A. PROFIL PERUSAHAAN
PT.Yakult Indonesia Persada merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak dalam bidang produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada
tanggal 2 Februari 1990. Pabrik Yakult mulai berproduksi pada bulan Januari
tahun 1991 dengan menggunakan dana Penanaman Modal Asing 100% dari
Yakult Jepang. Awalnya pabrik Yakult berada di Jakarta. Akan tetapi karena
jumlah air bersih semakin sulit di Jakarta maka pabrik ini dipindahkan ke
Sukabumi. Lokasi pabrik Yakult ini berada di Desa Pewawahan Cicurug
Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas tahan 50.000 m2 dan luas bangunan 12.925
m2. Kapasitas produksi PT.Yakult adalah 3.300.000 botol/hari. Kapasitas
produksi yang dilakukan tergantung permintaan pasar. PT.Yakult mulai
menerima kunjungan pabrik sejak tahun 1992. Pengunjung PT.Yakult ini
biasanya dari SMP, SMA, Universitas, dan umum.
Tahun 1930, seorang dokter dan peneliti mikologi lulusan Kyoto
Imperial University Jepang, Dr. Minoru Shirota, berhasil me-nemukan bakteri
asam laktat yang bermanfaat. Lactobacillus casei Shirota strain adalah jenis
bakteri yang ditemukan dan diketahui man-faatnya untuk menekan
pertumbuhan bakteri merugikan yang terdapat dalam usus manusia. Melihat
potensi bakteri tersebut, Dr. Minoru Shirota menaruh perhatian yang besar
kepada masyarakat. Hasil dari dedikasinya yang tinggi untuk terus membantu
menjaga kesehatan masyarakat, pada tahun 1935 Dr. Minoru Shirota
menciptakan minu-man prebiotik dengan bakteri Lactobacillus casei Shirota
strain yang pada masa itu dijual murah kepada masyarakat Jepang. Minuman
tersebut dikenal dengan nama yakult, minuman pelopor prebiotik.
Penelitian akan bakteri bermanfaat ini terus dikembangkan. Oleh
karenanya pada tahun 1976 didirikan Pusat Penelitian Mikrobio-logi Yakult
(Yakult Central Institute for Microbiological Research) di Tokyo, Jepang
untuk melakukan beragam penelitian guna mengem-bangkan produk-produk
yang dihasilkan dengan menggunakan bakteri bermanfaat.mPenelelitian yang
dilakukan di Yakult Central Institute meliputi:
i. Penelitian dan pengembangan produk-produk makanan.
ii. Penelitian dan pengembangan produk kosmetik.
iii. Penelitian dan pengembangan produk farmasi.
iv. Penelitian bakteri usus.
v. Penelitian dan pemberdayaan bahan-bahan bioaktif.
vi. Penelitian bioteknologi.
vii. Test keamanan untuk produk dan bahan baku.
Pemasaran Yakult di indonesia dimulai dengan didirikannya perusahaan
PT Yakult Indonesia Persada pada tanggal 2 Februari 1990 yang merupakan
usaha patungan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) antara PT
Perkasa Simpati Persada dan Yakult Honsha Co.Ltd. (Jepang).
Ada dua pabrik penghasil produk yakult yang beroperasi di Indonesia.
Pabrik pertama berada di Kawasan Industri Indolakto Desa Pesawahan,
Cicurug Sukabumi, Jawa Barat. Pabrik kedua berada di Kawasan Ngoro
Industri Persada Blok CC-1, Mojokerto, Jawa Timur.
1. Manusia ( Man )
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor
produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan
manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat, baik
dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur
manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Terdiri dari :
- Direktur
- Manajer jaminan mutu
- Manajer operasional
- Manajer Teknik
- Manajer Pengembangan
- Engineering
- Teknisi
- Kepala Labolatorium
- Administrasi dan Keuangan
- Konsultan
- Sekretari Diklat
- Staff
- Yakult Lady
2. Mesin ( Machine )
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya
revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan
manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu
pesat menyebabkan penggunaan mesin makin
menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para ahli
sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.
Terdiri dari :
- Tangki Pelarutan
- Tangki Pembibitan
- Tangki Fermentasi
- Tangki Pencampuran
- Mesin Pembuatan botol
- Mesin Pengisian
- Mesin Pengepakan
- Komputer
- Mesin Cold Storage
- Generator
3. Material ( Fisik )
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang
dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan
berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling murah,
dengan menggunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. Di samping
itu, bahan mentah tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat
dicapai hasil secara efisien.
Terdiri dari :
- Bijih Plastic
- Almunium Foil
- Tinta Plastic HD dan PE
- Air
- Sukrosa
- Susu Bubuk Skim
- Perisa Yakult
- Glukosa
- L. Casei Shirota Strain
4. Uang ( Money )
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan/industri. Oleh
karena itu, uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan
dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja,
alat-alat yang dibutuhkan dan yang harus dibeli, serta berapa hasil yang akan
dicapai
dari sesuatu organisasi.
Terdiri dari :
- Sampai saat ini 100% sumber daya uang PT. YAKULT INDONESIA
PERSADA diperoleh dari Penanaman Modal Asing ( PMA ) diperoleh dari
YAKULT HONSHA CO,. LTD.
5. Informasi dan Data
Informasi dan data merupakan sumber daya konseptual yang digunakan untuk
mengolah, mengorganisasikan, merancang, mengembangkan suatu system di
PT. YAKULT INDONESIA PERSADA agar dapat mengembangkan bisnisnya
kearah yang lebih baik lagi.
Terdiri dari :
- SAP Business All In One ( For Accounting )
- Database MYOB ( For Inventory Database )
- Fishbowl Inventory Software ( For Inventory )
- NetSuite Software ( For ERP Manufacturing )
- Exact MAX Manufacturing ( For Manufacturing )
- Microsoft Office
- CMS Wordpress ( For Web )
- BullHorn CRM Software ( For Customer Relationship Manager )
E. JENIS PELAYANAN
1. Ruang Pembibitan
Tangki-tangi berfungsi untuk mengukur bakteri Lactobacillus casei shirota
strain. Bakteri tersebut digunakan sebagai bibit didalam tangki kultur.
2. Ruang Pelarutan (Tidak tampak)
Pada ruangan ini susu bubuk skim dan gula dilarutkan dan disterilisasi
kemudian dikirim ke tangki kultur.
3. Ruang Pengkulturan Bakteri
Bakteri L. Casei shirota strain dikulturkan selama 1 minggu untuk
mendapatkan bakteri yang ditentukan pada cita rasa yakult.
Tangki pengkulturan dapat diisi sebanyak 18.000 liter bakteri. Dan dalam satu
kemasan botol yakult didapati 6,5 milyar bakteri.
4. Ruang Pencampuran
Pada ruang ini didapati tangki bermuatan 32.000 liter. Tangki tersebut
digunakan untuk menyatukan kultur bakteri L. Casei shirota strain hidup
dengan larutan gula steril menjadi yakult konsentrat (yakon). Pada tahap
sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet.
5. Mesin Pembuat Botol
Mesin-mesin tersebut dapat mencetak 11.000 botol/jam dengan menggunakan
bahan baku polystiene resin yang berkualitas tinggi dengan sistem injection
blow moulding.
6. Mesin Penata Botol
7. Mesin Pembotolan
Pada tiap jam mesin-mesin ini mampu mengisikan cairan yakult ke dalam
45.000 botol dengan sistem hampa udara dn penutupan otomatis. Pada tahap
ini didapati beberapa tahap lainnya, yaitu :
1. Pemberian label botol dan masa expired,
2. Pengisian cairan yakult,
3. Menutup botol dengan tutup alumunium foil,
4. Berjalan menuju mesin-mesin kemudian disortir secara visual oleh
pegawai yang ada.
8. Mesin Pengemas
Pada tahap ini mesin-mesin mengemas 5 botol yakult menjadi 10 pack multi
menjadi 1 kemasan yang berisi 50 botol.
9. Mesin Pembawa Pallet
Mesin ini membawa pallet kosong dari ruang pembersihan pallet ke ruang
packing untuk membawa 10.000 botol yakult kedalam rung pendingin secara
otomatis. Ruang penyimpanan berusuhu 0° − 10° dengan masa expired
selama 40 hari sejak hari produksi.
10. Tangki Penampung Botol
Tangki raksasa berbahan baku stinless steel berkualitas tinggi hingga mampu
menampung 555.000 botol.
11. Ruang Penyimpanan Botol
Yakult dipindah secara higienis dengan convensor dan dorongan udara secara
steril kedalam tangki tangki penampung botol.
12. Ruang Panel Pengendali
13. Ruang Kendali Mutu
Pengujin dan pengendalian mutu dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku
selama proses berlangsung hingga expired.
Ada beberapa fungsi-fungsi manajemen yang berperan dalam PT. Yakult Indonesia
Persada. Yaitu :
Salah satu rencana yang diterapkan oleh PT. Yakult Indonesia Persada adalah
“Mendorong kualitas kewaspadaan karyawan melalui penyaringan dan
pelatihan yang ditingkatkan”. Hal ini terbukti dengan adanya penyaringan
terhadap sumber daya karyawan yang bekerja di perusahaan ini. Sementara itu
PT. Yakult Indonesia Persada selalu memberikan pelatihan kepada
karyawannya dalam hal peningkatan hardskill dan softskill tentang penguasaan
secara teknis terhadap peralatan dan mesin – mesin yang digunakan untuk
memproduksi yakult.
Dan juga ada strategi manajemen yang diterapkan agar fungsi-fungsi manajemen
berjalan efektif dan efisien dalam PT. Yakult Indonesia Persada. Yaitu :
4. Implementasi strategi
Dalam tahap ini PT. Yakult Indonesia Persada menerjemahkan strategi menjadi
tindakan dan hasil- dengan mempekerjakan (memecat) Karyawan, di sini
Perusahaan menggunakan tenaga kerja dari wilayah sekitar pabrik sebagai
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap penduduk di lokasi
perusahaan khusunya Sukabumi sebagai tempat pabrikasi yang menerapkan
Otonomi daerah, selain itu PT. Yakult Indonesia Persada juga memberikan
Reward kepada karyawannya sehingga meningkatkan motivasi karyawan untuk
meningkatkan kinerja, serta ada kompensasi bagi karyawan dan membawanya
ke Jepang untuk sebagai bentuk penghormatan dan hadiah kepada karyawan
yang berprestasi; dan menambah (menghilangkan) produk dan jalur produk,
disini Perusahaan Yakult terus menambah unit kerja di berbagai pelosok
nusantara sehingga dapat mencapai target pangsa pasar. Dengan kata lain,
implementasi melibatkan, menggunakan, dan mengaplikasikan seluruh fungsi
menejemen, perencanaan, pengorganisasian penyusutan staff, memimpin dan
pengontrolan.
5. Evaluasi kinerja
Mengelola strategi dibarengi dengan pengambilan keputusan. Ternyata harus
ada evaluasi kinerja oleh Perusahaan. PT. Yakult mengadakan Evaluasi Kinerja
dengan pihak karyawan dengan sistem umpan balik, hal ini disesuaikan dengan
kebutuhan dari pihak perusahaan. Evaluasi kinerja yang dilakukan mencakup
hasil dari kerja karyawan dan bentuk lainnya mengenai kepuasan dari
pelanggan baik itu melalui layanan konsumen atau surat elektronik. Sementara
itu tingkat permintaan akan produk Yakult pun menjadi dasar evaluasi kinerja
dari karyawan karena berhubungan lansung dengan seberapa tinggi kinerjanya
para karyawan dalam memberikan layanan kepada pihak konsumen sehingga
permintaan produk bertambah.