PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
SPAN menjadi komponen terbesar modernisasi pengelolaan perbendaharaan negara
dengan memfasilitasi kebutuhan proses pelayanan mulai dari sisi hulu (penganggaran) hingga
hilir (penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat). SPAN adalah sistem aplikasi yang ada di
lingkungan Kemenkeu dan untuk mendukung otomatisasi sistem dari pengguna anggaran yang
ada di setiap Kementerian Negara/Lembaga. SPAN mengembangkan konsep database yang
terintegrasi dengan otomatisasi proses bisnis untuk meminimalisir kesalahan input manual SPAN
terbagi menjadi enam modul, yaitu: Modul Manajemen DIPA (Spending Authority), Modul
Manajemen Komitmen (Budget Commitment), Modul Pembayaran (Payment), Modul
Penerimaan (Government Receipt), Modul Manajemen Kas (Cash Management), dan Modul
Akuntansi dan Pelaporan (General Ledger & Accounting).
Ditjen Perbendaharaan, bersama dengan Ditjen Anggaran dan Pusat Informasi dan
Teknologi (Pusintek) Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan, mengembangkan SPAN
dengan mengacu pada beberapa negara maju yang telah berhasil menerapkan program sejenis,
contoh: Australia, Amerika, dan Kanada, namun tetap memperhatikan keunikan budaya dan
proses yang ada di Indonesia. Pengembangan dan implementasi SPAN menjadi salah satu bagian
dari upaya pencapaian visi Ditjen Perbendaharaan untuk menjadi pengelola Perbendaharaan
Negara yang unggul di tingkat dunia. Bahkan, SPAN pernah menjadi salah satu agenda
pembahasan pada APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) pada tahun 2013 dan menjadi
salah satu acuan berbagai Negara lain untuk dapat mengembangkan program sejenis pada
negaranya masing masing.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.djpbn.kemenkeu.go.id/portal/id/profil/modernisasi-pengelolaan-keuangan-
negara/sistem-perbendaharaan-dan-anggaran-negara-span.html
http://www.wikiapbn.org/sistem-perbendaharaan-dan-anggaran-negara/