Anda di halaman 1dari 4

Lampiran 6

PRINSIP KOPERASI
Bahan Bacaan

Penjelasan tentang prinsip koperasi dalam bahan bacaan ini merujuk pada
Undang-undang Nomor 25 tahun 1992.
Prinsip-prinsip koperasi :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usa-
ha masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5. Kemandirian.
6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerjasama antar koperasi.

Penjelasan tentang prinsip-prinsip koperasi

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


Siapapun yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) koperasi dapat menjadi anggota.
Seseorang tidak dapat dipaksa untuk menjadi anggota. Mereka dapat
dengan bebas menentukan pilihannya. Demikian juga bila hendak keluar
dari koperasi, mereka dapat memutuskan sendiri, asalkan sesuai dengan
ketentuan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.

Sifat terbuka memiliki arti bahwa dalam keanggotaan tidak dilakukan


pembatasan (diskriminasi) dalam bentuk apapun. (Penjelasan UU No.
25/1992 pasal 5 ayat 1 huruf a).

2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis


Pengelolaan demokratis berarti :
 Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi.
 Urusan kegiatan koperasi diselenggarakan oleh pengurus.
 Pengurus dipilih dari dan oleh anggota.
 Pengurus mengangkat manajer dan karyawan atas persetujuan rapat
anggota.
 Kebijakan pengurus dikontrol oleh anggota melalui pengawas.
 Laporan keuangan dan kegiatan koperasi lainnya terbuka dan tran-
sparan.
 Satu anggota satu hak suara.

LEBIH MENGENAL KOPERASI 16


MODUL PELATIHAN PEMANDU
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota
 Bagian SHU untuk anggota, dihitung secara sebanding (proporsional)
berdasarkan transaksi dan penyertaan modal (simpanan pokok dan
simpanan wajib) setiap anggota pada akhir tahun buku.
 Transaksi anggota tercatat di koperasi.
 Persentase SHU yang dibagikan kepada anggota ditentukan dalam
rapat anggota.

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal


Modal dalam koperasi dipergunakan untuk kemanfaatan anggota, bukan
untuk sekedar mencari keuntungan. Karena itu, anggota memperoleh
bunga yang terbatas terhadap modal. Bunganya tidak lebih dari suku
bunga bank pemerintah yang lazim. Anggota memperoleh keuntungan
dalam bentuk lain, seperti mengikuti pendidikan anggota dan dapat
memperoleh produk dengan mudah, murah dan bermutu tinggi.

5. Kemandirian
Kemandirian berarti koperasi tidak bergantung pada pihak lain. Karena
koperasi memiliki :
 Modal sendiri yang berasal dari anggota.
 Pengelola sendiri, yaitu pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota.
 AD dan ART sendiri. Koperasi membuat AD dan ART-nya dengan
merujuk pada Undang-undang Nomor 25 tahun 1992.

6. Pendidikan perkoperasian
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan terlaksananya prinsip-
prinsip koperasi, maka penting sekali anggota, pengurus dan karyawan
koperasi ditingkatkan pemahaman, kesadaran dan keterampilannya
melalui pendidikan. Besarnya biaya pendidikan ditetapkan oleh anggota
dalam rapat anggota.

7. Kerjasama antar koperasi


 Koperasi dapat bekerjasama dengan koperasi-koperasi lain di tingkat
lokal, nasional ataupun internasional.
 Di Indonesia, koperasi-koperasi primer bisa membentuk pusat dan
induk di tingkat regional dan nasional.

Ringkasan :
 Tujuan anggota bekerjasama melalui koperasi adalah
untuk meningkatkan efisiensi ekonomi. Koperasi adalah
badan usaha yang anggotanya memiliki kepentingan
ekonomi atau usaha yang sama dengan koperasinya.
Anggota adalah pemilik juga sekaligus yang
memanfaatkan pelayanan koperasi.
 Prinsip koperasi adalah landasan dan rujukan sebuah
koperasi untuk menjalankan usahanya.

LEBIH MENGENAL KOPERASI 17


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Pertanyaan untuk didiskusikan :
 Apa yang terjadi jika anggota mempunyai kepentingan
atau usaha yang berbeda dengan koperasinya ?
 Apakah alasan anggota untuk menjadi anggota koperasi
bersesuaian dengan prinsip-prinsip koperasi ?

Anggota koperasi
Yang dapat menjadi anggota koperasi adalah :
 Orang seorang yang mampu melakukan tindakan hukum. (Pasal 18)
 Badan hukum koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana
ditetapkan anggaran dasar. (Pasal 18)
Badan usaha koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
asas kekeluargaan. (Pasal 1)
Oleh karena itu, pengertian koperasi secara lebih rinci adalah :
 Dimiliki oleh orang-orang yang usaha atau kepentingan ekonominya
sama.
 Sebagai pemilik badan usaha, anggota memodali dan ikut menanggung
resiko koperasi.
 Dimaksudkan untuk memajukan ekonomi pemilik dengan cara
meningkat-kan efisiensi ekonomi melalui usaha secara bersama.
 Dikelola oleh pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota. Kegiatan
usaha dikelola oleh seorang manajer pelaksana yang diangkat oleh
pengurus.
Jenis-jenis koperasi
Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi
dalam lingkup usaha koperasi (Pasal 19). Berdasarkan pada pasal tersebut,
maka terdapat 3 jenis koperasi :
A. Koperasi produsen.
B. Koperasi konsumen.
C. Koperasi jasa.

A. Koperasi produsen
Kepentingan ekonomi anggota koperasi produsen adalah mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dari hasil penjualan produknya.

Fungsi koperasi produsen :


 Khusus untuk produsen kecil, melalui koperasi mereka dapat
memperoleh bahan produksi yang murah, mudah dan bermutu baik.
Jika anggota secara bersama membeli bahan produksi tersebut melalui
koperasi, maka harganya akan jauh lebih murah dibandingkan
membeli secara sendiri-sendiri. Dengan begitu, antar produsen bukan
saling melemahkan, tapi justru saling memperkuat dan saling
mendukung.
LEBIH MENGENAL KOPERASI 18
MODUL PELATIHAN PEMANDU
 Dengan menjual produk secara bersama-sama akan mengurangi biaya
pemasaran dan memperkuat posisi tawar-menawar.
 Untuk menambah pangsa pasar, maka kualitas dan hasil produksi
ditingkatkan. Oleh karena itu, pendidikan dan penyuluhan mengenai
proses produksi dibutuhkan oleh produsen. Hal ini dapat
dikoordinasikan oleh koperasi.
 Salah satu konsekuensi berkoperasi adalah mereka harus bekerjasama
dalam permodalan. Demikian juga dalam menanggung resiko. Kedua
kegiatan tersebut jelas akan memperkuat kedudukan mereka sebagai
produsen.

B. Koperasi konsumen
Kepentingan ekonomi anggota koperasi konsumen adalah mendapatkan
barang-barang konsumsi yang murah, bermutu baik dan mudah di-
dapatkan.

Fungsi koperasi konsumen :


 Dengan membeli barang secara bersama-sama, maka harganya akan
lebih murah dibandingkan membeli secara sendiri-sendiri. Dengan
begi-tu antar konsumen dapat saling menguntungkan.
 Melalui koperasi, konsumen mendapat jaminan kualitas dan
persediaan barang, karena koperasi dapat jaminan pasokan dari agen.
 Anggota dapat mengusulkan jenis dan kualitas barang yang diinginkan
sesuai kebutuhan dan kemampuan mereka.
 Koperasi konsumen dapat berbentuk pabrik. Hal ini dimaksudkan
untuk mengurangi ongkos produksi dan ongkos pemasaran. Juga
untuk men-jaga kualitas dan menjamin persediaan barang untuk
anggota.

C. Koperasi jasa
 Kepentingan anggota koperasi jasa adalah memperoleh produk jasa.
Misalnya simpan pinjam, asuransi dan sebagainya.
 Dengan bekerjasama dalam koperasi, anggota bisa menekan ongkos
jasa.
 Anggota dapat mengusulkan jenis jasa apa yang sesuai dengan kebu-
tuhan dan kemampuannya.
 Anggota mendapat penyuluhan dan informasi agar jasa tersebut
diguna-kan secara optimal.

LEBIH MENGENAL KOPERASI 19


MODUL PELATIHAN PEMANDU

Anda mungkin juga menyukai