SAP
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Topik/materi : Hipertensi
Sasaran : Pasien dan Keluarga penderita hipertensi
Waktu : 08.00 – 08.30
Hari/Tgl : Jum’at, 08 Desember 2017
Tempat : Ruang Pepaya
Pemateri : Kelompok
A. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) (2014) memaparkan bahwa
peningkatan tekanan darah merupakan salah satu faktor risiko utama untuk
kematian global dan diperkirakan telah menyebabkan 9,4 juta kematian dan 7%
dari beban penyakit yang diukur dalam Disability Adjusted Life Year (DALY)
pada tahun 2010.
Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan survei Riskesdas tahun
2012 pada penduduk umur ≥18 tahun sebesar 25,8%, prevalensi tertinggi berada
di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan
Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). Sedangkan untuk Provinsi Jawa
Tengah (28%). Prevalensi hipertensi yang terdiagnosis tenaga kesehatan
sebesar 9,4%, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat
sebesar 9,5%. Prevalensi penderita yang minum obat sendiri sebesar 0,1%,
yang mempunyai tekanan darah normal tetapi sedang minum obat hipertensi
sebesar 0,7%. Jadi prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5%
(Balitbangkes, 2013).
Banyaknya penderita hipertensi diperkirakan sebesar 15 juta di Indonesia
tetapi hanya 4% yang mampu mengendalikan hipertensi (controlled
hypertention). Yang dimaksud dengan hipertensi terkendali merupakan mereka
yang menderita hipertensi dan menyadari bahwa mereka hipertensi dan sedang
berobat sehingga terkendali dari kemungkinan serangan kenaikan tekanan darah
yang berlebih (Bustan, 2015).
B. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada 2017
materi.
3. Memberi evaluasi
secara lisan.
4. Memberikan
salam penutup.
EVALUASI
Pertanyaan
1. Sebutkan pengertian hipertensi!
2. Jelaskan tanda dan gejal hipertensi!
Jawaban
1. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara
menetap > 140/90 mmHg.
2. Tanda dan gejala Hipertensi
a. Sakit kepala
b. Kelelahan
c. Mual dan muntah
d. Sesak nafas
e. Pandangan menjadi kabur
f. Mata berkunang-kunang
g. Mudah marah
h. Telinga berdengung
i. Sulit tidur
14) Referensi :
Aris, S. 2007. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi.
Jakarta: PT Intisari Mediatam.
Armilawaty. 2007. Hipertensi dan Faktor Resiko Dalam Kajian Epidemiologi.
Bagian Epidemiologi FKM UNHAS http//ridwanamiruddin.
com/2007/12/08 hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-
epidemiologi/, (online) diakses tanggal 4 Desember 2017.
Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health
Promotion. Victoria, Australia : Oxford University Press.
Notoadmodjo, Sukidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Renika
Cipta : Jakarta.
Pemateri
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada 2017
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada 2017
1. Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
secara menetap > 140/90 mmHg.
2. Tanda dan Gejala Hipertensi
Seringkali hipertensi terjadi tampa gejala, sehingga penderita tidak merasa
sakit. Pada umumnya sebagai berikut :
a. Sakit kepala
b. Kelelahan
c. Mual dan muntah
d. Sesak nafas
e. Pandangan menjadi kabur
f. Mata berkunang-kunang
g. Mudah marah
h. Telinga berdengung
i. Sulit tidur
3. Faktor Resiko
a. Keturunan
b. Gaya hidup yang tidak sehat
1) Diit yang tidak sehat (kurang buah dan sayuran, tinggi lemak jenuh,
tinggi kolesterol,tinggi garam dan gula).
2) Kurang aktivitas fisik/olahraga
3) Kegemukan / Obesitas
4) Alkohol
5) Stress
6) Merokok
c. Sekitar 5-10 % berhubungan dengan penyakit ginjal, 1–2 % berhubungan
dengan kelainan hormon atau pemakaian obat tertentu (Pil KB).
4. Klasifikasi Hipertensi
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widyagama Husada 2017
6. Pencegahan Hipertensi
Mengurangi dan memodifikasi faktor resiko dengan :
a. Tidak merokok.
b. Olahraga / aktivitas fisik secara teratur.
c. Pola makanan sehat dan seimbang
Batasan konsumsi garam untuk Hipertensi
1) Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari.
2) Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari.
3) Hipertensi berat : Tampa garam.
d. Melakukan kesehatan secara rutin.
7. Obat Tradisional
a. Dua buah timun dimakan pagi dan soe atau diparut, diperas dan diambil
airnya diminum pagi dan sore hari.
b. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya
tinggal satu gelas diminum pagi dan sore.
c. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai airnya
tinggal satu gelas diminum pagi dan sore.