahasiswa jurusan pendidikan
simultan (R2) yang terlihat dari Model Summary ekonomi diperoleh dari nilai koefisien
kolom adjusted R square. Nilai adjusted R square determinasi parsial (r2) sebesar (0,1932 )x100%=
yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 3,724%.
0,728 atau 72,8%. Hal ini berarti 72,8% kesiapan Hasil perhitungan deskriptif persentase
mahasiswa menjadi guru dipengaruhi oleh menunjukkan variabel minat profesi guru
minat profesi guru, locus of control internal, peran termasuk dalam kriteria cukup, locus of control
guru pamong dan prestasi belajar, sedangkan internal termasuk dalam kriteria cukup, variabel
sisanya (100% - 72,8% = 27,2%) dijelaskan oleh peran guru pamong termasuk dalam kriteria
variabel-variabel lain di luar model regresi tinggi, variabel prestasi belajar termasuk dalam
penelitian ini. kriteria sangat tinggi dan variabel kesiapan
Hasil pengujian hipotesis pengaruh minat mahasiswa menjadi guru termasuk dalam
profesi guru terhadap kesiapan mahasiswa kriteria cukup. Hasil penelitian menggunakan
menjadi guru dengan menggunakan uji parsial analisis regresi berganda dengan komputer
diperoleh nilai signifikansi 0,000<0,05 dapat program SPSS menunjukkan bahwa secara
disimpulkan Ha diterima dan menolak Ho. Hal parsial ada pengaruh antara minat profesi guru
ini menunjukkan bahwa ada pengaruh minat terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru
profesi guru terhadap kesiapan mahasiswa yang ditunjukkan dengan diperolehnya thitung
menjadi guru. Kontribusi minat profesi guru sebesar 4,193 dengan signifikansi 0,000. Karena
terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05
diperoleh dari nilai koefisien determinasi parsial menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh
(r2) sebesar (0,3192)x100%= 10,18%.. Uji tersebut signifikan. Besarnya pengaruh minat
hipotesis pengaruh locus of control internal profesi guru terhadap kesiapan mahasiswa
terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru menjadi guru adalah sebesar 10,18%. Dengan
dengan menggunakan uji parsial diperoleh nilai demikian menunjukkan bahwa minat profesi
signifikansi 0,000<0,05 dapat disimpulkan Ha guru diperlukan untuk mendukung kesiapan
diterima dan menolak Ho. Hal ini menunjukkan mahasiswa menjadi guru.
bahwa ada pengaruh locus of control internal Tabulasi data tentang minat profesi guru
terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru. (terlampir) menunjukkan bahwa minat profesi
Kontribusi locus of control internal terhadap guru dilihat dari beberapa indikator seperti

340
Fahmi Ulin Ni’mah /Economic Education Analysis Journal 3 (2) (2014)

indikator perhatian terhadap profesi guru, melaksanakan proses pembelajaran tanpa di


kemauan untuk berprofesi sebagai guru, dan dampingi oleh rekan PPL.
kebutuhan/motif memilih profesi guru dalam Tabulasi data tentang peran guru pamong
kategori cukup yakni sebesar 63,70%. Dimana (terlampir) menunjukkan bahwa peran guru
untuk indikator perhatian terhadap profesi guru pamong dilihat dari beberapa indikator seperti
sebesar 58,23% dalam kategori cukup, indikator indikator pengembangan kemampuan
kemauan untuk berprofesi sebagai guru sebesar perencanaan pembelajaran, pengembangan
65,09% dalam kategori cukup, indikator kemampuan pelaksanaan proses belajar
kebutuhan/motif memilih profesi guru sebesar mengajar, Pengembangan kemampuan evaluasi
69,16% dalam kategori tinggi. Hal ini pembelajaran, dan Pengembangan kemampuan
menandakan bahwa minat profesi guru sudah non pembelajaran dalam kategori tinggi yakni
cukup baik dalam mendukung kesiapan sebesar 71,99%. Indikator pengembangan
mahasiswa menjadi guru. Kecilnya pengaruh kemampuan perencanaan pembelajaran sebesar
minat profesi guru terhadap kesiapan mahasiswa 72,22% dalam kategori tinggi, indikator
menjadi guru secara parsial disebabkan oleh pengembangan kemampuan pelaksanaan proses
minat profesi guru dalam kategori cukup. belajar mengajar sebesar 70,54% dalam kategori
Terdapat dua indikator minat profesi guru yang tinggi, indikator pengembangan evaluasi
memperoleh kategori cukup yaitu perhatian pembelajaran sebesar 71,83% dalam kategori
terhadap profesi guru dan kemauan untuk tinggi, indikator pengembangan kemampuan
berprofesi sebagai guru. Perhatian terhadap non pembelajaran sebesar 73,29% dalam
profesi guru yang rendah harus ditingkatkan. kategori tinggi. Pengalaman yang diperoleh
Untuk meningkatkan perhatian mahasiswa mahasiswa dari bimbingan guru pamong dapat
terhadap profesi guru, mahasiswa dapat meningkatkan kesiapan mahasiswa menjadi
mengembangkan pengetahuan dan mencari guru. Dari semua indikator, persentase terendah
informasi yang berkaitan dengan profesi terdapat pada indikator pelaksanaan proses
keguruan, misalnya dengan mengikuti berbagai belajar mengajar yakni sebesar 70,54%.
seminar keguruan, menjadi tentor dalam Kaitannya dengan peran guru pamong,
bimbingan belajar. indikator dengan skor terendah terletak pada
Tabulasi data tentang locus of control indikator pengembangan kemampuan
internal menunjukkan bahwa locus of control pelaksanaan proses belajar mengajar.
internal dilihat dari beberapa indikator seperti Kurangnya peran guru pamong dalam
indikator kontrol diri, mandiri, tanggung jawab membimbing mahasiswa mengembangkan
dan ekspektasi hasil dalam kategori cukup yakni kemampuan pelaksanaan proses belajar
55,63%. Dimana untuk indikator kontrol diri mengajar karena sebagian besar guru pamong
mendidik sebesar 66,41% dalam kategori cukup, langsung menyerahkan proses belajar mengajar
indikator mandiri sebesar 66,38% dalam kepada mahasiswa tanpa memberikan
kategori cukup, indikator tanggung jawab pengarahan terlebih dahulu. Maka seharusnya
sebesar 66,92% dalam kategori cukup, indikator guru pamong membimbing mahasiswa sesuai
ekspektasi hasil sebesar 67,92% dalam kategori dengan jadwal PPL dimana jadwal PPL terbagi
cukup. Kaitannya dengan locus of control internal, menjadi 2 (dua) yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1
indikator dengan skor terendah terletak pada sebagai masa orientasi mahasiswa dalam
indikator mandiri. Sebagai seorang calon guru, menjalankan peran sebagai guru dapat
mahasiswa harus memiliki kemandirian yang melakukan proses pembelajaran dengan
tinggi. Mahasiswa dapat meningkatkan bimbingan guru pamong, mengamati cara guru
kemandirian dengan cara menyusun dan pamong melaksanakan pembelajaran dan
melaksanakan tugas-tugas keguruan secara mengenal lingkungan sekolah dengan baik.
mandiri, mencoba menyusun perangkat Tabulasi data tentang prestasi belajar
pembelajaran sendiri, serta pada saat PPL (terlampir) menunjukkan bahwa prestasi belajar

341
Fahmi Ulin Ni’mah /Economic Education Analysis Journal 3 (2) (2014)

dilihat dari indeks prestasi kumulatif mahasiswa belajar terhadap kesiapan mahasiswa menjadi
(IPK) dari semester satu sampai dengan guru pada jurusan pendidikan ekonomi baik
semester enam dalam kategori sangat tinggi secara simultan maupun parsial. Saran yang
yakni sebesar 84,57%. Hal ini dapat dilihat dari disampaikan yaitu mahasiswa dapat
rata-rata IPK mahasiswa jurusan Pendidikan mengembangkan pengetahuan dan mencari
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri informasi yang berkaitan dengan profesi
Semarang adalah 3,38. Prestasi belajar keguruan, misalnya dengan mengikuti berbagai
mahasiswa yang dalam kategori sangat tinggi seminar keguruan, menjadi tentor dalam
hrus dipertahankan, agar kesiapan mahasisa bimbingan belajar, menyusun dan
menjadi guru juga dapat terus ditingkatkan. melaksanakan tugas-tugas keguruan secara
Tabulasi data tentang kesiapan mandiri, mencoba menyusun perangkat
mahasiswa menjadi guru (terlampir) pembelajaran sendiri, mahasiswa untuk
menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa menangani dan mengembangkan kemampuan
menjadi guru dilihat dari beberapa indikator bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya.
seperti indikator kompetensi pedagogic,
kepribadian, sosial dan profesional dalam DAFTAR PUSTAKA
kategori cukup yakni sebesar 64,86%. Dimana
indikator kompetensi pedagogik sebesar 66,20% Hamalik, Oemar.2008. Pendidikan Guru Berdasarkan
dalam kategori cukup, indikator kompetensi pendekatan kompetensi. Jakarta: Bumi
kepribadian sebesar 67,65% dalam kategori Aksara.
M , Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
cukup, indikator kompetensi sosial sebesar
Rineka Cipta.
62,95% dalam kategori cukup, dan indikator
Djaali.2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi
kompetensi professional sebesar 62,58% dalam Aksara.
kategori cukup. Kaitannya dengan kesiapan Rachman , Mochammad Munir. Tahun XXII, No. 1
menjadi guru, indikator dengan skor terendah April 2012. Pengaruh kemampuan intelektual,
adalah indikator kompetensi profesional. pembelajaran individual dan internal locus of
Hendaknya mahasiswa meningkatkan control terhadap kompetensi dan kinerja
kompetensi profesional yang dimiliki Karena dosen.
kompetensi profesional diperlukan mahasiswa Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Jakarta: PT. Bina aksara.
dalam meningkatkan kemampuan professional
Liakopuolou, Maria. Vo. 1 No. 21 (Special Issue.
sebagai guru. item pernyataan dengan skor
December 2011). The Professional
terendah kompetensi profesional adalah Competence of Teachers: Which qualities,
kesediaan mahasiswa untuk menangani dan Attitude, Skills and Knowledge Conribute to a
mengembangkan kemampuan bidang studi yang teachers effectiveness. Aristotle University of
menjadi tanggung jawabnya. upaya yang dapat Thessaloniki: International Journal of
dilakukan adalah dengan memberikan reward Humanities and Social Science.
kepada mahasiswa/calon guru yang bersedia Abdul Rahman Shaleh, Wahab dan Muhbib Abdul.
mengembangkan kemampuan bidang studinya (2004). Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam. Jakarta: Kencana
misalnya melalui beasiswa, atau megadakan
Aji, Rahmanto. 2010. Hubungan Antara Locus of
pelatihan dan pengembangan kemampuan
Control Internal dengan Kematangan Karir
profesional disetiap bidang studi secara Pada Siswa Kelas XII SMKN 4 Purworejo.
berkelanjutan. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro
Mulyasa. 2009. Standar kompetensi dan sertifikasi
SIMPULAN guru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah


terdapat pengaruh minat profesi guru, locus of
control internal, peran guru pamong dan prestasi

342

Anda mungkin juga menyukai