Disusun oleh:
SOFYAN SAORI
KEMENTERIAN AGAMA
BALAI DIKLAT KEMENAG PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Widyaswara 1 Widyaswara 2
i
“Pemanfaatan Smartphone Andorid sebagai Media Pembelajaran untuk
Meningkatkan Minat Baca Siswa kelas VIII MTs Negeri 7 Tasikmalaya
Tahun 2018 ”
Sofyan Saori
Guru MTs Negeri 7 Tasikmalaya
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
iii
5. Para siswa kelas VIII MTs Negeri 7 Tasikmalaya tahun pelajaran 2018-2019
yang penuh kesabaran dan keuletan dalam mengikuti proses pembelajaran di
kelas.
Kemudian, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan
penelitian ini masih jauh dari sempurna, masih terdapat kekeliruan dan kekhilafan
dalam menuangkan gagasannya. Segala saran dan kritik konstruktif sangat diharapkan
untuk perbaikan pada penelitian di masa mendatang.
Akhirnya, semoga laporan penelitian ini bisa bermanfaat bagi perkembangan
pendidikan di masa yang akan datang. Amiiin Ya Robbal ‘Alamiin.
Tasikmalaya,
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KAT PENGANTAR ....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
ABSTRAK ..................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii
LAMPIRAN .................................................................................................. ix
v
C. Penjelasan per siklus ...........................................................................
D. Proses Menganalisis Data ...................................................................
E. Pembahasan dan Pengembilan Kesimpulan ........................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
Lampiran-Lampiran .......................................................................................
Biodata Peneliti ..............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ditetapkan oleh madrasah. Begitu pula dengan nilai rata-rata Ujian Nasional khususnya
IPA dari tahun ke tahun tidak mengalami peningkatan secara signifikan.
Di era globalisasi seperti saat ini, segala aspek kehidupan dituntut untuk semakin
maju dan berkembang. Memasuki abad ke-21 ini pemanfaatan teknologi sudah tidak
asing lagi bahkan menjadi sesuatu yang wajib dalam semua aspek kehidupan, salah
satunya pada aspek pendidikan dan ekonomi. Pada abad 21 ini, teknologi informasi
dan komunikasi bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer.
Salah satu pemanfaatan teknologi adalah pemanfaatan smartphone yang berbasis
android. smartphone andorid merupakan perangkat teknologi yang paling praktis dan
bisa dibawa kemana saja, dan saat ini hampir semua orang dari berbagai usia
memilikinya. Bahkan berdasarkan survei tentang kepemilikan HP di Madrasah kami
khusus kelas VIII A, 80% siswa memiliki HP namun penggunaanya hanya sebatas
untuk hiburan, media sosial, memutar musik, mengambil gambar dan sangat sedikit
yang menjadikan smartphone android sebagai sumber belajar.
Bertolak paparan di atas peneulis terdorong untuk membuat suatu penelitian
untuk memecahkan permasalahan rendahnya minat baca siswa dengan memanfaatkan
smarphone andoid dalam pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan buku bacaan yang tersedia jauh dari dari ideal, siswa hanya
mengandalkan LKS sebagai sumber utama pembelajaran.
2. Harga buku relatif mahal dan tidak sebanding dengan daya beli masyarakat
3. Masih rendahnya minat baca siswa terhadap pembelajaran IPA
4. Lebih dari 50% siswa yang nilainya di bawah KKM pada pembelajaran IPA
5. Perlu adanya media yang tepat untuk meningkatkana minat baca siswa
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dikemukakan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah minat baca siswa di MTs Negeri 7 Tasikmalaya tahun 2019?
2. Bagaimanakah pemanfaatan Smartphone Andorid yang digunakan pada siswa
kelas VIII MTs Negeri 7 Tasikmalaya tahun 2019?
2
3. Apakah pemanfaatan smartphone android dapat meningkatkan minat baca pada
siswa kelas VIII MTs Negeri 7 Tasikmalaya tahun 2019?
D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan minat baca siswa kelas VIII MTs Negeri 7 Tasikmalaya tahun
2019
2. Mendeskripsikan pemanfaatan smartphone andorid yang digunakan pada siswa
kelas VIII MTs Negeri 7 Tasikmalaya tahun 2019
3. Mendeskripsikan pemanfaatan smartphone andorid dapat meningkatkan minat
baca siswa pada siswa kelas VIII MTs Negeri 7 Tasikamalaya tahun 2019
E. Manfaat Penulisan
1. Bagi siswa:
a. Meningkatkan minat baca siswa
b. Pembelajaran lebih variatif dan menyenangkan
c. Pembelajaran lebih luas tidak terbatas pada waktu dan tempat
2. Bagi Guru :
a. Menguasai penggunaanSmartphone Andorid
b. Mampu mengembangkan media pembelajaran di era serba digital
3. Bagi Madrasah:
Memberikan konstribusi dalam pemanfaatanSmartphone Andoridterhadap minat
baca siwa
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Minat Baca
Menurut Kamus Besar Bahasa lndonesia Edisi ke tiga (Bahasa, 2005), membaca
didefinisikan sebagai melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan
melisankan atau hanya dalam hati. Definisi ini tidak jauh berbeda dengan pendapat
yang dikemukakan Finochiaro dan Bonomo dalam (Tarigan, 2008) yang secara singkat
menyatakan bahwa “reading is bringing meaning 10 and getting meaning fi'om
printed or written material ” (memetik serta memahami arti atau makna yang
terkandung di dalam bahan tertulis), maupun pendapat yang dikemukakan oleh
Anderson (dalam Alek dan Achmad, 2010:74) mengemukakan bahwa membaca ialah
suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat pikiran yang
terkandung di dalam kata-kata yang tertulis. Dari berbagai pengertian membaca yang
dikemukakan para ahli tersebut dapat disarikan bahwa membaca merupakan suatu
keterampilan kompleks yang melibatkan keterampilan mekanis serta keterampilan
pemahaman untuk memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan
tertulis.
Masih menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Bahasa, 2005 ), minat
didefinisikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Definisi ini
hampir senada dengan pengertian minat yang dikemukakan oleh Muhibbin (Muhibbin,
2011), minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu, maupun pendapat Syaiful Bahri dalam (Djamarah, 2011) yang
menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa aktivitas, seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas
akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rafia senang. Pendapat lain
mengenai minat dikemukakan oleh (Hurlock, 1978) yang mendefinisikan minat
sebagai sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka
inginkan bila mereka bebas memilih. Pendapat ini hampir senada dengan pendapat
(Slameto, 2013) menjelaskan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. J adi menurut
kedua pendapat ini selain adanya kecenderungan untuk memperhatikan sesuatu, minat
terjadi tanpa adanya suatu paksaan.
Berdasarkan pengertian minat maupun pengertian membaca yang telah
dipaparkan, dapat disarikan bahwa minat membaca adalah kekuatan yang mendorong
4
anak untuk memperhatikan, merasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca
sehingga mereka mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan sendiri. (Rahim,
2008) mengemukakan bahwa minat baca ialah & keinginan yang kuat disertai usaha-
usaha seseorang untuk membaca. Seseorang yang mempunyai minat membaca yang
kuat akan berusaha mendapatkan bahan bacaan kemudian membacanya atas kesadaran
sendiri maupun dorongan dari luar. Sedangkan Simanjuntak (2011: 47, Vol. 13 No. 3)
menyatakan bahwa minat baca adalah dorongan hati yang tinggi untuk membaca.
Keinginan membaca bukan karena ada faktor eksternal sebagai pendorong untuk
membaca, melainkan karena ada faktor internal sebagai pendorong untuk membaca.
Faktor internal itu ialah keinginan untuk mendapat pengalaman yang mengasyikkan
dari kegiatan membaca. Pendapat ini sesuai dengan pendapat Herman Wahadam'ah
(Yuliani, 2012) yang menyatakan bahwa minat baca adalah suatu perhatian yang kuat
dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga
dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kamaunnya sendiri atau
dorongan dari luar.
Leonhardt dalam Dhieni, dkk (2009: 5.6) menyatakan ada beberapa alasan
mengapa kita perlu menumbuhkan minat baca pada anak. Alasan-alasan tersebut
adalah: 1) Anak yang senang membaca akan membaca dengan baik, sebagian besar
waktunya digunakan untuk membaca, 2) Anak-anak yang gemar membaca akan
mempunyai rasa kebahasaan yang lebih tinggi. Mereka akan berbicara, menulis, dan
memahami gagasan-gagasan rumit secara lebih baik, 3) Membaca akan memberikan
wawasan yang lebih luas dalam segala hal dan membuat belajar lebih mudah, 4)
Kegemaran membaca akan memberikan beragam perspektif kepada anak, 5) Membaca
dapat membantu anak-anak untuk memiliki rasa kasih sayang, 6) Anak-anak yang
gemar membaca dihadapkan pada suatu dunia yang penuh dengan kemungkinan dan
kesempatan, 7) Anak-anak yang gemar membaca akan mampu mengembangkan pola
berpikir kreatif dalam diri mereka.
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara, atau pengantar (Azhar Arsyad, 2006:3). Menurut Suranto (2005:18) media
ialah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang
komunikator kepada komunikan. Sedangkan menurut Sutirman (2013:15) media
5
merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Pendapat lain dikemukakan oleh Sadiman (1996:6) media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sementara itu, menurut Sukiman
(2012:29) yang dimaksud dengan media adalah: segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
Hujair AH Sanaky (2013:4) media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu
pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk
mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu perantara yang
digunakan untuk menyampaikan informasi atau pelajaran dengan tujuan agar
merangsang peserta didik untuk belajar. Sedangkan penggunaan media pembelajaran
merupakan cara yang dilakukan untuk menyampaikan informasi berupa materi
pembelajaran. Adanya media diharapkan proses pembelajaran akan lebih mudah bagi
peserta didik, karena media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu dalam belajar, selain itu media juga dapat memberikan motivasi bagi peserta
didik untuk belajar.
6
pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk
memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
b. Fungsi afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika
belajar atau membaca teks yang bergambar.Gambar atau lambing dapat
menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut
masalah sosial atau ras.
c. Fungsi kognitif
Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual
yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan peserta didik yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara
verbal.
7
c. Media proyeksi diam Mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti
menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Beberapa jenis media proyeksi diam
antara lain: film bingkai, film rangkai, overhead proyektor, dan proyektor
opaque.
Menurut Azhar Arsyad (2006:29) berdasarkan perkembangan teknologi, “media
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu 1) media hasil
teknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio-visual, 3) media hasil teknologi yang
berdasarkan komputer, dan 4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer”.
8
sebagai media pembelajaran juga akan memberikan pengalaman yang baru bagi
peserta didik dan penggunaan smatrphone sebagai media pembelajaran akan lebih
memudahkan peserta didik dalam belajar, karena bentuknya yang simpel aksesnya
yang luas sehinnga smartpohone mudah digunakan kapan saja dan dimana saja.
9
kita bayangkan jika kita tidak mengetahui bagaimana cara mengoperasikan
sebuah media yang akan digunakan dalam pembelajaran, mungkin bisa saja guru
akan ditertawakan oleh muridnya. Sebuah materi pelajaran yang seharusnya
dapat lebih mudah dipahami jika disampaikan melalui media akan sangat sulit
dipahami siswa jikalau sang guru tidak menguasai cara bagaimana
menggunakan media atau aplikasi yang digunakan. Oleh karena itu kita harus
mengetahui cara menggunakan aplikasi yang akan digunakan sehingga
penggunaan media dapat efisien dan efektif.
4. Kelebihan dan kekurangan aplikasi yang digunakan
Kelebihan dan kekurangan aplikasi yang digunakan wajib diketahui bagi
orang yang akan menggunakan aplikasi untuk oembelajaran agar pembelajaran
efektif dan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari aplikasi
yang digunakan.
5. Mudah atau tidaknya aplikasi yang akan digunakan
Media pembelajaran yang baik yaitu media yang dapat dengan mudah
dioperasikan sehingga guru tidak merasa kebingungan dan tidak membuang
waktu banyak. Karena tidak dapat dipungkiri banyak aplikasi atau media
pembelajaran yang sulit dioperasikan sehingga guru merasa ribet. Hal itu akan
mengganggu pembelajaran dan tujuan pembelajaran tidak dapat dicapai dengan
mudah. Oleh karena itu seorang guru harus mengetahui apakah aplikasi yang
akan digunakan mudah dioperasikan atau tidak.
6. Efektif dan efisien atau tidaknya aplikasi yang digunakan
Guru seharusnya dapat memilih media yang akan membuat pembelajaran
efektif dan efisien. Jika pembelajaran efektif dan efisien maka tujuan
pembelajaran akan mudah tercapai dan siswa dapat lebih cepat memahami
materi yang disampaikan. Jadi sebelum guru menggunakan aplikasi untuk
pembelajaran harus mengetahui terlebih dahulu apakah efektif dan efisien media
atau aplikasi yang digunakan.
Keenam hal di ataslah yang seharusnya diketahui oleh guru atau pengajar
yang hendak menggunakan aplikasi android sebagai media pembelajaran,
sehingga penggunaan aplikasi android sebagai media pembelajaran dapat
maksimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan cepat sesuai yang
diinginkan.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa
Inggris disebut Classroom Action Research ( CAR ). Penelitian ini dimaksudkan untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa yang berkaitan dengan
proses pembelajaran di kelas, khususnya pada pemahaman konsep energi dan konsep
usaha dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw . Langkah-
langkah yang ditempuh mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian
akan dijabarkan dalam uraian berikut ini.
A. Seting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran
2018-2019 di MTs Negeri 7 Tasikmalaya pada bulan Januari sampai dengan Maret
2019 sebanyak 4 kali pertemuan yang dibagi menjadi 2 siklus. Siklus I sebanyak 2 kali
pertemuan dan siklus II sebanyak 2 kali pertemuan. Jumlah jam pelajaran IPA dalam
satu minggu adalah 5 jam pelajaran dimana satu jam pelajaran waktunya 40 menit.
B. Subyek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas VIIIA sebanyak 38 siswa yang terdiri
dari laki-laki sebanyak 18 siswa dan perempuan sebanyak 18 siswa. Peneliti
mengambil subjek siswa kelas VIIIA mengingat karakteristiknya cenderung lebih
pasif namun berdasar survey 80% mempunyai hp andorid dan mereka tidak mampu
memanfaatkan hp terbut sebagai sumber pembelajaran.
C. Sumber Data
Yang menjadi sumber data dalam PTK adalah:
1. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang minat baca siswa dan aktivitas siswa dalam proses
belajar mengajar
2. Guru
Untuk melihat keberhasilan implementasi pembelajaran menggunakan media
smartphone android dalam proses pembelajaran.
3. Teman Sejawat dan Observer
11
Teman sejawat dan observer dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat
implementasi PTK secara komprehensif, baik dari isis siswa maupun guru.
12
Untuk merekam peristiwa penting seperti aspek kegiatan kelas, aktivitas
kelas atau untuk memperjelas data dan hasil observasi dari penelitian ini, di
gunakan foto. Foto ini juga dapat membantu dalam evaluasi tentang data – data
lainnya.
E. Validasi Data
Validitas data atau keabsahan data merupakan kebenaran dari proses penelitian.
Validitas data dipertanggung jawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat
dalam menarik kesimpulan.
Untuk meningkatkan validitas penelitian tindakan kelas ini dengan
meminimalkan subjektivitas melalui triangulasi. Triangulasi merupakan teknik
pemeriksaan keabsahan data untuk memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding. Langkah ini dapat ditempuh
dengan menggunakan berbagai sumber data untuk meningkatkan kuantitas penilaiaan.
Adapun bentuk triangulasi ada empat, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode,
triangulasi penyidik, dan triangulasi teori.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan triangulasi sumber yaitu dengan
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda, yaitu pengamatan dari proses
pembelajaran, tes unjuk kerja siswa, silabus, RPP, hasil wawancara tentang
pembelajaran IPA.
F. Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
:
1. Data Observasi
Data obsevasi ini di ambil melalui pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator
sebagai observer, yang dilakukan pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran di
kelas.
Pengolahannya dengan menggunakan rumus :
𝐴
𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 = 𝑥 100%
𝐵
dimana
A = Jumlah siswa yang melakukan kegiatan
B = Jumlah siswa keseluruhan
13
2. Data Angket
Menganalisis data hasil angket dengan menggunakan rumus sebagai berikut
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝐷𝑎𝑡𝑎 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
Sementara skor nilai rata-rata diperoleh dengan cara menjumlahkan skor nilai
seluruh siswa dibagi dengan jumlah siswa
.
4. Data Jurnal Harian
Peneliti sebagai orang yang terlibat secara aktif dalam pelaksanaan tindakan,
dan juga guru lain sebagai observer menyimpulkan dan mendeskripsikan kejadian
selama penelitian berlangsung baik pada siklus I maupun siklus II.
G. Indikator Kinerja/Keberhasilan
Penelitian dianggap berhasil kalau minat baca meningkat sebesar 75% dan hasil
belajarnya 80 % di atas KKM yang telah ditetapkan sebesar 73.
H. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), adapun tahapan
yang akan dilakukan dalam PTK ini menggunakan model yang dikembangkan oleh
Kurt Lewin seperti disebutkan dalam Dikdasmen (2003:18) bahwa tahap-tahap
tersebut atau biasa disebut siklus (putaran) terdiri dari empat komponen yang meliputi
: (a) perencanaan (planning), (b) aksi/tindakan (acting), (c) observasi (observing), (d)
refleksi (reflecting).
14
Prosedur penelitian tindakan kelas ini secara garis besar dapat dilihat dalam
tabel berikut ini:
15
Menyampaikan kegunaan HP sebagai media
pembelajaran yang menyimpan banyak
informasi
Pembelajaran tidak terbatas di kelas saja namun
di luar sekolah bisa dimanfaatkan dengan
bertanya langsung melalui grup whatapps
Pemanfaatan HP sebagai media divariasikan
dengan metode lain yang selama ini biasa
digunakan di dalam kelas seperti diskusi,
ceramah, praktikum dan demonstrasi
Melakukan evaluasi dalam bentuk tes
kemampuan pemahaman konsep yang
dipelajari.
Guru memberikan kuis atau pertanyaan.
Salah satu dari kelompok diskusi,
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan
Penguatan dan kesimpulan secara bersama-
sama.
Pengamatan Melakukan observasi dengan menggunakan
format observasi yang telah dibuat dalam PTK
tentang kegiatan belajar mengajar, keaktifan siswa
dan kemampuan siswa dalam kelompok.
Refleksi Melakukan evaluasi tindakan yang telah
dilakukan meliputi efektifitas waktu yang
telah dilaksanakan.
Memperbaiki pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan yang belum mencapai sasaran.
PTK dianggap berhasil apabila:
a. Instrument-instrumen telah disiapkan pada
siklus I dapat terlakasana dengan baik
b. Sebagian besar (75%) siswa mampu
melaksanakan KBM dengan aktifitas yang
tinggi.
16
c. Siswa mampu menunjukan pengaruh
tekanan pada zat padat dan contohnya
dalam kehidupan sehari-hari.
d. Penyelesaian tugas kelompok sesuai
dengan waktu yang disediakan
Siklus 2 Perencanaan Membuat rencana pembelajaran berdasarkan
hasil refleksi pada siklus pertama
Pelaksanaan Melakasanakan menggunakanSmartphone
Andoridberdasarkan rencana pembelajaran
hasil refleksi pada siklus pertama
Pengamatan Tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan
pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
menggunakan smartphone android
Refleksi Tim peneliti melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan siklus kedua dan menyusun
rencana (replaning) untuk siklus ketiga
Siklus 3 Perencanaan Membuat rencana pembelajaran berdasarkan
hasil refleksi pada sikluskedua
Pelaksanaan Melakasanakan menggunakanSmartphone
Andoridberdasarkan rencana pembelajaran
hasil refleksi pada siklus kedua
Pengamatan Tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan
pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
menggunakan andorid
Refleksi Tim peneliti melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis
untuk serta membuat kesimpulan atas
pelakasanaan pembelajaran melalui program
smartphone android dalam meningkatkan
minat baca siswa dan hasil belajara siswa.
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar (2nd ed). Jakarta. Bumi
Aksara
Simanjuntak, M. (2011). Memaknai Hakikat Minat Baca untuk Tujuan Praktis. Visi
Pustaka. 13 (3), 45-49.
Yuliani, I. 2012. Hubungan Minat Baca Buku IPS dengan Prestasi Belajar IPS Kelas
V SD se-Gugus 3 Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun
Ajaran 2011/2012
---------- http://cerekal.com/blogs/2017/01/28/presentasi-lebih-mudah-dengan-
ezzcast-hdmi-dongle/.online . Diakses pada tanggal 29 Oktober 2017
---------------2013. http://www.noorjihan.com/daftar-dan-kumpulan-aplikasi-aplikasi-
android-untuk-pendidikan/.Diunduh tanggal 29 Oktober 2017
20
Daftar Hadir Siswa
Kelas : VIIIA
Mata Pelajaran : IPA
Siklus : ………
Pertemuan ke : ……….
Tanggal : ……………………..
21
Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan Desember Januari Februari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
22
INSTRUMEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Nama Guru :
2. Sklus ke :
3. Topik :
Perencanaan Pembelajaran
A. Perumusan Indikator
1 Indikator sesuai dengan SKL-KI, dan KD
Meliputi dimensi sikap, keterampilan dan
2
pengetahuan
Menggunakan kata kerja operasional yang
3
mengandung satu prilaku
Mengadung satu prilaku yang dapat
4
diobservasi
Mencakup level berpikir tinggi (analisis,
5
evaluasi, atau mencipta).
Meliputi pengetahuan faktual, konseptual,
6 prosedural, dan/atau metakognitif (learning
how to learn)
B. Perumusan Tujuan Pembelajaran
Tujuan realistik, dapat dicapai melalui
7
proses pembelajaran
Relevan dengan kompetensi dasar dan
8
indikator
Mencakup pengembangan sikap,
9
keterampilan dan pengetahuan
10 Mengandung unsur menciptakan karya
C. Materi Pelajaran
11 Relevan dengan tujuan
12 Sesuai dengan potensi peserta didik
13 Kontekstual
Sesuai dengan perkembangan fisik,
14 intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
siswa
15 Bermanfaat untuk peserta didik
16 Materi yang disajikan aktual
17 Relevan dengan kebutuhan siswa
D. Media Belajar
18 Sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Memudahkan siswa menguasai materi
19 pelajaran
Memfasilitasi siswa menerapkan pendekatan
20 saintifik
Memberdayakan teknologi informasi dan
21 komunikasi
E. Metode Pembelajaran
23
22 Sesuai dengan tujuan pembelajaran.
23 Sesuai dengan pendekatan saintifik
Sesuai dengan model model inkuiri,
24 pembelajaran berbasis masalah, atau proyek.
Mengembangkan kapasitas individu dan kerja
25 sama peserta didik
E. Rencana Kegiatan Pembelajaran
Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan
26 penutup.
27 Menjelaskan tujuan pembelajaran
28 Merencanakan kegiatan siswa mengamati
29 Merencanakan kegiatan siswa menanya
30 Merancang kegiatan siswa mencoba
Merancang kegiatan siswa menalar atau
31 mengasosiasi (eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi)
Merancang kegiatan siswa membentuk
32 jejaring atau mengomunikasikan produk
penalarannya
Merangkan kegiatan siswa berkarya atau
33 mencipta
Mengandung rencana kegiatan tindak lanjut
34 (penugasan, remedial, dan pengayaan)
F. Penilaian
35 Menilai ketercapain indikator hasil belajar
Mengukur sikap, pengetahuan, dan
36 keterampilan
37 Merancang penilaian otentik
38 Meliputi rancangan instrumen tes
39 merancang penilai tugas
40 Menetapkan pedoman penskoran
SKOR RENCANA PELAKSANAAN
0 0 0
PEBELAJARAN
Nilai 0,00
Kriteria:
Refleksi
Rekomendasi :
24
INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pelaksanaan Pembelajaran
Belum
A. Apersepsi dan Motivasi Sesuai
Sesuai sebagian Sesuai semua
Mengajukan pertanyaan
2
menantang.
Menyampaikan manfaat materi
3
pembelajaran.
Mendemonstrasikan sesuatu
4 yang terkait dengan materi
pembelajaran.
Menyampaikan kemampuan
5
yang akan dicapai peserta didik.
C. Kegiatan Inti
Kemampuan menyesuiakan
7 materi dengan tujuan
pembelajaran.
Menyajikan pembahasan
9 materi pembelajaran dengan
tepat.
25
Menyajikan materi secara
10 sistematis (mudah ke sulit, dari
konkrit ke abstrak)
Melaksanakan pembelajaran
11 sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai.
Melaksanakan pembelajaran
13
secara runtut.
14 Menguasai kelas.
Melaksanakan pembelajaran
15
yang bersifat kontekstual.
Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan tumbuhnya
16
kebiasaan positif (nurturant
effect).
Melaksanakan pembelajaran
17 sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan.
Memberikan pertanyaan
18
mengapa dan bagaimana.
Memfasilitasi peserta didik untuk
19
mengamati.
Memancing peserta didik untuk
20
bertanya.
Memfasilitasi peserta didik untuk
21
mencoba.
Memfasilitasi peserta didik untuk
22
menganalisis.
26
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media
dalam Pembelajaran
Menunjukkan keterampilan
25 dalam penggunaan sumber
belajar pembelajaran.
Menunjukkan keterampilan
26 dalam penggunaan media
pembelajaran.
27
F. Penggunaan Bahasa yang Benar
dan Tepat dalam Pembelajaran
F. Penutup pembelajaran
Jumlah 0 0 0
Nilai 0,00
Kriteria:
Kesimpulan :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Refleksi
.........................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………..
.........................................................................................................................................................
Rekomendasi :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
28
Angket Minat Baca Siswa secara Umum
Keterangan
SS : Sangat Sering
S : Sering
P : Pernah
TP : Tidak Pernah
29
ANGKETPENGARUH SMARTPHONE ANDROID
TERHADAP MINAT BACA
Terima kasih atas waktu anda untuk mengisi survei ini. Tujuan utama survei ini adalah untuk
mendapatkan informasi tentang minat anda terhadap Teknologi Informasi termasuk
Handphone. Isilah angket ini dengan jujur dan jangan takut karena semua data yang anda
berikan tidak mempengaruhi nilai mata pelajaran anda. Berikan satu centang (√) pada tempat
yang tersedia, yang mencerminkan isi hati anda.
Kelas : ................................
Spesifikasi HP
Merek HP : ...............................................................
Layar : ........ inch RAM : ...................
Kepemilikan : pribadi/orang lain*) ROM : ...................
*) coret yang tidak perlu
SS S P TP
NO. PERNYATAAN
1. Anda selalu membaca pelajaran dari smartphone
Kemanapun saya tidak akan terlepas dari
2.
smartphone untuk belajar
Saya mengoperasikan smartphpne untuk mencari
3.
informasi
Saya menggunakan smartphone untuk kepentingan
4.
belajar
Saya menggunakan smartphone untuk mencari
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Saya sangat senang membaca buku pelajaran dari
6.
smartphone
7. Saya sadar tentang manfaat smartphone
Saya terlihat keren membaca pelajaran dari
8.
smartphone
Membaca pelajaran dari smartphone terasa lebih
9.
praktis
Keterangan
SS : Sangat Sering
S : Sering
P : Pernah
TP : Tidak Pernah
Lembar Observasi Kegiatan Siswa
30
tian tifan lin nya pat batan
31
Lembar Jurnal Harian ( Catatan Harian )
Pertemuan ke : …………………………
Hari/ Tanggal : …..……………………..
Pukul : …..……………………..
Guru : …..……………………..
I. Penguasaan Konsep
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………….…………………..
II. Relevansi Materi dengan Metode Pembelajaran
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………
III. Diskusi/ Lain-lain
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
32
BIODATA PENELITI
33