Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Praktikum MAP 1

Tanggal : 17 Desember 2018


Tugas : 03

Sarana Usaha Perdagangan dengan mengunakan Analisis Cluster


Proposal Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Praktikum Metode
Analisis Perencanaan I

Disusun oleh :
Arwina Adia Novtiani (163060062)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2018
BAB 1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan kota merupakan suatu desain dan pengaturan penggunaan
ruang yang berfokus pada bentuk fisik, fungsi ekonomi, dan dampak sosial dari
lingkungan perkotaan serta lokasi kegiatan yang berbeda di dalamnya. Sejak
ratusan tahun yang lalu, bukti-bukti perencanaan kota telah ditemukan di
banyak reruntuhan kota-kota kuno di dunia. Hal ini membuktikan bahwa
perencanaan kota merupakan suatu tatanan ilmu yang sudah dipelajari oleh
nenek moyang kita, meski dalam taraf yang masih sangat rendah.
Kecamatan Teluk Jambe Timur merupakan daerah industri dan pusat
perniagaan, perdagangan disamping itu juga pertanian masih merupakan
potensi yang perlu diitensifkan dan dipertahankan keberdayaannya, terutama
di wilayah barat Teluk Jambe Timur yang meliputi Desa Purwadana, Desa
Wadas dan Desa Sukamakmur yang luas area persawahannya masih cukup
luas. Perlu nya pengaplikasian dengan analisis cluster menggunakan SPSS
dalam mengelompokan objek -objek berdasarkan kesamaan karakteristik
perdagangan di antara objek-objek perdagangan yang ada di Kecamatan Teluk
Jambe Timur.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu: Untuk menjelaskan dan
mengidentifikasi banyaknya sarana perdagangan di Kecamatan Teluk Jambe
Timur, Kabupaten Karawang dengan menggunakan metode analisis cluster.

1.3 Sasaran
Mengidentifikasi sarana perdagangan di Kecamatan Teluk Jambe Timur,
Kabupaten Karawang dengan menggunakan metode analisis cluster

1
BAB 2 BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Pengertian Sarana Perdagangan
Sarana perdagangan dan jasa berfungsi melayani dan menyediakan
kebutuhan sehari-hari penduduk yang dilengkapi dengan fasilitas-fasiltas
pendukung yang dibutuhkan. Sarana perdagangan dan jasa akan selalu
dibutuhkan penduduk karena menyangkut pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
2.1.1 Jenis-jenis Sarana perdagangan dan jasa
A. Warung
Warung berada pada kawasan minimum pendukung 250 penduduk
dengan lokasi di pusat lingkungan yang mudahdi capai dan radius
maksimal 500m. fungsi warung iyalah untuk menjual barang kebutuhan
masyarakat sehari-hari(sabun,gula,rempah-rempah,the,copi). Luas lantai
yang dibutuhkan sebuah warung ±50m dengan luas tanahapabila tidak
bersatu dengan rumah = 100m
B. Pertokoan
Pendukungnya minimum 2500 penduduk dengan lokasi pusat
lingkungan yang mudah di capai dan tanpa harusmenyeberang. Luas
tanah yang di butuhkan 1200m dengan KDB 40%. Fungsi pertokoan
adalah menyediakankebutuhan sehari-hari penduduk.Sarana pendukung
yang seharusnya ada, antara lain:1.Tempat parker kendaraan umum yang
dapat di pakai bersama kegiatan lain pada pusat lingkungan. Sarana-
sarana yang berkaita erat dengan kegiatan ibu rumah tangga, seperti balai
pengobatan dan pusatpertemuan RW.3.Pos hansip.pusat perbelanjaan
kawasan 30 ribu pendudukpenduduk pendukung perbelanjaan kawasan
30.000 penduduk adalah 30.000 penduduk dengan lokasi di jalanutama
lingkungan dan mengelompok dengan pusat lingkungan dan memiliki
terminal kecil untuk pemberhetiankendaraan. Fungsi pusat perbelanjaan
kawasan ini untuk menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-
hari(sayaur,daging,ikan,buah-buahan,pakaian,alat pendidikan,dan alat

2
rumah tangga) yang terdiri dari pasar dan took- toko lengkap dengan
reparasi kecil. Luas tanah yang di butuhkan 13.500m
dan presentase terhadap area pemukiman yang di layani adalah 0,937%
(0.9 -1%)

2.2 Pengertian Analisis Cluster


Analisis cluster adalah teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama
untuk mengelompokkan objek-objek/cases berdasarkan karakteristik yang
dimilikinya. Analisis cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang
memiliki sifat yang mirip (paling dekat kesamaannya) akan mengelompok
kedalam satu cluster (kelompok) yang sama. Secara logika, cluster yang baik
adalah cluster yang mempunyai:
1. Homogenitas (kesamaan) yang tinggi antar anggota dalam satu cluster
(within-cluster).
2. Heterogenitas (perbedaan) yang tinggi antar cluster yang satu dengan cluster
yang lainnya (between-cluster).
2.3 Tujuan Analisis Cluster
Tujuan utama analisis cluster adalah mengelompokkan objek-objek
berdasarkan kesamaan karakteristik di antara objek-objek tersebut. Objek bisa
berupa produk (barang dan jasa), benda (tumbuhan atau lainnya), serta orang
(responden, konsumen atau yang lain). Objek tersebut akan diklasifikasikan ke
dalam satu atau lebih cluster (kelompok) sehingga objek-objek yang berada
dalam satu cluster akan mempunyai kemiripan satu dengan yang lain.

2.4 Manfaat Analisis Cluster


Eksplorasi data peubah ganda, reduksi data, stratifikasi sampling, prediksi
keadaan obyek. Hasil dari analisis cluster dipengaruhi oleh: obyek yang
diclusterkan, peubah yang diamati, ukuran kemiripan (jarak) yang dipakai,
skala ukuran yang dipakai, serta metode pengclusteran yang digunakan.

3
BAB 3 BAB III
HASIL ANALISIS
3.1 Studi Kasus Analisis Cluster :

Banyaknya pelayanan sarana perdagangan di Kecamatan Teluk Jambe Timur,


Kabupaten Karawang dilihat dari klasifikasi sarana perdagangan yaitu
Supermarket/Hipermarket, Swalayan/Minimarket, Toko/Warung Aneka
Barang/Klontong, Pasar Tradisional dilihat dari setiap desa.

Tabel III. 1
Tingkat Pelayanan Sarana Perdagangan Tahun 2016 di Kecamatan Teluk Jambe
Timur, Kabupaten Karawang
Banyaknya Pelayanan sarana Perdagangan
No Desa Pasar
Supermarket Swalayan Toko
Tradisional
1 Sirnabaya 0 2 139 0
2 Pinayungan 0 2 252 0
3 Teluk Jambe 0 5 292 1
4 Puserjaya 0 3 137 0
5 Sukaluyu 1 6 346 1
6 Sukaraharja 1 4 262 0
7 Wadas 0 2 365 1
8 Sukamakmur 0 1 153 0
9 Purwadana 1 3 216 0
Sumber : Kecamatan Teluk Jambe dalam Angka 2016

3.2 Output dari Hasil Analisis Cluster


Dengan menganalisis menggunakan analisis cluster maka dihasilkan output
yaitu :

Dari tabel Case Processing Summarya diatas dapat dilihat bahwa jumlah data yang
dianalisis yaitu sebanyak 9 desa dan 100% data tersebut dapat dinyatakan valid.

4
Tabel proximity matrix menjelaskan bahwa semakin kecil nilai banyaknya
pelayanan, maka karakteristik antar desa berarti hampir sama nilai banyaknya
pelayanan. Misalnya pelayanan dari desa 1 ke desa 2 sama dengan banyak
pelayanan dari desa 2 ke desa 1 yaitu sebesar 2,371 % dan seterusnya.

Tabel Agglomeration Schedule menjelaskan mengenai dekatnya nilai banyak


pelayanan antar desa dilihat dari nilai banyak pelayanan yang paling kecil antar
desa. Misalnya nilai banyak pelayanan antara desa no 4 jauh lebih dekat antar
clusteer yaitu 1 dan 2 dibandingkan dengan nilai banyak pelayanan pada desa no 3
sebesar 1 dan 10.

5
6

Anda mungkin juga menyukai