Anda di halaman 1dari 6

Nama lengkap Imam Al-Bukhari adalah Abu Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn

Ibrahim ibn Mughirah ibn Bardizbah Al-Ju’fi Al-Bukhari

Imam Al-Bukhari kelahiran Bukhara suatu kota di Uzbekistan, wilayah Uni Sovyet,
yang merupakan simpang jalan antara Rusia, Persia, Hindia dan Tiongkok. Beliau di
lahirkan setelah shalat Jum’at, tanggal 13 Syawal 194 H atau 21 Juli 810 M.

Imam Al-Bukhari meninggal dunia pada malam Selasa tahun 255 H, dalam usia 62
tahun kurang 13 haru (menurut Prof. Dr. Muhammad Alawi Al-Maliki, dalam bukunya
Ilmu Ushul Hadits).

Imam Al-Bukhari meninggal dunia pada hari Jum’at malam Sabtu setelah sembahyang
Isya’, bertepatan pada malam ‘Idul Fitri 1 Syawal 256 H atau 31 Agustus 870 M. Dan
kemudian beliau dikebumikan sehabis sembahyang Dhuhur pada hari Sabtu, di
Khirtank, suatu kampung tidak jauh dari samarkan (menurut Drs. Munzier Suparto,
M.A, dalam bukunya Ilmu Hadits).

AuFkLaRuNg 1
KEHIDUPAN DAN PENGEMBARAANNYA
Pada waktu masih kanak-kanak Imam Al-Bukhari sudah hapal Tujuh Puluh Ribu (70.000)
hadits di luar kepala. Dan bahkan dengan hanya melihat kitab saja, beliau langsung hapal
seluruh isi kitab tersebut, masaALLAH.

Sejak umur kurang lebih 10 tahun, beliau sudah hapal hadits dan menulisnya dengan
banyak guru. Berikut ini adalah pengakuannya “Aku telah menulis hadits tidak kurang
dari 1080 orang ahli hadits/guru”, menurutnya Iman itu adalah ucapan dan tindakan
yang bisa bertambah dan juga bisa berkurang (di kutif dari syarah Asy Syabarkhaiti ala
al-Arba’in al-Nawawiyah).
Ketika beliau berusia 14 tahun, beliau sudah berhasil menampilkan kitab shahih yang
berisikan Enam Puluh Ribu (60.000) hadits. Setelah selesai menulis sebuah hadits,
beliau akan mandi kemudian sembahyang sebanyak dua rakaat.
Pada usia 16 tahun, Imam Al-Bukhari telah berhasil menghafal beberapa buah buku
tokoh ulama yang prominen , seperti Ibnu Mubarok, Waki’ dan lain-lain. Beliau juga
telah memperoleh hadits dari beberapa huffadh, antara lain Maky ibn Ibrahim,
‘Abdullah ibn ‘Usman Al-Marwazy’, ‘Abdullah ibn Musa Al-‘Abbasy, Abu ‘Ashim Al-
Saibany dan Muhammad ibn ‘Abdullah Al-Ashari. Sedangkan ulama besar yang pernah
mengambil hadits dari beliau, antara lain Imam Muslim, Abu Zur’ah, Al-Tirmidzi, Ibnu
Khuzaimah dan Al-Nasa’i.
AuFkLaRuNg 2
Baliau merantau ke negeri Syam, Mesir Jazirah sampai dua kali, ke Basrah empat kali,
ke Hijaz bermukim enam tahun dan pergi ke Baghdad bersama-sama para ahli hadits
yang lain sampai delapan kali. Imam Al-Bukhari telah menuntut ilmu kepada ahli-ahli
hadits yang popular pada masa itu, di berbagai Negara, yaitu Hijaz, Syam, Mesir dan
Irak.

KARYA-KARYA IMAM AL-BUKHARI :

1.Al-Jami’ Al-Musnad Al-Shahih Al-Mukhtashr min Umur Rasulillah wa Sunanih wa


Ayyamihi atau bisa disebut juga “Shahih Al-Bukhari”
2.Qadhaya Al-Shahabah wa Al-Tabi’in. Kitab ini dikarang ketika berusia 18 tahun, dan
sekarang tidak ada kabar berita tentang kitab tersebut
3.Al-Tharikhu Al-Kabir (8 jilid) telah tiga kali terbit dan tiga kali direvisi
4.Al-Tharikhu Al-Ausath
5.Al-‘Adabu Al-Munfarid
6.Birru Al-Walidain
7.Karya lainnya adalah Qira’at Khalf Al-Imam, Al-Tafsir Al-Kabir, Al-Musnad Al-
Kabir, Al-Adab Al-Mufrad, Raf’ Al-Yadain, Al-Dhu’afa, Al-Jami’ Al-Kabir, Al-
Asyribah.

AuFkLaRuNg 3
Nama lengkap Imam Muslim adalah Abu Al-Husain Muslim ibn Hajjaj ibn Muslim Al-
Qusyairi Al-Naisabury
Beliau dinisbatkan kepada Naisabury kerena beliau adalah putra kelahiran Naisabur, beliau
juga dinisbatkan kepada nenek moyangnya Qusyair ibn Ka’ab ibn Rabi’ah ibn Sha-sha’ah
keluarga bangsawan besar. Imam Muslim adalah salah seorang di antara panji-panji ahli
hadits yang berkedudukan sebagai Imam, Hafidz, dan kuat posisinya
Menurut Al-Hafidz Ibnu Al-Ba’i dalam kitabnya ‘Ulamau Al-Anshari’, bahwa Imam
Muslim di lahirkan di Naisabur pada tahun 206 H atau 820 M yakni kota kecil di Iran
bagian Timur Laut
Imam Muslim wafat pada hari Ahad sore bulan Rajab 261 H atau 875 M, dan dikebumikan
pada hari senin di kampung Nasr Abad daerah Naisabur. Beliau wafat dalam usia 55 tahun
Imam Muslim juga mempunyai guru hadits sangat banyak sekali, diantaranya adalah:
Usman bin Abi Syaibah, Abu Bakar bin Syaibah, Syaiban bin Farukh, Abu Kamil al-Juri,
Zuhair bin Harab, 'Amar an-Naqid, Muhammad bin Musanna, Muhammad bin Yasar,
Harun bin Sa'id al Aili, Qutaibah bin sa'id dan lain sebagainya

AuFkLaRuNg 4
KEHIDUPAN DAN PENGEMBARAANNYA
• Imam Muslim berulangkali pergi ke Bagdad untuk belajar hadits, dan
kunjungannya yang terakhir tahun 259 H. Ketika Imam Bukhari datang ke
Naisabur, Muslim sering berguru kepadanya. Sebab dia mengetahui kelebihan
ilmu Imam Bukhari. Ketika terjadi ketegangan antara Bukhari dengan az-Zuhali,
dia memihak Bukhari. Sehingga hubungannya dengan az-Zuhali menjadi putus.
Dalam kitab syahihnya maupun kitab lainnya, Muslim tidak memasukkan hadits
yang diterima dari az-Zuhali, meskipun dia adalah guru Muslim. Dan dia pun
tidak memasukkan hadits yang diterima dari Bukhari, padahal dia juga sebagai
gurunya. Bagi Muslim, lebih baik tidak memasukkan hadits yang diterimanya
dari dua gurunya itu. Tetapi dia tetap mengakui mereka sebagai gurunya.
• Diriwayatkan dari Ahmad bin Salamah, yang berkata : "Aku menulis bersama
Muslim untuk menyusun kitab Sahihnya itu selama 15 tahun. Kitab itu berisi
12.000 buah hadits. Dalam pada itu, Ibn Salah menyebutkan dari Abi Quraisy al-
Hafiz, bahwa jumlah hadits Sahih Muslim itu sebanyak 4.000 buah hadits.
Kedua pendapat tersebut dapat kita kompromikan, yaitu bahwa perhitungan
pertama memasukkan hadits-hadits yang berulang-ulang penyebutannya,
sedangkan perhitungan kedua hanya menghitung hadits-hadits yang tidak
disebutkan berulang. Imam Muslim berkata di dalam Sahihnya: "Tidak setiap
hadits yang sahih menurutku, aku cantumkan di sini, yakni dalam Sahihnya. Aku
hanya mencantumkan hadits-hadits yang telah disepakati oleh para ulama
hadits." Imam Muslim pernah berkata, sebagai ungkapan gembira atas karunia
Tuhan yang diterimanya: "Apabila penduduk bumi ini menulis hadits selama 200
tahun, maka usaha mereka hanya akan berputar-putar di sekitar kitab musnad
ini."
AuFkLaRuNg 4
Telah diakui oleh Jumhur ulama, bahwa shahil Al-Bukhari adalah seshahih-shahih kitab
hadits dan sebesar-besar pemberi faedah, sedang shahih Muslim secermat-cermat isnadnya
dan sekurang-kurang perulangannya, sebab sebuah hadits yang telah beliau letakkan pada
suatu maudhu’, tidak lagi ditaruh di maudhu’ lain. Jadi Kitab shahih ini berada satu tingkat
di bawah shahih Bukhari.
Orang-orang berbeda pendapat terhadap Al-Bukhari dan Muslim, siapa di antara keduanya
yang paling utama, maka aku (pernyataan ulama) berpendapat, jika Al-Bukhari lebih
utama, itu dari segi keshahihan haditsnya, dan jika Muslim lebih utama, itu dari segi
system penyusunannya

KARYA-KARYA IMAM MUSLIM :

1. Al-Jamius Syahih yang judul aslinya, Al-Musnad Al-Shahih Al-Mukhtashar min Al


Sunan ibn Naql Al-‘Adl ‘an Al-‘Adli ‘an Rasul Allah. Kitab shahih ini berisikan 7273
buah hadits, termasuk dengan yang terulang. Kalau di kurangi dengan hadits-hadits
yang terulang tinggal 4000 buah hadits.
3. Al-Musnadul Kabir Alar Rijal 4. Kitab al-Asma' wal Kuna
5. Kitab al-Ilal 6. Kitab al-Aqran
7. Kitab Sualatihi Ahmad bin Hanbal 8. Kitab al-Intifa' bi Uhubis Siba‘
9. Kitab al-Muhadramain 10. Kitab Man Laisa Lahu illa Rawin Wahidin
11. Kitab Auladus Sahabah 12. Kitab Auhamul Muhadisin.
13. dll.
AuFkLaRuNg 6

Anda mungkin juga menyukai