Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PELATIHAN HAND HYGIENE BAGI PETUGAS MEDIS DAN NON MEDIS

RS GRAHA MEDIKA BANYUWANGI

TANGGAL ....

DISUSUN OLEH :

RS GRAHA MEDIKA BANYUWANGI

2018
A. Latar Belakang

Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya merupakan sarana


kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki
peran dan tanggung jawab dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu Rumah sakit dan Pelayanan Kesehatan lainnya dituntut dapat memberikan
pelayanan yang bermutu, akuntabel dan transparan kepada masyarakat sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.

Pasien yang menerima pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan sebagai


pemberi pelayanan kesehatan serta masyarakat sekitar Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lainnya dihadapkan dengan risiko terjadinya infeksi akibat
tindakan pelayanan kesehatan. Diperkirakan 1,4 juta setiaap saat terjadi infeksi di
seluruh dunia, yang dapat meningkatkan motalitas dan morbiditas.

Untuk mencegah terjadinya infeksi terkait pelayanan kesehatan maka perlu


diterapkan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit dan
Fasilitas Kesehatan lainnya, yang salah satunya dengan menerapkan hand hygiene
yang baik dan benar.

.Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan


menggunakan antiseptik pencuci tangan6. Pada tahun 2009, WHO mencetuskan
global patient safety challenge dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan
inovasi strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan My five
moments for hand hygiene adalah melakukan cuci tangan:, Sebelum bersentuhan
dengan pasien, Sebelum melakukan prosedur bersih/steril, Setelah bersentuhan
dengan ciaran tubuh pasien, Setelah bersentuhan dengan pasien, Setelah
bersentuhan dengan lingkungan sekitar Pasien.(WHO, 2009)

RS Graha Medika sebagai salah satu unit pelaksana kesehatan harus


menerapkan kegiatan Hand Hygiene sebagai upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi secara konsisten dan berupaya untuk komitmen dalam menjalankannya.

Pengetahuan tentang pencegahan infeksi sangat penting untuk petugas rumah


sakit dan sarana kesehatan lainnya. Kemampuan untuk mencegah transmisi infeksi di
rumah sakit, dan upaya pencegahan infeksi adalah tingkatan pertama dalam
pemberian pelayanan yang bermutu. Untuk seorang petugas pertama dalam
pemberian pelayanan yang bermutu dan untuk semua petugas kesehatan,
kemampuan mencegah infeksi memiliki keterkaitan yang tinggi dengan pekerjaan,
karena mencakup setiap aspek penanganan pasien.

Upaya pencegahan penularan infeksi di rumah sakit melibatkan berbagai unsur,


mulai dari peran pimpinan sampai petugas kesehatan itu sendiri. Peran pimpinan
adalah penyedia sistem,sarana, dan pendukung lainnya. Peran petugas adalah sebagai
pelaksana langsung dalam upaya pencegahan infeksi. Tidak semua karyawan di RS
Graha Medika melakukan Hand Hygien, hal ini di karenakan karena tingkat kesibukan
yang tinggi dan pengetahuan tentang Hand hygiene yang rendah..

Untuk itu diperlukan pelatihan hand hygiene yang efektif di RS Graha Medika
yang melibatkan berbagai unsur dari pimpinan rumah sakit sampai petugas
pelaksana di lingkungan rumah sakit.

B. Tujuan Kegiatan Pelatihan

a. Umum :

Mengurangi risiko infeksi di lingkungan RSU Adella.

b. Khusus :

o Menambah pengetahuan tentang hand hygiene bagi karyawan di RSU


Adella.

o Menjaga kondisi steril

o Melindungi diri dan pasien dari infeksi

C. Laporan Hasil Kegiatan


- Hari pertama 28 September 2015

- Hari Kedua 29 September 2015


- Hari Ketiga, 30 September 2015

D. Saran untuk Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai