Anda di halaman 1dari 11

JPGSD.

Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

PENGARUH MEDIA CAI ALAT MUSIK DAERAH NUSANTARA TERHADAP HASIL BELAJAR
SBDP KELAS V SEKOLAH DASAR

Ulfah Parwaningrum
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (ulfah.parwaningrum@gmail.com)

Yoyok Yermiandhoko
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Penelitian ini didasarkan pada pemanfaatan media pembelajaran yang kurang maksimal oleh guru dan
kurangnya pemanfaatan komputer di sekolah. Guna mengetahui pengaruh pemanfaatan media CAI
terhadap hasil belajar siswa materi alat musik daerah Nusantara, maka dilaksanakan penelitian
eksperimen, yaitu Randomized Pretest-Posttest Control Group Design. Subjek penelitian adalah siswa
SDN Kutisari III Surabaya, kelas V-A berjumlah 28 siswa (kelas eksperimen) dan kelas V-B berjumlah
30 siswa (kelas kontrol). Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Instrumen yang digunakan
adalah pretest dan posttest. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 72,05
(43,74%) dan pada posttest adalah 92,68 (56,26%). Sedangkan rata-rata pretest kelas kontrol adalah 66,33
(48,92%) dan posttest adalah 69,25 (51,1%). Maka terbukti bahwa setelah diberi perlakuan menggunakan
media CAI terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar SBdP siswa kelas V SDN Kutisari III
Surabaya.
Kata Kunci: Media CAI (Computer Assisted Instruction), alat musik daerah Nusantara, hasil belajar siswa

Abstract
The research is conducted based on the use of instructional media that less from the maximum by teachers
and the lackness of the use of computers in schools. In order to determine the effect of CAI media to
students’ achiavement of national music instruments material, the author conducted experimental
research, namely randomized pretest-posttest control group design. Subjects were students of SDN
Kutisari III Surabaya, VA classes totaling 28 students (experimental class) and VB class numbered 30
students (controlled class). Data collection technique used observation and tests. The instruments used
were pretest and posttest. The research shown the average score of experimental class pre-test was 72,05
(43,74%) and the posttest was 92,68 (56,26%). While the average score of controlled class for pre-test
was 66.33 (48,92%) and posttest was 69,25 (51,1%). It can be proved that using CAI media gave
significant impact on students’ achievement of V classes SDN Kutisari III Surabaya.
Keywords: Media CAI (Computer Assisted Instruction), national music instruments, students’ acievement

media tersebut. Untuk itu, guru dituntut supaya bisa


PENDAHULUAN
menerapkan media pembelajaran lebih dari satu jenis atau
Dalam pembelajaran di sekolah, guru dapat menggunakan konsep media pembelajaran berbasis
menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian multimedia, misalnya multimedia komputer pembelajaran
siswa dengan memanfaatkan media pembelajaran yang (CAI). Sebab pembelajaran berbasis multimedia seperti
kreatif, inovatif dan variatif sehingga pembelajaran yang CAI telah terbukti lebih efektif dan efisien serta bisa
dilaksanakan berlangsung optimal. Penggunaan media meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar siswa.
dalam proses pembelajaran merupakan aspek penting Pembelajaran berbasis multimedia memiliki
yang mendukung pelaksanaan belajar siswa, terutama karakteristik lebih sesuai dengan konteks materi yang
dalam pembelajaran yang susah ditemui secara langsung dipelajari. Selain itu, pembelajaran yang konstekstual
atau pembelajaran yang bersifat abstrak misalnya dapat menstimulus otak anak untuk memahami materi
pembelajaran tentang alat musik daerah yang ada di pelajaran. Konsep pembelajaran ini juga identik dengan
Indonesia. Konsep-konsep seperti itu, tidak cukup pembelajaran realistis, yaitu pembelajaran yang
disajikan secara verbal saja, guru perlu menggunakan menggunakan media yang dekat dengan kehidupan anak
media yang tepat dengan materi yang akan dipelajari. didik. Contoh dalam pembelajaran adalah ketika siswa
Dengan menggunakan media CAI dalam pembelajaran, mempelajari tentang berbagai macam alat musik daerah
dapat merangsang perhatian dan ketertarikan siswa dalam yang ada di Indonesia, guru bisa menampilkan berbagai
belajar serta dapat membantu siswa memahami dan macam bentuk, bunyi dan rekaman video tentang alat
mengingat segala macam informasi yang ada dalam
Pengaruh Media CAI Alat Musik Daerah Nusantara

musik daerah yang ada di Indonesia. Sehingga siswa bisa tentang alat musik daerah Nusantara pada tema ekosistem
mengetahui bagaimana bentuk, bunyi dan rekaman video di kelas V SDN Kutisari III Surabaya.
tentang alat musik daerah yang ada di Indonesia tanpa Manfaat dari penelitian ini adalah : Manfaat Teoritis :
harus pergi ke seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini bisa (a) Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan
terjadi karena media pembelajaran berbasis multimedia pemikiran dalam memperkaya wawasan siswa sekolah
seperti media komputer pembelajaran atau yang lebih dasar terhadap alat musik daerah yang ada di Indonesia
dikenal dengan media CAI. agar para siswa dapat mengenal dan menghargai
Peneliti disini sudah melakukan observasi di beberapa kekayaan budaya yang ada di Indonesia, (b) Hasil
sekolah dasar di Surabaya. Beberapa sekolah dasar belum penelitian ini dapat menjadi dasar atau pedoman untuk
memanfaatkan media CAI secara optimal, salah satunya penelitian berikutnya, (c) Hasil penelitian ini dapat
adalah SDN Kutisari 3 Surabaya. Pada kelas 5 terdapat menjadi wawasan baru tentang media berbasis komputer
mata pelajaran SBdP yang membahas khusus pokok khususnya untuk media CAI (Computer Assisted
bahasan alat musik daerah. Dari pokok bahasan tersebut Instruction). Sedangkan manfaat praktis (a) bagi sekolah:
banyak dibutuhkan penjelasan apa saja alat musik daerah 1) mengetahui pemanfaatan media CAI pada pengenalan
yang ada di Indonesia, sehingga siswa mampu lebih alat musik daerah Nusantara di SDN Kutisari III
optimal dalam memahami materi yang diberikan. Surabaya, 2) membantu sekolah untuk berkembang
Dalam pembuatan CAI, aplikasi yang digunakan karena adanya peningkatan kemampuan pada diri dan
dalam menyusun materi adalah Microsoft Power Point. pendidikan sekolah, dan 3) sebagai salah satu sarana
Aplikasi ini adalah aplikasi yang bisa menampilkan untuk mencapai visi sekolah yang ingin dicapai. b) Bagi
gambar, suara, video, dan berbagai macam animasi baik Siswa : 1) mengetahui cara belajar dalam memanfaatkan
yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang dibuat media CAI pada pengenalan alat musik daerah Nusantara
dan dikemas semenarik mungkin untuk menyajikan untuk meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar
materi pembelajaran. Jika CAI tersebut dapat menarik mereka, 2) dapat memotivasi siswa dalam mempelajari
minat siswa untuk mempelajarinya maka siswa juga bisa SBdP dan menganggap pelajaran SBdP sebagai mata
menyerap pesan dan materi pembelajaran dengan pelajaran yang menyenangkan. c) Bagi Guru: 1) dapat
optimal. Melalui media CAI ini, siswa tidak hanya mengetahui prosedur pemanfaatan media CAI dalam
belajar di sekolah, tetapi mereka juga dapat belajar di pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa, 2) dapat
rumah. Para siswa yang sangat antusias dengan menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif,
pembelajaran melalui CAI ini dapat dengan mudah efektif dan menyenangkan. d) Bagi Peneliti : 1) menjadi
memperdalam dan mengulangi lagi pembahasan materi pengalaman bagi peneliti untuk terus meningkatkan
yang ada di dalam CAI. Komputer di sekolah juga tidak kreativitas dalam pembuatan media pembelajaran, 2)
hanya dimanfaatkan sebatas untuk latihan mengetik di dapat melatih kemampuan menyelesaikan suatu masalah
Microsoft Word saja. Selain itu, dengan keberadaan CAI, yang terjadi di dalam pembelajaran.
dapat dijadikan sebagai asisten di dalam pembelajaran. Agar penelitian ini lebih fokus pada pembahasan
Berdasarkan keadaan tersebut, maka peneliti ingin tertentu, maka peneliti memberikan batasan penelitian
melakukan penelitian dengan memanfaatkan media CAI pada : a) Sasaran dan tempat penelitian media CAI untuk
sebagai media alternatif untuk mengetahui hasil belajar siswa sekolah dasar di SDN Kutisari III Surabaya, b)
siswa tentang alat musik daerah di Indonesia. Dengan Media, penelitian terbatas tentang pokok bahasan alat
memanfaatkan media CAI, diharapkan siswa dapat lebih musik daerah Nusantara yang ada di Indonesia muatan
mengenali berbagai macam kebudayaan di Indonesia, materi SBdP tema 8 Ekosistem untuk membantu siswa
salah satunya alat musik tradisional dan modern yang ada dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan
di Indonesia. Dari latar belakang masalah tersebut, secara optimal, 3) Media: dalam penelitian ini peneliti
peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang menggunakan media CAI (Compyter Assisted
pengaruh pemanfaatan media CAI alat musik daerah Instruction) sebagai media pembelajaran. Media ini
Nusantara terhadap hasil belajar SBdP siswa kelas V memanfaatkan program Microsoft PowerPoint yang
pada tema ekosistem di SDN Kutisari III Surabaya. menggabungkan unsur audio dan visual dan berbasis
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai multimedia komputer pembelajaran yang interaktif.
berikut : Bagaimanakah pengaruh penggunaan media Menurut Sadiman (2010:6). Media adalah “Segala
CAI terhadap hasil belajar siswa tentang alat musik sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan
daerah Nusantara pada tema Ekosistem di kelas V SDN pesan dari pembawa ke penerima pesan sehingga dapat
merangsang pikiran, minat dan perhatian siswa
Kutisari III Surabaya? Sedangkan, tujuan penelitian ini
sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar
adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh terjadi.” Jadi, media adalah segala sesuatu baik yang
penggunaan media CAI terhadap hasil belajar siswa

2297
JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

berupa alat atau sarana pendidikan yang dapat digunakan wilayah-wilayah kepulauan dan merupakan kebiasaan
untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan atau isi turun temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat.
materi pelajaran dari pengirim kepada penerima pesan Musik ini tersebar hampir di seluruh pelosok negeri dan
untuk merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian
setiap daerah mempunyai ciri khas yang berbeda. Musik
siswa untuk belajar.
Manfaat media pembelajaran menurut Sudjana dan Nusantara lahir, tumbuh, dan berkembang di seluruh
Rivai dalam Azhar Arsyad (2004 : 24-25) adalah sebagai wilayah Nusantara. Jadi musik tradisional Nusantara
berikut : a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian adalah musik yang berkembang di wilayah kepulauan di
siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, b) Indonesia dan setiap daerah di kepulauan Indonesia
metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata- mempunyai ciri khas musik yang berbeda-beda. Menurut
mata komunikasi verbal melalui penuturan oleh guru, Hastanto (2005:13-135) jenis alat musik daerah di
sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan Nusantara dibedakan menjadi : Perangkat Dawai,
tenaga, c) bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya Perangkat Gamelan, Perangkat Membran, Perangkat
sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan Tiup, dan Perangkat Khusus
memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan Menurut Moh. Surya (dalam Nur Hamiyah dan
pengajaran, d) siswa dapat lebih banyak melakukan Jauhar, 2014:269) belajar adalah proses usaha yang
kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengar ceramah dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan. pengalaman individu dalam interaksinya dengan
Komputer pembelajaran merupakan salah satu media lingkungan. Tim Penulis Psikologi Pendidikan (dalam
pembelajaran yang bersifat interaktif yang Nur Hamiyah dan Jauhar, 2014:269) mengatakan bahwa
menggabungkan teks, grafik, suara, video, animasi, belajar adalah setiap perubahan yang relatif ada dalam
dimana penggabungan ini merupakan satu kesatuan untuk tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan
menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran. atau pengalaman. Jadi, belajar adalah rangkaian kegiatan
Komputer pembelajaran merupakan program yang bertujuan untuk memperoleh suatu perubahan
pembelajaran dengan menggunakan software komputer tingkah laku dan mental sebagai hasil dari pengalaman
berupa program komputer yang berisi tentang muatan individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
pembelajaran meliputi: judul, tujuan, materi menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Menurut Susanto (2014:5) hasil belajar adalah
CAI adalah aplikasi komputer yang berperan sebagai perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang
pembantu tambahan dalam belajar; pemanfaatannya menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana,
atau kedua-duanya (Arsyad 2004 : 53). Menurut Kustandi yang dimaksud hasil belajar adalah kemampuan yang
dan Sutjipto (2011:108), CAI adalah media yang terdiri diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Dalam
dari beberapa media. CAI bisa berupa kombinasi antara kegiatan pembelajaran, biasanya guru menetapkan tujuan
teks, grafik, animasi, suara, dan video. Penggabungan ini belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang
merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Nasution,
menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. dkk dalam Djamarah (2011:175-190) mengemukakan
Kelebihan komputer pembelajaran menurut Munadi faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar: a)
(2013:149): a)Sebagai sumber belajar yang menyediakan Faktor lingkungan, b) Faktor instrumental, c) Kondisi
berbagai macam bentuk media yang memungkinkan Fisiologis, dan d) Kondisi Psikologis
peserta didik membuat desain dan merekayasa suatu Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan
konsep dan ilmu pengetahuan, b)mengajak dan membawa pendidikan baik tujuan kurikuler maupun tujuan
peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar secara instruksional di Indonesia menggunakan klasifikasi hasil
luas, c)memiliki kemampuan menggabungkan semua belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar
unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif
dan sound menjadi satu kesatuan yang terintegrasi, (penguasaan intelektual), ranah afektif (berhubungan
d)memiliki kemampuan mengakomodasi peserta didik dengan sikap dan nilai) serta ranah psikomotor
sesuai dengan modalitas belajarnya, e)mampu (kemampuan atau keterampilan bertindak/ berperilaku).
mengembangkan materi pembelajaran terutama membaca Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian dari hasil
dan mendengarkan secara mudah. belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang
Menurut Purnomo dan Subagyo (2010:82) musik paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena
daerah Nusantara adalah musik yang berkembang di berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam
menguasai isi bahan pelajaran yang telah diajarkan.
Pengaruh Media CAI Alat Musik Daerah Nusantara

Pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu Menurut Sugiyono (2013:112) ciri utama dari true
merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan experimental adalah, sampel yang digunakan untuk
beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil
kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa secara random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah
mata pelajaran. Penerapan pembelajaran ini dapat adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih secara
dilakukan melalui tiga pendekatan yakni penentuan random. Penentuan jenis penelitian ini didasarkan pada
berdasarkan keterkaitan standar kompetensi dan tujuan penelitian yang hanya mendeskripsikan pengaruh
kompetensi dasar, tema, dan masalah yang dihadapi. pemanfaatan media CAI (Computer Assisted Instruction)
Pada kurikulum 2013 mata pelajaran seni budaya terhadap hasil belajar siswa, sehingga dalam penelitian
digabungkan dengan prakarya sehingga menjadi Seni akan diteliti ada tidaknya hubungan sebab akibat, yaitu
Budaya dan Prakarya (SBDP). Pembelajaran Seni Musik dengan mengetahui dan mengamati hasil suatu perlakuan
masuk ke dalam Seni Budaya dan Prakarya (SBDP), yang dikenakan pada subjek penelitian.
pembelajarannya dilakukan secara tematik dengan mata (Arikunto,2010:123).
pelajaran lain dan disesuaikan dengan tema dan subtema Desain penelitian dari percobaan sebenarnya (True
yang telah ada. Pembelajaran Seni Musik disesuaikan Experimental Design) yang digunakan dalam penelitian
dengan daerah masing-masing dengan cara menyanyikan ini adalah Randomized Pretest-Posttest Control Group
lagu-lagu daerah. Hal ini turut melestarikan kebudayaan Design. Desain ini dalam bentuknya yang sederhana,
daerah dan turut pula dalam mengupayakan adanya terdiri hanya satu perlakuan dan sebuah kontrol.
pendidikan multilingual, multidimensional, dan Kelompok kontrol digunakan untuk mengontrol
multikultural dalam pembelajaran. Pembelajaran Seni keberhasilan penelitian yang dilakukan. Untuk desain
Musik pada kurikulum 2013 disesuaikan dengan tahap dengan satu perlakuan, prosedur yang dilakukan adalah
perkembangan peserta didik. sebagai berikut (Nazir,2003:240) : 1) Pilihlah unit
Menurut Susanto (2014:265) mata pelajaran SBdP di percobaan secara random; 2) Bagi unit percobaan atas
Sekolah Dasar bertujuan agar peserta didik memiliki dua kelompok. Kelompok I diberi perlakuan, sedangkan
kemampuan sebagai berikut : (a) Memahami konsep dan kelompok II, tanpa perlakuan dan merupakan kelompok
pentingnya seni budaya dan keterampilan, (b) kontrol; 3) Berikan pretest untuk kedua kelompok, dan
Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan hitung mean prestasi untuk masing-masing kelompok; 4)
keterampilan, (c) Menampilkan kreativitas melalui seni Berikan posttest untuk kedua kelompok, dan hitung mean
budaya dan keterampilan, dan (d) Menampilkan peran prestasi untuk masing-masing kelompok; 5) Hitung
serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat perbedaan mean (posttest dan pretest) dari masing-
lokal, regional, maupun global. masing kelompok dan bandingkan perbedaan tersebut
secara statistik.
METODE PENELITIAN Prosedur penelitiannya dapat digambarkan sebagai
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk berikut.
mengetahui pengaruh media CAI terhadap hasil belajar Pengukuran Perlakuan Pengukuran
kognitif siswa. Sehingga jenis penelitian yang diterapkan (Pre test) (Post test)
merupakan penelitian eksperimen. Menurut Sukmadinata Kelompok T0 X T1
(2010:194) eksperimen merupakan penelitian kuantitatif Percobaan
yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua Kelompok T0 __ T1
persyaratan untuk menguji hubungan sebab-akibat. Jenis Kontrol
penelitian yang digunakan merupakan desain penelitian (Nazir, 2003:240)
sebenarnya (True Experimental Designs) yaitu Desain Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Randomized
Randomized Control Group Pretest-Posttest yang Pretest-Posttest Control Group Design
bentuknya sederhana, terdiri hanya satu perlakuan dan Keterangan:
sebuah kontrol. Akan tetapi, bisa dikembangkan menjadi T0 = Observasi yang dilakukan sebelum diberikan
beberapa perlakuan. Menurut Nazir (2003:234) desain perlakuan disebut pretest
percobaan sebenarnya adalah desain dimana aturan X = Perlakuaan (treatment) yang dilaksanakan kepada
untuk menempatkan perlakuan pada unit percobaan siswa dengan menggunakan media CAI
dibuat sedemikian rupa, sehingga memungkinkan T1 = Observasi yang dilakukan setelah diberikan
membuat perbandingan antar kelompok dengan validitas perlakuan disebut posttest.
tinggi dan dapat mengontrol sumber-sumber variasi pada
percobaan tersebut. Penelitian ini direncanakan dilaksanakan dua kali
pertemuan. Karena dengan dua kali pelaksanaan

2299
JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

diharapkan data yang diperoleh valid dan menunjukkan variabel terikat (Variabel Dependen) yaitu hasil belajar
signifikansi yang tinggi yang disebabkan perlakuan yang siswa kelas V pada pembelajaran tematik tema 8
diberikan. Pertemuan pertama dilaksanakan observasi subtema 1 pembelajaran 5. Nilai dari pre test dan post test
awal sebelum perlakuan (prestest) yang kemudian yang diperoleh oleh siswa akan menjadi acuan untuk
dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) melihat penguasaan siswa dalam menerima dan
dengan menggunakan media CAI, yang dilanjutkan memahami materi pembelajaran serta sejauh mana
dengan pemberian observasi akhir yang dilakukan setelah peningkatan hasil belajar yang ia dapatkan dari media
mendapat perlakuan (posttest). Selang beberapa hari CAI tersebut. Dan yang terakhir adalah variabel kontrol,
dilaksakan kembali perlakuan (treatment) menggunakan yaitu: (a) Guru yang memberikan materi pada kelas
media CAI yang dilanjutkan dengan observasi akhir eksperimen dan kelas kontrol adalah guru kelas masing-
setelah perlakuan (posttest). Yang kemudian masing, (b) Suasana dikelas saat penelitian berlangsung
menghasilkan data yang akan diolah untuk mengetahui sama seperti suasana kelas seperti biasanya, dan (c)
signifikansi dan pengaruh perlakuan terhadap hasil Kondisi siswa saat penelitian berlangsung sama seperti
belajar siswa. Berikut bagan pelaksanaan penelitian. kondisi siswa seperti biasanya.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Prosedur dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga
(Arikunto, 2010: 173). Menurut Margono (2010:118) tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan
populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita tahap analisis.Pada tahap persiapan, setelah peneliti
dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. melakukan survei di sekolah yang menjadi tempat
Jadi populasi merupakan seluruh data yang akan diteliti penelitian dan menyusun proposal penelitian peneliti
dalam ruang lingkup dan waktu yang sudah ditentukan menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen
untuk dapat ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian yang menggunakan media CAI (Computer
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kutisari III Assisted Instruction) di dalam pembelajaran. Kemudian
Surabaya tahun ajaran 2014/2015. perangkat dan instrumen tersebut ditelaah oleh dosen
Sampel adalah sejumlah objek penelitian yang pembimbing dan divalidasikan kepada dosen ahli.
dianggap dapat mewakili populasi yang dimaksud dalam Instrumen penelitian divalidasikan kepada siswa dari
penelitian (Arikunto, 2006:130-131). Menurut Sugiyono sekolah lain dengan kelas yang sama untuk diketahui
(2013:118) sampel penelitian adalah bagian dari jumlah kelayakannya. Pada tahap pelaksanan dilakukan dua kali
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. pertemuan agar mendapatkan hasil yang valid dan akurat.
Sedangkan menurut Margono (2010:120) sampel adalah Pada pertemuan pertama peneliti mulai melaksanakan
sebagai bagian dari populasi yang diambil dengan pembelajaran diawali dengan pemberian soal pretest.
menggunakan cara-cara tertentu. Teknik sampel yang Kemudian melaksanakan kegiatan belajar mengajar
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel dengan menggunakan media CAI yang akan
jenuh yang dilakukan dengan menggunakan semua dilaksanakan oleh siswa sendiri dengan pantauan guru.
anggota populasi sebagai sampel. Bentuk desain ini tidak Setelah kegiatan belajar mengajar pada pertemuan
memerlukan pengacakan atau randomisasi dalam pertama ini selesai maka diberikan soal posttest yang
menentukan kelompok eksperimen maupun kelompok pertama untuk mengetahui kenaikan skor kognitif siswa.
kontrol. Menurut Sugiyono (2008:85) sampling jenuh Pada pertemuan kedua, peneliti melaksanakan kegiatan
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota belajar mengajar dengan menggunakan media CAI
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dengan materi yang sama tetapi lebih mendalam, yang
dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil. Sampel dilaksanakan oleh siswa sendiri dan dengan pantauan
penelitian ini yaitu siswa kelas VA dan kelas VB SDN guru. Setelah kegiatan belajar mengajar pada pertemuan
Kutisari III Surabaya. Dengan rincian sebagai berikut: kedua ini selesai maka akan diberikan soal posttest yang
Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi kedua untuk mengetahui kenaikan skor kognitif siswa.
perlakuan dengan menggunakan media CAI pada proses Pada tahap analisis, setelah mendapatkan data dari dua
pembelajarannya. Dalam hal ini yaitu kelas VA SDN kali tahap pelaksanaan pembelajaran, maka data
Kutisari III Surabaya. mengenai kognitif (nilai pretest dan posttest 1 dan 2),
Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak data kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran akan
diberikan perlakuan dengan menggunakan media CAI direkap dan dianalisis dengan menggunakan teknik
pada proses pembelajarannya. Dalam hal ini yaitu kelas analisis data yang telah dicantumkan. Setelah diperoleh
VB SDN Kutisari III Surabaya. data analisis maka akan disimpulkan berdasarkan
Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian rumusan masalah penelitian.
ini, yaitu sebagai berikut : variabel bebas (Variabel Teknik pengumpulan data melalui metode observasi
Independen) adalah pemanfaatan media CAI. Sedangkan (pengamatan) yang menggunakan lembar observasi yang
Pengaruh Media CAI Alat Musik Daerah Nusantara

bertujuan untuk mendapatkan data tentang siswa, guru bertujuan untuk menentukan data apa saja yang akan
dan sekolah. Aspek yang diamati berupa aktivitas guru, didapatkan dalam penelitian. Setelah media dan
aktivitas siswa, dan sarana prasarana yang ada di sekolah instrument maka langkah selanjutnya yaitu uji validitas
untuk menunjang pembelajaran dengan menggunakan dan reliabilitas. Uji validitas digunakan untuk mengetahui
bantuan media computer; dan metode tes yang dapat taraf kevalidan suatu instrumen. Sedangkan uji reliabilitas
berupa soal tertulis atau praktik.Tes dalam bentuk tertulis digunakan untuk mengetahui taraf keandalan suatu
menuntut subjek penelitian untuk mengerjakan soal yang intrumen dalam memperoleh data yang dibutuhkan.
diberi oleh peneliti. Sebuah tes yang digunakan haruslah Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas peneliti
bersifat baik sehingga hasil tes tersebut dapat digunakan melakukan uji homogenitas kepada kelas kontrol dan
sebagai tolak ukur untuk menentukan keberhasilan eksperimen untuk mengetahui objek penelitian yang
penggunaan media CAI. Dalam penelitian ini, peneliti diteliti tersebut homogen atau heterogen.
menggunakan tes tertulis. Pada tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan
Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti penelitian langsung ke sekolah untuk mengumpulkan data.
menggunakan instrumen tes kognitif berupa soal pretest Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di kelas kontrol dan
dan posttest untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan kelas eksperimen sebagai berikut : Melaksanakan uji
yang dimiliki siswa sebelum dan sesudah adanya pretest, lalu pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol
perlakuan dengan menggunakan media CAI. Sebelum dengan pembelajaran klasikal sedangkan pada kelas
soal tes digunakan, peneliti melakukan uji validasi soal eksperimen pembelajaran dilaksanakan dengan
kepada dosen ahli baru setelah itu diuji validasi ke menggunakan media CAI, dan yang terakhir adalah
sekolah lain untuk diuji kelayakannya. Tes kognitif yang melakukan uji posttest.
dimaksudkan tersebut berupa soal-soal baik soal pilihan Dari hasil penelitian pada kelas VA dan VB SDN
ganda, menjodohkan, isian yang diberikan kepada siswa Kutisari III Surabaya diperoleh data yang signifikan pada
diakhir proses pembelajaran. Lembar tes kognitif kelas kontrol dan eksperimen yang akan di olah dan
berfungsi untuk mengetahui pengaruh media CAI dalam dibandingkan. Pada proses penelitian, peneliti
pembelajaran serta perbandingannya antara kelas menggunakan teknik tes untuk melihat hasil
eksperimen dengan kelas kontrol. pembelajaran terhadap keterampilan berpikir kritis siswa
Teknik analisis data diantaranya: (a) uji coba kelas eksperimen VA dan kelas kontrol VB yang
instrument meliputi uji validitas dan uji reliabilitas yang menggunakan media CAI.
digunakan untuk mengetahui kelayakan dan dapat Pada uji validitas dan realibilitas, proses ini dilakukan
diandalkannya butir soal yang digunakan dalam sebelum diberikan perlakuan dengan tujuan untuk
penelitian, Setelah menguji validitas dan reliabilitas mengetahui pemahaman siswa tentang materi. Dari hasil
instrumen, dilakukan uji normalitas dan pengujian uji validitas dan reliabilitas maka diperoleh hasil soal
terhadap sampel yang digunakan. Sampel dalam yang valid dan tidak valid yang akan digunakan untuk
penelitian harus sejenis atau homogen, maka dari itu mengetahui sejauh mana perkembangan pengetahuan
digunakan rumus fmax dalam uji homogenitas. Selanjutnya siswa pada uji pretest dan postest. Dari proses ini maka
untuk mengetahui adanya pengaruh media CAI terhadap diperoleh hasil yang signifikan tentang kevalidan hasil
hasil belajar siswa diketahui dari hasil pretest dan pretest dan posttest siswa kelas VA dan VB. Lalu
posstest, digunakan rumus t-test. Tes yang dilakukan dilanjutkan dengan uji homogenitas untuk mengukur
sebelum eksperimen disebut pretest, sedangkan tes yang tingkat homogen objek penelitian dan sebagai ukuran
dilakukan setelah eksperimen disebut posttest. Untuk terhadap kesetaraan kelas kontrol dan kelas eksperimen.
mengetahui seberapa besar pengaruh media CAI terhadap Hasil penelitian berupa perhitungan validitas soal,
hasil belajar siswa menggunakan N-gain. reliabilitas soal, uji homogenitas, serta penyajian dan
analisis data t-test.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini merupakan perhitungan validitas soal
Hasil nomer 2:
Pada bab ini meliputi beberapa tahap yaitu: (1)
persiapan penelitian, (2) pelaksanaan penelitian, (3) N.∑XY−∑X .∑Y
penyajian data dan analisis data. Selanjutnya akan
rxy =
√{(N.∑X2 )−(∑X)2 {(N.∑Y2 )−(∑Y)2 }
dijelaskan lebih terperinci tentang tahap-tahap di atas
sebagai berikut: 21. 608− 18 . 633
Persiapan penelitian meliputi mengadakan survei di =
√{(21.18)−(18)2 } . {(21.22247)−(633)2 }
tempat penelitian, mempersiapan media serta tempat
penelitian dan menyusun instrumen penelitian yang

2301
JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

12768−11394 peluang dan chi Kuadrat. Pada kesempatan ini digunakan


=
√{(378−324)}. {(467187)−(400689)}. Chi Kuadrat untuk menguji normalitas. Adapun hasil
perhitungan dengan Chi Kuadrat sebagai berikut :
1374 1374 1374 Tabel 1
= = = hasil uji normalitas kelas kontrol dan eksperimen
√(54).(66498) √3590892 1894,96
Dari tabel 1 tersebut dapat diketahui bahwa data
Hasil
= 0,73 Hasil Chi
Chi
N Kuadrat Perbandi- Kesim-
Data Kuadrat
o. hitung ngan pulan
Dari hasil perhitungan validitas di atas dapat tabel
(x2)h
diketahui bahwa untuk item no. 2 r hitung = 0,73 yang (x2)t
kemudian dikonsultasikan dengan rtabel dengan subjek N Pretest
(x2)h <
= 21 taraf signifikansi 5% batas penolakan sebesar 0,433 1. kelas 10,1 11,070 Normal
(x2)t
(tabel nilai product moment). Dengan demikian r hitung kontrol
Prettest
lebih besar dari rtabel (0,73>0,433), maka data soal butir (x2)h <
2. kelas 10,498 11,070 Normal
no. 2 dapat dinyatakan valid. Selanjutnya dengan cara (x2)t
eksperimen
sama untuk item berikutnya didapatkan 40 soal yang
Posttest
valid dari 50 soal. (x2)h <
3. kelas 5,755 11,070 Normal
Untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen tes (x2)t
kontrol
peneliti menggunakan data hasil tes yang dihitung dengan Posttest
(x2)h <
rumus K-R20. Jika harga r11> rtabel maka soal dikatakan 4. kelas 9,344 11,070 Normal
(x2)t
reliabel dengan taraf signifikan 5%. eksperimen
Setelah dilaksanakan uji validitas maka hasilnya pretest dan posttest pada kelas kontrol dan eksperimen
adalah 40 butir soal dinyatakan valid. Sehingga jumlah berdistribusi normal. Ini terlihat pada kolom
soal yang akan digunakan untuk lembar pretest dan perbandingan bahwa hasil hitung Chi Kuadrat (x2)h lebih
posttest sebanyak jumlah soal yang valid yaitu 40 butir kecil dari hasil Chi Kuadrat tabel (x2)t sehingga dapat
soal. Untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen tes disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
menggunakan data hasil tes yang dihitung dengan rumus. Perhitungan uji homogenitas digunakan untuk
Jika harga r11> rtabel maka soal dikatakan reliabel dengan mengetahui tingkat homogenitas kelas kontrol dan kelas
taraf signifikan 5%. Perhitungan uji reliabilitas tes pada eksperimen. Jika harga Ftabel>FMax maka siswa dinyatakan
kelas V SDN Sumbermulyo I Jombang butir soal nomor homogen atau setara pada taraf signifikan 5%. Hasil
1-40 diperoleh hasil sebagai berikut: perhitungan homogenitas kelas V-A (eksperimen) dan V-
𝑘 Vt − Σpq B (kontrol) SDN Kutisari III Surabaya sebagai berikut:
r11 = ( )
(𝑘−1) Vt 𝑣𝑎𝑟. 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝐹𝑚𝑎𝑥 =
40 152,26−8,14 𝑣𝑎𝑟. 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
= x( ) 94,29
(40−1) 152,26
=
40 144,12 70,76
= x( )
39 152,26 = 1,33
= 1,03 x 0,95 = 0,98
dbx =N–1 dby =N–1
= 28 – 1 = 30 - 1
Dari perhitungan di atas diperoleh r11 = 0,98 dan = 27 = 29
dapat dikonsultasikan dengan tabel untuk N = 21-2 = 19 Dari perhitungan menggunakan db 27 dan 29
diketahui harga rtabel untuk taraf signifikasi 5% adalah didapatkan harga F teoritik sebesar 1,33 dapat diketahui
0,456. Dari hasil tersebut diketahui bahwa harga r11 lebih dari perhitungan ini yaitu 1,88 > 1,33 yang berarti F max
besar daripada harga rtabel yaitu 0,98 > 0,456 maka lebih kecil dari F teoritik sehingga dapat disimpulkan
instrumen tes dinyatakan reliabel. bahwa objek penelitian ini homogen.
Menurut Sugiyono (2013:172) menyebutkan bahwa Data tes pada penelitian ini merupakan data tes hasil
parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang belajar kognitif siswa dengan mengerjakan soal pretest
akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena dan posttest. Soal pretest dan posttest dari kelas
itu, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian eksperimen dan kelas kontrol diujikan dengan
normalitas data. menggunakan uji t-test. Uji t-test ini bertujuan untuk
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang
menguji normalitas data antara lain dengan kertas
Pengaruh Media CAI Alat Musik Daerah Nusantara

menggunakan media CAI dengan siswa yang dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa peningkatan hasil
melaksanakan pembelajaran secara klasikal. Setelah belajar pada kelompok kontrol yang melakukan
mengumpulkan data yang diperoleh melalui instrumen pembelajaran secara klasikal memiliki peningkatan hasil
tes, maka kegiatan selanjutnya adalah menyajikan data. belajar yang rendah, sedangkan kelompok kontrol dengan
Perhitungan analisis data t-test, disajikan sebagai berikut: menggunakan media CAI (Computer Assisted
𝑀𝑦−𝑀𝑥 Instruction) terjadi peningkatan hasil belajar dengan
t = kategori tinggi, dengan demikian maka media CAI
𝛴𝑥2 + 𝛴𝑦2 1 1
√ x𝑁𝑥+𝑁𝑦 (Computer Assisted Instruction) lebih efektif apabila
𝑁𝑥+𝑁𝑦−2
dibandingkan dengan pembelajaran secara klasikal.
13,93−5,17
= Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
1186,67 + 992,86 1 1 media CAI (Computer Assisted Instruction) materi alat
√ x +
30+28−2 30 28 musik daerah Nusantara lebih berpengaruh pada hasil
8,76 belajar siswa dalam pembelajaran SBdP apabila
=
2179,53 14 15 dibandingkan dengan pembelajaran klasikal. Hal tersebut
√ x + ditunjukkan dengan adanya peningkatan yang signifikan
56 420 420
8,76 8,76 dari rata-rata nilai pretest dan posttest siswa pada kelas
= = eksperimen (V-A) sedangkan peningkatan nilai dari
2179,53 29 63206,37
√ x420 √ pretest ke postest pada kelas kontrol (V-B) kurang
56 23520
signifikan. Berikut adalah persentase data pretest dan
8,76 8,76 posttest yang tersaji dalam diagram batang di bawah ini :
= = = 5,34
√2,69 1,64
60% 56,26%
Dari hasil perhitungan di atas dapat dikonsultasikan 51,1%
48,92%
dengan tabel nilai t untuk db = Nx + Ny – 2 = 30 + 28 – 2 50% 43,74%
= 56 diketahui harga ttabel untuk taraf signifikasi 5%
40%
adalah 2,00 dan diketahui harga thitung adalah 5,34. Dari
hasil tersebut diketahui bahwa harga thitung lebih besar 30% Pretest
daripada harga ttabel yaitu 5,34> 2,00. Hal ini 20% Posttest
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
pada pembelajaran dengan menggunakan media CAI 10%
(Computer Asissted Instruction) terhadap hasil belajar 0%
siswa kelas V-A SDN Kutisari III Surabaya. Kelas Kontrol Kelas
Setelah melihat adanya ketidaksamaan hasil antara Eksperimen
hasil pretest yang diperoleh oleh kedua kelompok
Diagram 1 Persentase Nilai Pretest dan Posttest
penelitian dan adanya pengaruh dari penggunaan media
Siswa
CAI (Computer Assisted Instruction) pada kelas
Diagram 1 menunjukkan rata-rata persentase nilai
eksperimen yang telah di uji dengan menggunakan Uji T-
pretest dan posttest siswa kelas eksperimen (V-A) dengan
test, maka untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh
kelas kontrol (V-B) terhadap hasil belajar siswa. Rata-
yang diakibatkan oleh penggunaan media tersebut
rata nilai pretest siswa kelas kontrol yang melakukan
diperlukan adanya penghitungan terhadap peningkatan
kegiatan pembelajaran secara klasikal adalah 66,33 dan
hasil belajar siswa dengan menggunakan N-Gain. Berikut
rata-rata nilai posttest adalah 69,25, jika dijadikan
adalah tabel hasil penghitungan rata-rata N-Gain pada
persentase rata-rata nilai pretest kelas kontrol adalah
kedua kelompok penelitian:
48,92% sedangkan rata-rata nilai posttest kelas kontrol
Tabel 2 Hasil Uji N-Gain Ternormalisasi
adalah 51,1%. Untuk rata-rata nilai pretest kelas
Kelompok Kategori
Skor N-Gain eksperimen yang menggunakan media CAI alat musik
Penelitian
daerah Nusantara adalah 72,05 dan posttest adalah 92,68,
Kontrol 0,09 Rendah
jika dijadikan persentase nilai pretest kelas eksperimen
Eksperimen 0,74 Tinggi adalah 43,74% sedangkan posttest kelas eksperimen
adalah 56,26%. Hal tersebut menunjukkan rata-rata nilai
Dari tabel 2 diketahui bahwa skor Gain rata-rata pada posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata
kelompok kontrol yaitu 0,09 dengan kategori rendah dan nilai postest kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut
skor kelompok eksperimen yaitu 0,74 dengan kategori diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam materi alat
tinggi. Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas, maka musik daerah Nusantara pada kelas eksperimen

2303
JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

mengalami peningkatan yang signifikan berbeda dengan Tabel 3


kelas kontrol yang peningkatannya kurang signifikan, hal hasil perhitungan uji reabilitas
ini membuktikan bahwa media CAI berpengaruh Instru- r11 rtabel taraf Korelasi Kesim-
terhadap hasil belajar siswa tentang alat musik daerah men tes signifikan pulan
Nusantara. 5%
Butir 0,98 0,456 rhitung > Realia-
Pembahasan soal 1-40 rtabel bel
Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di SDN Berdasarkan tabel 3, hasil rhitung lebih besar dari hasil
Kutisari III Surabaya. Pembelajaran dilaksanakan di dua rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa soal instrumen
kelas yaitu kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan kelas yang akan digunakan peneliti bersifat reliabel. Reliabel
V-B sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen maksudnya adalah soal ini meskipun digunakan sampai
diberikan perlakuan berupa penggunaan media CAI dengan beberapa kali hasilnya tetap sama atau juga bisa
(Computer Assisted Instruction) oleh guru sedangkan diartikan dapat dipercaya. Data hasil uji reliabilitas
pada kelas kontrol diberi perlakuan berupa pembelajaran instrumen tes diperoleh harga r11 = 0,98. Harga rhitung
klasikal guru. Tujuan dari penelitian ini untuk tersebut lebih besar dari harga rtabel yaitu 0,456. Untuk itu
mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh pemanfaatan instrumen tes tersebut digunakan dalam penelitian di
media CAI (Computer Assisted Instruction) tentang alat kelas kontrol dan kelas eksperimen.
musik daerah Nusantara pada tema ekosistem terhadap Selanjutnya adalah dilakukan uji normalitas terhadap
hasil belajar SBdP siswa kelas V SDN Kutisari III data hasil penelitian yaitu antara pretest-posttest kelas
Surabaya. eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas ini
Berdasarkan perhitungan dan analisis data t-test, dilakukan untuk mengetahui data yang didapatkan
diketahui bahwa media CAI tentang alat musik daerah memiliki distribusi normal atau tidak, dan untuk memilih
Nusantara berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. uji statistik yang akan digunakan, dalam artian bahwa jka
Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kedua kelompok memiliki distribusi normal maka untuk
siswa yang menggunakan media CAI dengan hasil belajar menghitung ada tidaknya pengaruh menggunakan rumus
siswa yang melaksanakan pembelajaran secara klasikall. T-test (Independent Sample T-test), tetapi jika salah satu
Hasil belajar kognitif siswa di kelas eksperimen lebih atau kedua kelompok data tidak berdistribusi normal,
unggul daripada hasil belajar siswa di kelas kontrol. maka harus menggunakan Uji Statistika Non Parametrik,
Pada tahap awal penelitian, dilaksanakan uji validitas dalam hal ini uji Mann Whitney. Adapun hasil
instrumen pretest-posttest. Uji validitas bertujuan untuk perhitungan uji normalitas pretest dan posttest baik pada
menentukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki
instrumen. Jadi sebelum suatu instrumen itu digunakan distribusi data yang normal. Pada hasil hitung Chi
dalam penelitian, maka harus ditentukan dulu Kuadrat (x2) h lebih kecil dari hasil Chi Kuadrat tabel
kevalidannya. Perhitungan uji validitas menggunakan (x2)t sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut
rumus korelasi product moment. Uji validitas dilakukan berdistribusi normal.
di SDN Sumbermulyo I Jombang pada kelas V. Dari 50 Tahap selanjutnya adalah dengan menguji sampel
butir soal, hanya terdapat 40 butir soal yang valid atau penelitian, yaitu siswa di kelas eksperimen dan kelas
memiliki korelasi. Jumlah soal yang valid dapat dilihat kontrol. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji
pada tabel 4.3 (hasil uji validitas instrument pretest- homogenitas. Uji homogenitas digunakan sebagai syarat
posttest). Untuk menentukan valid atau tidaknya suatu untuk mengetahui apakah sampel yang akan digunakan
intrumen, maka hasil korelasi hitung (rxy) > rtabel sebagai subyek penelitian mempunyai kemampuan yang
dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Maka dari itu sama atau homogen. Dengan kata lain, uji homogenitas
instrumen tes yang digunakan dalam penelitian di kelas ini diperlukan untuk mengetahui taraf kesetaraan antar
eksperimen dan kelas kontrol adalah instrumen tes yang sampel yang akan diteliti.
berjumlah 40 butir soal. Berdasarkan hasil uji homogenitas, dapat diketahui
Setelah didapatkan sejumlah soal yang valid, maka bahwa nilai fmax pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
dilakukan uji reliabilitas terhadap soal yang dinyatakan adalah 1,33. Hal ini menunjukkan bahwa siswa di kelas
valid tersebut. Untuk mengetahui reliabilitas suatu eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang
instrumen tes peneliti menggunakan data hasil tes yang sama atau homogen. Karena nilai fmax lebih kecil dari f
dihitung dengan rumus K-R20. Adapun hasil teoritik, yaitu 1,88 > 1,33 maka sampel pada kelas
perhitungan reliabilitas sebagai berikut : eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan homogen.
Tahap selanjutnya adalah analisis data tes pada
penelitian dengan menggunakan uji t-test. Pengujian
Pengaruh Media CAI Alat Musik Daerah Nusantara

dilakukan pada soal pretest dan posttest dari kelas materi yang susah ditemui secara langsung, misalnya alat
eksperimen dan kelas kontrol. Uji t-test ini bertujuan musik daerah dan membantu memudahkan siswa dalam
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa memahami materi yang susah ditemui secara langsung.
yang menggunakan media CAI dengan siswa yang Selain itu juga dapat tercipta suasana pembelajaran yang
melaksanakan pembelajaran secara klasikal. menyenangkan bagi siswa.
Berdasarkan hasil analisis data tes diketahui harga
thitung = 9,18 dengan taraf signifikasi 5% dan db = 30 + 28 PENUTUP
– 2 = 56 diperoleh harga ttabel = 2,00. Hal ini Simpulan
menunjukkan bahwa thitung lebih besar daripada ttabel yaitu Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
9,18>2,00. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil uji beda (uji t) pembelajaran menggunakan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan
media CAI berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal menggunakan media CAI (Computer Assisted
ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai yang Instruction) pada kelas V SDN Kutisari III Surabaya
diperoleh siswa kelas eksperimen dalam mengerjakan lebih efektif dan mempunyai daya tarik lebih tinggi
posttest setelah pembelajaran dilakukan dengan apabila dibandingkan dengan tanpa menggunakan media
menggunakan media CAI (Computer Assisted pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan media
Instruction). CAI alat musik daerah Nusantara berpengaruh terhadap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan hasil belajar siswa pada pembelajaran SBdP tentang
media CAI (Computer Assisted Instruction) materi alat materi alat musik daerah Nusantara pada siswa kelas V
musik daerah Nusantara lebih berpengaruh pada hasil SDN Kutisari III Surabaya. Hasil belajar siswa dengan
belajar siswa dalam pembelajaran SBdP apabila menggunakan media CAI lebih signifikan apabila
dibandingkan dengan pembelajaran klasikal. Hal tersebut dibandingkan dengan tanpa menggunakan media. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya peningkatan yang signifikan dapat dilihat dari hasil rata-rata pretest siswa kelas
dari rata-rata nilai pretest dan posttest siswa pada kelas eksperimen pada kondisi awal adalah 72,05 (43,74%) dan
eksperimen (V-A) sedangkan peningkatan nilai dari meningkat menjadi 92,68 (56,26%) setelah diberikannya
pretest ke postest pada kelas kontrol (V-B) kurang perlakuan dengan menggunakan media CAI. Sedangkan
signifikan. untuk hasil perhitungan rata-rata nilai pretest kelas
Rata-rata nilai pretest siswa kelas kontrol yang kontrol pada kondisi awal adalah 66,33 (48,92%) dan
melakukan kegiatan pembelajaran secara klasikal adalah nilai posttest adalah 69,25 (51,1%).
66,33 dan rata-rata nilai posttest adalah 69,25, jika Dari data pretest dan posttest pada kelas eksperimen
dijadikan persentase rata-rata nilai pretest kelas kontrol dan kelas kontrol selanjutnya akan dianalisis dengan uji t.
adalah 48,92% sedangkan rata-rata nilai posttest kelas Dari hasil uji beda (uji t) diketahui bahwa harga thitung
kontrol adalah 51,1%. Untuk rata-rata nilai pretest kelas lebih besar dari pada harga ttabel yaitu 9,18 > 2,00. Maka
eksperimen yang menggunakan media CAI alat musik dapat dibuktikan bahwa setelah diberi perlakuan dengan
daerah Nusantara adalah 72,05 dan posttest adalah 92,68, menggunakan media CAI terdapat pengaruh yang
jika dijadikan persentase nilai pretest kelas eksperimen signifikan terhadap hasil belajar siswa tentang materi alat
adalah 43,74% sedangkan posttest kelas eksperimen musik daerah Nusantara. Selanjutnya untuk hasil
adalah 56,26%. Hal tersebut menunjukkan rata-rata nilai persentase kenaikan antara nilai pretest dan posttest kelas
posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata eksperimen sebesar 12,52%. Sedangkan untuk hasil
nilai postest kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut persentase kenaikan antara nilai pretest dan posttest kelas
diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam materi alat kontrol sebesar 2,18%. Berdasarkan hasil persentase nilai
musik daerah Nusantara pada kelas eksperimen tersebut dapat membuktikan bahwa media CAI alat musik
mengalami peningkatan yang signifikan berbeda dengan daerah Nusantara lebih efektif digunakan apabila
kelas kontrol yang peningkatannya kurang signifikan, hal dibandingkan dengan pembelajaran yang diberikan secara
ini membuktikan bahwa media CAI berpengaruh klasikal oleh guru dalam pembelajaran SBdP tentang
terhadap hasil belajar siswa tentang alat musik daerah materi alat musik daerah Nusantara pada siswa kelas V
Nusantara. SDN Kutisari III Surabaya. Pembelajaran dengan
Berdasarkan hasil penelitian keseluruhan dapat menggunakan media CAI ini dapat menjadikan
diketahui adanya pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran SBdP lebih menyenangkan dan berkesan.
CAI (Computer Assisted Instruction) dengan hasil belajar Hal ini terbukti dari antusiasme siswa di dalam
siswa. Penggunaan media CAI (Computer Assisted pembelajaran.
Instruction) ini baik digunakan dalam pembelajaran
karena dapat membantu guru dalam menyampaikan

2305
JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

Saran Sadiman, dkk. 2010. Media Pendidikan : Pengertian,


Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka Pengembangan, dan Pemanfaatannya.Jakarta :
saran yang dapat diberikan agar proses belajar mengajar Rajawali Press
SBdP lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2010. Media
optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo
berikut : (1) Setiap pembelajaran, idealnya para guru Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan
dapat membuat dan menggunakan media pembelajaran (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
yang sesuai dengan materi pelajaran serta menguasai Bandung: ALFABETA
ketrampilan dalam menggunakan media pembelajaran Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian
tersebut agar tujuan pembelajaran tercapai, (2) Agar Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
mempermudah siswa menyerap materi pelajaran secara Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran
optimal, guru sebaiknya sudah mempelajari materi yang di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana
akan diajarkan. Jadi sebelum kegiatan pembelajaran Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran
dimulai guru haruslah mempelajari materi yang akan Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya
diajarkan, (3) Agar lebih memahami muatan materi yang
diterimanya, para siswa sebaiknya dilatih cara
menggunakan media pembelajaran, (4) Di dalam
pembelajaran, idealnya para guru mengaplikasikan
pendekatan saintifik (scientific approach) yang meliputi
mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk
jejaring agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
optimal.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : PT.
RajaGrafindo
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung : PT.
Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta
: Rineka Cipta
Hamiyah, Nur dan Jauhar, Muhamad. 2014. Strategi
Belajar Mengajar (Di Kelas). Jakarta:Prestasi Pustaka
Publisher
Hastanto, Sri. 2005. Musik Tradisi Nusantara. Jakarta :
Kementerian Kebudayaan dan Parwisata
Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. 2011. Media
Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor : Ghalia
Indonesia
Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Jakarta : Rineka Cipta
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : GP
Press Group
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Purnomo, Wahyu dan Subagyo, Fasih. 2010. Terampil
Bermusik. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian
Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai