ISI
3. Piramida energi: yang menggambarkan laju aliran energi atau produktivitas pada setiap
arah trofik, energi dapat dinyatakan dalam satuan kalori.
2. Metode Klorofil
Metode ini didasarkan pada hubungan yang erat antara jumlah klorofil dengan jumlah
fotosintesis. Metode ini dapat dilakukan baik pada tumbuhan di daratan maupun tumbuhan
akuatik (fitoplankton dan makrofita). Mula-mula dilakukan pencuplikan daun dengan ukuran
tertentu. Untuk sampling fitoplankton dilakukan dengan pengambilan sampel air dalam volume
tertentu. Organisme selain fitoplankton harus dipisahkan dari sampel. Sampel selanjutnya di
saring menggunakan filter khusus fitoplankton pada pompa vakum dengan tekanan yang rendah.
Filter yang mengandung klorofil dilarutkan pada aseton 85%, kemudian dibiarkan semalam, dan
selanjutnya disentrifuse. Supernatannya dibuang dan pellet yang mengandung klorofil
dikeringkan dan ditimbang beratnya. Berat klorofil diukur dalam mg klorofil/unit area.
Pengukuran kadar klorofil juga dapat dilakukan menggunakan spektrofotometer dengan panjang
gelompbang 665 nm. Dengan data hasil pengamatan tersebut kita dapat mencari efisiensi
asimilasi komunitas, indeks produktivitas dan efisiensi pemeliharan tubuh tumbuhan
(Darmawan, 2005).