Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan

Cross Sectional Study.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian direncanakan di Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat (BBKPM) Makassar.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan pada bulan Juli 2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah penderita TBC yang mengonsumsi OAT.

2. Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini yaitu penderita TBC yang mengonsumsi OAT pasca

fase intensif yang memenuhi kriteria inklusif.

3. Besar Sampel

Sampel penelitian diambil secara purposive sampling yaitu pengambilan

sampel sesuai dengan kriteria sebanyak 20 sampel. Kriteria yang ditentukaan

yaitu penderita TBC (BTA +), pasca konsumsi OAT fase intensif (3 bulan),

laki-laki dan perempuan, tidak merokok dan bersedia menjadi subjek

32
33

penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi konsumsi alkohol dan memiliki riwayat

gangguan fungsi hati

D. Alat dan Bahan

1. Alat

1) Mikropipet 200 ul

2) Tip

3) Rak tabung

4) Tabung vacum

5) Torniquet

6) Centrifuge

7) Spoit 3 cc

8) Cup

9) Selecta pro s

2. Bahan

1) Reagen SGOT

2) Reagen SGPT

3) Swab alkohol

4) Aquadest

E. Cara Kerja

Pra Analitik

1. Persiapan Pasien

Tidak ada persiapan khusus.

2. Persiapan Sampel
34

a. Pengambilan Darah Vena

1) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2) Diminta pasien untuk meluruskan tangan/lengan, pilih tangan

yang biasanya paling sering digunakan pasien untuk melakukan aktifitas.

3) Diminta pasien mengepalkan tangannya kemudian dipasang tali

pembendung (torniquet) kira-kira 10 cm diatas lipatan siku.

4) Dibersihkan kulit pada bagian yang akan diambil (pada daerah vena)

dengan swab alkohol lalu biarkan kering, lalu kulit yang sudah

dibersihkan jangan dipegang lagi.

5) Ditusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas.

Jika jarum telah masuk kedalam vena, akan terlihat darah masuk

kedalam semprit.

6) Diambil darah secukupnya, setelah volume darah dianggap cukup.

Kemudian diletakkan kapas kering di tempat suntikan, tarik jarum tekan

kapas beberapa saat lalu plester bekas suntikan.

7) Dimasukan jarum kedalam tabung agar darah dalam spoit mengalir

melalui tabung vacum.

b. Pembuatan Serum

1) Didiamkan darah hingga terbentuk serum.

2) Disentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 3000 rpm.

Analitik

1. Prinsip Pemeriksaan SGPT

Alanin aminotransferase (ALT) mengkatalisis transiminasi dari


35

Lalanine dan akataglutarate membentuk lglutamate dan pyruvate, pyruvat

yang terbentuk di reduksi menjadi laktat oleh enzim laktat dehidrogenase

(LDH) dan nicotinamide adenine dinucleotide (NADH) teroksidasi menjadi

NAD. Banyaknya NADH yang teroksidsi hasil turunan serapan (absobance)

berbanding langsung dengan aktifitas ALT dan diukur dengan panjang

gelombang 340 nm.

2. Prinsip Pemeriksaan SGOT

Aspartate Aminotransferase (AST) mengkatalisis transaminasi dari

Laspartate dan akataglutarate membentuk Lglutamate dan oxaloacetate.

Oxaloacetate direduksi menjadi malate oleh enzim malate dehydrogenase

(MDH) dan niconamide adenine dinucleotide (NADH) teroksidasi menjadi

NAD. Banyaknya NADH yang teroksidasi, berbanding langsung dengan

aktifitas AST dan diukur dengan panjang gelombang 340 nm.

3. Prosedur Kerja SGPT

1) Dipipet reagen R1 sebanyak 240 µl.

2) Ditambahkan sampel sebanyak 30 µl.

3) Dihomogenkan dan ditunggu selama 4 menit 43 detik.

4) Ditambahkan reagen R2 sebanyak 60 µl.

5) Dihomogenkan sampai tercampur rata.

6) Diinkubasi selama 50 detik.

7) Diukur perubahan absorbansi per menit (A/min) selama 159 detik.

4. Prosedur Kerja SGOT

1) Dipipet reagen R1 sebanyak 240 µl.


36

2) Ditambahkan sampel sebanyak 30 µl.

3) Dihomogenkan dan ditunggu selama 4 menit 43 detik.

4) Ditambahkan reagen R2 sebanyak 60 µl.

5) Dihomogenkan sampai tercampur rata.

6) Diinkubasi selama 50 detik.

7) Diukur perubahan absorbansi per menit (A/min) selama 159 detik.

Pasca Analitik

Nilai Normal SGOT : < 40 U/L

Nilai Normal SGPT : Laki-aki : ≤ 45 U/L

Perempuan : ≤ 34 U/L

F. Pengumpulan dan Analisan Data

Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data adalah data primer di

peroleh langsung dari pemeriksaan SGPT dan SGOT, data sekunder di peroleh

mulai dari observasi awal, pengumpulan jurnal, study literature hingga pencatatan

hasil pemeriksaan kadar SGPT dan SGOT. Analisa data pada penelitian ini akan

diolah menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test.

G. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan etika sebagai berikut :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia.

2. Menghormati privasi dan kerahasian subyek penelitian.

3. Menghormati keadilan dan inklusivitas.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan.


37

Anda mungkin juga menyukai