Anda di halaman 1dari 8

Interfacing

FIRDAUS

14310004

TEKNIK KOMPUTER

POLITEKNIK GANESHA SINGARAJA

2017
SOAL :

1. Jelaskan masing-masing tentang IC0804 dan IC 0808, kemudian temukan perbedaannya !


2. Jelaskan masing-masing tentang ATMEGA8 dan ATMEGA16, kemudian temukan perbedaanya !
3. Jelaskan proses converter yang terdapat pada timbangan digital dan tentukan termasuk
ADC/DAC !
4. Jelaskan dengan lengkap tentang IC PCM29021 !

Jawaban :

1. IC0804/adc, IC0808/DAC

1. Analog to Digital Converter (ADC) IC0804

Analog to Digital Converter atau ADC yang artinya pengubah dari analog ke digital. Fungsi dari ADC
adalah untuk mengubah data analog menjadi data digital yang nantinya akan masuk ke suatu komponen
digital yaitu mikrokontroller AT89S51. Inputan dari ADC ini ada 2 yaitu input positif (+) dan input
negatif (-). ADC 0804 ini terdiri dari 8 bit microprocessor Analog to Digital Converter.

V (+) dan V (-) adalah inputan tegangan analog differensial sehingga data tegangan yang akan diproses
oleh ADC adalah selisih antara Vi (+) dan Vi (-). Vref adalah tegangan referensi ADC yang digunakan
untuk mengatur tegangan input pada Vi+ dan Vi-. Besarnya tegangan referensi ini adalah setengah dari
tegangan input maksimal. Hal ini bertujuan agar pada saat inputan maksimal data digital juga akan
maksimal. Frekuensi clock dari ADC dapat diatur dengan komponen R dan C eksternal pada pin Rclk dan
Cclk dengan ketentuan :

Fclk = 1 / (1,1 RC)

Chip select fungsinya untuk mengaktifkan ADC yang diaktifkan dengan logika low. Read adalah
inputan yang digunakan untuk membaca data digital hasil konversi yang aktif pada kondisi logika low.
Write berfungsi untuk melakukan start konversi ADC diaktifkan pada kondisi logika low. Instruksi
berfungsi untuk mendeteksi apakah konversi telah selesai atau tidak, jika sudah selesai maka pin instruksi
akan mengeluarkan logika low. Data outputan digital sebanyak 8 byte (DB0-DB7) biner 0000 0000
sampai dengan 1111 1111, sehingga kemungkinan angka decimal yang akan muncul adalah 0 sampai 255
dapat diambil pada pin D0 sampai D7. DB0-DB7 mempunyai sifat latching.
Gambar : Konfigurasi Pin ADC 0804

Deskripsi Fungsi Pin ADC 0804 :

 WR, pulsa transisi high to low pada input input write maka ADC akan melakukan konversi data,
tegangan analog menjadi data digital. Kode 8 bit data akan ditransfer ke output lacht flip – flop.
 INT, bila konversi data analog menjadi digital telah selesai maka pin INT akan mengeluarkan
pulsa transisi high to low. Perangkat ADC dapat diopersikan dalam mode free running dengan
menghubungkan pin INT ke input WR.
 CS, agar ADC dapat aktif , melakukan konversi data maka input chip select harus diberi logika
low. Data output akan berada pada kondisi three state apabila CS mendapat logika high.
 RD, agar data ADC data dapat dibaca oleh sistem mikroprosessor maka pin RD harus diberi
logika low.
 Tegangan analog input deferensial, input Vin (+) dan Vin (-) merupakan input tegangan
deferensial yang akan mengambil nilai selisih dari kedua input. Dengan memanfaatkaninput Vin
maka dapat dilakukan offset tegangan nol pada ADC.
 Vref, tegangan referensi dapat diatur sesuai dengan input tegangn pada Vin (+) dan Vin (-), Vref
= Vin / 2.

Vresolusi = Vin max / 255.

 CLOCK, clock untuk ADC dapat diturunkan pada clock CPU atau RC eksternaldapat
ditambahkan untuk memberikan generator clock dari dalam CLK In menggunakan schmitt triger

Resolusi dari converter menandakan nilai angka diskret yang menghasilkan range nilai analog, biasanya
ditulis dalam biner dalam bit-bit. Contoh ADC dengan resolusi 8 bit dapat mengenkode
masukan analog ke 256 (28=256), yang merepresentasikan range dari 0 sampai 255 (unsigned integer)
atau dari -128 ke 127 (signed integer) tergantung pada aplikasi.

Resolusi juga dapat didefinisikan secara elektris dan diekspresikan dalam volt. Resolusi tegangan ADC
sama dengan range pengukuran tegangan dibagi dengan jumlah interval diskret, sebagaimana ditunjukkan
berikut;
Dimana Q merupakan resolusi dalam volt per step (volt per kode keluaran), E FSR merupakan skala penuh
range tegangan = VRefHi – VrefLow, M merupakan resolusi ADC dalam bit dan N merupakan jumlah interval
yang diberikan oleh kode keluaran dimana N=2M.

Contoh 1;

Range skala pengukuran = 0 sampai 10 V

Resolusi ADC adalah 12-bit, sehingga 212 = 4096 kode

Resolusi tegangan ADC adalah (10V – 0V)/4096 kode = 10V/4096 kode menghasilkan
0,00244V/kode≈2,44mV/kode.

Contoh 2;

Range skala pengukuran = -10 sampai +10 V

Resolusi ADC adalah 14-bit, sehingga 214 = 16384 kode

Resolusi tegangan ADC adalah (10V – (-10V))/16384 kode = 20V/16384 kode menghasilkan
0,00122V/kode≈1,22mV/kode.

Contoh 3;

Range skala pengukuran = 0 sampai 8 V

Resolusi ADC adalah 3-bit, sehingga 23 = 8 kode

Resolusi tegangan ADC adalah (8V – 0V))/8 kode = 8V/8 kode menghasilkan 1V/kode≈1000mV/kode.

Pada prakteknya, kode keluaran terkecil (“0” dalam unsigned) mewakili range tegangan 0,5X dari
resolusi tegangan ADC (Q) sementara kode keluaran terbesar mewakili range tegangan 1,5X resolusi
tegangan ADC (maksudnya 50% lebih lebar dari resolusi tegangan ADC. Kode N-2 semua lebarnya sama
dan mewakili resolusi tegangan ADC (Q)). Misal sebagaimana pada contoh 3, dengan 3-bit ADC yang
mempunyai range 8V, masing-masing bagian N akan diwakili 1V, kecuali yang pertama (kode ke-0) yang
mempunyai lebar 0,5V dan terakhir (kode ke-7) yang mempunyai lebar 1,5V. Sehingga kode ke-1
mempunyai range tegangan dari 0,5-1,5V, kode ke-2 mempunyai range tegangan dari 1,5-2,5V dan
seterusnya. Lalu jika sinyal masukan berada pada 3/8 dari range tegangan maka keluaran ADC adalah
kode ke-3 dan seterusnya akan demikian dengan range tegangan 2,5/8 dan 3,5/8. Hal ini disebut dengan
operasi “Mid-tread” dan dapat dimodelkan secara matematis sebagai:

Pada prakteknya, resolusi dari converter dibatasi oleh signal-to-noise ratio terbaik yang dapat
dicapai untuk digitized signal. ADC dapat menghasilkan sinyal dengan resolusi bit angka tertentu yang
disebut “effective number of bits” (ENOB). Satu resolusi bit saja dapat merubah signal-to-noise ratio dari
digitized signal oleh 6dB, jika resolusi dibatasi oleh ADC. Jika preamplifier digunakan pada konversi
A/D makaamplifier akan berkontribusi pada hasil SNR (Signal-to-Noise Ratio).

2. Digital to Analog Converter (DAC) IC0808

DAC adalah salah satu komponen elektronika yang cukup ampuh untuk pengaturan sebuah sistem
berbasis digital, dengan kemampuan mengubah dari data digital ke tegangan analog.

DAC0808 adalah sebuah digital to analog converter 8-bit monolothic yang mempunyai
waktu settling sekitar 150 ns. Tidak diperlukan setting arus referensi (IREF)dalam berbagai penerapan.
Pada pengaturan skala penuh arus output yang dikeluarakan umumnya 255 (IREF/256). Arus power
supply dari DAC0808 tidak bergantung pada kode bit dan akan menunjukkan karakteristik DAC yang
tetap konstan pada keseluruhan jangkauan tegangan. DAC0808 mempunyai jangkauan tegangan power
supply: ±4,5V sampai ±18V dengan konsumsi daya berkisar 33 mW pada tegangan ±5V. Untuk
penggunaan interface ADC0808 dapat dihubungkan langsung ke level logika CMOS, TTL dan DTL.

Gambar : Konfigutasi Pin DAC0808

1. A1-A8, input digital 8 bit, data inputan yang akan dikonversikan ke besaran tegangan analog.
2. VREF(-), VREF(+) input tegangan referensi yang digunakan untuk mengatur
levelouput tegangan analog.
3. Compensation, pin compensation dihubungkan dengan menggunakan capasitor ke
VEE atau ground untuk mempertahankan batas fase yang bersesuaian.
Gambar : Koneksi rangkaian DAC dan konverter arus ke tegangan

Pengubahan besaran analog ke digital ditentukan oleh besar tegangan input maksimum yang
diukur dalam Volt, mVolt atau uVolt, sedang nilai konversi digitalnya juga bebas ditentukan hal ini
tergantung berapa bita yang digunakan untuk mengkonversinya. Begitu pula untuk pengubah digital ke
analog juga sama dan hasil konversi tergantung pula pada besar tegangan referensinya.

Bila kita gunakan tegangan tertinggi untuk konversi 15 volt maka setiap kenaikan nilai konversi adalah 1
volt jadi bila nilai digital 0100 hasil konversinya adalah 4x1volt = 4 volt. Seandainya nilai tertinggi dibuat
4,5 volt maka setiap kenaikan adalah 0,3 volt sehingga bila nilai digital 0100 hasil konversinya adalah
4×0,3volt = 1,2 volt.

Gambar : Pengubah digital ke analog (DAC) 4 bit

Dari penjelasan diatas dapat ditentukan jumlah harga tegangan atau aplitudo sebagai hasil
konversi adalah tergantung pada jumlah bit digital yang dikonversikan, dan besar kecilnya harga analog
hasil konversi juga ditentukan oleh besar kecilnya tegangan referensi.

Makin banyak jumlah bit yang digunakan untuk konversi maka akan semakin banyak jumlah harga
amplitudo yang di dapat, dan dengan semakin banyaknya jumlah tersebut akan menyebabkan tingkat
kehalusan konversi semakin tinggi. Sebagai contoh untuk konversi tegangan analog 10 volt dengan
menggunakan jumlah bit 10, maka akan didapatkan jumlah harga amplitudo 1024 dengan demikian akan
diperoleh perbedaan setiap tingkat konversi adalah 10volt dibagi (1024-1) yaitu sama dengan 9,77
milivolt dan bila digunakan 8 bit maka perbedaan setiap tingkat konversi adalah 39,21 milivolt.

Contoh: Tentukan hasil konversi digital ke analog 5 bit bila input 11111, dimana untuk nilai input 00001
tegangan output 0,2 volt!

Jawab: Jumlah harga amplitudo untuk DAC 5 bit adalah 32, sedang harga konversi setiap tingkat 0,2 volt
maka tegangan untuk konversi 11111 adalah nilai tertinggi yaitu sama dengan (32-1)x0,2volt = 6,2 volt.

Dengan cara lain dapat pula kita hitung berdasarkan konversi tiap tingkat, yaitu sebagai berikut:

1111B = 3,2 volt + 1,6 volt + 0,8 volt + 0,4 volt + 0,2 volt = 6,2 volt.

Secara struktur dari contoh diatas dapat kita tuliskan sebagai berikut:

Tingkat 24 23 22 21 20
Bit Digital 1 1 1 1 1
Konversi (24x0,2) =3,2 V 3 2 1
(2 x0,2) =1,6 V (2 x0,2) =0,8 V (2 x0,2) =0,4 V 0,2 V

Dari contoh diatas dapat kita tuliskan rumus konversi secara umum sebagai berikut:
dimana : Vo = tegangan output hasil konversi

N = jumlah bit konversi

a = logika digit hasil konversi

Vk = besar konversi setiap tingkat (volt)

Perbedaannya :

IC0808

 DAC 8 bit Monotonik


 Memiliki 8 input analog dan 1 jalur output digital 8 bit
 Memiliki pin control tegangan refrensi yang berfungsi sebagai adjustment DAC
 Bekerja pada 100 us
 Disipasi daya hanya 33mW dan catu daya ± 5 volt

IC0804

 Mempunyai 2 input analog (Vin(+)dan Vin(-))


 SAC 8 bit
 Memiliki generator clock internal
 Memiiki 8 output digital
 Bekerja dibawah 100 us

2. ATMEGA 8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya rendah berbasis arsitektur RISC yang
ditingkatkan. Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATMEGA 8 mempunyai
throughput mendekati 1 MPS per MHz membuat disain dari sistem untuk mengoptimasi konsumsi daya
versus kecepatan proses.
ATMega16 merupakan mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel keluarga AVR. AVR mempunyai 32
register general-purpose, timer/counter dengan metode compare, interrupt eksternal dan internal, serial
UART, progammable Watchdog Timer, ADC dan PWM internal.

Perbedaannya :

ATMega8

 Kapasitas flash memory 8Kbyte


 3 PWM kanal
 6 kanal ADC
 Master/slave SPI serial interface
 Saluran I/O 23 buah
 Non-volatile memory segment

ATMega16

 Kapasitas flash memory 16Kbyte


 4 kanal PWM
 8 kanal ADC
 Antarmuka SPI Bus
 Saluran I/O sebanyak 32 buah
 Non-volatile program memory

3. kerja timbangan digital dengan load cell ini yaitu terdapat sebuahload cell yang akan memberikan
output tegangan dari perubahan resistensi yang terjadi akibat adanya perubahan posisi penyangga beban,
sehingga perubahan tersebut harus dimasukkan ke amplifier agar didapatkan tegangan yang bias dibaca
oleh ADC microcontroller, IC OP-AMP yang digunakan yaitu IC INA114, dari output IC INA114 data
akan dikonversikan ke digital menggunakan port ADC microcontroller 10 bit, yang kemudian data ADC
tersebut ditampilkan ke layar LCD.

Cara penggunaan alat ini pertama memberikan supply dc 12 volt ke minimum system kemudian
supply dc 5 volt ke rangkaian amplifier INA114 dan load cell, setelah itu akan terlihat tulisan berupa
angka pada layar LCD, tekan perlahan load cell tersebut maka nilai ADC akan berubah, lakukanlah
kalibrasi dengan alat / timbangan konvensional, sesuaikan nilai sehingga didapat nilai berat dalam kg.

Jadi, timbangan digital disini termasuk rangkaian ADC karena menggunakan IC OP-AMP yaitu
IC INA114.

4. IC PCM2902 adalah stereo 16bit DAC dan ADC, sepenuhnya kompatibel dengan USB 1.1. IC
PCM2902 adalah sebagai pengubah dari data digital kedalam penyimpanandata analog, IC PCM2902
adalah koneksi sirkuit, yang merupakan usb codec yang lengkap, sirkuit dapat menanganihingga frequensi
sampling 48kHz.

Anda mungkin juga menyukai