PRINSIP KOPERASI
Bahan Bacaan
Penjelasan tentang prinsip koperasi dalam bahan bacaan ini merujuk pada
Undang-undang Nomor 25 tahun 1992.
Prinsip-prinsip koperasi :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usa-
ha masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5. Kemandirian.
6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerjasama antar koperasi.
5. Kemandirian
Kemandirian berarti koperasi tidak bergantung pada pihak lain. Karena
koperasi memiliki :
Modal sendiri yang berasal dari anggota.
Pengelola sendiri, yaitu pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota.
AD dan ART sendiri. Koperasi membuat AD dan ART-nya dengan
merujuk pada Undang-undang Nomor 25 tahun 1992.
6. Pendidikan perkoperasian
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan terlaksananya prinsip-
prinsip koperasi, maka penting sekali anggota, pengurus dan karyawan
koperasi ditingkatkan pemahaman, kesadaran dan keterampilannya
melalui pendidikan. Besarnya biaya pendidikan ditetapkan oleh anggota
dalam rapat anggota.
Ringkasan :
Tujuan anggota bekerjasama melalui koperasi adalah
untuk meningkatkan efisiensi ekonomi. Koperasi adalah
badan usaha yang anggotanya memiliki kepentingan
ekonomi atau usaha yang sama dengan koperasinya.
Anggota adalah pemilik juga sekaligus yang
memanfaatkan pelayanan koperasi.
Prinsip koperasi adalah landasan dan rujukan sebuah
koperasi untuk menjalankan usahanya.
Anggota koperasi
Yang dapat menjadi anggota koperasi adalah :
Orang seorang yang mampu melakukan tindakan hukum. (Pasal 18)
Badan hukum koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana
ditetapkan anggaran dasar. (Pasal 18)
Badan usaha koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
asas kekeluargaan. (Pasal 1)
Oleh karena itu, pengertian koperasi secara lebih rinci adalah :
Dimiliki oleh orang-orang yang usaha atau kepentingan ekonominya
sama.
Sebagai pemilik badan usaha, anggota memodali dan ikut menanggung
resiko koperasi.
Dimaksudkan untuk memajukan ekonomi pemilik dengan cara
meningkat-kan efisiensi ekonomi melalui usaha secara bersama.
Dikelola oleh pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota. Kegiatan
usaha dikelola oleh seorang manajer pelaksana yang diangkat oleh
pengurus.
Jenis-jenis koperasi
Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi
dalam lingkup usaha koperasi (Pasal 19). Berdasarkan pada pasal tersebut,
maka terdapat 3 jenis koperasi :
A. Koperasi produsen.
B. Koperasi konsumen.
C. Koperasi jasa.
A. Koperasi produsen
Kepentingan ekonomi anggota koperasi produsen adalah mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dari hasil penjualan produknya.
B. Koperasi konsumen
Kepentingan ekonomi anggota koperasi konsumen adalah mendapatkan
barang-barang konsumsi yang murah, bermutu baik dan mudah di-
dapatkan.
C. Koperasi jasa
Kepentingan anggota koperasi jasa adalah memperoleh produk jasa.
Misalnya simpan pinjam, asuransi dan sebagainya.
Dengan bekerjasama dalam koperasi, anggota bisa menekan ongkos
jasa.
Anggota dapat mengusulkan jenis jasa apa yang sesuai dengan kebu-
tuhan dan kemampuannya.
Anggota mendapat penyuluhan dan informasi agar jasa tersebut
diguna-kan secara optimal.