Anda di halaman 1dari 2

Keterangan :

Diteliti :

Tidak diteliti :

Berdasarkan gambar diatas dijelaskan bahwa hiperkolestrol disebabkan

oleh beberapa factor: Usia dan jenis kelamin, Pola makan, Berat badan,

Kurang bergerak, Penyakit tertentu, Merokok, dan Riwayat penyakit keluarga,

( Hasdianah, 2014). Dampak dari hiperkolestrol adalah penyakit jantung

koroner dan stroke bahkan bisa menyebabkan kematian, ( Hasdianah, 2014).

Untuk menurunkan kadar kolestrol dapat diberikan terapi farmakologis dan

non farmakologis, obat-obatan farmakologi diantataraya : Gol asam fibrat,

Gol resin, Gol HMGCoa reduktase, Gol asam nikonat, Gol Ezitimibe, (

Hasdianah, 2014). Sedangkan terapi non farmakologis dilakukan dengan

pengobatan tradisional seperti : Terapi herbal (buah naga), terapi ola raga,

tarapi pijat, terapi yoga, ( Nilawati, 2008). Kandungan yang terdapat dalam

buah naga merah yang dapat mempengaruhi kadar kolestrol dalam darah

menurut, ( Paraira, F. M.M, 2010) yaitu Tokotrineol sebagai inhibitor HMG-

KoA reduktase, (Norhayati, 2006). Proses biosintesis kolestrol dapat dihambat

oleh tikotrienol, ( Zhen YC, Ka, et all, 2011). Kandungan serat pada buah

naga dapat berperan menurunkan kadar kolestrol. Serat dapat menunda

pengosongan lambung sehingga rasa kenyang menjadi lebih lama akibatnya

asupan kalori menjadi berkurang. Pada saat seperti ini sekresi insulin akan
berkurang dan di ikuti dengan penghambatan kerja enzim HMG-KoA

reduktase sehingga sitesis kolestrol menurun, ( Lutpon JR dan Turner D,

2001). Niasin menurunkan kadar kolesterol plasma melalui inhibisi aliran

asam lemak bebas dari jaringan adiposa yang mengurangi pembentukan

lipoprotein yang membawa kolesterol, yaitu Very Low Density Lipoprotein

(VLDL), Low Density Lipoprotein (LDL). PUFA menstimulasi ekskresi

kolesterol menjadi asam empedu dan meningkatkan regulasi reseptor LDL,

sehingga katabolisme LDL dipercepat dan kolesterol plasma didistribusi ke

dalam jaringan (Murray et al., 2003). Vitamin C dapat menurunkan kolesterol

dan trigliserida pada sejumlah orang yang biasanya memiliki kadar kolesterol

dan trigliserida tinggi. Namun hal ini tidak berlaku pada orang dengan kadar

kolesterol dan trigliserida normal. Vitamin C berperan menjaga keseimbangan

(homeostasis) di dalam tubuh (Sotyaningtyas, 2007).

3.1 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi:

1. H0 : Tidak ada pengaruh pemberian jus buah naga merah terhadap kadar

kolestrol pada lansia dengan Hiperkolestrol

2. H1 : Ada pengaruh pemberian jus buah naga merah terhadap kadar kolestrol

pada lansia dengan Hiperkolestrol.

Anda mungkin juga menyukai