Model Pembelajaran Langkah Peng
Model Pembelajaran Langkah Peng
1. Resolusi Konflik: (NCSS: 200: 12-22, National Council for the Council
Studies – Amerika Serikat
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Tanya jawab untuk menggali konsep yang telah dimiliki
siswa
I
- Memberi contoh konflik/isu/masalah
Identifikasi
- Pengecekan nilai-nilai personal pemeran masalah
- Tanya jawab terhadap konflik yang disajikan
1
- Membimbing siswa untuk mencetuskan ide-ide
- Membantu siswa mengumpulkan informasi yang
Negosiasi dibutuhkan
Konflik - Laporan oleh masing-masing tim kerja
- Simpulan hasil diskusi
- Mulai demonstrasi
- Setelah selesai lanjut dengan tanya jawab
- Diskusi
II
- Percobaan oleh siswa untuk mendemonstrasikan hal tadi
- Pemikiran oleh guru
2
masyarakat. Ini sebagai motivasi siswa belajar
- Penyiapan buku-buku teks
- Penggalian isu/masalah yang mereka/siswa alami
3
mereka sehari-hari)
- Murid ditugaskan mengevaluasi/evaluating dan bukan grapping seperti
yang di problem based learning
- Siswa memberikan kesimpulan dari jawaban yang diberikan sebagai hasil
akhir
4
- Siswa juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
- Siswa/guru melakukan refleksi, presentasi, komunikasi, diskusi.
3) Fase tantangan
- Penyajian bukti-bukti oleh guru untuk merubah miskonsepsi.
- Memberi dukungan terhadap konsep yang benar.
- Demontrasi bila diperlukan, siswa disuruh melakukan experimen.
- Melakukan pengujian gagasan.
- Guru membuat analogi, apabila konsep sulit dipahami (bandingkan
dengan objek lain atau materi lain).
4) Fase aplikasi
- Kasi soal-soal yang sederhana sehingga dapat dengan mudah
dipecahkan dan siswa mulai lebih yakin.
- Buat klasifikasi terhadap jawaban yang salah.
- Pandangan ilmiah disajikan untuk memecahkan masalah-masalah yang
sulit.
- Soal-soal berlanjut untuk evaluasi.
5
- Konsep-konsep dibuat sederhana, dapat dipahami dan jelas.
3) Fase Aplikasi Konsep
- Berikan waktu untuk menggunakan konsep-konsep tersebut untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan/tujuan pembelajaran yang
disampaikan
- Experimen
- Test
11. KONSTRUKTIVISME
Langkah-langkah :
- Pemberian masukan terhadap prior knowledge siswa/miskonsepsi.
- Proses masuk akal setelah miskonsepsi.
- Interpretasi, asimilasi.
- Instruksi. asistensi, tanya jawab
- Akomodasi penerimaan/penolakan oleh siswa.
- Pengalihan pengetahuan/keterampilan/sikap.
6
- Hasil.
- Penutup.
7
dan di luar kelas, misalnya: di kantor, di perpustakaan, di halaman
sekolah, dan sebagainya, agar mereka tidak merasa asing
menggunakan bahasa Inggris.
- Diupayakan penilaian proses Misalkan pada saat pelajaran Bahasa
Inggris, pada saat pelajaran berlangsung mereka (siswa) berbicara
dengan bahasa Inggris Berani berbicara berarti unsur afektif dan
psikomotor muncul.
8
- Evaluasi.
PENDEKATAN-PENPEKATAN
DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGR1S
1. Natural Approach
2. Communicative Approach
3. Content Based Approach
9
4. Whole language Approach
5. Literature Based Approach
6. Basic Skill Approach
PENPEKATAN-PENDEKATAN
PALAM MATA PELAJARAN SEJARAH
10
1. STAD (STUDENT TEAMS ACHEIVEMEN DIVISIONS)
Untuk semua bidang studi.
1. Penyajian bahan.
2. Bentuk tim dan belajar di tim mereka sendiri untuk menjawab
kemungkinan-kemungkinan pertanyaan guru.
3. Kasi kuis / pertanyaan-pertanyaan (anggota tim tidak saling membantu).
4. Pertanyaan-pertanyaan di no 3 diulang bagi siswa yang tidak dapat
menjawab untuk perbaikan skor.
5. Pengenalan tim. Guru menunjukkan pada seluruh kelas tim mana yang
paling mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dan dikasi hadiah
bila perlu.
11
menjawab pertanyaan nomor 1, begitu pula yang menjawab pertanyaan
nomor 2 dan seterusnya.
4. Setelah selesai kembali ke tim mereka masing-masing. Masing-masing
orang memberitahu jawaban.
5. Evaluasi.
9. Evaluasi.
a. Tampilan tim dievaluasi oleh kelas.
b. Kontribusi individu untuk usaha tim dievaluasi oleh anggota.
c. Presentasi mini topik oleh masing-masing siswa dievaluasi oleh guru.
12
ACCELERATED INSTRUCTION)
Untuk Matematika.
1. Bentuk tim (sama dengan di STAD, TGT)
2. Pre test.
3. Pemberian materi.
4. Tim belajar masing-masing mencri tim mereka dan membahas semua hal
yang berhubungan dengan materi. i
5. Team scores and team recognation.
6. Teaching Groups. Setiap hari guru ada di tim-tim yang berbeda untuk
membantu kesulitan tim. Di sini dituntut keterampilan guru dalam
membimbing kelompok kecil.
7. Test. Tes diberikan hampir 2 x seminggu, atau boleh disuruh belajar di
rumah dengan LKS barn besoknya dites.
8. Whole Class Unit. Lebih kurang 3 minggu guru bisa menyetop program
ini dan bisa belajar ke hal lain.
13
instruksi yang tidak monoton, misal : disuruh identifying main ideas, atau
understanding causal relations, atau making inferences, (menarik
kesimpulan).
11. Integrated language arts and writing.
12. Independent reading and book reports.
9. LEARNING TOGETHER
Untuk Matematika.
1. Materi.
2. Bentuk team
3. Lembar kerja/assignment sheet.
4. Presentasi.
14
5. Assesment.
Metoda :
- Menurut Kamus Bahasa Indonesia (529) : Metode adalah cara-cara sistematis
untuk mencapai tujuan.
15
Strategi:
- Menurut Ahmad Rohani (2004: 32): Dalam konteks pengajaran, strategi dapat
diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru-peserta didik dalam
manifestasi aktivitas pembelajaran.
- Menurut Nana Sudjana (1998): strategi mengajar (pengajaran) adalah "taktik"
yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
- Menurut Pedoman RPS (Depdiknas: 2006 : 6): Strategi adalah langkah-
langkah berisikan program inovatif.
Tekhnik:
- Tekhnik adalah cara yang digunakan guru melakukan tindakan inovatif.
NO METODA STRATEGI TEKHNIK
1. Ceramah - Ceramah murni
- Ceramah bervariasi (diselingi
dengan tanya jawab atau
demonstrasi)
2. Diskusi - Diskusi panel
- Diskusi kelompok besar
- Diskusi kelompok kecil
3. Tanya jawab - Satu arah
- Dua arah
- Tiga arah
4. Permainan - Role play (bermain peran)
- Gambling (tebak terka)
- Pacuan (ambil lotre untuk
menjawab pertanyaan)
5. Penugasan - Tugas perorangan
- Tugas kelompok
6. Presentasi - Bergroup
- Perorangan
7. Drill - Bergroup/kelas
- Perorangan
8. Demonstrasi - Kelompok
- Perorangan
9. Tutorial - Kelompok
16
- Perorangan
10. Unjuk kerja - Kerja kelompok
- Kerja perorangan`
17