Mengajak seseorang untuk memeluk keyakinan baru, padahal orang itu sudah
memiliki agama merupakan perbuatan yang melanggar aturan. Hal itu mengacu
pada Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 1 Tahun 1979 tentang Tata cara Pelaksanaan Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia, seperti
dikutip Republika Online, Selasa (11/11).
Dalam Bab III tentang Tata Cara Pelaksanaan Penyiaran Agama, Pasal 3
berbunyi: “Pelaksanaan penyiaran agama dilakukan dengan semangat
kerukunan, tenggang rasa, saling menghargai dan saling menghormati antara
sesama umat beragama serta dengan dilandaskan pada penghormatan terhadap
hak dan kemerdekaan seseorang untuk memeluk/menganut dengan melakukan
ibadat menurut agamanya.”
Keputusan itu mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. “Ditetapkan di: Jakarta.
Pada tanggal: 2 Januari 1979. Menteri Dalam Negeri H. Amir Mahmud dan
Menteri Agama H. Alamsjah Ratu Perwira.” (ROL)
Metode Kristenisasi: