Anda di halaman 1dari 23

A.

Pengertian Media Penyimpanan Data


Media penyimpanan adalah alat yang dapat digunakan untuk
menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat
komputer yang bisa bersifat volatile maupun non volatile, dimana dapat dibaca
serta diakses kembali untuk diproses ulang oleh perangkat komputer.
Secara umum media penyimpanan data yang terdapat pada kamputer
ada dua yakni media penyimpanan utama (internal) yang bersifat sementara
dan media penyimpanan sekunder (ekternal) yang bersifat permanen.
B. Jenis-jenis Media Penyimpan Data Pada Komputer
 Media Penyimpanan Utama
Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile,
artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh
sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya
akan hilang.
Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang
berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O. Setiap program dan data yang
sedang diproses oleh prosesor akan disimpan di dalam memori utama,
karena bersifat sementara maka data yang disimpan di memori utama akan
tersimpan selama komputer tersebut masih dialiri daya (dengan kata lain,
komputer itu masih hidup). Ketika komputer itu dimatikan atau direstart,
data yang disimpan dalam memori utama akan hilang.
Berikut macam-macam media penyimpanan utama pada sistem
computer :
1. Random Access Memory (RAM)
RAM (Random-Access
Memory) adalah jenis memori untuk
menyimpan data yang dapat dibaca
atau ditulis dan dapat dilakukan secara
berulang-ulang dengan data yang
berbeda-beda. Jenis memori ini
merupakan jenis volatile (mudah
menguap), yaitu data yang tersimpan
akan hilang jika catu dayanya dimatikan. Karena alasan tersebut, maka
program utama tidak pernah disimpan di RAM. Random artinya data
yang disimpan pada RAM dapat diakses secara acak.
Semakin besar RAM yang dimiliki maka akan semakin cepat
pula komputer tersebut. RAM bisa mempercepat kinerja dari
komputer, sebab RAM menyediakan ruang penyimpanan sementara
untuk komputer. Dalam menyimpan data-data yang mudah diambil
sehingga dapat mempercepat loading data serta program yang diakses.
Generasi Memori RAM (Random-Access Memory), yaitu dapat
dipaparkan sebagai berikut :
1) DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Muncul pada tahu 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang
dinamakan DRAM
(Dynamic Random
Access Memory) yang
mempunyai frekuensi
kerja yang bervariasi,
yaitu antara 4,77 MHz
hingga 40MHz.
2) RAM FPM (Fast Page Mode)
Muncul pada tahun 1987. RAM jenis FPM (Fast Page Mode)
merupakan RAM paling kerap digunakan dalam system komputer
pada masa itu. FPM bekerja pada rentang frekuensi
16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain
itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwith) sebesar 188,71
MB/detik, FPM juga dikenali sebagai DRAM (Dynamic Random
Access Memory) saja. FPM menggunakan modul memori SIMM
30 pin & SIMM 72 pin.
3) EDORAM (Extended Data Out Dynamic Random Access
Memory)
Muncul pada tahun 1995, Extended Data Output Dynamic Random
Access Memory yang merupakan penyempurnaan dari FPM.
EDORAM mempunyai access time sekitar 70ns hingga 50ns
& bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz.

4) SDRAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory)


Muncul pada peralihan 1996-1997, Synchronous Dynamic Random
Accsess Memory, lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada
frekuensi bus 66MHz, tegangan hanya3,3volt ,access time sebesar
10ns & mampu menghantarkan data dengan kecepatan maksimal
55MB/det.

5) RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)


Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori
dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali
dengan arsitektur memori SDRAM. Oleh Rambus, memori ini
dinamakan Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan
hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang
bekerja pada sistem bus 800MHz, mampu mengalirkan data
sebesar 1,6 GB perdetiknya. Masih dalam tahun yang sama,
Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya
dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya
hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika
DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka
RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.

6) DDR-SDRAM (Double Data Rate Synchoronous Dynamic RAM)


Pada pertengahan tahun 1999, dua perusahaan yang saling bersaing
yaitu AMD dan Intel meningkatkan kecepatan clock prosesornya
masing-masing. Dan ini berimbas kepada kebutuhan RAM yang
bisa mengimbangi kemampuan prosesor tersebut. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka di ciptakan DDR SDRAM atau yang lebih
dikenal dengan RAM tipe DDR1. Umumnya untuk prosesor
pentium III sampai dengan pentium IV.

7) DDR2-SDRAM
DDR2 RAM ini memiliki satu celah dibagian kakinya dan dipasang
pada slot DIMM/DDR yang memiliki 183 pin di motherboard.
DDR RAM mempunyai kecepatan transfer dan menyimpan data
hampir 2 kali lipat dibandingkan RAM jenis SDRAM. Kapasitas
yang dimiliki RAM jenis DDR RAM ini dimulai dari 128 Mb
hingga 1 Gb perkeping memorinya.
8) DDR 3
Pada pertengahan tahun 2007 muncul kembali jenis RAM terbaru
yaitu DDR3 SD RAM memiliki bandwith sampai dengan 1600
MHz dan mampu mentransfer data dengan clock efektif 800-1600
MHz.. Membutuhkan daya hanya 1,5Volt. Kemampuan yang lebih
baik begitu juga lebih irit daya membuat RAM DDR2 tertinggal
jauh. Namun harganya pada waktu itu cukuplah tinggi membuat
RAM ini belum dilirik orang lain. Barulah pada tahun 2010 RAM
ini mulai diburu pengguna komputer. Untuk saat ini harga RAM
DDR3 jauh lebih murah daripada DDR2. RAM ini mulai
digunakan pada prosesor Core Duo sampai dengan Core i7.

9) DDR4 SDRAM
RAM yang dirilis pada tahun 2014 namun ternyata baru bisa
digunakan pada tahun 2015 merupakan RAM tipe paling baru saat
ini. Untuk harga sendiri masih belum bisa dijangkau untuk
kalangan biasa. Apalagi RAM ini masih diperuntukkan untuk
prosesor kelas atas miliknya Intel.
2. Read Only Memory (ROM)
ROM (Read Only Memory) adalah salah satu memori yang ada
dalam komputer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data
yang disimpan di dalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah
walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan
mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan
mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh
pabrik yang membuatnya. ROM biasa digunakan untuk menyimpan
firmware (piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).
Salah satu contoh ROM adalah ROM BIOS yang berisi program
dasar system komputer yang mengatur/menyiapkan semua
peralatan/komponen yang ada dalam komputer saat komputer
dihidupkan.
ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis seperti media
penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya
perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai
dengan nomor 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM, xxx
menunjukkan kapasitas dalam kilo bit.
Jenis-jenis memori ROM (Read Only Memory) dalam komputer,
yakni sebagai berikut:
a. Mask ROM
Untuk jenis ROM yang pertama, ada yang dinamakan
dengan Mask ROM. Mask ROM ini merupakan jenis ROM yang
tidak bisa ditulis ulang atau biasa kita sebut dengan istilah “non-
flashable” sehingga tidak dapat di up-grade. Data yang ada pada
ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat perakitan chip.
Hal inilah yang membuatnya menjadi sangat ekonomis terutama
jika kita memproduksi dalam jumlah banyak. Mask ROM adalah
sejenis memori hanya baca dimana kontennya dibuat oleh produsen
dengan sirkuit terpadu (bukan dibuat oleh pengguna). Memori ini
ditutupi lapisan (masked off) selama masa produksi. “Mask”
sendiri mengacu pada bagian sebuah IC yang ditutupi dengan pelat
buram bernama photomask.

b. PROM (Programable ROM)


ROM ini memberikan
kesempatan bagi pemakai
untuk mengubah data yang
tersimpan secara default.
Sebuah alat yang bernama
PROM Progammer bertugas
“membakar” (burning-in)
chip ini. Dengan arus listrik
yang kuat lokasi bit akan terbakar dan menunjukkan sebuah nilai (0
atau 1). Setelah melaui proses burning-in, PROM ini tidak dapat
lagi diubah-ubah isinya.
c. EPROM (Erasable Programable ROM)
Chip ini adalah perkembangan dari PROM. EPROM ini
dapat dihapus dan disi/deprogram ulang dengan menggunakan
program aplikasi dan module.
d. EEPROM (Electrically Erasable Programable ROM)

Chip ini tidak jauh berbeda dengan EPROM, EEPROM


datanya dapat dihapus cukup gunakan pulsa listrik (electrical
pulses). Jenis ROM seperti PROM, EPROM dan EEPROM
tergolong ke memori stabil (nonvolatile memories) artinya, ketiga
jenis memori ROM ini akan tetap menyimpan datanya walaupun
ketika tidak dialiri arus listrik. Pada perkembangannya, chip
EEPROM telah digunakan untuk BIOS dari sebuah motherboard.
Dengan menggun akan teknik “flash”, isi dari BIOS pun dapat
dibuat lebih baru (update). Akan tetapi, bahaya dari flashable BIOS
adalah semua orang dapat mengubah isinya, termasuk juga virus.
Jika telah diubah oleh virus, maka motherboard komputer yang
dipakai itu tidak akan bisa dipakai kembali.
3. Cache Memory
Memori berkapasitas terbatas, adalah sebagai tempat menyimpan
data sementara atau intruksi yang diperlukan oleh processor. Secara
gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada
komputer karena cache menyimpan data atau informasi yang telah di
akses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.

 Media Penyimpanan (Memori) Sekunder


Memori Sekunder (Secondary storage) atau yang biasa juga disebut
external storage, adalah storage yang terpisah atau tidak berhubungan
langsung dengan Central Processing Unit (CPU). Memori sekunder
digunakan untuk menyimpan atau menampung data yang lebih besar dan
permanen, bisa juga dikatakan sebagai back-up dari memori utama. Data
dalam memori sekunder tidak dikontrol langsung oleh komputer,
meskipun datanya berasal dari memori utama. Kelemahan dari memori
utama adalah tidak dapat menyimpan data yang permanen dan kapasitas
penyimpanannya terbatas, sehingga diciptakanlah memori sekunder. Data
pada memori sekunder adalah data yang sebelum dan sesudah diproses
oleh komputer.
Berikut jenis-jenis media penyimpanan (Memori) Sekunder pada
sistem komputer.
1. Media Penyimpanan Magnetik (Magnetik Storage Media)

Magnetik Storage Media merupakan peranti penyimpanan


sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern.
Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Ada sebuah read-write head yang ditempatkan di atas
permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa
track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed-
head memiliki satu head untuk tiap-tiap track, sedangkan cakram
moving-head (sering dikenal dengan nama cakram keras) hanya
memiliki satu head yang harus dipindah-pindahkan untuk mengakses
dari satu track ke track yang lainnya.
Berikut macam-macam penyimpanan magnetik (Magnetik
Storage Media) untuk mendukuk kinerja sistem komputer.
1) Pita Magnetik (Magnetic Tapes)
Pita Magnetik digunakan untuk membaca dan menulis
data dari dan ke pita magnit melalui read/write head, dimana
proses menulis pada pita magnit sifatnya destructive, yaitu bila
data baru ditulis maka data yang lama akan langsung terhapus.
Sedangkan proses membaca dari pita magnit adalah bersifat non-
destructive, yaitu sesudah dibaca pita magnetik masih berisi data
yang sama sebelum dibaca. Pita magnetik merupakan salah satu
jenis memori sekunder yang digunakan untuk penyimpanan offline
yang besar.
Pita magnetik juga berfungsi sebagai media transfer data
yang paling sederhana antara mesin-mesin yang tidak mempunyai
sambungan komunikasi secara langsung. Magnetic tape di akses
dan di proses dengan cara sequential atau berurutan. Sequential
merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan
kumpulan record-record dalam sebuah berkas.
Ada beberapa jenis dari magnetic tape pada sistem komputer
yaitu sebagai berikut.
a. Reel To Reel Tape

Merupakan bentuk magnetic tape tertua, alat ini mempunyai


ukuran lebar 0,5 inci dan panjangnya mencapai 2.400 feet. Jika 1
feet 12 inci, maka 2.400 feet berarti 28.800 inci atau sama dengan
731,52 meter.
Biasanya mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga
6.250 bit per inci. Setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah
yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan
leader.
b. Cartridge Tape

Cartridge tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu


backup dari file ke disk. Banyak digunakan untuk komputer mini.
Untuk menggunakannya dibutuhkan cartridge tape unit.
c. Casette Tape

Banyak digunakan di komputer mikro. Selain untuk


merekam lagu cassette tape dapat digunakan untuk merekam
sinyal berbentuk bilangan binary. Suatu teknik untuk mewakili
bilangan biner di cassette tape disebut dengan FSK (Frequency
Shift Keying). Untuk menggunakannya dibutuhkan tape recorder
biasa.
2) Floppy disk drive (Diskette)

Mulai diperkenalkan sekitar tahun 1970, yang digunakan


untuk menyimpan microcode dan diagnostics untuk sistem
komputer mainframe IBM yang besar. Disk drive ini
menggunakan floppy diskettes ukuran 8 inci yang direkam hanya
satu sisi. Dengan mengubah diskettes dalam floppy drive, teknisi
dengan mudah memperbaharui microcode atau load diagnostik.
Kapasitas dari drive tersebut kurang dari 100 kilobytes.
Tempat yang ada didalam disket terbagi menjadi beberapa
track, dan setiap track akan terbagi menjadi beberapa sector.
Sector merupakan bagian terkecil dimana data disimpan. Dalam
hal ini, setiap sector sanggup menampung hingga 256 charakter.
Setiap sector selalu ditandai dengan sebuah address sector,
sehingga read/write head dengan cepat dapat menemukan data
yang dimaksud. Jumlah sector untuk setiap track tidak sama,
tergantung jenis komputer yang digunakan.
Disket yang masih baru harus di-format terlebih dahulu
baru bisa digunakan. Dari format ini, akan dihasilkan suatu nomor
sector yang tersusun secara berurutan, sehingga read/write head
bisa menemukan data yang tersimpan. Selain itu, pihak pemakai
juga bisa memperkirakan data yang akan disimpan.
Secara fisik, disket mempunyai ukuran: 8 inchi, 5.25 inchi
dan 3.5 inchi, walaupun begitu, kapasitas disket tidak diukur
secara fisik. Kapasitas disket bisa dilihat dari label yang tertulis,
misalnya: DD (Double Density), untuk disket 5.25 inchi
mempunyai kapasitas 360 KB, dan disket 3.50 inchi mempunyai
kapasitas 720 KB. Disket dengan label HD (High Density) untuk
ukuran 5.25 inchi kapasitasnya 1.2 MB, dan untuk dikset 3.50
inchi kapasitasnya 1.4 MB. Disamping itu, disket ukuran 3.50
inchi ada yang berlabel ED (Enchanced High Density),
mempunyai kapasitas 2.8 MB, tetapi belum umum digunakan.
Karena data yang tersimpan dalam bentuk guratan-guratan
magnetic, disket harus diperlakukan secara hati-hati. Disket harus
terhindar dari panas, magnit, lengkungan, sentuhan langsung,
kotoran ataupun penulisan label secara langsung dengan
menggunakan alat-alat yang tajam/runcing.
3) Zip drive (disk Zip)
Zip drive (disk Zip) merupakan sistem penyimpanan
dalam bentuk disk berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh
Iomega pada akhir 1994. Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas
100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi 250 MB dan
kemudian menjadi 750 MB. Format ini menjadi yang paling
populer di antara produk-produk jenis super-floppy tetapi tidak
pernah mencapai status standar untuk menggantikan floppy disk
3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi disk Zip, dan
perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut
dijual dengan merek Zip. Zip sistem yang dikembangkan dari
sistem Bernoulli Box buatan Iomega; di kedua sistem, satu set alat
pembaca / penulis yang terpasang pada linear aktuator melayang
di atas sebuah floppy disk yang berputar cepat dan terpasang pada
poros yang kokoh. Linear aktuator tersebut menggunakan
teknologi voice coil actuation, seperti pada hard drive modern. Zip
disk menggunakan media yang lebih kecil (sekitar ukuran 9cm
atau 3½”) microfloppy, bukan (Compact Disk seperti sistem
Bernoulli), dan desain yang lebih sederhana untuk menekan biaya
keseluruhan.

4) Hard Disk
Biasa disebut juga dengan cakram keras berbentuk
piringan hitam terbuat dari alumunium dan dilapisi bahan
magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama dari PC
untuk sistem operasi. Komponen-komponen bagian hard disk
terdiri dari sebuah jarum
untuk membaca data di
cakram. Mempunyai
kapasitas yang jauh lebih
besar dari floppy disk.
Kecepatan putarannya
bervariasi, ada yang 5400
putaran per menit bahkan
ada yang sampai 7200
putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya
ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya
bervariasi, mulai dari puluhan GB hingga 2 TB. 1 TB sama
dengan 1000 GB, 1 GB sama dengan 1000 MB, sedangkan 1 MB
sama dengan 1000 KB.
Berikut jenis-jenis harddisk yang dapat menunjang kinerja
sistem komputer.
a. Disk ATA / EIDE
Hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced IntegratedDrive
Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment)
adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai
untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang
disk dengan antar muka EIDE/ATA, disk semacam itu dapat
dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada
banyak PC (Personal Computer).
Keuntungan drive EIDE/ATA yang signifikan adalah
harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran
PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan
kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan
bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen
chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang
memungkinkan disk EIDE/ATA dihubungkan langsung ke
motherboard.
b. Disk SCSI
Banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk
koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih
mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang
dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI dari pada bus PCI.
Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive
karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI
hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini
terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah
besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam
komputer yang digunakan sebagai file server.
c. Disk RAID
Disk Raid menjanjikan performa yang luar biasa dan
menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk
tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau
dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari
tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya
harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi
lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran
rata-rata.
d. Disk SATA
Hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced
Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced
Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan
kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga
dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang
berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan
pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi.
Sehingga bus serial inimampu melebihi kecepatan bus paralel.
2. Media Penyimpanan Optical (Optical Disk)
Media penyimpanan optik adalah media penyimpanan data yang
menyimpan data sebagai pola titik-titik yang dapat dibaca dengan
menggunakan cahaya laser. Data yang disimpan dalam medium
penyimpanan optik dibaca dengan memantulkan sinar laser terhadap
permukaan medium penyimpanan data. Bila memang sinar tersebut
mengenai titik di mana data disimpan, maka sinar tersebut akan
dipantulkan kembali secara berbeda, untuk memberitahukan bahwa di
sana ada titik yang berisi data.
Media penyimpanan Optical mempunyai bebrapa jenis, yaitu
sebagai berikut :
1) CD ROM
CD ROM adalah salah satu versi CD yang bersifat read
only dan mempunyai kapasitas rekamnya antara 650 Mb sampai
700Mb. CD ROM merupakan media penyimpanan yang
removable dengan harga murah, mudah didapat dan bersifat
multiguna (untuk data, audio atau video). Informasi disimpan
dalam bentuk biner, maka cocok untuk digunakan sebagai medium
dalam sistem komputer.
Umur pakai atau daya tahan CD ROM tergantung dari dari
bahan atau material yang digunakan. Faktor temperatur atau
kelembaban lingkungan juga
turut mempengaruhi.
Semakin lembab udaranya
semakin pendek pula
umurnya, karena material
CD ROM tersebut akan
bereaksi dengan molekul
oksigen dan hidrogen di
udara, lama kelamaan
kemampuan refleksinya di dalam drive tidak akan dipantulkan
secara sempurna, sehingga data-data yang ada di dalam CD ROM
tidak semuanya dapat dilihat.
Faktor lain yang dapat menyebabkan kerusakan adalah
goresan yang terjadi karena CD ROM sering diputar, handling
yang tidak tepat dan penyimpanan yang buruk. Faktor persoalan
lain yang ada di CD adalah untuk memastikan integritas data yang
tersimpan. Karena pit sangat kecil, maka sulit untuk menerapkan
semua pit secara sempurna.
2) CD-R
CD-R adalah standar untuk
format CD yang recordable atau CD
yang nantinya hanya dapat
digunakan sekali pakai saja untuk
merekam data, audio atau video.
CD-R bersifat permanen, jadi data
tidak dapat dihapus. Tipe CD ini
baru dikembangkan pada akhir
tahun 1990-an. Suatu track spiral diimplementasikan pada disk
untuk membakar pit menjadi dye organik pada track.
Pada saat titik yang dibakar dipanaskan diatas temperatur
kritis, maka titik tersebut menjadi buram. Titik bakar tersebut
merefleksikan lebih sedikit sinar pada saat dibaca sesudahnya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, data disimpan secara
permanen, bagian yang tidak digunakan atau yang masih kosong
pada disk dapat digunakan untuk menyimpan data tambahan pada
saat berikutnya.
3) CD-RW
CD-RW adalah standar untuk format CD yang ReWritable, artinya
dapat digunakan secara berulang-ulang. CD-RW cocok bila
digunakan sebagai backup data, misalnya menghapus file atau data
yang lama dan menggantinya dengan file atau data yang baru.
Karena dapat dipakai berulang kali maka CD ini dikenal paling
fleksibel. Walaupun dapat dipakai berulang kali, tetapi untuk
idealnya sebaiknya dibatasi. Batasantersebut mencapai 1000 kali.
CD-RW bila sedang
melakukan perekaman atau
penyimpanan data ke dalam
disk biasanya agak
memakan waktu lama dan
tergantung dari koneksi
drive ke PC. Untuk CD-RW
drive internal memiliki dua
tipe interface, yaitu tipe
interface IDE/ATA dan tipe interface SCSI. Tipe interface SCSI
kecepatan koneksinya lebih cepat dari pada IDE/ATA. Kecepatan
CD-RW dituliskan dalam format misalnya, 52 x 32 x 52 x, itu
artinya:
Pembakaran media CD-R dengan kecepatan 52 x
Pembakaran media CD-ReWritetable dengan kecepatan 32
x
Pembakaran media CD-R, CD ROM dan CD-RW dengan
kecepatan 52 x.
Struktur dasar CD-RW mirip dengan struktur CD-R. Sebagai
pengganti dye organik dalam lapisan perekam, digunakan
campuran (alloy) perak, indium, antimony dan tellurium. Drive
CD-RW biasanya dapat menangani media compact disk yang lain,
seperti dapat membaca CD-ROM dan membaca dan menulisi CD-
R. Drive tersebut didesain untuk memenuhi persyaratan standar
antar muka interkoneksi, seperti EIDE, SCSI dan USB. Drive CD-
RW menggunakan tiga daya laser yang berbeda. Daya tertinggi
digunakan untuk merekam pit, daya menengah digunakan untuk
membawa campuran ke dalam keadaan crystalline disebut “erase
power”. Daya terendah digunakan untuk membaca informasi yang
tersimpan.
4) DVD

DVD (Digital Versatile Disk) adalah disk media optik yang


mampu menyimpan data digital dalam jumlah yang besar termasuk
jenis multimedia, seperti musik dan film yang berdurasi panjang
dengan kualitas gambar dan suara sangat bagus. Standard DVD
pertama didefinisikan pada tahun 1996 oleh suatu konsorsium
perusahaan. Tujuannya adalah agar dapat menyimpan suatu full
length movie pada satu sisi disk DVD. Ukuran fisiknya sama
dengan ukuran CD, memiliki ketebalan 1,2 mm dan berdiameter
120 mm. Kapasitas penyimpanannya dibuat lebih besar dari pada
CD dengan beberapa perubahan disain.

3. Media Penyimpanan Awan (Cloud Storage)

Cloud Storage atau komputasi awan adalah suatu media


penyimpanan data yang dapat diakses dimana saja, dan kapan saja oleh
para penggunanya melalui perantara jaringan yang terintegrasi dan
tersinkronisasi melalui internet.
Pada dasarnya teknologi Cloud Storage merupakan pengembangan
dari sistem Komputasi Awan atau yang disebut juga dengan istilah
cloud computing. Komputasi Awan merupakan konsep dasar dari
adanya layanan Cloud Storage. Dengan penerapan teknologi
Komputasi Awan, penyedia layanan Cloud Storage bisa membangun
media penyimpanan secara online tersebut. Mengenai komputasi awan,
teknologi ini merupakan salah satu teknologi jaringan internet yang
memiliki sejarah pengembangan yang cukup panjang.
Secara simple, sistem Komputasi Awan menggunakan serangkaian
komputer server yang telah dioptimasi dengan sistem penyimpanan
yang nantinya membentuk banyak virtual server atau tempat
penyimpanan data dalam jaringan internet. Data yang tersimpan pada
virtual server tersebut akan tetap ada dalam server pusat dan jika
pengguna memerlukan data tersebut, maka tinggal mengaksesnya dan
akan tersimpan secara sementara pada perangkat kita.
Teknologi ini sebenarnya sudah mulai diperkenalkan sekitar tahun
1960an oleh seorang insinyur teknik komputer dari MIT bernama John
McCarthy. Pada waktu itu memang sistem tersebut belum diterapkan
pada jaringan internet namun hanya dalam sistem jaringan
infrastruktru seperti listrik dan air. Namun pada waktu itu John
McCarthy sudah mulai mengungkapkan konsep pengabungan sistem
dalam media khusus yang akhirnya kini dikembangkan menjadi
Komputasi Awan.
Perkembangan sistem yang mendasari Cloud Storage tersebut
mulai diperkenalkan pada modern ini oleh perusahaan eCommerce
Amazon pada tahun 2000. Amazon menjadi salah satu pelopor
penggunaan sistem tersebut sebagai penjembatan dari semua layanan
ecommerce miliknya yang masuk pada layanan Amazon Web Service.
Baru beberapa waku berikutnya perkembangan dari sistem
Komputasi Awan semakin berkembang dengan pesat, seperti yang
dilakukan oleh Google melalui salah satu layanannya Google Drive.
Saat ini sudah cukup banyak penyedia jasa Cloud Storage yang bisa
menjadi pilihan anda menyimpan data. Beberapa diantaranya
merupakan layanan gratis yang dapat dipakai oleh siapa saja dan
sebagian meruapakan layanan berbayar yang terkadang dikhususkan
untuk melayani kebutuhan penyimpanan data IT dari perusahaan atau
korporasi besar.

Anda mungkin juga menyukai