A. Pengertian
Menurut Depkes RI (2005), masa remaja merupakan suatu proses tumbuh kembang
muda.
Menurut Pardede (2002), masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang
dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari
masa anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental,
Remaja adalah mereka yang berusia 10-20 tahun, dan ditandai dengan perubahan
dalam bentuk dan ukuran tubuh, fungsi tubuh, psikologi dan aspek fungsional. Dari segi
umur remaja dapat dibagi menjadi remaja awal/early adolescence (10-13 tahun), remaja
Istilah ketergantungan obat mempunyai arti yang lebih luas dari pada ketagihan atau
adiksi. Ketagihan obat adalah ; Keracunan yang periodic atau menahun yang merugikan
individu sendiri dan masyarakat dan yang disebabkan oleh penggunaan suatu obat yang
berulang – ulang dengan ciri-ciri : Keinginan atau kebutuhan yang luar biasa untuk
meneruskan penggunaan obat itu dan usaha mendapatkannya dengan segala cara,
obat atau tidak. Orang yang merasa tidak mantap serta mempunyai sifat tergantung dan
pasif lebih cendrung menjadi tergantung pada obat. Faktor sosial budaya juga
perkembangan golongan ini yang sangat pesat sehingga lebih menganggu kestabilan
individu dan keluarga. Faktor fisik atau badaniah sesorang menentukan efek fisik obat,
seperti hilangnya rasa nyeri, dorongan seksual, rasa lapar dan mengantuk atau justru
Pada remaja, selain faktor – faktor diatas Keadaan ketergantungan obat dapat
disebabkan karena pada masa remaja mengalami suatu keadaan yang relatif
diantaranya :
Walaupun semua periode dalam rentang kehidupan penting pada usia remaja
perkembangan fisik dan mental yang cepat menimbulkan perlunya penyesuaian mental
dan perlunya membentuk sikap ,nilai dan minat baru yang mempunyai akibat jangka
Pada masa ini remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa ,bila
berperilaku anak-anak ia akan bertindak dewasa tetapi bila berperilaku dewasa dia
Ada 5 perubahan yang terjadi pada remaja : Pertama peningkatan emosi, Kedua,
nilai dan yang kelima,bersikap ambivalen terhadap perubahan yang terjadi atas dirinya.
Terdapat dua alasan ,pertama sepanjang masa anak-anak segala masalah diselesaikan
orang tua atau guru.Kedua, karena remaja merasa mandiri sehingga tidak perlu bantuan
belum berpengalaman
Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa
Karena anggapan bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang tidak dapat
dipercaya dan cenderung merusak maka remaja cenderung ragu dalam membuat
Remaja cenderung untuk melihat dirinya dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan
Selain itu pada masa remaja mengalami beberapa perubahan diantaranya adalah :
a. Perubahan emosi
ransangan dan derajat yang membangkitkan emosi. Emosi yang umum yang dimiliki oleh
Remaja yang memiliki kematangan emosi memberikan reaksi emosional yang stabil ,
tidak berubah-ubah dari suatu suasana hati ke suasana hati yang lain.
b. Perubahan sosial
Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah berhubungan dengan
penyesuaian sosial, hal tersebut dikarenakan oleh kuatnya pengaruh kelompok sebaya
dengan tanggung jawab ketika remaja matur dan semakin mandiri.. orang tua harus
mengubah hubungan mereka dengan remaja putri atau remaja putranya secara progresif
dari hubungan dependen yang dibentuk sebelumnya ke arah suatu hubungan yang
semakin mandiri. Pergeseran yang terjadi dalam hubungan anak orang tua ini salah satu
hubungan khas yang penuh konflik-konflik sepanjang jalan.
Agar keluarga dapat beradaptasi dengan sukses selama tahap ini, semua anggota
kawan-kawan (1983) meringkas perubahan yang diperlukan ini. “secara paradoks, sistem
(keluarga) yang dapat membiarkan anggota keluarganya adalah sistem yang akan
bertahan dan akan menghasilkan sistem itu sendiri secara efektif pada generasi-generasi
berikutnya”.
berlangsung kemudian. Orangtua dapat juga mempercayai anak agar mandiri secara
perhatian. Tugas perkembangan keluarga yang kedua bagi pasangan suami istri adalh
suami istri yang begitu terikat dengan berbagai tanggung jawab sebagai orang tua
sehingga perkawinan tidak lagi memaikankan suatu peran utama dalam kehidupan
mereka. Suami biasanya banyak menghabiskan waktu diluar rumah karena bekerja dan
melanjutkan karirnya, sementara itu istri juga bekerja mencoba meneruskan pekerjaan-
pekerjaan rumah tangga dan tanggung jawab sebagai orang tua. Dalam situasi seperti ini,
Akan tetapi di sisi lain, karena anak-anak lebih bertanggung jawab terhadap diri
mereka sendiri, pasangan suami-istri meninggalkan rumah untuk meniti karir mereka atau
meninggalkan rumah (postparental). Mereka dapat mulai membangun fondasi untuk tahap
Tugas perkembangan keluarga yang ketiga yang mendesak adalah untuk para anggota
keluarga, khususnya orangtua dan remaja, untuk berkomunikasi secara terbuka. Karena
suatu cita-cita bukan suatu realita. Seringkali terdapat saling tolak menolak antara
orangtua dan remaja manyangkut nilai-nilai dan gaya hidup. Orangtua yang berasal dari
keluarga dengan berbagai macam masalah terbukti seringkali menolak dan memisahkan
diri dari anak mereka yang tertua, sehingga mengurangi saluran-saluran komunikasi
keluarga lainnya (Duvall dan Miller, 1985). Meskipun aturan-aturan dalam keluarga perlu
diubah, etika dan standar moral keluarga perlu tetap dipertahankan oleh orangtua.
sangat penting bagi orang tua untuk mempertahankan dan mengetatkan prinsip-prinsip
dan standar-standar mereka. Remaja sangat sensitif terhadap ketidakcocokan antara apa
yang di katakan dengan apa yang dipraktikan. Namun demikian, orangtua dan anak-anak
dapat belajar dari satu sama lain dalam masyarakat yang mejemuk dan berubah dengan
cepat. Adopsi gaya hidup yang lebih bebas dan sederhana melambangkan transformasi
D. MASALAH-MASALAH KESEHATAN
Pada tahap ini kesehatan fisik anggota keluarga biasanya baik, tapi promosi kesehatan
tetap menjadi hal yang penting. Faktor-faktor resiko harus diidentifikasi dan dibicarakan
dengan keluarga, seperti pentingnya gaya hidup keluarga yang sehat. Mulai dari usia 35
tahun, resiko penyakit jantung koroner meningkat di kalangan pria dan pada usia ini
anggota keluarga yang dewasa ini mulai merasa lebih rentan terhadap penyakit sebagai
bagian dari perubahan-perubahan perkembangan mereka ini lebih menerima strategi-
merupakan bahaya yang amat besar, dan patah tulang dan cedera pada atletik juga umum
terjadi.
relevan. Dalam mendiskusikan topik ini dengan keluarga, perawat dapat terjebak dengan
perselisihan atau masalah antara orangtua dan kaum muda.remaja biasanya mencari
keluarga berencana dan aborsi, diagnosis dan perawatan penyakit kelamin. Agaknya telah
mereka dikumpulkan.
Kebutuhan kesehatan yang lain adalah dalam bidang dukungan dan bantuan untuk
komunitas untuk konseling, dan juga pendidikan yang bersifat rekreasional, dan
diindikasikan.
E. Penyalahgunaan obat
Istilah ketergantungan obat mempunyai arti yang lebih luas dari pada ketagihan atau
adiksi. Ketagihan obat adalah ; Keracunan yang periodic atau menahun yang merugikan
individu sendiri dan masyarakat dan yang disebabkan oleh penggunaan suatu obat yang
berulang – ulang dengan ciri-ciri : Keinginan atau kebutuhan yang luar biasa untuk
meneruskan penggunaan obat itu dan usaha mendapatkannya dengan segala cara,
obat atau tidak. Orang yang merasa tidak mantap serta mempunyai sifat tergantung dan
pasif lebih cendrung menjadi tergantung pada obat. Faktor sosial budaya juga
perkembangan golongan ini yang sangat pesat sehingga lebih menganggu kestabilan
individu dan keluarga. Faktor fisik atau badaniah sesorang menentukan efek fisik obat,
Pada remaja, selain faktor – faktor diatas Keadaan ketergantungan obat dapat
disebabkan karena pada masa remaja mengalami suatu keadaan yang relatif mudah
Walaupun semua periode dalam rentang kehidupan penting pada usia remaja
perkembangan fisik dan mental yang cepat menimbulkan perlunya penyesuaian mental
dan perlunya membentuk sikap ,nilai dan minat baru yang mempunyai akibat jangka
Pada masa ini remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa ,bila
berperilaku anak-anak ia akan bertindak dewasa tetapi bila berperilaku dewasa dia
Ada 5 perubahan yang terjadi pada remaja : Pertama peningkatan emosi, Kedua,
nilai dan yang kelima,bersikap ambivalen terhadap perubahan yang terjadi atas dirinya.
Terdapat dua alasan ,pertama sepanjang masa anak-anak segala masalah diselesaikan
orang tua atau guru.Kedua, karena remaja merasa mandiri sehingga tidak perlu bantuan orang
berpengalaman
1. Orang tua
Sikap orang tua terhadap remaja merupaka faktor yang sangat penting bagi
menimbulkan kebingungan pada remaja.Bila orang tua tidak rukun ,maka sering
mereka tidak konsekuen dalam hal mengatur disiplin dan sering mereka bertengkar
,jangan sampai seakan-akan ada dua blok dirumah,yaitu orang tua disatu pihak dan
2. Saudara-saudara
Rasa iri hati terhadap saudar-saudara adalah normal, biasanya lebih nyata pada anak
pertama dan lebih besar antara anak-anak dengan jenis kelamin yang sama.Perasaan
ini akan bertambah keras bila orang tua memperlakukan anak-anak tidak sama (pilih
terhadap cucunya
4. Hubungan disekolahnya
Yang perlu diselidiki adalah bagaimana hubungan remaja dengan gurunya, teman
sekolahnya. Tidak jarang seorang guru yang sifatnya terlalu keras justru menimbulkan
Ketergantungan obat lebih sering didapati pada anak-anak dari golongan sosio-ekonomi
tinggi atau rendah. Hal ini terjadi mungkin karena orang tua mereka terlalu sibuk dengan
kegiatan-kegiatan sosial (pada kalangan atas) atau sibuk dengan mencari nafkah (pada
kalangan rendah) sehingga lupa menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan baik pada
para remaja.
Menurut Rosenheim,Tucker dan Lafore, diambil kesimpulan bahwa orang tua remaja
dengan ketergantungan obat sering menunjukkan sikap menolak terhadap anak mereka. Sikap
saudaranya.
I. Data Utama:
1 Bpk.M.P. L KK 39 S3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
.
2 Ibu ES P Istri 32 S2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 PP L Anak 16 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kelas 2
GENOGRAM
6. Tipe keluarga: Keluarga Int (Nuclear family) karena dalam keluarga terdiri dari ayah ibu dan anak.
7. Suku Bangsa : Tuan M.P dan ibu E.S berasal dari suku Minahasa
Keluarga mangatakan bahwa semua anggota keluarga beragama Kristen dan selalu
beribadah bersama di gereja pada hari minggu. Keluarga tidak terlalu sering beribadah
bersama dimasyarakat karena urusan pekerjaan.
Dalam keluarga Bpk. M.P, yang bekerja adalah Bpk. M.P dan Ibu E.S. Bpk. M.P
sebagai pengusaha sedangkan Ibu E.S bekerja sebagai pengusaha butik.
9.4 Tabungan/asuransi
Kegiatan rekreasi keluarga secara rutin tidak ada, karena kepala keluarga dan ibu
rumah tangga sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga tidak ada waktu untuk
berekreasi bersama keluarga.
11.1 keluarga M.P sekarang berada pada tahap keluarga dengan anak remaja. Tugas
perkembangan yang harus dilalui adalah menyeimbangkan kebebasan dengan
tanggung jawab memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga mengatakan saat ini
sudah terpenuhi. Dan memberikan kebebasan yang penuh terhadap anak P.P tetapi
keluarga tidak terlalu memperhatikan dan kurang mengawasi anaknya. Karena terlalu
sibuk dengan urusan pekerjaan.
Bpk. M.P merupakan anak tunggal. Dan menikah dengan Ibu E.S yang juga adalah
anak tunggal. Keluarga mengatakan hubungan komunikasi tidak terlalu baik karena
jarang ada pertemuan keluarga.
Keluarga mengatakan selama ini pernah terjadi beberapa kali konflik dengan orang tua
kurangnya perhatan keluarga dengan orang tua. Sehingga komunikasi keluarga tdak terlalu
baik.
III. Lingkungan
Jenis bangunan permanen, berukuran 30 x 20m yang terdiri dari 2 lantai, 2 ruang
tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang kerja, 1 ruang televisi, dapr dan 2 WC dan 2 kamar
mandi. Dapur terletak di lantai 1 dan di samping ruang makan. Dan MCK terletak di
dalam rumah.
Ruang tidur I
Makan Kamar
dapur tidur II
dalam perawatan rumah keluarga mengatakan, ada pembantu rumah tangga yang
setiap hari secara rutin membersihkan dan membereskan rumah.
keluarga memiliki saluran untuk membuang air limbah dan saluran tersebut tertutup
dan lancar.
keluarga memiliki jamban yang terletak didalam rumah, jenis klosetnya duduk tempat
penampungan jamban tersebut dengan sumber air jaraknya lebih dari 10 m karena
keluarga memiliki air PAM dan menggunakan sumber air artetis yang jaraknya lebih
dari 7 m.
Keluarga memakai sumber air dari sumur artetis dan air PAM. untuk pemenuhan
kebutuhan sehari – hari, kondisi air bersih, tidak berbau, berasa ataupun berwarna.
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Minahasa. Dimana suami bertindak sebagai
pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak, menurut pendapat keluarga bisa saja istri
bertindak sebagai pencari nafkah tambahan asalkan tugas sebagai istri dan ibu tidak begitu
terabaikan. Keluarga mengatakan bahwa dalam satu keluarga mereka harus menghormati
satu sama lain
V. Fungsi Keluarga
8. Jantung Bunyi jantung 1 dan Bunyi jantung 1 dan Bunyi jantung 1 dan
Bunyi jaunting 2 murni Bunyi jaunting 2 murni Bunyi jaunting 2
murni
9. Abdomen Bising Usus : 12 x / Bising Usus : 13 x / Bising Usus : 16 x /
menit, tidak ada nyeri menit, tidak ada nyeri menit, tidak ada nyeri
tekan, tekan, tekan,
Tumor (-) Tumor (-) Tumor (-)
PRIORITAS MASALAH
Gangguan aktfitas sehari-hari pada keluarga Bapak M.P khususnya anak P.P
Jumlah 6
ANALISA DATA
Menonjolnya masalah.
Skala: - Masalah berat, harus segera ditanggulangi. 2 2
- Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
- Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah 9
Menonjolnya masalah.
Skala: - Masalah berat, harus segera ditanggulangi. 2 0
- Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
- Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah 4