Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Hewan Percobaan
Tikus jantan dengan berat 100 s.d. 200 gram dipuasakan sebelum
percobaan (18 jam).
B. Bahan
1. Suspensi CMC Na 0,5 %
2. Suspensi Furosemid (Pembanding) 3,6 mg/kg bb tikus
3. Hidrochlortiazid (HCT) dosis 1 yaitu 2,25 mg/kg bb tikus
4. Hidrochlortiazid (HCT) dosis 2 yaitu 4,5 mg/kg bb tikus
5. Air hangat
C. Alat
1. Kandang metabolisme
2. Alat suntik
3. Sonde oral
4. Stop watch
5. Timbangan tikus
6. Wadah penyimpanan tikus
7. Sarung tangan
D. Prosedur Percobaan
1. Ditimbang hewan percobaan dan kelompokkan, dibagi dalam empat
kelompok, setiap kelompok mendapatkan 1 ekor tikus.
Kelompok Uji Kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8
Kontrol √ √
U1 √ √
U2 √ √
P √ √
2. Diberikan air hangat per oral sebanyak 50 ml/kg BB kepada setiap
hewan percobaan.
3. Diberikan perlakuan pada semua hewan dari setiap kelompok sesuai
dengan kelompoknya, diberikan secara sub kutan.
a. Kelompok kontrol diberi zat pembawa
b. Kelompok pembanding diberi furosemid
c. Kelompok uji diberi bahan uji (HCT)
4. Ditempatkan masing-masing tikus ke dalam kandang metabolisme yang
tersedia dan tampung urine yang dieksresikannya selama periode waktu
3 jam dalam tabung-tabung berskala dan 24 jam hari berikutnya.
5. Dibuat tabel, diamati frekuensi urinasi, volume urinasi.
6. Dihitung persentase volume komulatif urine setiap jam yang
dieksresikan sebagai berikut :

vol urine yang dieksresi dalam 1 jam


% volume = x 100 %
vol air yang diberikan peroral

vol urine yang dieksresi dalam 2 jam


% volume = x 100 %
vol air yang diberikan peroral

vol urine yang dieksresi dalam 3 jam


% volume = x 100 %
vol air yang diberikan peroral

7. Dibahas hasil yang didapat.


8. Dibuat tabel pengamatan.

Anda mungkin juga menyukai