Kendaraan Bermotor
Jakarta, KompasOtomotif — Berpindah domisili mewajibkan pemilik kendaraan bermotor
"mendaftar ulang" registrasi sesuai dengan daerah tinggal yang baru. Banyak orang merasa
malas dan memakai jasa calo atau biro jasa. Namun, berkali-kali polisi menyarankan kepada
pemilik kendaraan untuk mengurus sendiri hal itu, menghindari calo, karena tata cara dan
prosesnya tidak serumit yang dibayangkan.
Divisi Humas Mabes Polri kembali memberikan informasi penting sebagai langkah
sosialisasi. Kali ini terkait dengan proses mutasi kendaraan. Ada dua informasi dasar yang
perlu diperhatikan, yakni syarat dan tata cara untuk melakukan mutasi daerah kendaraan.
Info pertama, syarat yang harus dipenuhi adalah bawa BPKB dan STNK. Lalu, bawa data cek
fisik kendaraan, bisa dilakukan cek fisik bantuan di kantor Samsat terdekat. Siapkan juga
kuitansi jual beli dan meterai Rp 6.000. Jangan lupa KTP dari daerah yang akan dituju
(daerah baru).
Khusus untuk badan hukum, siapkan salinan akta pendirian plus satu lembar fotokopi,
keterangan domisili, surat kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani pimpinan serta
dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.
Untuk intansi pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD ), lampirkan surat tugas atau surat
kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap intansi yang
bersangkutan.