Kepolaran Senyawa
Untuk atom yang berikatan lebih dari dua, kepolaran molekul ditentukan oleh
kepolaran ikatan yang membentuk molekul dan struktur molekul. Simak uraian
berikut.
1. Jika molekul yang terbentuk simetris dan atom-atom yang memiliki
keelektronegatifan besar saling berimpit dengan atom-atom yang memiliki
keelektronegatifan kecil, muatan molekul yang dihasilkan dari atom-atom
tersebut saling meniadakan. Molekul yang bersifat seperti itu disebut
molekul nonpolar.
Contoh : molekul BF2
BF2 merupaka molekul berbentuk linier, sehingga
bentuk molekulnya simetris dan atom Be yang
memiliki keelektronegatifan lebih kecil berimpit
dengan atom-atom F yang memiliki
keelektronegatifan besar, muatan molekulyang
dihasilkan atom-atom tersebut saling
meniadakan . sehingga BF2 bersifat nonpolar
2. Jika molekul yang terbentuk tidak simetris dan atom-atom yang memiliki
keelektronegatifan besar tidak saling berimpit dengan atom-atom yang
memiliki keelektronegatifan kecil, muatan molekul yang dihasilkan dari
atom-atom tersebut akan timbul. Molekul yang bersifat seperti itu disebut
molekul polar.
Contoh : molekul H2O
Normal pentana
Gambar
Bentuk molekul normal
pentana dan neopentana
Gaya dispersi London dapat terjadi diantara seluruh tipe molekul, baik polar
maupun non polar, dan cakupan kekuatan ikatannya dari lemah hingga cukup
kuat.
Zat yang mengalami tarikan berupa gaya London memiliki titik didih dan
titik leleh yang rendah dibandingkan dengan zat lain yang massa molekulnya
relatif kira-kira sama. Pada temperatur kamar, zat-zat yang molekulnya
mengalami gaya London berwujud gas. Contohnya, hidrogen (H2), nitrogen (N2),
metana (CH4), gas-gas mulia seperti helium, dan sebagainya.
Tabel 4 Kaitan momen dipol, polarisabilitas, dan titik didih
Molekul Momen dipol μ (10-30 Polarisabilitas Titik didih (0C)
Cm) (10-31 Cm)
He 0 2,0 -268,9
Ar 0 16,6 -185,9
CO 0,33 19,8 -190
CO2 0 26,3 -78
HF 6,37 5,1 19
HCL 3,60 26,3 -85
HBr 2,67 30,1 -67
HI 1,40 54,5 -35
H2O 6,17 14,8 100
NH3 4,90 22,2 -34,4
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik dipol-dipol khusus yang terjadi antara
molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen. Contohnya
senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA. Perhatikan
grafik di bawah.
Berdasarkan grafik titik didih hidrida unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA,
dan VIIA, diketahui bahwa molekul HF, H 2O, dan NH3 memiliki titik didih yang
tinggi dibandingkan senyawa hidrida yang lain. Selain bersifat polar, ketiga
molekul tersebut memiliki ikatan hidrogen.
Ikatan hidrogen yang terjadi pada HF, H2O, dan NH3 menyebabkan titik
didih ketiga molekul tersebut menjadi sangat tinggi karena unsur F, unsur O, dan
unsur N sangat elektronegatif. Maka ikatan antara ketiga unsur tersebut dengan H
sangat polar. Artinya, atom-atom H yang terikat di dalam molekul bersifat sangat
positif. Akibatnya, atom H suatu molekul yang satu terikat kuat pada atom unsur
yang sangat elektronegatif F, O, dan N dari molekul tetangganya melalui pasangan
elektron bebas pada atom unsur dengan keelektronegatifan yang besar itu.
Contohnya ikatan hidrogen antar molekul HF dan H2O.
tidak
Ya
Apakah melibatkan molekul polar? Apakah melibatkan ion? Apakah melibatkan molekul polar dan ion ?
tidak Ya
Ya
tidak
Ya
tidak