Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-
Nyalah sehingga penyusunan makalah berjudul “Perkembangan Embrio
Mamalia” ini telah dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan salah satu syarat
untuk mengikuti mata kuliah Struktur Perkembangan Hewan II. Selesainya
penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada yang
terhormat:
1. Ibu Umi Lestari yang telah mendukung dan memberi ide dan memberi saran dan
motivasi terhadap penulis karna dukungan beliau makalah ini telah selesai dan
sesuai dengan apa yang di inginkan oleh penulis.
2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan moril dan materil.
3. Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan-rekan dari jurusan Biologi khususnya
offering G yang berbahagia. Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas
kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkompeten.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bereproduksi (berkembang biak).
Reproduksi bertujuan untuk melestarikan atau mempertahankan keberadaan atau
eksistensi suatu spesies tersebut. Ada dua cara perkembangbiakan secara umum
yaitu vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif umumnya terjadi
pada tumbuhan dan hewan tingkat rendah. Sedangkan perkembangbiakan secara
generatif umumnya terjadi pada hewan dan tumbuhan tingkat tinggi.
Perkembangbiakan secara generatif melibatkan individu jantan dan individu
betina. Individu jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma,
sedangkan individu betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur
(ovum).
Seperti organisme lainnya, manusia berkembangbiak secara seksual dan
pada saat tertentu akan membentuk sel-sel kelamin (gamet). Setelah sel telur di
dalam ovarium masak, dinding rahim menebal dan banyak mengandung
pembuluh darah. Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi yaitu lepasnya sel
telur yang masak dari ovarium. Jika sperma bertemu dengan ovum akan terjadi
pembuahan. Pembuahan terjadi di oviduk. Sel telur yang telah dibuahi akan
membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput,
kemudian menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding
rahim yang telah menebal.
Selaput ini dikenal dengan nama selaput embrionik. Selaput terbentuk
selama perkembangan embrio dan bukan merupakan bagian dari tubuh embrio,
terletak di luar tubuh embrio. Memiliki fungsi sebagai media perantara pertukaran
zat serta perlindungan bagi embrio (pemberi nutrisi, proteksi dan sekresi).
Plasenta adalah organ ekstra embrio yang merupakan pertautan antara
jaringan embrio dan jaringan induk. Pada manusia, jaringan induk yang ikut serta
dalam pembentukan plasenta adalah endometrium uterus bagian desidua basalis.
Pembentukan plasenta manusia dimulai pada minggu pertama kehamilan dan
berkembang terus sampai kehamilan berumur sekitar 8 bulan.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini diantaranya yaitu :
1. Apa definisi selaput ektra embrio ?
2. Apa saja jenis-jenis dan fungsi dari selaput ekstra embrio ?
3. Bagaimana macam-macam plasenta pada hewan ?
4. Bagaimana mekanisme pembentukan selaput ekstra embrio pada ayam dan
mamalia ?
Campbell, N.A, J.B. Reece, M.R. Taylor, E.J Simon, J.L Dickey. 2012.
Campbell Biology Concepts & Connections, Seventh Edition. USA : Perason
Education, Inc
Gilbert, Scott F. 2010. Developmental Biology 9th Edition. Massachusetts, USA : Sinauer
Associates, Inc.
Gray, Henry. 1918. Anatomy of the Human Body 20th edition thoroughly and re
edited. Philadelphia and New York: Lea & Febiger.
Renfree, M. B. 1982. Implantation and placentation. In Austin, C. R. and Short, R. V.
(eds.) Reproduction in Mammals 2. Embryonic and Fetal Development(Second
edition). Cambridge University Press, Cambridge. Pp. 26-69.
Rudd, Steve. Embriology :”the biogenetic law”. ( http://www.bible.ca/tracks/textbook-
fraud-embryology-earnst-haeckel-biogenetic-law.htm ) diakses pada 24 Oktober
2014