Anda di halaman 1dari 6

Yakult adalah minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara

memfermentasi susu bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup
Lactobacillus casei Shirota strain. Di dalam setiap botol Yakult terdapat lebih dari 6,5
milyar bakteri L. Casei Shirota Strein yang mampu melewati asam lambung dan cairan
empedu sehingga dapat berperan secara maksimal di dalam usus. Pada tahun 1930,
almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, telah berhasil mengkulturkan
berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang bersifat paling
tahan terhadap cairan pencernaan.
Di samping itu, Dr. Minoru Shirota juga memperkuatnya sehingga menjadi strain baru
yang unggul. Karena itu, berbeda dengan bakteri lain, bakteri ini dapat menaklukkan
berbagai hambatan fisiologis seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat
mencapai dan bertahan hidup dalam usus manusia.
Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan kita dengan cara
mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri berguna, dan mengurangi
jumlah bakteri yang merugikan.
Menurut Margawani (1995), Lactobacilllus casei adalah galur unggul yang mudah dan
cocok untuk dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu. Selain bakteri ini mampu
bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan empedu
sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus.

B. PEMBUATAN YAKULT
Yakult dibuat dengan cara memfermentasi campuran susu bubuk skim dan glukosa
menggunakan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain, bakteri unggul hasil seleksi dan
temuan Dr. Minoru Shirota yang diteruskan sampai saat ini oleh Yakult Central Institute
for Microbiological Research.
Yakult dibuat dari bahan-bahan:

1. bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup


2. susu bubuk skim
3. sukrosa dan glukosa.
4. perisa
5. air
Yakult tidak memakai bahan pengawet. Yakult dapat bertahan sejak pembuatannya
sampai dengan tanggal kadaluwarsanya karena:
 asam laktat yang dihasilkan secara alami selama proses fermentasi dapat
memperpanjang umur simpannya.
 pembuatannya secara hygienis
 penyimpanannya pada suhu dibawah 10°C

tahap-tahap pembuatan yakult beserta peralatannya:


 Bahan

 Susu skim atau Susu UHT (1000 ml)


 Produk “yakult” (100 ml).
 Larutan gula pasir 100 ml

 Alat

 Panci pemanas.
 Kompor.
 Termometer.
 Pengaduk.
 Botol kaca.

 PROSES PEMBUATAN

1. Rebus susu skim atau susu UHT sebanyak 1 liter sampai mendidih selama 60
detik.

2. Siapkan botol kaca, bersihkan dengan air dingin kemudian tutuplah ujung botol.
Agar botol tersebut steril, maka rebuslah botol tersebut dalam air mendidih
selama 60 detik.
3. Angkatlah botol tersebut dari air panas, kemudian keringkan tanpa membuka
tutup botol.
4. Masukkan susu yang telah direbus, ke dalam botol. Biarkan hingga suhu botol
dan susu tersebut kira-kira mencapai 45°C.
5. Masukkan 200 ml yakult ke dalam 1000 ml susu.

6. Tutup kembali botol tersebut, kemudian simpan dalam tempat tertutup dan
hindari sinar matahari secara langsung.

7. Setelah 24 jam, susu dalam botol telah berubah menjadi yakult.


8. Tambahkan gula (kira-kira 1 sendok makan per 200 ml yakult). Yakult siap
dikonsumsi.
9. Yakult akan lebih nikmat jika dikonsumsi dalam keadaan dingin atau ditambah es
batu.

C. PROSES FERMENTASI YAKULT


 Proses pembuatan yakult adalah dengan cara memfermentasi campuran susu bubuk
skim dan glukosa menggunakan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Yakult dibuat
dari bahan-bahan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup, susu bubuk skim,
sukrosa dan glukosa, perisa, air, serta yakult ini tidak menggunakan bahan pengawet.
 Yakult dapat bertahan sejak pembuatannya sampai dengan tanggal kadaluwarsa tanpa
menggunakan pengawet adalah dikarenakan asam laktat yang dihasilkan secara alami
selama proses fermentasi dapat memperpanjang umur simpannya, pembuatannya
secara hygienis penyimpanannya pada suhu dibawah 10°C.
 Yakult merupakan produk susu fermentasi dengan menggunakan starter tunggal yaitu
Dornic atau 0,5% asam Lactobacillus casei. Kecepatan pertumbuhan bakteri ini berkisar
50 laktat setelah 48 jam. Lactobacillus casei berbentuk batang tunggal dan termasuk
golongan bakteri heterofermentatif, fakultatif, mesofilik, dan berukuran lebih kecil dari
pada Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophillus, dan Lactobacillus helveticus.
Lactobacillus casei akan merubah ribosa menjadi asam laktat dan asam asetat,
perubahan ribosa diinduksi oleh faseketolase.
 Bakteri asam laktat akan menghidrolisis laktosa yang ada di dalam susu menjadi
berbagai macam senyawa karbohidrat yang lebih sederhana misalnya glukosa dan
galaktosa seperti yang terdapat dalam produk yakult.

D. Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain

Lactobacillus casei Shirota strain adalah salah satu bakteri baik dalam tubuh kita.
Pada tahun 1930, almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, telah
berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri
yang bersifat paling tahan terhadap cairan pencernaan.
Di samping itu, Dr. Minoru Shirota juga memperkuatnya sehingga menjadi strain
baru yang unggul. Karena itu, berbeda dengan bakteri lain, bakteri ini dapat
menaklukkan berbagai hambatan fisiologis seperti asam lambung dan cairan empedu
sehingga dapat mencapai dan bertahan hidup dalam usus manusia.
Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan kita dengan cara
mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri berguna, dan mengurangi
jumlah bakteri yang merugikan.
Yakult merupakan produk susu fermentasi dengan menggunakan starter tunggal
yaitu Dornic atau 0,5% asam Lactobacillus casei. Kecepatan pertumbuhan bakteri ini
berkisar 50 laktat setelah 48 jam. Lactobacillus casei berbentuk batang tunggal dan
termasuk golongan bakteri heterofermentatif, fakultatif, mesofilik, dan berukuran lebih
kecil dari pada Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophillus, dan Lactobacillus
helveticus. Lactobacillus casei akan merubah ribosa menjadi asam laktat dan asam
asetat, perubahan ribosa diinduksi oleh faseketolase (Kurman, 1992).
Pembuatan yakult menurut Kurman (1992) adalah dengan cara susu disterilisasi
terlebih selama 3 sampai 4 detik, kemudian ditanamkan Lactobacillus C selama empat
hari. Nilai gizi yakult yaitucaseidahulu pada suhu 140 C, 1,2%, lemak 0,1%,protein
(Strain shirota) diinkubasi pada suhu 37 mineral 0,3%, karbohidrat 16,5%, air 81,9%,
dan nilai kalori tiap 100 g.
Menurut Margawani (1995), Lactobacilllus casei adalah galur unggul yang
mudah dan cocok untuk dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu. Selain bakteri
ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan
empedu sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus.

E. MANFAAY YAKULT
Dengan mengkonsumsi Yakult setiap hari berarti kita memasukkan sekurang-
kurangnya 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup kedalam usus kita.
Usus kita memainkan peran yang penting dalam kesehatan kita. Bahkan proses
penuaanpun dimulai dari usus. Karena itu yang terpenting dalam menjaga kesehatan
adalah menjaga kesehatan usus. Manfaat Yakult adalah terletak pada bakterinya yang
mampu hidup sampai usus kita karena itu bakteri ini dapat memberikan manfaat
seperti:
1. Mencegah gangguan pencernaan
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus
4. Mengurangi racun dalam usus
5. Membatasi jumlah bakteri yang merugikan dalam usus

F. PERUBAHAN KANDUNGAN GIZI SELAMA PROSES


FERMENTASI
Pembuatan yakult menurut Kurman (1992) adalah dengan cara susu disterilisasi
terlebih selama 3 sampai 4 detik, kemudian ditanamkan Lactobacillus caseidahulu pada
suhu 140 °C selama empat hari. Nilai gizi yakult yaitu protein (Strain shirota) diinkubasi
pada suhu 37° C, 1,2%, lemak 0,1%, mineral 0,3%, karbohidrat 16,5%, air 81,9%, dan
nilai kalori tiap 100 g.
Kesehatan dan kandungan gizi yakult
Kalori 50 kcal, protein 0,8 g,lemak 0,0 g , karbohidrat 11,3 g kalsium 30 mg , natrium 14
mg , indeks glycaemic 46( rendah)
Menurut Margawani (1995), Lactobacilllus casei adalah galur unggul yang
mudah dan cocok untuk dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu. Selain bakteri
ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan
empedu sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus.
Perubahan komposisi kimia susu, terjadi akibat fortifikasi oleh bakteri. Perubahan
karbohidrat adalah salah satu perubahan yang penting peranannya di dalam susu
fermentasi. Perubahan karbohidrat menimbulkan berbagai macam perubahan
komposisi senyawa lain di dalam susu fermentasi. Fortifikasi oleh bakteri asam laktat
pada susu dapat menghasilkan produk susu fermentasi seperti yakult, yogurt, dan kefir.

Anda mungkin juga menyukai