LABORATORIUM PENGUJIAN
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
DI MAKASSAR
(BBPOM)
PANDUAN MUTU
Nomor Dokumen : 01/PM/BBPOM/07
Terbitan :4
Revisi :3
Tidak terkendali
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : i/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 4/05-10-09
Halaman : 1 dari 1
Disetujui :
LEMBAR PENGESAHAN
Manajer mutu
PANDUAN MUTU
UNTUK
LABORATORIUM PENGUJIAN
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
DI MAKASSAR
(BBPOM)
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN No. Bagian : ii/PM/BBPOM/07
MAKANAN Terbitan/Tgl : 4 / 02-04-2007
DI MAKASSAR
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl. : 4 / 17-01-2008
Halaman : 1 dari 1
PERUBAHAN Disetujui :
Manajer Mutu
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : iii/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
DISTRIBUSI Disetujui :
Manajer mutu
Salinan No. Terbitan Pemegang
1 Manajemen Puncak
Asli Manajer Mutu
2 Manajer Administrasi
Manajemen Teknis Bidang Produk Terapetik, Narkotika, Obat
3
Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplimen
4 Manajemen Teknis Bidang Pangan dan Bahan Berbahaya
5 Manajemen Teknis Bidang Mikrobiologi
6 Komite Akreditasi Nasional
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN No. Bagian : iv//PM/BBPOM/07
MAKANAN DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
DAFTAR ISI Disetujui :
Manajer mutu
Jml
Bagian Judul
Hlm
LEMBAR JUDUL 1
i/PM/BBPOM/07 LEMBAR PENGESAHAN 1
ii/PM/BBPOM/07 PERUBAHAN 1
iii/PM/BBPOM/07 DISTRIBUSI 1
iv/PM/BBPOM/07 DAFTAR ISI 1
v/PM/BBPOM/07 PENDAHULUAN 1
1/PM/BBPOM/07 RUANG LINGKUP 1
2/PM/BBPOM/07 ACUAN NORMATIF 1
3/PM/BBPOM/07 ISTILAH DAN DEFINISI 4
4.1/PM/BBPOM/07 ORGANISASI 6
4.2/PM/BBPOM/07 SISTEM MANAJEMEN MUTU 2
4.3/PM/BBPOM/07 PENGENDALIAN DOKUMEN 2
4.4/PM/BBPOM/07 KAJI ULANG PERMINTAAN TENDER DAN KONTRAK 1
4.5/PM/BBPOM/07 SUB KONTRAK PENGUJIAN 1
4.6/PM/BBPOM/07 PEMBELIAN JASA DAN PERBEKALAN 1
4.7/PM/BBPOM/07 PELAYANAN KEPADA CUSTOMER 1
4.8/PM/BBPOM/07 PENGADUAN 1
4.9/PM/BBPOM/07 PENGENDALIAN PEKERJAAN PENGUJIAN YANG TIDAK SESUAI 1
4.10/PM/BBPOM/07 PENINGKATAN 1
4.11/PM/BBPOM/07 TINDAKAN PERBAIKAN 1
4.12/PM/BBPOM/07 TINDAKAN PENCEGAHAN 1
4.13/PM/BBPOM/07 PENGENDALIAN REKAMAN 1
4.14/PM/BBPOM/07 AUDIT INTERNAL 1
4.15/PM/BBPOM/07 KAJI ULANG MANAJEMEN 1
5.1/PM/BBPOM/07 PERSYARATAN TEKNIS UMUM 1
5.2/PM/BBPOM/07 PERSONEL 2
5.3/PM/BBPOM/07 KONDISI AKOMODASI DAN LINGKUNGAN 1
5.4/PM/BBPOM/07 METODE PENGUJIAN DAN VALIDASI METODE 1
5.5/PM/BBPOM/07 PERALATAN 1
5.6/PM/BBPOM/07 KETERTELUSURAN PENGUKURAN 1
5.7/PM/BBPOM/07 PENGAMBILAN SAMPEL 1
5.8/PM/BBPOM/07 PENANGANAN BARANG YANG DIUJI 1
5.9/PM/BBPOM/07 JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN 1
5.10/PM/BBPOM/07 PELAPORAN HASIL 2
6.0/PM/BBPOM/07 Ruang Lingkup Pengujian
7.0/PM/BBPOM/07 Struktur Organisasi berdasarkan SK. Ka. Badan POM 1
Struktur Organisasi berdasarkan SK. Ka. BBPOM
8.0/PM/BBPOM/07 1
(Sistem Manajemen)
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : v//PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PENDAHULUAN Disetujui :
Manajer mutu
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
v.2.5 Melakukan kegiatan layanan informasi konsumen tentang produk terapetik, narkotika,
psikotropika, zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetika, produk komplemen, pangan,
dan bahan berbahaya.
v.3 Kode Etik
Dalam melaksanakan tugas, BBPOM di Makassar mengutamakan disiplin, dedikasi dan
kejujuran serta profesionalisme kerja, dengan menerapkan prinsip independen sebagai
berikut :
a. Mengutamakan kejujuran dalam melaksanakan tugas, dapat dipercaya dan memegang
semua rahasia kegiatan pengawasan yang dilakukan.
b. Melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan berusaha bekerja secara
efektif dan efisien.
c. Sistem Manajemen Mutu Pengawasan Balai Besar POM di Makassar disertifikasi oleh
SAI Global yang didasarkan ISO 9001:2008.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 1/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
MANUAL MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
RUANG LINGKUP Disetujui :
Manajer mutu
1 Lingkup
1.1 Umum
Manual mutu ini menetapkan persyaratan umum Sistem Manajemen Mutu bahwa:
a) Pengawasan dilakukan secara konsisten dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
b) Pengawasan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
berdasarkan target yang telah ditetapkan dengan melakukan evaluasi secara
berkesinambungan berdasarkan persyaratan pelanggan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1.2 Aplikasi
Semua persyaratan ini dapat diterapkan di Balai Besar POM di Makassar dalam
melakukan kegiatan pengawasan.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 2/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
ACUAN NORMATIF Disetujui :
Manajer mutu
Manual Mutu ini menggunakan ISO 9001:2008 yang berpedoman pada SNI ISO 9000 dan
SNI ISO 9004 sebagai acuan normatif.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 3/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 4
ISTILAH DAN DEFINISI Disetujui :
Manajer mutu
Panduan mutu ini memberlakukan istilah dan definisi yang digunakan dalam ISO/IEC 17000
dan VIM
3.1 Laboratorium
Laboratorium adalah instansi/lembaga yang melaksanakan pengujian atau kalibrasi.
3.2 Laboratorium penguji
Laboratorium penguji adalah laboratorium yang melaksanakan pengujian.
3.3 Kalibrasi
Kalibrasi adalah suatu kegiatan menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan
alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukurnya yang
mampu telusur (traceable) ke standar nasional dan atau internasional
3.4 Pengujian
Pengujian adalah kegiatan teknis yang terdiri atas penetapan, penentuan satu atau
lebih sifat atau karakteristik dari suatu produk, bahan, peralatan, organisme, fenomena,
fisik, proses atau jasa sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
3.5 Sistem Manajemen
Sistem Manajemen adalah struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan
sumber daya untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi yang berkenaan
dengan pencapaian mutu.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 3/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 2 dari 4
ISTILAH DAN DEFINISI Disetujui :
Manajer mutu
3.11 Persyaratan
Persyaratan adalah kumpulan spesifikasi yang masing-masing dapat diukur atau uraian
spesifikasi dari sifat satu kesatuan agar dapat direalisasikan dan diuji.
3.12 Personel
a. Manajemen Puncak adalah Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di
Makassar
b. Staf senior adalah manajer mutu, Manajemen teknis, manajer administrasi dan
penyelia.
c. Manajer Mutu adalah Ketua Kelompok Jaminan Mutu.
d. Manajemen teknis adalah Kepala Bidang
e. Manajer Administrasi adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
f. Deputi adalah Staf yang ditunjuk oleh Manajemen Puncak untuk menggantikan
Manajemen Teknis atau Manajer Mutu atau Manajer Administrasi apabila
berhalangan melaksanakan tugas.
g. Penyelia adalah staf yang ditunjuk yang memahami tentang prosedur, metode
pengujian, tujuan pengujian serta dapat mengkaji dan menyimpulkan hasil-hasilnya.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 3/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 3 dari 4
ISTILAH DAN DEFINISI Disetujui :
Manajer mutu
3.17 Customer
Customer adalah orang atau organisasi yang menerima, menggunakan atau yang
mempunyai beberapa kepentingan tertentu terhadap produk atau jasa layanan
profesional dari orang atau organisasi lain.
3.19 Pangan
Pangan (termasuk bahan tambahan makanan) adalah setiap barang yang diproduksi
atau diolah, diedarkan atau dinyatakan sebagai makanan atau minuman utuk
dikonsumsi manusia, serta semua bahan yang digunakan dalam produksi atau
pengolahan makanan atau minuman.
3.20 Kosmetika
Kosmetika adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian
luar badan (epidermis, kuku, bibir dan organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk
membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya
tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk
mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.
3.24 Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan ke dalam golongan-golongan
sebagaimana terlampir dalam undang – undang tentang narkotika atau yang kemudian
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.
3.25 Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
3.27 Conformity
Conformity (kesesuaian/pemenuhan terhadap persyaratan) adalah usaha sistem
manajemen untuk menerapkan persyaratan ISO/IEC 17025 sebagai dasar akreditasi
agar kompetensi laboratorium pengujian diakui oleh Badan Standarisasi Nasional.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.1/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 6/05-10-09
Halaman : 1 dari 7
ORGANISASI Disetujui :
Manajer mutu
4.1.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
SK Kepala Badan POM No. 02001/SK/KBPOM
BBPOM di Makassar adalah unit pelaksana teknis (UPT) Badan Pengawas Obat dan
Makanan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan POM
yang secara konsisten menjalankan dan mengelola kinerja Laboratorium sesuai
ISO/IEC 17025 : 2005 dan menerapkan Panduan Mutu yang merupakan salah satu
syarat untuk mendapatkan pengakuan/Akreditasi Nasional.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN No. Bagian : 4.1/PM/BBPOM/07
MAKANAN DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 6/05-10-09
Halaman : 2 dari 7
ORGANISASI Disetujui :
Manajer mutu
4.1.4 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang dari Personel Inti (Manajemen Puncak,
Manajer Mutu, Manajemen Teknis, Manajer Administrasi dan Penyelia)
1. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Manajemen Puncak adalah :
a. Mengesahkan Panduan Mutu
b. Mengawasi pelaksanaan Sistem Manajemen melalui Manajer Mutu.
c. Melaksanakan Kaji Ulang Manajemen secara periodik minimal 1 (satu) tahun
sekali.
d. Mengesahkan uraian tugas Manajemen Puncak, Manajer Mutu, Manajemen
Teknis dan Manajer Administrasi.
e. Melaksanakan konsultasi dan hubungan keluar baik lintas sektor maupun lintas
program.
f. Mengajukan usulan program/kebutuhan yang terkait dengan Sistem
Manajemen.
g. Melakukan koordinasi pelaksanaan uji profisiensi.
h. Menangani keluhan-keluhan dengan berkoordinasi dengan Manajer Mutu dalam
rangka audit.
2. Tugas, tanggung Jawab dan Wewenang Manajer Mutu adalah :
a. Melaksanakan sosialisasi Panduan Mutu dan dokumen penyertanya.
b. Menyiapkan Panduan Mutu dan merevisi Panduan Mutu.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN No. Bagian : 4.1/PM/BBPOM/07
MAKANAN DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 6/05-10-09
Halaman : 3 dari 7
ORGANISASI Disetujui :
Manajer mutu
c. Melakukan koordinasi dan pelaksanaan dalam penyusunan, pemeliharaan dan
pengembangan Panduan Mutu beserta dokumen penyertanya dengan semua
Manajemen Teknis dan Manajer Administrasi.
d. Menjadwal, mengkoordinasikan dan melaksanakan Audit Internal Sistem
Manajemen secara terprogram serta mendokumentasikan hasilnya.
e. Melakukan penyiapan materi dan pelaksanaan Kaji Ulang Sistem Manajemen
secara berkala minimal 1 (satu) kali dalam setahun.
f. Melakukan koordinasi dengan Manajemen Teknis dalam pelaksanaan kalibrasi
alat.
g. Melakukan koordinasi dengan Komite Akreditasi Nasional.
h. Bertanggung jawab dan melakukan koordinasi dengan Manajemen Teknis
dalam pelaksanaan Uji Banding Antar lab (Uji kolaborasi dan uji profisiensi).
i. Melakukan koordinasi dengan Manajemen Teknis dalam penyusunan program
pelatihan personil.
3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Manajemen Teknis adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap Manajemen Puncak pada hasil pengujian,
pelaksanaan pengujian dan evaluasi hasil pengujian serta pelaporan hasil
pengujian.
b. Melakukan pemilihan/mengelola metode pengujian yang akan digunakan.
c. Bertanggung jawab dalam pemutakhiran metode pengujian laboratorium terkait.
d. Menyusun pengadaan instrumen, alat-alat gela, pereaksi dan alat-alat kantor
yang diperlukan.
e. Mengusulkan program kalibrasi berdasarkan interval waktu atau frekuensi
pemakaian dan melakukan koordinasi dengan Manajer Mutu.
f. Menindaklanjuti segala permasalahan yang menyangkut teknis pengujian.
g. Mengadakan rapat koordinasi secara periodik dengan penyelia yang
menyangkut seluruh kegiatan teknis pengujian.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.1/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 6/05-10-09
Halaman : 4 dari 7
ORGANISASI Disetujui :
Manajer mutu
4.1.5 a. Laboratorium mempunyai manajemen teknis, penyelia dan staf penguji dengan
kewenangan untuk melaksanakan tugas, implementasi, pemeliharaan,
peningkatan sistem manajemen dan mengidentifikasi kejadian penyimpangan dari
sistem manajemen atau prosedur dalam melaksanakan pengujian dan melakukan
tindakan pencegahan untuk meminimalkan penyimpangan tersebut.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.1/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 6/05-10-09
Halaman : 6 dari 7
ORGANISASI Disetujui :
Manajer mutu
4.1.6 Manajer puncak menetapkan proses komunikasi dalam laboratorium yang memegang
peranan dalam kaitannya dengan efektifitas sistem manajemen.
Komunikasi di Balai Besar POM di Makassar dilakukan dengan melibatkan semua
unsur manajemen untuk menjaga efektifitas sistem manajemen di dalam laboratorium,
manajer puncak mengkomunikasikan setiap kebijakan dalam bentuk surat keputusan
dan pemberitahuan secara tertulis dan disampaikan pada rapat-rapat koordinasi.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.1/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 6/05-10-09
Halaman : 7 dari 7
ORGANISASI Disetujui :
Manajer mutu
Sedangkan segala permasalahan yang timbul maupun aspirasi dari setiap personil
laboratorium disampaikan pada setiap pertemuan langsung dengan manajer puncak
serta melalui penyelia kemudian diteruskan kepada manajemen teknis bidang terkait,
selanjutnya dikaji, dirumuskan bersama manajer mutu dan didiskusikan dengan staf
manajerial lainnya. Selanjutnya Manajer Puncak memfasilitasi dan mendukung
realisasi perubahan/perbaikan terhadap solusi yang telah disepakati dan dirumuskan
dari semua permasalahan yang ada.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.2/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 5/11-01-10
Halaman : 1 dari 4
SISTEM MANAJEMEN MUTU Disetujui :
Manajer mutu
4.2.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.2.2 Panduan Mutu merupakan dokumen dasar Sistem Manajemen yang dimiliki oleh
BBPOM di Makassar sebagai suatu laboratorium pengujian mutu untuk memenuhi
persyaratan Pedoman ISO/IEC 17025 : 2005.
Panduan Mutu ditetapkan dan dikaji ulang dalam kaji ulang manajemen dan
mencakup:
a. Komitmen manajemen laboratorium pada praktek profesional yang baik dan pada
mutu pengujian dalam melayani customer;
b. Pernyataan manajemen untuk standar pelayanan laboratorium;
c. Tujuan sistem manajemen yang terkait dengan mutu;
d. Pernyataan bahwa personel yang terlibat dalam kegiatan pengujian di laboratorium
memahami dokumentasi mutu dan menerapkan kebijakan serta prosedur dalam
pekerjaan mereka;
e. Komitmen manajemen laboratorium untuk meningkatkan efektifitas sistem
manajemen laboratorium.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.2/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 5/14-10-09
Halaman : 2 dari 4
SISTEM MANAJEMEN MUTU Disetujui :
Manajer mutu
Manajer puncak,
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.2/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 5/10-11-09
Halaman : 3 dari 4
SISTEM MANAJEMEN MUTU Disetujui :
Manajer mutu
Level 4 : Penunjang
Terdiri atas format-format, standar acuan, manual alat, rekaman mutu dan
sebagainya.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.2/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 5/10-11-09
Halaman : 4 dari 4
SISTEM MANAJEMEN MUTU Disetujui :
Manajer mutu
4.2.6 Laboratorium menetapkan peranan dan tanggung jawab staf manajerial dalam
penerapan semua kebijakan terkait implementasi sistem manajemen mutu dalam
bentuk hubungan kerja :
MP
MA MM MT
Penyelia/Deputi
Staf Penguji/Adminsitrasi
4.2.7 Manajemen puncak menjamin integritas sistem manajemen dipelihara saat perubahan
terhadap sistem manajemen direncanakan dan diimplementasikan :
4.2.7.1 Apabila manajer puncak berhalangan, tugas, tanggung jawab dan
wewenang terhadap semua hal yang terkait dengan sistem manajemen
mutu di laboratorium digantikan oleh Manajer Mutu.
4.2.7.2 Apabila terjadi perubahan baik pada staf manajerial maupun personil
laboratorium lainnya sehingga dapat berpengaruh terhadap kebijakan dan
jaminan mutu hasil pengujian, laboratorium harus segera menetapkan
kebijakan untuk menghindari permasalahan yang mungkin terjadi.
4.2.7.3 Kebijakan yang diambil harus merupakan hasil keputusan dari rapat
koordinasi Manajer Teknis terkait, Manajer Mutu, Manajer administrasi dan
Manajer Puncak
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.3/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 2
PENGENDALIAN DOKUMEN Disetujui :
Manajer mutu
4.3.1 Acuan
4.3.1.1 ISO/IEC 17025 : 2005
4.3.1.2 Kebijakan
Kelompok Jaminan Mutu berwenang untuk mengawasi setiap dokumen mutu dan
mendistribusikan kepada pihak yang menerimanya sesuai lembar distribusi.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.4/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
KAJI ULANG PERMINTAAN, TENDER DAN
Disetujui :
KONTRAK
Manajer mutu
4.4.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.4.2 Kaji Ulang Permintaan, Tender dan Kontrak dilaksanakan untuk memastikan bahwa
laboratorium mampu melakukan pekerjaan pengujian sesuai persyaratan , termasuk
untuk pekerjaan yang di subkontrakkan.
4.4.3 Kaji Ulang Permintaan, Tender dan Kontrak dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Kaji
Ulang Permintaan Tender dan Kontrak, setiap penyimpangan dari kontrak
diinformasikan kepada customer.
Bila ada kontrak yang diamandemenkan sewaktu pekerjaan dilaksanakan, proses kaji
ulang dilakukan kembali dan dikomunikasikan dengan personel terkait.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.5/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
SUBKONTRAK PENGUJIAN Disetujui :
Manajer mutu
4.5.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.5.2 Subkontrak Pekerjaan Pengujian dilakukan apabila terdapat keadaan tak terduga atau
untuk pekerjaan subkontrak yang berkelanjutan. Subkontrak pengujian hanya
diberikan kepada laboratorium yang terakreditasi memenuhi ISO/IEC 17025 : 2005
secara lingkup kegiatannya. Laboratorium memelihara daftar subkontraktor.
4.5.3 Setiap pekerjaan pengujian yang disubkontrakkan diinformasikan secara tertulis dan
mendapat persetujuan dari customer. Laboratorium bertanggung jawab kepada
customer atas pekerjaan yang disubkontrakkan kecuali apabila laboratorium
subkontraktor ditunjuk oleh customer
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.6/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PEMBELIAN JASA DAN PERBEKALAN Disetujui :
Manajer mutu
4.6.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
Keppres No. 17 Tahun 2000 tentang Pembelian Jasa dan Perbekalan
4.6.2 Kebijakan
Laboratorium hanya menggunakan jasa dan perbekalan dari luar dengan mutu yang
memadai untuk mempertahankan kepercayaan atas pekerjaan pengujian yang
dilaksanakan oleh laboratorium.
Laboratorium melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap jasa atau perbekalan yang
dipasok, untuk kesesuaian spesifikasi yang ditentukan.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.7/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PELAYANAN KEPADA CUSTOMER Disetujui :
Manajer mutu
4.7.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.7.2 BBPPOM di Makassar mengupayakan kerjasama yang baik dengan customer untuk
klarifikasi permintaan dan untuk memantau unjuk kerja laboratorium.
BBPOM di Makassar mencari umpan balik baik positif maupun negatif dari customer
dalam meningkatkan sistem manajemen, kegiatan pengujian serta pelayanan
customer.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.8/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PENGADUAN Disetujui :
Manajer mutu
4.8.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.8.2 Laboratorium menangani pengaduan baik secara lisan maupun tertulis dari customer
atau pihak lain berkaitan dengan pelayanan laboratorium.
Setiap pengaduan yang disampaikan customer ditangani oleh petugas yang ditunjuk
oleh Manajemen Puncak.
4.8.3 Semua pengaduan yang disampaikan dari customer atau pihak lain, penyelidikan dan
langkah-langkah yang diambil sebagai tindakan perbaikan, dicatat dan direkam
kemudian dievaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap ketidaksesuaian pekerjaan yang
sangat berpengaruh pada hasil pengujian.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.9/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PENGENDALIAN PEKERJAAN PENGUJIAN YANG
Disetujui :
TIDAK SESUAI
Manajer mutu
4.9.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.9.2 BBPPOM di Makassar bertanggung jawab dalam penanganan hasil uji apabila terjadi
ketidaksesuaian pekerjaan pengujian dari yang telah ditentukan sebelumnya dan
menetapkan langkah-langkah yang diperlukan.
4.9.3 Laboratorium terkait akan mengevaluasi dan mengambil tindakan perbaikan serta
menginformasikan kepada customer (apabila diperlukan) segera setelah diketahui
adanya penyimpangan atau ketidaksesuaian pekerjaan.
Personel yang bertanggung jawab terhadap ketidaksesuaian pekerjaan adalah
personel yang bertugas terhadap pekerjaan terkait.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.10/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 1/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 1/20-10-09
Halaman : 1 dari 1
PENINGKATAN Disetujui :
Manajer mutu
4.10.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.11/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
TINDAKAN PERBAIKAN Disetujui :
Manajer mutu
4.11.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.11.2 Kebijakan
BBPPOM di Makassar selalu mengupayakan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian
pekerjaan dari kebijakan dan prosedur.
4.11.3 Tindakan perbaikan dimulai dari penyelidikan terhadap personel dari laboratorium
yang terkait untuk menentukan penyebab permasalahan, seluruh hasil identifikasi
permasalahan yang potensial dan tindakan perbaikan yang dilakukan dipantau dan
didokumentasikan dengan baik
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.12/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 4/20-10-09
Halaman : 1 dari 1
TINDAKAN PENCEGAHAN Disetujui :
Manajer mutu
4.12.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.12.3 Untuk menjamin efektifitasnya, tindakan pencegahan dilaksanakan dari tahap awal
dan dipantau secara berkesinambungan.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.13/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PENGENDALIAN REKAMAN Disetujui :
Manajer mutu
4.13.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.13.1.1 Semua rekaman termasuk semua data hasil pengamatan, catatan pengujian,
laporan atau sertifikat pengujian, rekaman tiap jenis peralatan serta sertifikat
kalibrasinya dan bahan pembanding serta sertifikatnya disimpan dengan baik,
aman dan dijaga kerahasiaannya sesuai prosedur pengendalian rekaman.
4.13.1.2 Pengamatan, data dan perhitungan direkam pada saat pekerjaan dilaksanakan dan
harus dapat diidentifikasi pekerjaan asalnya. Setiap kesalahan dalam rekaman
dicoret dan perbaikan dicantumkan didekatnya serta diparaf.
4.13.2.3 Kesalahan yang terjadi dalam rekaman, dicoret, ditandatangan atau diparaf oleh
personil yang mengkoreksi.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.14/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
AUDIT INTERNAL Disetujui :
Manajer mutu
4.14.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.14.2 Kebijakan
Laboratorium melaksanakan audit internal sekurang-kurangnya satu tahun sekali untuk
menverifikasi kesinambungan kegiatan sesuai persyaratan Sistem Manajemen dalam
ISO/IEC 17025 : 2005.
4.14.3 Program audit internal ditujukan pada semua Sistem Manajemen termasuk kegiatan
pengujian. Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit internal.
4.14.4 Apabila temuan dalam audit internal mengindikasikan keraguan atas keabsahan hasil
pengujian, laboratorium melakukan tindakan perbaikan dan menginformasikan kepada
customer secara tertulis.
4.14.5 Bidang kegiatan yang diaudit, temuan audit dan tindakan perbaikan direkam.
Laboratorium melakukan verifikasi dan merekam efektifitas tindakan perbaikan yang
dilakukan.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 4.15/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
KAJI ULANG MANAJEMEN Disetujui :
Manajer mutu
4.15.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
4.15.4 Temuan kaji ulang manajemen dan rencana tindakan direkam. Tindakan dilaksanakan
dalam waktu yang disepakati manajemen.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.1/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PERSYARATAN TEKNIS – UMUM Disetujui :
Manajer mutu
5.1.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
5.1.2 Faktor-faktor yang menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian adalah antara
lain personel, kondisi akomodasi dan lingkungan, metode pengujian dan validasi
metode, peralatan, ketertelusuran pengukuran, penanganan barang yang diuji dan
jaminan mutu hasil pengujian.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.2/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 2
PERSONEL Disetujui :
Manajer mutu
5.2.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
5.2.2 BBPOM di Makassar memiliki personel dalam jumlah yang cukup, dengan
pengetahuan, kemampuan dan pengalaman teknis yang memadai sehingga
kelancaran pengujian dan kebenaran hasil dapat dijamin. Manajemen Teknis dan
Manajer Administrasi berkoordinasi dengan Manajer Mutu merencanakan program
pelatihan secara terpadu setiap tahun sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang
mutu pengujian dan pengembangan tugas. Manajemen Teknis dan Manajer
Administrasi mengevaluasi efektifitas kegiatan pelatihan yang dilakukan.
5.2.3 Kualifikasi
1. Staf laboratorium harus memiliki latar belakang pendidikan teknis, dapat mengelola
laboratorium secara efektif, sesuai ISO/IEC 17025 : 2005 dan memiliki
pengetahuan teknis untuk menunjang tugasnya.
2. Staf administrasi memiliki latar belakang pendidikan sekurang-kurangnya SLTA,
mengetahui dan memahami kegiatan laboratorium secara umum untuk menunjang
tugasnya.
3. Penerimaan pegawai baru disesuaikan dengan kebutuhan dan memenuhi
kualifikasi tersebut di atas dan mengikuti peraturan pemerintah.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.2/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 2 dari 2
PERSONEL Disetujui :
Manajer mutu
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.3/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
KONDISI AKOMODASI DAN LINGKUNGAN Disetujui :
Manajer mutu
5.3.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
5.3.2 Kebijakan
BBPOM di Makassar memastikan bahwa bangunan dan lingkungan laboratorium
mampu memfasilitasi kebenaran unjuk kerja pengujian dan tidak mengakibatkan
ketidakabsahan hasil uji.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.4/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
METODE PENGUJIAN DAN VALIDASI METODE Disetujui :
Manajer mutu
5.4.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
5.4.2 Kebijakan
Laboratorium menggunakan metode dan prosedur yang sesuai untuk semua pengujian
di dalam ruang lingkupnya dan selalu dimutakhirkan.
5.4.3 Laboratorium menggunakan metode dan prosedur pengujian mengacu kepada standar
Nasional, Regional dan Internasional yang diterapkan secara konsisten sehingga
dapat memenuhi keinginan customer.
5.4.4 Sebelum menngunakan metode tidak baku, metode yang telah dikembangkan atau
metode baku yang diterapkan di luar lingkupnya. Laboratorium melakukan validasi
sehingga memenui tujuan pengujian dan pernyataan customer.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.5/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PERALATAN Disetujui :
Manajer mutu
5.5.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
5.5.2 Kebijakan
Laboratorium dilengkapi dengan peralatan pengujian dalam jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan dan memenuhi spesifikasi yang ditentukan sesuai standar serta
selalu berada dalam keadaan memenuhi persyaratan pengujian. Dalam hal
laboratorium perlu menggunakan peralatan di luar pengawasan tetapnya dipastikan
peralatan tersebut memenuhi ISO/IEC 17025 : 2005.
5.5.3 Laboratorium mempunyai program kalibrasi yang ditetapkan untuk besaran atau nilai
utama dari peralatan yang berpengaruh terhadap mutu hasil uji dan dilaksanakan
secara berkala. Sebelum digunakan, peralatan dikalibrasi atau dicek untuk
menetapkan peralatan tersebut memenuhi persyaratan spesifikasi laboratorium dan
sesuai dengan spesifikasi standar yang relevan.
5.5.4 Setiap peralatan dan bahan pembanding ditempatkan pada lokasi yang sesuai,
dilengkapi dengan instruksi penggunaannya dan direkam dalam rekaman riwayat alat.
Peralatan dioperasikan oleh personel yang berwenang, dilengkapi Instruksi Kerja (IK)
yang mutakhir.
5.5.6 Peralatan laboratorium yang telah dikalibrasi diberi label, kode/identitas lain untuk
indikasi status kalibrasi. Setiap peralatan yang menunjukkan penyimpangan diberi
identitas yang jelas.
5.5.7 Laboratorium memastikan faktor koreksi yang muncul karena kalibrasi diperhitungkan
untuk memutakhirkan peralatan.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.6/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
KETERTELUSURAN PENGUKURAN Disetujui :
Manajer mutu
5.6.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
5.6.3 Program kalibrasi dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa untuk memastikan
ketertelusuran pengukuran ke sistem satuan Internasional atau ke bahan acuan
bersertifikat atau standar acuan bersertifikat.
Apabila ketertelusuran pengukuran tidak dapat dilaksanakan ke sistem satuan
Internasional, kalibrasi dilakukan menggunakan bahan acuan atau standar acuan
bersertifikat atau menggunakan metode dan atau standar konsensus tertentu yang
secara jelas disepakati.
5.6.4 Laboratorium melakukan pengecekan antara untuk memelihara status kalibrasi alat,
standar acuan dan bahan acuan yang digunakan dalam pengujian sesuai dengan
prosedur dan jadual yang tertentu.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.7/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PENGAMBILAN SAMPEL Disetujui :
Manajer mutu
Laboratorium Pengujian Balai Besar POM di Makassar tidak melakukan pengambilan sampel.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.8/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 1
PENANGANAN BARANG YANG DIUJI Disetujui :
Manajer mutu
5.8.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
5.8.3 Abnormalitas atau penyimpangan dari kondisi normal barang yang diuji direkam, bila
timbul keraguan pada kelayakan barang yang diuji, laboratorium mengkonsultasikan
dengan customer dan hasil diskusi direkam.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.9/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 4/10-11-09
Halaman : 1 dari 1
JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN Disetujui :
Manajer mutu
5.9.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.10/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 1 dari 2
PELAPORAN HASIL Disetujui :
Manajer mutu
5.10.1 Acuan
ISO/IEC 17025 : 2005
5.10.2 Kebijakan
Laboratorium melaporkan hasil pengujian secara akurat, jelas, tidak meragukan dan
objektif sesuai dengan spesifikasi dalam metode pengujian kepada customer. Laporan
pengujian mencantumkan semua informasi yang dibutuhkan serta metode yang
digunakan.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 5.10/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 3/02-04-07
Halaman : 2 dari 2
PELAPORAN HASIL Disetujui :
Manajer mutu
5.10.4 Laporan pengujian ditandatangani oleh Manajemen Teknis yang berwenang dan
bertanggung jawab terhadap isi sertifikat/laporan pengujian.
5.10.6 Laporan pengujian yang berisi hasil pengujian oleh subkontraktor diberi identitas yang
jelas. Subkontraktor melaporkan hasil pengujian secara tertulis atau elektronik.
5.10.7 Perubahan dalam laporan pengujian sesudah diterbitkan hanya dapat dibuat dalam
bentuk dokumen susulan dengan pernyataan suplemen laporan pengujian.
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 8.0/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 4/14-10-09
Halaman : 1 dari 2
Disetujui :
STRUKTUR ORGANISASI
Manajer mutu
MANAJEMEN PUNCAK
KEPALA BALAI BESAR POM
DI MAKASSAR
DEPUTI MANAJER
MUTU
DEPUTI MANAJER
ADMINISTRASI
KELOMPOK JAMINAN
MUTU
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. Bagian : 8.0/PM/BBPOM/07
DI MAKASSAR Terbitan/Tgl : 4/02-04-07
PANDUAN MUTU Revisi/Tgl : 4/14-10-09
Halaman : 2 dari 2
Disetujui :
STRUKTUR ORGANISASI
Manajer mutu
MANAJEMEN PUNCAK
Drs. Maringan Silitonga, Apt., M.Kes
DEPUTI MANAJER
MUTU
DEPUTI MANAJER
ADMINISTRASI
KELOMPOK JAMINAN
MUTU
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin
Manajer Puncak BBPOM di Makassar
No. Bagian 7.0/PM/BBPOM/07
STRUKTUR ORGANISASI
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI MAKASSAR
SK KEPALA BADAN POM NO. 05018/SK/KBPOM TAHUN 2001
BALAI BESAR
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
DI MAKASSAR
SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI SEKSI
PEMERIKSAAN SERTIFIKASI
SEKSI
SEKSI
LAYANAN
PENYIDIKAN
INFORMASI
KONSUMEN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI SEKSI
PENYIDIKAN LAYANAN INFORMASI
KONSUMEN
SATUAN KERJA DI
PELABUHAN/PERBATASAN
Terbitan : 4/02-
04-07
Dilarang menggandakan atau menyadur sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seizin Manajer Puncak BBPOM di Makassar
SEKSI
LAYANAN INFORMASI
KONSUMEN