SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEJANG DEMAM
DI RUANG MANYAR (ANAK)
RSD KALISAT

Disusun Oleh
1. Iga Andrawati NIM 1601201009
2. Danang Firman Syah NIM 1601021013
3. Amilina NIM 1601021015
4. Natalia Susan NIM 1601021054
5. Muktiari Bachtiar NIM 1601021059

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2018

1
 KEJANG DEMAM

A. Definisi
Kejang Demam adalah perubahan fungsi otak mendadak dan sementara
sebagian akibat dari aktivitas neural yang abnormal dan pelepasan listrik
serebral yang berlebihan, yang terjadi pada bai dan anak-anak (antara umur 3
bulan dan 5 tahun) terjadi akibat demam atau kenaikan suhu tubuh (suhu
rectal > 38oC) tanpa atau adanya infeksi pada susunan syaraf pusat amupun
kelainan syaraf (Lestari, 2016).
B. Penyebab
Ada beberapa penyebab kejang demam, tetapi untuk secara pastinya elum
dapat diketahui dengan jelas. Beberapa penyebabnya adalah:
- Faktor genetik atau keturunan, malformasi otak kongetinal, neoplasma,
gangguan metabolism, gangguan sirkulasi, toksin.
- Penyakit infeksi (Ensefalitis, meningitis) infeksi virus (herves),
infeksi-infeksi lain ( tenggorokan, telinga, campak, cacar air) dan
demam tinggi
- Kurang oksigen, hipoksemia, hipoglikemia, asidemia. Alkalemia,
dehidrasi
- Faktor idiopatik atau bila tidak dapat ditemukan penyebabnya
(Hidayat, 2016)
C. Klasifikasi
Terdapat 2 golongan kejang demam adalah:
1. Kejang demam sederhana yang berlangsung kurang dari 15 menit dan
umum
2. Kejang demam kompleks yang berlangsung lebih dari 15 menit, fokal
atau multiple (lebih dari 1 kali kejang dalam waktu 24 jam)
D. Tanda Dan Gejala
- Demam tinggi (suhu > 38oC)
- Kejang tonik-klonik
a) Diawali dengan penurunan kesadaran selama 3 detik sampai 5
menit, kaku umum pada otot ekstermitas, batang tubuh dn wajah
yang berlangsung <1 menit

2
 b) Dapat disertai hilangnya kontrol kandung kemih dan usus
c) Tidak ada respirasi atau apnue (henti napas) dan sianosis
d) Saat kejang tonik diikuti dengan gerakan klonik pada ekstermitas
atas dan bawah.
e) Letargi, konfulsi dan tidur
f) Mata melihat keatas, gigi dan rahang terkatup rapat, lidah dan
pipinya tergigit.
E. Pemeriksaan Penunjang
-EEG untuk menetapkan jenis dan focus dari kejang
-Pembidaian CT untuk mendeteksi perbedaan kerapatan jaringan
-MRI untuk memperlihatkan daerah-daerah otak
-Uji Laboratorium: Fungsi Lumbal, DL, skrining toksik dari serum dan
urin.
F. Penatalaksanaan
1. Medis
Dalam penanggulangan kejang demam ada 4 faktor yang perlu
diperhatikan
- Mengobati kejang secepat mungkin
Bila pasien datang dalam keadaan status konvulsivus, obat pilihan
utama adalah diazepam yang diberikan secara intravena (IV). Efek
terapiutiknya sangat cepat dan efek toksik yang serius hamper tidak
dijumpai apabia diberikan secara perlahan dan tidak melebihi 50 mg
persuntikan. Setelah suntikan pertama IV ditunggu 15 menit, bila
masih terdapat kejang di ulangi suntan dengan dosis yang sama juga
IV. Setelah suntikan kedua masih kejang diberikan ketiga dosis yang
sama akan tetapi pemberiannya secara IM, diharapkan kejang berhenti.
Bila belum berhenti dapat diberikan fenobarbital paralidehid 4% secara
IV. Bila kejang tidak dapat dhentikan dengan obat-obatan, maka
sebaliknya anak dirawat di ruangan ICU untuk diberikan anastesia
umum dengan tropenitas yang diberikan oleh seorang ahli anastesi.
- Pengobatan penunjang

3
 Sebelum mengatasi kejang tidak boleh dilupakan perlu pengobatan
penunjang yaitu semua pakaian ketat dibuka, posisi kepala sebaiknya
miring untuk mencegah aspirasi isi lambung, bebaskan jalan napas
untuk memperoleh kebutuhan oksigen. Fungsi fital diawali secara
ketat.
- Memberikan pegobatan rumah
Setelah kejang diatasi harus disusui pengobatan rumah, daya kerja
diazepam sangat singkat yaitu berkisar 45-60 menit sesudah disuntkan
oleh karena itu perlu diberikan obat anti epileptic dengan daya kerja
lebih lama.
- Mencari dan mengobati penyebab
Penyebab kejang demam yang disebabkan oleh demam adanya infeksi
respiratorius bagian atas dan otitis media akut, pemberian antibiotic
yang adekuat perlu diberikan untuk mengobati penyakit tersebut.
G. Tindakan pertama saat anak kejang demam
1. Saat kejang berlangsung:
- Pertahankan sikap tenang. Baringkan anak ditempat yang aman agar
tidak ada kemungkinan jatuh dan jauhkan benda berbahaya yang ada
disekitar anak
- Miringkan anak, keluarkan sisa makanan seperti roti, permen dsb yang
mungkin dimulut anak
- Lepaskan pakaian/ikatan pada tubuh supaya anak bisa berbapas dengan
leluasa, longgarkan pakaina disekitar kepala dan leher
- Jangan menahan gerakan anak seperti memegang tangan dan kaki yang
terlalu kuat.
2. Turunkan suhu tubuh segera dengan kompres air hangat. Sediakan 5
handuk kecil/waslap yang suah diberikan air hangat pada daerah kepala,
leher, dada, kedua ketiak dan lipat paha kanan kiri secara terus menerus.
3. Segera dibawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat.

4
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEJANG DEMAM

Pokok bahasan : Kejang Demam

Pokok Bahasan : : kejang demam

1. Pengertian
2. Penyebab kejang demam
3. Tanda dan gejala kejang demam
4. Tindakan yang bisa dilakukan bila kejang
demam

Sasaran : Keluarga pasien dan orang tua pasien

Hari/tanggal : Kamis, 04 Oktober 2018

Waktu : 10.00 WIB s/d selesai

Tempat : Ruang Manyar (anak) RSD Kalisat

I. Tujuan Umum
Keluarga pasien lebih memahami dan lebih mengeti mengenai kejang
demam.
II. Tujuan Khusus
1. Keluarga dapat mengerti dan memahami pengertian Kejang Demam
2. Keluarga dapat mengerti dan memahami penyebab Kejang Demam.
3. Keluarga dapat mengerti dan memahami tanda dan gejala Kejang
Demam.
4. Keluarga dapat mengerti dan memahami klasifikasi Kejang Demam yang
benar
5. Keluarga dan orangtua pasien dapat mengerti, memahami serta
menerapkan pertolongan pertama bila terjadi Kejang Demam.
III. Materi
Terlampir

5
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media/alat
1. Leaflet
VI. Pengorganisasian
Moderator : Amilina
Penyaji : Natalia Susan
Observer : Iga Andrawati
Fasilitator : Danang Firman Syah, Muktiari Bachtiar
VII. Setting
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penyaji
Denah Penyuluhan:

6
Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Waktu
1. Pembukaan - Mengucapkan salam 5-10 menit
- Memperkenalkan diri
- Mengingatkan kontrak
- Menjelaskan tujuan
- Memberikan leaflet
2 Isi - Menjelaskan pengertian 15-20 menit
kejang demam
- Menjelaskan penyebab kejang
demam
- Menjelaskan klasifikasi
kejang demam
- Menjelaskan cara tindakan
pertama saat anak kejang
demam.
3 Penutup - Mengevaluasi perasaan 5-10 menit
peserta setelah penyuluhan
- Mengajukan beberapa
pertanyaan
- Evaluasi dari penyaji

7
VIII. Evaluasi Hasil
1. Apa pengertian kejang demam?
2. Sebutkan penyebab kejang demam?
3. Apa tanda dan gejala kejang demam?
4. Bagaimana pertolongan pertama yang dilakukan pada penderita
kejang demam?

8
 Daftar Pustaka
Ahmad Kholid. (2014). Promosi kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo.
dr. Taufan Nugroho. (2011). Asuhan Keperawatan Maternitas, Anak, Bedah,
Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
Hidayat. (2008). pengantar keperawatan profesional. jakarta: EGC.
potter perry. (2010). Fundamentak of Nursing consep proses and practice. jakarta:
EGC.
Titik lestari. (2016). Asuhan Keperawatan Anak. Yogyakarta: NUha Medika.