BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejak dahulu, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dan sekaligus juga
multilingual. Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan kebudayaan
sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa-bahasa kelompok etnik tersebut, atau lebih dikenal
sebagai bahasa daerah, selain dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok penutur yang sangat
variatif, juga memiliki wilayah yang tersebar luas.
Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya
persaingan antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil
kebijakan dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan antarbahasa daerah tersebut,
dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak
pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan
kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya adalah
dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak dapat dilepaskan dari masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia pada umumnya adalah masyarakat yang bilingualisme.1 Mereka pada umumnya
di samping menguasai bahasa Indonesia, juga menguasai bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Dengan
demikian, situasi kebahasaan di Indonesia sangat kompleks karena bahasa Indonesia dan 700-an
bahasa daerah digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap bangsa Indonesia. Hal ini
tercermin pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi Kami putra dan putri Indonesia
menjungjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa negara
yaitu selain sebagai bahasa persatuan (bahasa nasional), bahasa Indonesia juga sebagai satu-satunya
bahasa resmi secara nasional di Indonesia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36.
Dalam makalah ini akan difokuskan pada pembahasan Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu
Bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia adalah bangsa yang besar beraneka ragam suku bangsa ada disini mulai dari sabang
sampai merauke. 748 bahasa dari bermacam-macam daerah juga ada di negara ini, setiap orang yang
berasal dari setiap suku memiliki karakternya masing-masing mulai dari adat, kebiasaan dan bahasa.
Dalam bersosialisasi dibutuhkan peran bahasa untuk memberi pengertian terhadap apa yang kita
ucapkan. Karena bangsa kita memiliki ratusan bahasa harus ada bahasa Negara yang berperan sebagai
alat pemersatu sebagai sarana percakapan yang digunakan oleh orang dari berbagai macam suku bangsa
untuk berkomunikasi. Sebagai contoh orang medan yang berasal dari suku batak ingin bertanya kepada
orang Madura karena tak tau bahasa Madura digunakanlah bahasa Indonesia dan terjadilah komunikasi
yang saling mengerti terhadap apa yang dibicarakan. Disitulah fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang
pemersatu.
a. Sejarah singkat
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu riau-johor kalau sekarang kepulauan riau. Dalam
perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan
administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa
Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan
“imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan
berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun
Semenanjung Malaya. Bahasa Indonesia dalam perjalanannya banyak menyerap dari bahasa asing,
maupun daerah. Peran penjajah sangat mempengaruhi pengunaan bahasa yang bercampur bahkan juga
ada yang sama dengan bahasa asli nya di Negara asal misalkan :bendera di portugis yang kini Portugal
juga disebut bendera.
Itu bukti bahwa bahasa Indonesia menyerap dari berbagai macam bahasa mulai dari portugis,
belanda, arab, india (sansekerta), sampai bahasa dari berbagai macam daerah di Indonesia. Bahasa
Indonesia sebagai bahasa pemersatu juga digunakan dimedia-media nasional, pemerintahan, dsb.
Bahasa sebagai bahasa pemersatu juga diikrarkan oleh para pemuda masa lalu yang salah satu bunyi
sumpah pemuda berisikan “kami pemuda Indonesia mengaku berbahasa yang satu bahasa Indonesia”.
Bahasa Indonesia diresmikan pengunaanya pada saat proklamasi kemerdekaan sehari saat konstitusi
mulai berlaku. Sekarang ini banyak orang yang bersosilasi baik dikantor, sekolah, maupun lingkungan
sekitar memakai bahasa Indonesia utuk mempersatukan walaupun asal suku mereka berbeda sebagai
bangsa yang besar fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu sangat penting untuk
menyambungkan bahasa-bahasa lain dari berbagai daerah.
Tetapi bahasa asal daerah jangan sampai punah untuk tetap menjaga bahasa asli daerah tetap
ada dan tetap menjaga kemajemukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beraneka ragam budaya.
Persatuan bahasa digunakan untuk tetap menjaga bangsa dari ancaman arus globalisasi untuk
menunjukan jati diri bangsa Indonesia. Karena semboyan bangsa Indonesia bhineka tunggal ika
walaupun berbeda tetap satu jua. Rakyat Indonesia harus bangga terhadap bahasanya sendiri karena
selain bahasa pemersatu, bahasa Indonesia juga sebagai simbol Negara. Bukti bahwa rakyat Indonesia
walaupun dari berbagai macam suku di persatukan dengan bahasa. Selain itu bahasa Indonesia masuk
kedalam bahasa yang paling rumit di dunia dan warga Negara asing juga sudah mendunia banyak yang
belajar bahasa Indonesia bahkan di Australia bahasa Indonesia masuk kedalam kurikulum sekolah.
Bahasa Indonesia yang baik dan harus tetap lestari sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan, Karena bangsa kita memiliki ratusan bahasa harus
ada bahasa Negara yang berperan sebagai alat pemersatu sebagai sarana percakapan yang digunakan
oleh orang dari berbagai macam suku bangsa untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia berasal dari
bahasa melayu riau-johor kalau sekarang kepulauan riau, Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak
dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia fungsinya memang penting
sangat penting untuk menyambungkan bahasa-bahasa lain dari berbagai daerah. Namun bahasa asal
daerah jangan sampai punah untuk tetap menjaga bahasa asli daerah tetap ada dan tetap menjaga
kemajemukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beraneka ragam budaya.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan dan Dendy Sugono (editor). 2003. Politik Bahasa (Risalah Seminar Politik Bahasa). Jakarta:
Depdiknas.
Arifin, Zaenal dan S. Amran Tasai. 2002. Cermat Berbahasa Indonesia untukPerguruan Tinggi. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Dutton, Thomas E. 1976. Language and National Development. Orasi Ilmiah. Prot Moresby: University of Papua
New Guinea.
Lauder, Multamia RMT.2008. Orientasi Pengembangan Kosakata Dalam Menyongsong Masyarakat Madani Di
Indonesia. Jakarta: Depdiknas Pusat Bahasa.
Moeliono, Anton. 1981. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa AncanganAlternatif di Dalam Perencanaan
Bahasa. Jakarta: Djambatan.
Rusyana, Yus. 1984. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV Diponegoro.
Sudibyo, Bambang. 2008a. Bahasa Indonesia Wajib Dipakai di Sekolah Internasional. Media Indoensia, Edisi 17
Februari 2008.
http://dimazmarham.blogspot.com/2011/10/bahasa-indonesia-sebagai-bahasa.html
http://prastianinc.wordpress.com/2012/10/