Nim : 1115020039
Kelas : 3 Sipil 2
TEROWONGAN
1. Jenis-jenis terowongan
Klasifikasi Terowongan berdasarkan Fungsinya
1) Terowongan Lalu Lintas (Traffic)
Beberapa penggunaan terowongan untuk lalu-lintas diantaranya :
• Terowongan Kereta api
• Terowongan jalan raya
• Terowongan navigasi
• Terowongan tambang
2) Terowongan Angkutan
• Terowongan pembangkit Tenaga Listrik (Hidro Power)
• Terowongan Water Supply
• Terowongan Sewerage water
• Terowongan untuk utilitas umum
Terowongan yang dimaksud di sini adalah sebuah struktur bawah
tanah sehingga dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan tanpa boleh
mengganggu aktifitas/ kondisi di permukaan tanah atau dapat pula
dilakukan secara gali dan timbun (cut and cover)
Berdasarkan Lokasinya
1. Underwater Tunnels
Terowongan yang dibangun dibawah dasar muka air. Pada umunnya
dibangun dibawah dasar dan sungai atau laut. Perhitungannya lebih
kompleks, selain ada tekanan tanah.juga terdapat tekanan air yang besar.
2. Mountain Tunnels
Terowongan jenis ini adalah salah satu terowongan yang mempunyai
peran penting ketika suatu daerah memiliki topografi yang beragam,
sehingga perlu adanya terowongan yang dibangun menembus sebuah bukit
maupun gunung.
3. Tunnels at Shallow Depth and Water City Streets
Jaringan transportasi di Negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, dan
Jepang banyak yang menerapkan tipe terowongan ini. Terowongan jenis
ini sangat cocok untuk dibangun di perkotaan. Baik itu untuk transportasi
maupun saluran drainase kota.
₋ Lokasi
₋ Metode konstruksi
₋ Material
₋ Kegunaan
Keuntungan :
Memungkinkan pekerjaan pengeboran dan pembuangan sisa
peledakan dilakukan secara simultan,
Metoda ini efektif untuk pekerjaan terowongan dengan penampang
besar dan dengan lintasan yang relative panjang
Metoda Drift
Metode “drift” adalah suatu metode yang menggali terlebih dahulu
sebuah lubang bukaan berukuran kecil sepanjang lintasan terowongan
yang kemudian diperbesar sampai membentuk penampang yang
direncanakan. Metode ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
– Top Drift
– Centre Drift
– Bottom Drift
– Side Drift
(a) Top Drift
Metode ini banyak digunakan pada penggalian endapan di tambang.
Metode ini tidak jauh berbeda dengan medode “ heading and bench”.
(b) Centre Drift
Metode ini dimulai dengan penggalian lubang berukuran 2,5m x 2,5m –
3m x 3m dari portal ke portal. Perluasannya dimulai setelah
penggalian “center drift” selesai.
Keuntungan :
Metoda ini menguntungkan karena memberikan sistem ventilasi yang
baik,
Tidak memerlukan penyangga sementara yang rumit karena
ukurannya cukup kecil,
Mucking dapat dilakukan bersamaan dengan penggalian.
Kerugian :
Pekerjaan perluasannya harus menunggu center drift selesai secara
keseluruhan,
Alat bor harus dipasang dengan pola tertentu.
oleh Sebab itu pihak belanda membuat Terowongan Kereta api agar dapat
menyingkat waktu perjalanan serta menembus rintangan sepeti bukit dan
gunung. Sayangnya banyak terowongan dan rel kereta yang telah hilang.
Menurut data, panjang rel yang dibangun saat dahulu mencapai 6.800
kilometer. Sekarang jejaknya hanya diketahui sekitar 4.000 kilometer saja
LAPANGAN TERBANG
1. Jenis-jenis Lapangan Terbang
BandaraInternasional
Melayani angkutan langsung dari dan kelua rnegeri, Kapasitas
pesawat yang bisa digunakan adalah Boeing B747 atau Airbus 300
BandaraDomestik
Bandara Domestik Melayani angkutan langsung dari dan kedaerah
untuk menuju daerah sekitarnya kemudian Terhubung dengan
bandara internasional, selain itu merupakan tempat
transit menuju daerah terpencil.
BandaraPerintis
Bandara Perintis Melayani angkutan penerbangan untuk daerah
terpencil, Kapasitas hanya untuk pesawat ringan (CN-235, F27
atau Casa 212) Memiliki landasan pacu sempit dan pendek.
2. Bagian-Bagian Lapter
a. Terminal
2. Apron
3. Taxiway
Taxiway adalah jalan yang menghubungkan antara Apron dan landas
pacu. Keberadaannya sangatlah penting karena dengan adanya taxiway,
pesawat dapat berjalan menuju apron dengan aman tanpa mengganggu
pesawat lainnya.
5. Landas Pacu
Tanpa yang satu ini, bisa dipastikan (baca: tak akan mungkin)
pesawat dapat mendarat / lepas landas dari dan menuju bandara. Pada
awalnya, permukaan landas pacu adalah rumput atau pun tanah yang
dipadatkan. Akan tetapi, ketika badan pesawat bertambah besar maka yang
lazim digunakan saat ini adalah aspal dan beton. Panjang dan lebarnya pun
bervariasi mulai dari yang panjangnya 1000m hingga 5000m lebih.