Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kehamilan adalah peristiwa sementara dalam kehidupan wanita, tetapi
kehamilan dengan penyakit jantung dapat menimbulkan perubahan yang
mempunyai akibat yang nyata. Kehamilan akan menimbulkan perubahan
pada system kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler dapat dijumpai pada
wanita hamil atau tidak hamil. Jelaslah bahwa wanita dengan penyakit
kardiovaskuler dan menjadi hamil, akan terjadi pengaruh timbal balik yang
dapat mengurangi kesempatan hidup wanita tersebut.

Adaptasi normal yang dialami seorang wanita yang mengalami


kehamilan termasuk system kardiovaskuler akan memberikan gejala dan
tanda yang sukar dibedakan dari gejala penyakit jantung. Kehamilan
dapat mengubah fungsi serta fisiologis kardiovaskuler sehingga dapat
mempengaruhi tindakan maupun prognosis terhadap jantungnya. Oleh
karena kelainan jantung dapat mempengaruhi kehamilan, maka perlu
dipertimbangkan tindakan apa yang harus diambil serta nasihat apa yang
perlu diberikan pada masa kehamilan. Untuk hal tersebut perlu
dipertimbangkan akibat keadaan dan pengobatan jantung si ibu terhadap
keadaan fetus yang akan dilahirkan. Akhirnya setiap dokter yang merawat
wanita dengan penyakit jantung mempunyai tanggung jawab
pemeliharaan baik waktu hamil maupun tidak hamil, pendidikan tentang
fertilitas, daya reproduksi, anjuran tentang hamil ataupun kelanjutan
kehamilannya yang telah terjadi, serta diskusi tentang kemungkinan
pemberian kontrasepsi ataupun tindakan sterilisasi.

1.2. Permasalahan
Permasalahan yang timbul sehingga disusunnya asuhan keperawatan ini
adalah bagaimana seharusnya tindakan asuhan keperawatan pada kasus
penyakit jantung pada ibu hamil ?
1.3. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk memenuhi kegiatan belajar mengajar mata kuliah
keperawatan maternitas I

b. Tujuan khusus
Memperoleh gambaran mengenai penyakit jantung pada ibu hamil
Dapat memahami tentang konsep asuhan keperawatan pasien
dengan penyakit jantung pada ibu hamil

1.4. Manfaat
Manfaat dari penyusunan asuhan keperawatan ini, yaitu :
a. Kegunaan ilmiah
1. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa
2. Sebagai salah satu tugas akademik
b. Kegunaaan praktis
Bermanfaat bagi tenaga perawat dalam penerapan asuhan keperawatan
pada klien dengan penyakit jantung pada ibu hamil.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Jantung
A. Penyakit Jantung
Keperluan janin yang sedang tumbuh akan oksigen akan zat-zat
makanan bertambah dalam berlangsungnya kehamilan yang harus
dipenuhi melalui darah ibu untuk itu banyaknya darah yang beredar
bertambah sehingga jantung harus bekerja lebih keras oleh karena itu
dalam kehamilan selalu terjadi pada system kardiovaskuler yang biasanya
masih dalam batas-batas fisiologis perubahan-perubahan tersebut
disebabkan oleh :
a. Hipervolumia: dimulai sejak kehamilan 28 minggu dan mencapai
puncak pada 28-32 minggu lalu menetap
b. Jantung dan diafragma terdorong keatas oleh pembesaran rahim
c. Pengaruh kehamilan terhadap penyakit jantung saat-saat yang
berbahaya bagi penderita jantung aalah
d. Pada kehamilan 32-36 minggu dimana voluime darah mencapai
puncaknya
e. Pada kala II wanita menggerakkan tenaganya untuk mengedan dan
memerlukan tenaga jantung yang erat
f. Pada post partum, dimana darah dari ruang internilus plasenta
yang sudah lahir, sekarang masuk dalam sirkulasi darah ibu.
g. Pada masa nifas, karena kemungkinan adanya infeksi
h. Pengaruh penyakit jantung terhaap kehamilan
Dapat terjadi abortus
a. Prematuritas : lahir tidak cukup bulan
b. Dismaturitis : lahir cukup bulan namun dengan berat badan rendah
c. Lahir dengan apgar rendah atau lahir mati
d. Kematian janin dalam lahir (kjol)
Klarifikasi penyakit jantung dalam kehamilan
Kelas I :
a. Tanpa pembatasan gerakan fisik
b. Tanpa gejala pada kegiatan biasa
Kelas II :
a. Sedikit dibatasi kegiatan fisiknya
b. Waktu istirahat tidak ada keluhan
c. Kegiatan fisik biasa menimbulkan gejala insulfiensi
d. Gejala adalahlelah, palpitasi, seska nafas dan nyeri dada (angin
pectoris)
Kelas III :
Kegiatan fisik menimbulkan keluhan insufsiensi jantung apalagi kerja
fisik kira-kira 80% penderita adalahkelas I dan II dan kehamilan dapat
meningkatkan kelas tersebut menjadi III atau IV factor-faktor yang dapat
pula mempengaruhi adalahumur, anemia adanya aritmia jantung dan
hipertropi ventrikuler dan erhan sakit jantung

B. Etiologi
1. Penyakit jantung
- Hipervolume
- Pembesaran rahim
- Demam rematik
C. Tanda dan gejala
1. Penyakit jantung
- Aritmia
- Pembesaran jantung
- Mudah lelah
- Dispnea
- Nadi tidak teratur
- Edema pulmonal
- Sianosis
- Edema paru dan palpitasi biasa dikeluarkan pada kehamilan normal
D. Penalaksanaan
Pengobatan dan penatalaksanaan penyakitjantung dalam kehamilan
tergantung pada derajat fungsinya
- Kelas I : tidak ada pengobatan tambahan yang dibutuhkan
- Kelas II : biasanya tidak memerlukan terapi tambahan kurangi kerja
fisik terutama antara kehamilan 28 – 36 minggu
- Kelas III : memerlukan digitalisasi/obat lainnya sebaiknya dirawat di
rumah sakit sejak kehamilam 28 – 30 minggu
- Kelas IV : harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan
bekerjasama dnegan kardiologi
Penatalaksanaan harus melibatkan ahli kandungan, ahli jantung, ahli
anestesi dan ahli bedah jantung, hipertensi pulmonal dan sindrom marfan
merupakan kontra indikasi untuk hamil. Sebagian besar otot-otot
kardiovaskuler dapat digunakan pada kehamilan dengan
mempertimbangkan potensi resiko terhadap ibu dan bayi. Indikasi untuk
operasi sama dnegan wanita yang tidak hamil. Jika ada indikasi untuk
operasi cardiopulmonary bypasss support harus dnegan aliran tinggi.

E. Pemeriksaan Penunjang
EKG dan echocandiography aman pada kehamilan radiasi ion hendaknya
dihindari dan bila memungkinkan, penutup di daerah pelvis harus
digunakan.

F. Patofisiologi
Lesi katup regungitas dan pirau kiri ke kanan yang ringan/sedang
ditoleransi lebihbaik berkenaan dengan penurunan tahanan perifer total.
Lesi katup stenosis, hipertensi pumnonal dan pirau kanan-kiri ditoleransi
dengan buruk.

Anda mungkin juga menyukai