TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinja
terdiri dari zat yang tidak dicerna oleh traktus gastrointerstinalis, bercampur dengan
ekstraksi dari aliran darah yang berupa hasil ekskresi dari kelenjar, usus, mukus
Tinja merupakan hasil metabolisme tubuh manusia sehingga tinja terdiri dari
bermacam-macam zat yang berasal dari asupan baik dari makanan maupun
a. Nutrien
Nutrien ini merupakan zat gizi yang ada di makanan maupun minuman yang
biasa dikonsumsi setiap hari. Tinja biasanya mengandung nutrien yang berupa
7
Universitas Lambung Mangkurat
8
Nitrogen yang terkandung dalam tinja ini biasanya berasal dari asupan protein
yang dipecah menjadi asam amino dalam tubuh sedangkan kalium, kalsium, karbon
b. Logam berat
Tinja dapat juga mengandung beberapa jenis logam berat seperti Tembaga
(Cu), Zink (Zn), Nikel (Ni), Kromium (Cr), Kadmium (Cd), dan Raksa (Hg).
Logam-logam berat ini berasal dari makanan yang dicerna oleh tubuh namun logam
yang terkandung dalam tinja ini apabila diolah menjadi pupuk akan mudah diserap
oleh tanaman.10
c. Mikroorganisme
sumbernya dibagi menjadi 2 jenis yakni bakteri yang secara alami ada di dalam
usus dan bersifat non patogen seperti Escherichia coli non patogen, Enterococcus
sp., Faecal Streptococcus sp., Faecal Coliform dan Bacterioides fragillus serta
bakteri yang tidak secara alami berada di sana dan bersifat patogen.10
Menurut Nigawaba bakteri yang alami ada dalam tubuh tidak bersifat patogen
pada manusia dikarenakan mereka adalah flora normal pada tubuh manusia yang
justru memberi manfaat bagi proses fisiologis manusia, berbeda halnya dengan
bakteri yang tidak alami dan bersifat patogen pada manusia seperti: Salmonella
typhii, Vibrio cholera, Virus Hepatitis A dan E, Virus Polio, Giardia intestinalis
atau Giardia lamblia, Escherichia coli patogen, dan Shigella sp..10 Sedangkan
menurut Winn menyatakan bahwa flora normal pada saluran pencernaan bagian
Enterococcus sp., Escherichia coli, Pseudomonas sp., berbagai bakteri anaerob, dan
sp., Shigella sp., Vibrio cholerae, Campylobacter sp., Clostridium difficile, dan
sebagainya.12
Adanya faktor bahwa tinja dapat mengandung berbagai virus, bakteri dan
protozoa yang bersifat patogen, oleh karena itu tinja sangat berbahaya. Faecal-oral
disease adalah salah satu kerugian yang disebabkan oleh tinja yang didefinisikan
sebagai penyakit dimana agen penyebab penyakit tersebut berada pada tinja yang
ditularkan antar manusia. Di bawah ini adalah gambar sistem penularan faecal-oral
disease.
disease yakni tinja yang mengandung agen faecal-oral disease dari host maupun
carrier menular baik langsung ke host lain atau melalui makanan dulu lewat media
4 F yakni: fingers (jari), fluids (cairan), flies (lalat), serta fields/ floors (lahan/
tanah).2
paratifoid, disentri, diare, kolera, penyakit cacing, hepatitis viral dan beberapa
B. Flora Normal
1. Definisi
menimbulkan penyakit pada inang yang ditempati. Tempat paling umum dijumpai
flora normal adalah tempat yang terpapar dengan dunia luar yaitu kulit, mata, mulut,
Flora normal dikelompokkan dalam dua golongan: (1) flora menetap yang
terdiri atas mikroorganisme yang jenisnya relatif tetap dan biasa ditemukan di
tumbuh kembali dengan segera. (2) flora sementara yang terdiri atas
Anggota flora normal sendiri dapat menimbulkan penyakit dalam keadaan tertentu.
Bila dengan paksa disingkirkan dari lingkungan yang terbatas ini dan dimasukkan
C. Karier
sementara ia sendiri secara klinis tidak ada keluhan dan tampak sehat. Seorang
tubuhnya, tetapi oleh karena sistem imunitasnya kuat sehingga tidak menimbulkan
manifestasi klinis bagi pembawanya dan dapat menularkan agen infeksi tersebut
Jawetz juga menyebutkan bahwa individu yang sudah terinfeksi bakteri pun
walaupu gejala yang ditimbulkan masih ringsn tetapi tidak mendapat terapi
dikarenakan bakteri penyebab infeksi terutama pada saluran pencernaan sering kali
masih hidup dan bahkan dapat berkembang biak pada saluran pencernaan tersebut
Air merupakan salah satu zat yang sangat penting untuk kehidupan semua
makhluk hidup yang ada di bumi. Air bersih adalah air yang dibutuhkan manusia
untuk kelangsungan hidup sehari-hari seperti minum, memasak, MCK, dan lain-
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
bagi kehidupan manusia, maka keberadaan air pun haruslah memadai dan kualitas
air tersebut harus memenuhi persyaratan secara fisik, kimia, maupun bakteriologi.
Syarat-syarat kualitas air yang baik menurut Departemen Kesehatan RI, yaitu :20
1. Syarat fisik: air harus bersih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berbau,
merupakan air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah tanah, termasuk dalam
definisi ini adalah air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di
darat. Salah satu sumber air yang digunakan manusia adalah sungai yang
merupakan sumber air permukaan. Dari mata air sebagai awal mengalirnya air,
melintasi bagian-bagian alur sungai sampai ke bagian hilir yang terjadi secara
dinamis. Musim, karakteristik alur sungai, serta pola hidup manusia di sekitarnya
baik pada sungai itu sendiri maupun perilaku manusia terutama yang tinggal di
bantaran sungai sebagai pengguna. Di setiap pinggiran sungai yang padat akan
pencemaran yang berasal dari air buangan (limbah) yaitu: suhu, kekeruhan, warna,
bau, rasa, bahan padat total, daya hantar listrik, kandungan besi, derajat keasaman,