Anda di halaman 1dari 1

Parameter kadar air adalah pengukuran kandungan air yang ada di dalam bahan, dilakukan dengan cara

yang tepat diantara cara titrasi, destilasi atau gravimetri. Tujuannya untuk memberikan batasan minimal
atau rentang tentang besarnya kandungan air dalam bahan. (Samudra, 2014)

Kadar air menentukan stabilitas ekstrak dan bentuk sediaan selanjutnya. Pada praktikum kali ini,
Penetapan kadar air dilakukan menggunakan metode gravimetri. Prinsipnya yaitu menguapkan air yang
ada pada ekstrak dengan cara memanaskan dalam oven dengan suhu 1050 C selama 1 jam. Dari hasil
praktikum yg kami dapatkan seblum di oven wadah + tutup 32.94 g sample daun salam 0.7271 g dan
sample setalah dioven 33,6455 g. Dari hasil kadar air dalam ekstrak yang kami peroleh yaitu 0.0641 %
Kadar air ditetapkan untuk menjaga kualitas estrak. untuk penentuan kadar air,dapat juga untuk
menentukan jumlah zat lain yang mudah menguap pada ekstrak. Menurut literatur kadar air dalam
ekstrak tidak boleh lebih dari 10%. Karna bertujuan untuk menghindari cepatnya pertumbuhan jamur
dalam ekstrak (Soetarno dan Soediro, 1997).

Menurut hasil yang diperoleh, ekstrak yang kami dapatkan memenuhi standar yang telah ditetapkan,
yaitu tidak lebih dari 10%.

Kadar air ini tidak berpengaruh langsung pada efek farmakologis, namun mempengaruhi keamanan dan
kemurnian suatu bahan. (Samudra, 2014)

Soetarno, S., dan I.S., Soediro, (1997). Standardisasi Mutu Simplisia dan Extrak Bahan Obat Tradisional,
Presidium Temu Ilmiah Nasional Bidang Farmasi.

Adrianto, A. W. (2012). Uji Daya Antibakteri Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) Dalam Pasta
Gigi Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. Jember: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Samudra, Arum. (2014). Karakterisasi Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum wight) dari tiga
tempat tumbuh di Indonesia. Skripsi. Universitas islam negeri syarif hidayatullah Jakarta

Anda mungkin juga menyukai