Anda di halaman 1dari 67

LABORATORIUM

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI


MANADO

( LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO )

PROSEDUR KERJA

Nomor : 01
Terbitan : 07
No. Salinan : 02 (Asli)
Status Distribusi :  Terkendali
Tidak Terkendali
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - ii
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/02
Tanggal Revisi : 31/01/17
CATATAN AMANDEMEN Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

Prosedur Pengisian Catatan Amandemen di dalam Prosedur Kerja Laboratorium Balai Riset
dan Standardisasi Industri Manado :

1. Masukkan setiap catatan yang baru ke dalam kolom yang telah disediakan.
2. Keluarkan catatan-catatan yang lama.
3. Masukkan Catatan Amandemen yang baru
4. Catatan Amandemen yang baru disyahkan oleh Manajer Mutu.

AMANDEMEN MENCABUT MEMASUKKAN


No. Dok./ Terbitan/ No. Dok/ Terbitan/ Paraf
No Tanggal Halaman Halaman
Bagian Revisi Bagian Revisi
1. 18/11/16 PK-4.6 07/00 1 dari 2 PK-4.6 07/01 1 dari 2
2. 31/01/17 PK-ii 07/01 1dari 1 PK-ii 07/02 1dari 1
3. 31/01/17 PK-iv 07/01 1 dari 1 PK-iv 07/02 1 dari 1
4. 31/01/17 PK-4.1.5 07/00 1,2 dari 2 PK-4.1.5 07/01 1,2 dari 2
5. 31/01/17 PK-4.1.5a 07/00 1 dari 2 PK-4.1.5a 07/01 1 dari 2
6. 31/01/17 PK-4.1.5b 07/00 1dari 1 PK-4.1.5b 07/01 1dari 1
7. 31/01/17 PK-4.1.5c 07/00 1 dari 1 PK-4.1.5c 07/01 1 dari 1
8. 31/01/17 PK-4.1.5d 07/00 1 dari 1 PK-4.1.5d 07/01 1 dari 1
9. 31/01/17 PK-4.2.2 07/00 1 dari 1 PK-4.2.2 07/01 1 dari 1
10. 31/01/17 PK-4.4.1 07/00 1 dari 1 PK-4.4.1 07/01 1 dari 1
11. 31/01/17 PK-4.5 07/00 1 dari 2 PK-4.5 07/01 1 dari 2
12. 31/01/17 PK-4.7 07/00 1 dari 2 PK-4.7 07/01 1 dari 2
13. 31/01/17 PK-4.8 07/00 1 dari 2 PK-4.8 07/01 1 dari 2
14. 31/01/17 PK-4.9 07/00 1,2 dari 2 PK-4.9 07/01 1,2 dari 2
15. 31/01/17 PK-4.10 07/00 1 dari 1 PK-4.10 07/01 1 dari 1
16. 31/01/17 PK-4.13 07/00 1 dari 1 PK-4.13 07/01 1 dari 1
17. 31/01/17 PK-5.3.2 07/01 1 dari 1 PK-5.3.2 07/02 1 dari 1
18. 31/01/17 PK-5.3.3 07/01 2,3 dari 3 PK-5.3.3 07/02 2,3 dari 3
19. 31/01/17 PK-5.4.2 07/00 1 dari 1 PK-5.4.2 07/01 1 dari 1
20 31/01/17 PK-5.4.5 07/00 1,2 dari 2 PK-5.4.5 07/01 1, 2 dari 2
21. 31/01/17 PK-5.4.6 07/00 1 dari 2 PK-5.4.6 07/01 1 dari 2
22. 31/01/17 PK-5.4.7 07/00 1 dari 1 PK-5.4.7 07/01 1 dari 1
23 31/01/17 PK-5.5 07/00 1 dari 1 PK-5.5 07/01 1 dari 1
24 31/01/17 PK-5.5.1 07/00 1,2 dari 2 PK-5.5.1 07/01 1,2 dari 2
25. 31/01/17 PK-5.5.2 07/00 1 dari 1 PK-5.5.2 07/01 1 dari 1
26. 31/01/17 PK-5.6.3 07/00 1 dari 1 PK-5.6.3 07/01 1 dari 1
27. 31/01/17 PK-5.8 07/00 1-3 dari 3 PK-5.8 07/01 1-3 dari 3
28. 31/01/17 PK-5.9 07/00 1-3 dari 3 PK-5.9 07/01 1-3 dari 3
29. 31/01/17 PK-5.10 07/00 1 dari 1 PK-5.10 07/01 1 dari 1
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK – iii
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
DISTRIBUSI Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

No. Salinan Terbitan Pemegang Salinan Status Distribusi

01 (copy) 7 Manajer Puncak terkendali


02 (Asli) 7 Manajer Mutu terkendali
03 (copy) 7 Manajer Teknis LAK terkendali
04 (copy) 7 Manajer Administrasi terkendali
05 (copy) 7 Penyelia LAK terkendali
06 (copy) 7 KAN terkendali
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - iv
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/02
Tanggal Revisi : 31/01/17
DAFTAR ISI Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

Terbitan/
No. Dok. Judul Halaman
Revisi
PK - i LEMBAR PENGESAHAN 1 07/00
PK - ii CATATAN AMANDEMEN 1 07/01
PK - iii DISTRIBUSI 1 07/00
PK - iv DAFTAR ISI 1 0701
PK - 4.1.5 Jaminan Integritas dan Kredibilitas Laboratorium 2 07/00
PK - 4.1.5a Pendelegasian Wewenang 2 07/00
PK - 4.1.5b Pencegahan personil bebas dari pengaruh buruk dan 1 07/00
tekanan komersil.
PK - 4.1.5c Perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak 1 07/00
kepemilikan pelanggan. 07/00
PK - 4.1.5d Prosedur untuk melindungi penyimpanan dan 1 07/00
penyampaian hasil-hasil secara elektronik. 07/00
PK - 4.1.6 Proses Komunikasi Secara Berkala tentang Keefektifan 1 07/00
Sistem Manajemen
PK - 4.2.2 Penetapan Kebijakan Mutu 1 07/00
PK - 4.2.3 Penyempurnaan Keefektifan Sistem Manajemen 1 07/00
PK - 4.3 Pengendalian Dokumen. 4 07/01
PK - 4.4.1 Kaji Ulang Permintaan,Tender dan Kontrak. 1 07/00
PK - 4.5 Sub Kontrak Pengujian dan atau kalibrasi. 2 07/00
PK - 4.6 Pembelian Jasa dan Perbekalan. 2 07/00
PK - 4.7 Pelayanan Kepada Pelangganan 2 07/00
PK - 4.8 Pengaduan. 2 07/00
PK - 4.9 Pengendalian Pekerjaan Pengujian/Kalibrasi Yang Tidak 2 07/00
PK - 4.10 Sesuai. 1 07/00
PK - 4.11 Peningkatan 2 07/00
PK - 4.12 Tindakan Perbaikan. 2 07/00
PK - 4.13 Tindakan Pencegahan. 1 07/00
PK - 4.14 Pengendalian Rekaman. 4 07/01
PK - 4.15 Audit Internal. 1 07/00
PK - 5.2.2 Kaji Ulang Manajemen. 1 07/00
PK - 5.3.2 Pendidikan dan Pelatihan 1 07/01
PK - 5.3.3 Pengendalian lingkungan pengujian dan kalibrasi 2 07/02
PK - 5.4.2 Prosedur Masuk ke Laboratorium. 1 07/00
PK - 5.4.5 Pemilihan Metode. 2 07/00
PK - 5.4.6 Validasi Metode. 2 07/00
PK - 5.4.7 Estimasi Ketidak-pastian Pengukuran. 1 07/00
PK - 5.5 Pengendalian Data. 1 07/00
PK - 5.5.1 Pemeliharaan Peralatan. 2 07/00
PK - 5.5.2 Pengadaan Peralatan dan Bahan Kimia. 1 07/00
PK - 5.6.3 Kalibrasi Peralatan. 1 07/00
PK - 5.7.1 Standar Acuan dan Bahan Acuan 2 0700
PK - 5.8.1 Pengambilan Contoh 3 07/00
PK - 5.9 Penanganan Contoh Uji 3 07/00
PK - 5.10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian, Kalibrasi dan Uji 1 07/00
Profisiensi
Pelaporan Hasil
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.1.5
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
JAMINAN INTEGRITAS Tanggal Revisi : 31/01/17
DAN Halaman : 1 dari 2
KREDIBILITAS LABORATORIUM Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini disusun sebagai acuan laboratorium untuk menghindari kegiatan yang
menyalahgunakan kewenangan uji dan atau kalibrasi yang diberikan oleh Komite
Akreditasi Nasional (KAN) yang dapat merusak citra laboratorium.

2. Ruang lingkup
Prosedur ini diterapkan di Laboratorium mencakup : semua personil terkait di bagian
administrasi dan teknis.

3. Penanggung jawab
- Manajer Puncak : terhadap konsistensi penerapan seluruh sistem
manajemenmutu.
- Manajer Mutu : pada pengendalian dokumen.
- Manajer Teknis : pada proses pengujian dan kalibrasi.
- ManajerAdministrasi : pada pengadministrasian contoh dan Laporan
Hasil Analisis dan atau Kalibrasi .

4. Acuan
Panduan Mutu (PM - 4.1 butir 4.1.5.2 – butir 4.1.5.6)

5. Prosedur
5.a. Manajer Puncak menunjuk personil laboratorium yang terdiri dari personil
manajerial dan personil teknis berdasarkan kualifikasi personil sesuai PK -
4.1.5a sehingga mereka mampu mengidentifikasi jika terjadi penyimpangan
pada penerapan sistem manajemen mutu dan mampu melakukan tindakan
pencegahan / meminimalkan penyimpangan (vide form F:4.1-01).

5.b. Manajer Administrasi mengawasi personil penerima contoh dan staf


administrasi yang berkaitan dengan hasil pengujian contoh dan atau kalibrasi
di Laboratorium.
Informasi tentang pengujian sampel dan atau kalibrasi di laboratorium harus
melalui Manajer Mutu dan/atau Manajer Teknis setelah mengisi Formulir
Penerimaan Tamu. Personil Laboratorium tidak diperkenankan berhubungan
langsung dengan pelanggan dan sebaliknya; penerima contoh harus memberi
kode tertentu terhadap contoh yang didistribusikan ke laboratorium. Personil
yang terkait mulai dari petugas pengambil contoh, penerima contoh,analis dan
teknisi menandatangani surat pernyataan untuk menjaga kerahasiaan hasil
pengujian dan atau kalibrasi (F:4.1-01).
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.1.5
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
JAMINAN INTEGRITAS Tanggal Revisi : 31/01/17
DAN Halaman : 2 dari 2
KREDIBILITAS LABORATORIUM Disetujui :

5.c Setiap personil yang terlibat didalam sistem manajemen mutu harus menjaga
kerahasiaan informasi hasil pengujian dan atau kalibrasi; hasil pengujian dan
atau kalibrasi adalah hak dan milik pelanggan dan hanya boleh diketahui oleh
pelanggan; penggandaan hasil pengujian dan atau kalirasi harus disetujui oleh
Manajer Mutu; Manajer Mutu bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan
hasil pengujian dan atau kalibrasi.

5.d Semua personil terkait tidak diijinkan melakukan hal-hal yang membuat citra
Lab-Baristand Industri Mdo tercemar (salah mempromosikan lingkup
kegiatan); mampu bertindak independen dengan tidak mencampur adukkan
kegiatan dinas dengan kegiatan pribadi/perorangan; berlaku jujur dalam
pelaksanaan proses pengujian dan atau kalibrasi dengan menyatakan yang
benar sesuai hasil uji dan atau kalibrasi yang diperoleh dan berlaku adil
terhadap semua klien dalam memberikan jasa pengujian dan atau kalibrasi
(Form F:4.1-01).

5.e Hubungan antar personil terkait dalam sistem sesuai tugas dan tanggung jawab
organisasi yang digambarkan pada struktur organisasi sesuai Keputusan
Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado Nomor :
606/Bd/BP.8/OT/VIII/2014.

5.f Manajer Puncak menyiapkan personil untuk menerapkan sistem manajemen


mutu di Laboratorium sesuai kualifikasi tertentu (vide PM – Lampiran 1).

6. Dokumen terkait
1. Keputusan Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado tentang
Struktur Organisasi.
2. Daftar Kualifikasi Personil (PM – Lampiran 1)
3. Form F:4.1-01
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.1.5a
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENDELEGASIAN WEWENANG Halaman : 1 dari 2
Disetujui :

1. Tujuan
Untuk menjaga agar pelaksanaan pekerjaan sehari-hari berjalan secara konsisten
dan sesuai dengan sistem manajemen mutu yang ditetapkan.

2. Ruang lingkup
Prosedur ini dilaksanakan apabila personil inti berhalangan hadir.

3. Penanggung jawab
- Manajer Puncak untuk pendelegasian.
- Manajer Mutu untuk melaksanakan
- Manajer Teknis
- Penyelia.

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.1 butir 4.1.5.5)

5. Definisi
-

6. Prosedur
- Apabila Manajer Puncak tidak berada ditempat lebih dari 3 hari maka tugas
dan tanggung jawab Manajer Puncak didelegasikan kepada Manajer Mutu.
Dalam hal penandatanganan Laporan Hasil Analisis dan atau Kalibrasi,
didelegasikan kepada Manajer Teknis.
- Apabila Manajer Mutu tidak berada ditempat lebih dari 3 hari maka tugas dan
tanggung jawab Manajer Mutu didelegasikan kepada Manajer Teknis.
- Apabila Manajer Teknik tidak berada ditempat lebih dari 3 hari maka tugas
dan tanggung jawab Manajer Teknik didelegasikan kepada Manajer Mutu.
- Apabila Manajer Administrasi tidak berada ditempat lebih dari 3 hari maka
tugas dan tanggung jawab Manajer Administrasi didelegasikan kepada
Manajer Mutu.
- Apabila Penyelia tidak berada di tempat lebih dari 3 hari maka tugas dan
tanggung jawab Penyelia didelegasikan kepada Manajer Teknis; demikian
sebaliknya.
- Apabila seorang analis dan atau teknisi tidak berada di tempat lebih dari 3 hari
maka tugas dan tanggung jawab analis dan atau teknisi yang bersangkutan
didelegasikan kepada analis dan atau teknisi lainnya.
Pendelegasian tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan Surat Penunjukan
dari Manajer Puncak.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.1.5a
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
PENDELEGASIAN WEWENANG Halaman : 2 dari 2
Disetujui :

7. Dokumen terkait
- Surat Penunjukan dari Manajer Puncak (F:4.1-05).
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.1.5b
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
PENCEGAHAN PERSONIL BEBAS Tanggal Revisi : 31/01/17
DARI PENGARUH BURUK DAN Halaman : 1 dari 1
TEKANAN KOMERSIL Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjaga agar personil laboratorium tidak kontak
langsung dengan pelanggan dan dapat bekerja secara objektif tanpa dipengaruhi oleh
pelanggan serta pihak-pihak lainnya.

2. Ruang lingkup
Prosedur ini akan diterapkan di Laboratorium yang mencakup :
- Bagian penerima contoh.
- Petugas pengambil contoh.
- Personil penguji laboratorium.
- Teknisi kalibrasi

3. Penanggung jawab
- Manajer Teknis untuk proses pengujian dan atau kalibrasi.
- Manajer Administrasi untuk pengambilan dan penerimaan contoh.

4. Acuan
Panduan Mutu (PM - 4.1 butir 4.1.5.2)

5. Definisi
-
6. Prosedur
- Manajer Administrasi mengawasi personil penerima contoh dan staf
administrasi yang berkaitan dengan hasil pengujian dan atau kalibrasi di
Laboratorium.
- Informasi tentang pengujian sampel dan atau kalibrasi di laboratorium harus
melalui Manajer Mutu dan/atau Manajer Teknis.
- Personil Laboratorium tidak diperkenankan berhubungan langsung dengan
pelanggan dan sebaliknya.
- Penerima contoh harus memberi kode tertentu terhadap contoh yang
didistribusikan ke laboratorium.
- Personil yang terkait mulai dari petugas pengambil contoh, penerima contoh,
analis dan teknisi menandatangani surat pernyataan untuk menjaga
kerahasiaan hasil pengujian dan atau kalibrasi .

7. Dokumen terkait
- Surat Pernyataan Personil (F:4.1-01)
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.1.5c
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO
Terbitan/revisi : 07/01
PERLINDUNGAN ATAS Tanggal Revisi : 31/01/17
KERAHASIAAN INFORMASI DAN HAK Halaman : 1 dari 1
KEPEMILIKAN PELANGGAN Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk melindungi dan menjaga kerahasiaan informasi dan hak
kepemilikan pelanggan.

2. Ruang lingkup
Data pengujian dan atau kalibrasi laboratorium milik pelanggan.

3. Penanggung jawab
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis.
- Penyelia.
- Staf Teknis

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM – 4.1 butir 4.1.5.3).

5. Definisi
-

6. Prosedur
- Setiap personil yang terlibat didalam sistem manajemen mutu harus menjaga
kerahasiaan informasi hasil pengujian dan atau kalibrasi.
- Hasil pengujian dan atau kalibrasi adalah hak dan milik pelanggan dan hanya
boleh diketahui oleh pelanggan.
- Penggandaan hasil pengujian dan atau kalibrasi harus disetujui oleh Manajer
Mutu.
- Manajer Mutu bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan hasil pengujian
dan atau kalibrasi.

7. Dokumen terkait
- Surat Pernyataan Personil (F:4.1-01).
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.1.5d
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
PROSEDUR UNTUK MELINDUNGI Tanggal Revisi : 31/01/17
PENYIMPANAN DAN PENYAMPAIAN Halaman : 1 dari 1
HASIL-HASIL SECARA ELEKTRONIK Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini merupakan pedoman tentang cara melindungi penyimpanan dan
penyampaian hasil pengujian dan atau kalibrasi secara elektronik.

2. Ruang lingkup
Prosedur ini mencakup penyimpanan data di komputer.

3. Penanggung jawab
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis.
- Penyelia.
- Staf Teknis

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.1 butir 4.1.5.3).

5. Definisi
-

6. Prosedur
- Penyimpanan data di komputer dilakukan oleh personil yang ditunjuk oleh
Manajer Teknis.
- Personil yang bertanggung jawab dalam hal penyimpanan data hasil pengujian
dan atau kalibrasi melalui komputer harus menduplikatkan/meng-copy ke
removable storage media dan menyimpan removable storage media tersebut
pada tempat yang terkunci.
- Penyampaian hasil secara elektronik, hanya disampaikan khusus kepada
pelanggan yang berhak setelah mendapat persetujuan dari Manajer Mutu dan
Manajer Teknis.

7. Dokumen terkait
-
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.1.6
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
PROSES KOMUNIKASI SECARA Tanggal Revisi :
BERKALA TENTANG KEEFEKTIFAN Halaman : 1 dari 1
SISTEM MANAJEMEN Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan adanya proses komunikasi secara berkala
agar terjadi komunikasi tentang keefektifan sistem manajemen.

2. Ruang lingkup
Prosedur ini mengkomunikasikan keseluruhan permasalahan yang terkait dengan
penerapan sistem manajemen yang dipersyaratkan dalam pedoman SNI ISO/IEC
17025:2008 termasuk pentingnya memenuhi perundang-undangan.

3. Penanggung jawab
- Manajer Puncak
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis
- Manajer Administrasi

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM –4.1 butir 4.1.6)
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.1 butir 4.1.6

5. Prosedur
- Manajemen laboratorium secara berkala, dan bilamana diperlukan,
mengevaluasi sejauh mana penerapan standar atau persyaratan teknis dan
administrasi laboratorium, baik melalui audit internal, audit eksternal, maupun
berdasarkan hal-hal atau informasi lainnya yang memerlukan evaluasi.
- Manajemen laboratorium secara berkala menyelenggarakan pertemuan
pembahasan hasil evaluasi diatas untuk tujuan keefektifan sistem yang
diterapkan dan mengkomunikasikan kepada seluruh personil terutama
personil-personil terkait.
- Manajer Puncak/Manajer Mutu, Manajer Teknis, Manajer Administrasi segera
menindak lanjuti atau mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
perubahan atau perbaikan demi keefektifan penerapan sistem manajemen.

6. Dokumen terkait
- Laporan hasil audit
- Laporan–laporan lainnya yang terkait
- Daftar hadir pertemuan

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.2.2


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENETAPAN KEBIJAKAN MUTU Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menetapkan kebijakan mutu sebagai bagian dari sistem
manajemen mutu Lab-Baristand Industri Manado.

2. Ruang lingkup
Prosedur ini hanya menyangkut penetapan kebijakan mutu yang terkait dengan
penerapan sistem manajemen yang dipersyaratkan dalam pedoman SNI
ISO/IEC17025: 2008.

3. Penanggung jawab
- Manajer Puncak
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis
- Manajer Administrasi

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM – 4.2 butir 4.2.2)
- SNI ISO/IEC 170025:2008 Elemen 4.2 butir 4.2.2)

5. Prosedur
- Manajemen laboratorium membuat konsep kebijakan mutu yang mencakup
tujuan sistem manajemen yang terkait dengan mutu, komitmen profesional
dalam melaksanakan pengujian dan atau kalibrasi, penerapan standar serta
jaminan pelayanan kepada konsumen dan penyempurnaan keefektifan sistem
manajemen.
- Manajemen Laboratorium menyelenggarakan pertemuan pembahasan/
penetapan pernyataan kebijakan mutu.
- Manajer Puncak mengesahkan pernyataan Kebijakan Mutu dan
mendokumentasikan serta mengsosialisasikannya.

6. Dokumen terkait
- Kebijakan Mutu.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.2.3
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi : -
PENYEMPURNAAN KEEFEKTIFAN
Halaman : 1 dari 1
SISTEM MANAJEMEN
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menetapkan penyempurnaan keefektifan sistem
manajemen sebagai bagian dari sistem manajemen mutu LAB-Baristand Industri
Manado.

2. Ruang lingkup
Prosedur ini menyangkut penyempurnaan keefektifan sistem manajemen secara
berkelanjutan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam pedoman SNI ISO/IEC
17025:2008

3. Penanggung jawab
- Manajer Puncak
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis
- Manajer Administrasi

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM – 4.2 butir 4.2.3)
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.2 butir 4.2.3)

5. Prosedur
- Manajemen Laboratorium menyelenggarakan audit internal dan kaji ulang
manajemen secara berkala sesuai dengan program yang disusun.
- Melaksanakan tindakan perbaikan dan pencegahan sebagai tindak lanjutnya.

6. Dokumen terkait
-
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.3
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 11/05/15
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 1 dari 4
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini disusun sebagai acuan untuk mengendalikan semua dokumen yang
merupakan bagian dari sistem manajemen mutu (baik yang dibuat secara internal atau
eksternal) dengan tujuan terciptanya konsistensi penerapan manajemen mutu di LAB-
Baristand Industri Mdo.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku diseluruh kegiatan LAB- Baristand Industri Mdo mencakup:
2.1. Pengendalian semua dokumen berupa Panduan Mutu, Prosedur Kerja, Intruksi
Kerja dan Form serta rekaman-rekaman dan standar acuan (baik yang dibuat
secara internal dan dari sumber eksternal), termasuk didalamnya semua
peraturan, standar atau dokumen normatif lain, metode pengujian dan
penggunaan alat, demikian juga gambar, perangkat lunak dan spesifikasi alat.

2.2. Pengesahan dan penerbitan dokumen.Semua dokumen yang diterbitkan disahkan


oleh Manajer Puncak dan Manajer Mutu serta pada setiap lembar dokumen
diketahui oleh Manajer Mutu.

2.3. Perubahan dokumen dilakukan oleh personil yang sah setelah dikaji ulang
dokumen oleh manajemen LAB-Baristand Industri Mdo. Semua perubahan
diberi identifikasi dengan jelas untuk membedakan setiap terbitan dan revisi.

3. Penanggung Jawab

3.1. Manajer Puncak bertanggung jawab terhadap :


3.1.1 Keberlanjutan penerapan sistem manajemen mutu dengan
memonitornya melalui rapat kaji ulang manajemen.
3.1.2 Pengesahansetiaplembarpengesahan dokumen (Panduan Mutu,
Prosedur Kerja, Instruksi Kerja, Pedoman Form)

3.2. Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap pengendalian dokumen secara


menyeluruh di masing-masing bagian dengan melakukan monitoring (Form
F:4.3-01) laporan evaluasi penerapan sistem manajemen mutu.

3.3. Manajer Teknis bertanggung jawab terhadap keterbaharuan metoda uji


dankesiapan setiap peralatan yang digunakan untuk menjamin hasil uji yang
absah. (Form F:4.3-02a dan F:4.3-02b, Daftar kalibrasi alat dan validasi metoda
uji).

3.4. Manajer Administrasi bertanggung jawab terhadap konsistensi suplai bahan-


bahan kimia ke laboratorium, ATK ke bagian-bagian yang memerlukan
dankesiapan perangkat elektronik (komputer) untuk digunakan setiap saat,
instalasi air dan listrik di laboratorium.

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM – 4.3)
- SNI ISO/IEC17025:2008, Elemen 4.3 butir 4.3.1; 4.3.2 dan 4.3.3.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.3
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 11/05/15
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 2 dari 4
Disetujui :

5. Definisi
Dokumen terkendali, adalah dokumen yang selalu dijaga keterbaruannya dan diberi
nomor salinan bagi setiap pemegang yang diberi identifikasi khusus.Untuk dokumen
dari sumber eksternal diberi identifikasi dengan Cap Basah : TERKENDALI dan
tanggal diberlakukan dokumen tersebut serta paraf dari personil penanggung jawab.

6. Prosedur
Pengendalian dan Pengesahan Dokumen
 Dokumen yang didistribusi dibuktikan dengan menggunakan nota
pengiriman/tandaterima.
 Dokumen yang dikendalikan adalah semua dokumen yang berpengaruh
langsung terhadap keberlanjutan penerapan sistem manajemen mutu di LAB-
Baristand Industri Mdo (Panduan Mutu, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja,
Pedoman Form, dokumen eksternal yang menjadi rujukan/acuan metode,
Rekaman). Dalam konteks ini dokumen dapat berupa pernyataan kebijakan,
prosedur, spesifikasi, tabel kalibrasi, grafik, buku teks, poster, catatan, memo,
perangkat lunak, gambar rencana, dan lain-lain. Dokumen-dokumen tersebut
dapat dalam berbagai media, baik berupa cetakan atau elektronik, fotografik
atau tertulis (digital & analog). Termasuk didalamnya data yang berkaitan
dengan pengujian dan kalibrasi dicakup dalam (PM - 5.4.7) dan pengendalian
rekaman dicakup dalam (PM - 4.13).

6.1.1 Manajer Puncak bertanggung jawab atas pengesahan setiap dokumen


yang dibuat secara internal seperti Panduan Mutu, Prosedur Kerja,
Instruksi Kerja dan Form yaitu dengan menandatangani lembaran
pengesahan pada setiap dokumen; termasuk didalamnya mengesahkan
setiap kebijakan yang dibuat.
6.1.2 Manajer Mutu bertanggung jawab atas:
(a) Penerbitan, pengesahan, pendistribusian dan pemutakhiran
dokumen. Pemutakhiran dilakukan dengan cara memperhatikan
kaji ulang dokumen, audit internal, pengaduan pelanggan, dan lain-
lain; termasuk didalamnya jaminan bahwa edisi resmi dari
dokumen yang sesuai tersedia di semua lokasi tempat dilakukan
kegiatan yang penting bagi efektifitas fungsi laboratorium. Edisi
yang resmi diberi tanda : TERKENDALI , dan edisi yang telah
direvisi dan tidak berlaku diberi tanda : KADALUARSA tapi tidak
boleh langsung dimusnahkan.
(b) Pengendalian seluruh dokumen yang diterbitkan (internal dan
acuan eksternal) termasuk didalamnya pengendalian data yang
berkaitan dengan pengujian dan atau kalibrasi sesuai PM – 5.4 butir
5.4.7 dan pengendalian rekaman yang dicakup dalam PM - 4.13.
untuk menjamin kesinambungan kesesuaian dan kecukupannya
terhadap persyaratan yang diterapkan.
(c) Menyimpan terbitan terakhir yang ASLI dari semua dokumen.
Seluruh dokumen mutu disimpan 3 – 5 tahun.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.3
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 11/05/15
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 3 dari 4
Disetujui :

6.1.3 Untuk mengubah data/dokumen yang ada di komputer, maka Manajer


Administrasi bersama personil terkait dengan diketahui oleh Manajer
Mutu, dapat melakukan perubahan di komputer, dengan membuat
laporan perubahan dokumen di komputer (Form F:4.3-04).
6.2 Identifikasi Dokumen
Dokumen mutu laboratorium diberikan identifikasi sebagai berikut :

a No. Dok. : A-B c


LAB–BARISTANDINDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 01/00 d
Tanggal Revisi : - e
b Halaman : 1 dari 1 f
Disetujui : g

a = Jenis dokumen
b = Judul dokumen
c = Nomor spesifik dokumen yaitu:
A singkatan jenis dokumen: PM untuk Panduan Mutu, PK untuk Prosedur
Kerja, IK untuk Instruksi Kerja, PF untuk Pedoman Form, dan ID untuk Induk
Dokumen
B urutan nomor spesifik dokumen sesuai klausal dalam SNI ISO 17025:2008.
d = Nomor terbitan dan nomor revisi terdiri dari 2 digit; dimulai dari angka
01/00
e = Tanggal, bulan dan tahun di revisi ( dinyatakan dengan angka masing-
masing digit : 00/00/00
f = Nomor halaman
g = Tanggal disetujui pemberlakuan dokumen disertai paraf dari personil
penanggung jawab.
Penomoran Form sebagai berikut: F:h-i, dimana:
h = nomor spesifik dokumen sesuai klausal dalam SNI ISO 17025:2008
i = nomor urut yang dimulai dari 01 dan kembali lagi ke 01 ketika ke klausal
berikutnya.
6.3 Perubahan Dokumen.
6.3.1 Laboratorium Baristand Industri Mdo melakukan kaji ulang dokumen
secara periodik sekali dalam setahun.
6.3.2 Semua perubahan pada dokumen dilaksanakan atas dasar kaji ulang
dokumen; hasil audit internal (Form F:4.13-03, Laporan Temuan
Ketidaksesuaian)); Pengaduan pelanggan (Form F:4.3-07) dan lain-lain
yang relevan dengan proses kaji ulang, dan disahkan oleh Manajer Puncak
dan Manajer Mutu (Form F:4.14-01)
6.3.3 Semua teks yang dirubah atau yang baru, diidentifikasi di dalam Form
Perubahan Dokumen (Form F:4.3-06).
6.3.4 Untuk keadaan yang belum memungkinkan dilakukan perubahan dokumen
dengan merubah nomor terbitan, maka Manajer Mutu dengan diketahui oleh
Manajer Puncak dapat membubuhkan tulisan tangan pada amandemen
dokumen yang berisi perubahan yang dikehendaki, dan mencantumkan
perubahan tersebut pada lembaran perubahan dokumen (Form F:4.3-06).
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.3
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 11/05/15
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 4 dari 4
Disetujui :

6.4 Pemusnahan dokumen dilakukan jika dokumen yang direvisi telah disimpan lebih
dari 3 tahun. Pemusnahan dibuat berita acara sesuai Form F:4.3-09.

7. Dokumen Terkait
- Instruksi Kerja
- Form F:4.3-01 – F:4.3-09.
- Form F:4.13-03 Laporan Temuan Ketidaksesuaian.
- Form F:4.14-01 Kaji Ulang Manajemen.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.4.1
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
KAJI ULANG PERMINTAAN, TENDER Halaman : 1 dari 1
DAN KONTRAK Disetujui :

1. Tujuan
Memberikan penjelasan, gambaran terhadap langkah-langkah yang harus dilaksanakan
apabila ada pekerjaan pengujian dan atau kalibrasi yang sifatnya tender dan atau
pekerjaan pengujian dan atau kalibrasi yang dikontrakkan.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dipergunakan untuk penjelasan-penjelasan yang dibuat berkaitan dengan
kaji ulang permintaan, tender dan kontrak dalam pengujian dan atau kalibrasi.

3. Penanggung Jawab
Penanggung jawab dalam prosedur Kaji Ulang Permintaan, Tender dan Kontrak :
- Manajer Puncak untuk menyetujui pekerjaan kaji ulang.
- Manajer Mutu untuk mengetahui pelaksanaan kaji ulang.
- Manajer Teknis untuk memantau pelaksanaan kaji ulang.
- Manajer Administrasi untuk menyiapkan administrasi.
- Penyelia untuk melakukan uji ulang.
4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.4)
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.4
5. Definisi
Kaji ulang permintaan tender dan kontrak adalah suatu peninjauan kembali terhadap
kesepakatan yang dibuat antara Lab-Baristand Industri Mdo dan pelanggan sebelum
pekerjaan dimulai.

6. Prosedur
6.1 Manajer Teknis mengkaji ulang setiap permintaan uji dari pelanggan maupun sub
kontrak.
6.2 Pengkajian mencakup kemampuan laboratorium dalam hal kemampuan SDM,
ketersediaan bahan kimia serta peralatan uji dan atau kalibrasi yang dimiliki.
6.3 Hasil kaji ulang direkam dalam format F:4.4-01.
6.4 Manajer Teknis menginformasikan hasil kaji ulang kepada pelanggan.
6.5 Apabila hasilnya positif, selanjutnya disiapkan kontrak pengujian dan atau
kalibrasi yang ditanda tangani oleh Manajer Puncak dan pihak pelanggan.
6.6 Permintaan uji dan atau kalibrasi yang bersifat rutin kaji ulang hanya dilakukan
pada awal permintaan uji dan atau kalibrasi.

7. Dokumen Terkait
- Form F:4.4-01
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.5
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/0
Tanggal Revisi : 31/01/17
SUB KONTRAK PENGUJIAN DAN
Halaman : 1 dari 2
KALIBRASI
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menetapkan dan menjamin agar hasil pengujian dan atau
kalibrasi dilakukan oleh Laboratorium sub kontraktor adalah absah dan valid.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini bertujuan untuk contoh-contoh yang kurang mampu diuji di Lab
Baristand Industri Mdo.

3. Penanggung Jawab
Penanggung jawab dalam prosedur Sub Kontrak Pengujian dan Kalibrasi:
- Manajer Mutu.
- Manajer Teknis.
- Manager Pemasaran dan kerjasama

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.5)
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.5

5. Definisi
-

6. Prosedur
6.1. Pelaksanaan sub kontrak dilakukan apabila karena sesuatu hal Lab-Baristand
Industri Mdo tidak mampu untuk melakukan pengujian dan kalibrasi (misal :
alat rusak, beban kerja banyak, ketidakmampuan sementara, dan lain-lain).
6.2 Setiap pekerjaan yang karena kondisi tidak terduga sehingga harus disub-
kontrakkan, maka Manajer Teknis harus melakukan evaluasi dan menentukan
pekerjaan yang akan disubkontrakkan.
6.3 Manajer Pemasaran berkoordinasi dengan Manajer Teknis dan Manajer Mutu
untuk melakukan pemilihan subkontraktor yang akan digunakan.
6.5 Jika pengujian dan atau kalibrasi disubkontrakkan maka Lab-Baristand Industri
Mdo memberitahukan kepada Pelanggan, membuat persetujuan tertulis atas
pekerjaan pengujian dan atau kalibrasi yang disubkontrakkan.
6.4 Lab-Baristand Industri Mdo menerima laporan pengujian yang dikeluarkan oleh
laboratorium subkontraktor. Laporan tersebut dituangkan ke dalam Laporan
Hasil Analisis hasil uji dan atau kalibrasi dengan mengikut sertakan Laporan
Hasil Analisis dan atau Kalibrasi dari sub kontraktor dan diserahkan kepada
pelanggan.
6.5 Semua dokumen dan data yang berkaitan dengan sub kontraktor pengujian dan
atau kalibrasi dipelihara dan didokumentasikan oleh Manajer Mutu.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.5
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
SUB KONTRAK PENGUJIAN DAN
Halaman : 2 dari 2
ATAU KALIBRASI
Disetujui :

7. Dokumen Terkait
- Dokumen sub kontrak.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.6
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 18/11/16
PEMBELIAN JASA DAN Halaman : 1 dari 2
PERBEKALAN Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini menjelaskan suatu tindakan yang dilakukan dalam rangka pembelian
jasa dan perbekalan untuk semua barang yang diminta dan akan digunakan oleh
Laboratorium sesuai dengan spesifikasi teknis.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini ditetapkan apabila Laboratorium akan melakukan pengadaan/pembelian
jasa dan perbekalan untuk keperluan laboratorium.
3. Penanggung Jawab
- Manajer Administrasi untuk menyiapkan pengadaan barang/bahan.
- Asisten Manajer Umum untuk melaksanakan pengadaan barang melalui Panitia
Pembelian.
- Asisten Manajer Keuangan untuk menyiapkan dan menyelesaikan pembayaran.
- Pelaksana Gudang untuk penerimaan dan penyimpanan barang.
4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.6)
- SNI ISO/IEC 17025:2008
5. Definisi
-
6. Prosedur
- Dokumen pembelian peralatan laboratorium, perbekalan dan bahan kimia
berisi data yang menjelaskan persyaratan, spesifikasi teknis dan jumlah
yang harus dibeli, dikaji ulang oleh personel yang berwenang sebelum
diedarkan / diajukan ke panitia pengadaan barang / jasa.
- Semua barang yang dibeli, pengadaannya melalui panitia pengadaan
barang / jasa yang dibentuk oleh Kepala BARISTAND INDUSTRI
MANADO dengan surat keputusan.
- Bagian / unit laboratorium yang terkait membuat order permintaan pengadaan
barang sesuai dengan kebutuhan dengan mengisi format pengadaan barang.
- Panitia pengadaan barang / jasa melakukan pengadaan bahan dan peralatan
berdasarkan kebutuhan / permintaan dari laboratorium.
- Setelah barang diterima diinspeksi / diperiksa kesesuaiannya oleh panitia
penerimaan barang, dan diinventarisir oleh bagian gudang.
- Unit laboratorium yang meminta barang, membuat bon pengeluaran barang dari
bagian gudang.
- Bagian gudang membukukan dan menyerahkan barang sesuai permintaan
pengguna.
- Khusus pembelian jasa kalibrasi, Manajer Teknis mengusulkan permintaan
kalibrasi ke Manager Administrasi, kemudian Manajer Administrasi
mengirimkan peralatan standar dan peralatan uji yang akan dikalibrasi ke
laboratorium kalibrasi pemasok terpilih.
- Evaluasi terhadap Rekanan minimal 1 kali setahun.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.6
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDOTerbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
PEMBELIAN JASA DAN PERBEKALAN Halaman : 2 dari 2
Disetujui :

7. Dokumen Terkait
- Formulir pengadaan/penerimaan barang/jasa.
- Form F:4.6-01 – F:4.6-08
- Daftar Rekanan
- Aturan keuangan(Keppres tentang pengadaan barang)
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.7
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PELAYANAN KEPADA PELANGGAN Halaman : 1 dari 2
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini menjelaskan tindakan yang dapat diberikan kepada pelanggan,dalam
rangka pemantauan unjuk kerja laboratorium sehubungan dengan pekerjaan yang
dilaksanakan.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku kepada pelanggan yang membutuhkan, sebagai jaminan
pelaksanaan pekerjaan laboratorium.

3. Penanggung Jawab
- Manajer Mutu untuk mengetahui pelaksanaan pekerjaan
- Manajer Teknis untuk mengawasi pelaksanaan pemantauan di laboratorium dan
memberikan bimbingan teknis.
- Manajer Administrasi untuk mengatur pelaksanaan pekerjaan.
- Penyelia menunjukkan/meragakan pelaksanaan pekerjaan.

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.7).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.7

5. Definisi
Pelayanan kepada pelanggan adalah merupakan tindakan yang diberikan agar
pelanggan dapat memantau unjuk kerja laboratorium dan kerahasiaan hasil pengujian
dan atau kalibrasi terjamin.

6. Prosedur
 Apabila pelanggan menghendaki diberikan kesempatan untuk menyaksikan
pelaksanaan pengujian dan atau kalibrasi dengan mengajukan permohonan
sesuai form F:4.7–01.
 Untuk kebutuhan verifikasi contoh disimpan dan dikemas dengan baik di tempat
yang aman.
 Untuk memperoleh umpan balik pelanggan, maka Lab-Baristand Industri
Manado menyelenggarakan survei kepuasan pelanggan melalui pengisian
formulir sesuai Form F:4.7-02 (lembar kritik dan saran), dan menyediakan
kotak saran. Manajer Mutu dan Manajer Teknis melakukan pengkajian bersama
auditor internal.
 Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado menjaga
kerahasiaan hasil pengujian dan atau kalibrasi antara lain dengan pernyataan
masing-masing personil terkait.
 Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado, akan
memberitahu pelanggan dalam hal terjadinya keterlambatan atau penyimpangan
yang besar dalam pelaksanaan pengujian.
Lab-Baristand Industri Mdo menetapkan standar pelayanan minimal (SPM)
penyelesaian pengujian semua contoh uji adalah 14 (empat belas) hari kerja,
kecuali untuk contoh Air Minum Dalam Kemasan SPMnya dan kalibrasi adalah
18 (delapan belas) hari kerja.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.7
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
PELAYANAN KEPADA PELANGGAN Halaman : 2 dari 2
Disetujui :

 Labatorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado, akan memberitahu


pelanggan dulu hal terjadi keterlambatan atau penyimpangan yang besar dalam
pelaksanaan pengujian dan atau kalibrasi .

7. Dokumen Terkait
 Form Permohonan Permintaan Mengikuti Pengujian dan atau kalibrasi (F:4.7–
01)
 Form Surat pernyataan personil yang menjamin kerahasiaan Laporan Hasil
Analisis dan atau kalibrasi F:4.1-01).
 Form Lembar Kritik dan Saran (F:4.7-02)
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.8
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENGADUAN Halaman : 1 dari 2
Disetujui :

1. Tujuan
Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan dan sebagai umpan
balik untuk penyempurnaan pelayanan Lab-Baristand Industri Mdo baik secara
teknis maupun administratif.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini diterapkan apabila pihak laboratorium mendapat pengaduan dari
pelanggan sehubungan dengan kegiatan pengujian dan atau kalibrasi laboratorium
dan sistem manajemennya.

3. Penanggung Jawab
- Manajer Puncak
- Manager Mutu
- Manajer Teknis
- Manajer Administrasi
-
4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.8).
- SNI ISO/IEC 17025:2008

5. Definisi
Pengaduan merupakan suatu pernyataan tertulis atas ketidakpuasan pelanggan
terhadap pelayanan sehubungan dengan kegiatan pengujian dan atau kalibrasi
laboratorium dan sistem manajemennya.

6. Prosedur
- Pengaduan yang diterima secara langsung maupun melalui kotak saran harus
didokumentasikan secara tertulis dan direkam dalam rekaman pengaduan oleh
administrasi penerima contoh yang terkait dengan kegiatan yang diadukan atau
yang dikeluhkan oleh pelanggan.
- Pengaduan / keluhan yang bersifat teknis ditangani dan diselesaikan oleh
Manajer Teknis.
- Pengaduan / keluhan yang bersifat administratif diselesaikan oleh Manajer
Administrasi dan Keuangan.
- Pengaduan / keluhan yang menyangkut kebijakan dalam sistem manajemen
laboratorium ditangani dan diselesaikan oleh Manajer Mutu.
- Seluruh rekaman yang berhubungan dengan pengaduan dan langkah-langkah
yang diambil serta tindakan perbaikan yang telah dilakukan harus dipelihara
dan disimpan di ruang Pengendalian Dokumen.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.8
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
PENGADUAN Halaman : 2 dari 2
Disetujui :

- Rekaman pengaduan disimpan selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diajukan.

7. Dokumen Terkait
- Form : F:4.3-07 Pengaduan Pelanggan
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.9
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENGENDALIAN PEKERJAAN Halaman : 1 dari 2
PENGUJIAN DAN ATAU KALIBRASI Disetujui :
YANG TIDAK SESUAI

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk mengendalikan pekerjaan laboratorium yang tidak sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan dan atau persyaratan pelanggan, baik yang
terkait dengan sistem manajemen maupun teknis pengujian dan atau kalibrasi serta
administrasi.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku pada bebagai tempat dalam sistem manajemen dan kegiatan teknis
3. Penanggung Jawab
Semua pejabat dan pelaksana sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.9).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.9.

5. Definisi
-

6. Prosedur
6.1 Apabila ada laporan bahwa telah terjadi ketidaksesuaian dari pekerjaan
laboratorium, maka pejabat terkait dan pelaksana melakukan identifikasi terhadap
ketidaksesuaian yang terjadi. Selanjutnya ditentukan tanggung jawab dan
kewenangan untuk pengelolaan pekerjaan yang tidak sesuai serta tindakan
menghentikan pekerjaan dan menahan laporan pengujian dan atau kalibrasi.
Identifikasi pekerjaan yang tidak sesuai dalam sistem manajemen atau kegiatan
pengujian dan atau kalibrasi dapat terjadi di berbagai tempat dalam sistem
manajemen dan kegiatan teknis.
6.2 Pejabat terkait sebagai penanggungjawab mengevaluasi terhadap signifikasi
ketidaksesuaian yang terjadi
6.3 Perbaikan segera dilakukan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang bila
diperlukan pelanggan diberitahu
6.4 Menetapkan tanggung jawab untuk menyetujui dilanjutkannya kembali pekerjaan
pengujian dan atau kalibrasi.
6.5 Bila evaluasi menunjukkan bahwa pekerjaan yang tidak sesuai dapat terjadi
kembali, atau adanya keraguan pada kesesuaian pekerjaan dengan kebijakan dan
prosedur maka dilakukan tindakan perbaikan sesuai dengan PK - 4.11.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.9
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENGENDALIAN PEKERJAAN Halaman : 2 dari 2
PENGUJIAN YANG TIDAK SESUAI Disetujui :

6.6 Seluruh tindakan yang dilakukan untuk pengendalian pekerjaan pengujian dan
atau kalibrasi yang tidak sesuai direkam oleh personel laboratorium yang
berwenang dengan mengisi form F:4.9-01, Formulir Penyelesaian Pengendalian
Pekerjaan Yang Tidak Sesuai.

7. Dokumen terkait
- Form 4.9.01 Penyelesaian Pengendalian Pekerjaan Yang Tidak Sesuai.
PROSEDUR KERJA No. Dok : PK - 4.10.
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENINGKATAN Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan dan menyempurnakan keefektifan sistem
manajemen berkelanjutan.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup evaluasi dan atau pengkajian secara berkala keefekltifan sistem
berdasarkan kebijakan mutu, tujuan mutu, hasil audit, analsisis data, tindakan
perbaikan dan pencegahan.

3. Penanggung Jawab
- Manajer Puncak
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis
- Manajer Pemasaran dan Kerjasama
- Manajer Administrasi

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.10, PM - 4.11, PM 4.14 dan PM – 4.15).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.10, 4.11, 4.14 dan 4.15.

5. Definisi
-
6. Prosedur
- Manajer Mutu mempelajari, mengevaluasi/mengkaji semua laporan/
informasi/data dari setiap manajer yang berkaitan dengan tugas masing-masing
dalam pelaksanaan sistem manajemen yang dilaporkan kepada Manajer Puncak.
- Berdasarkan hasil pengkajian/evaluasi tersebut, Manajer Mutu merencanakan
langkah-langkah penyempurnaan terhadap sistem manajemen, selanjutnya Manajer
Puncak menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan yang
berkelanjutan sistem manajemen laboratorium yang dituangkan dalam rencana /
program dan sasaran mutu tahun anggaran mendatang.

- Peningkatan juga dapat dilakukan berdasarkan hasil hasil audit, analisis data, hasil
kaji ulang manajemen, hasil tindakan perbaikan dan pencegahan setelah dilakukan
evaluasi.

7. Dokumen Terkait
- Prosedur Kerja (PK - 4.11).
- Prosedur Kerja (PK - 4.14).
- Prosedur Kerja (PK - 4.15).
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.11
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
TINDAKAN PERBAIKAN Halaman : 1 dari 2
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan menjelaskan langkah-langkah tindakan perbaikan terhadap
suatu pekerjaan yang tidak sesuai untuk mencegah terulangnya kembali ketidak
sesuaian tersebut.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi semua kegiatan laboratorium baik aspek administrasi,
manajemen maupun teknis, yang memerlukan tindakan perbaikan.

3. Penanggung Jawab
 Semua pejabat dan pelaksana (personil laboratorium) sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing

4. Acuan :
 Panduan Mutu (PM - 4.11)
 SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.11.

5. Definisi :
-

6. Prosedur

6.1. Pejabat terkait melakukan identifikasi terhadap pekerjaan yang tidak sesuai untuk
menentukan akar penyebab permasalahan.
6.2. Apabila tindakan perbaikan diperlukan, maka pejabat harus mengidentifikasi
tindakan perbaikan yang potensial dan yang paling memungkinkan untuk
meniadakan masalah dan mencegah terjadinya kembali.
6.3. Tindakan perbaikan yang dilakukan harus setingkat dengan besar dan resiko
masalah
6.4. Melakukan pemantauan terhadap hasil tindakan perbaikan untuk memastikan
bahwa tindakan perbaikan yang dilakukan telah efektif
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.11
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
TINDAKAN PERBAIKAN Halaman : 2 dari 2
Disetujui :

6.5. Apabila hasil identifikasi dari ketidaksesuaian menimbulkan keraguan pada


kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur, maka kegiatan yang terkait harus
segera diaudit sesuai dengan PK - 4.14.

7. Dokumen Terkait
- Prosedur Kerja (PK - 4.9)
- Prosedur Kerja (PK - 4.14)
- Form Pengendalian Pekerjaan Pengujian dan atau kalibrasi yang tidak sesuai
(F:4.9-01)
PROSEDUR KERJA No. Dok.: PK - 4.12
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
TINDAKAN PENCEGAHAN Halaman : 1 dari 2
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini disusun sebagai acuan untuk melakukan tindakan pencegahan yang
merupakan suatu prosedur proaktif untuk mengidentifikasi peluang melakukan
peningkatan dan mencegah munculnya suatu permasalahan.

2. Ruang lingkup
Prosedur ini diterapkan pada seluruh aktifitas sistem manajemen mutu di Laboratorium
Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado (Lab-Baristand Industri Mdo).

3. Penanggung jawab
- Semua pejabat dan pelaksana (personil laboratorium) sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing

4. Acuan
- Panduan Mutu bagian 4.12

5. Definisi:
-

6. Prosedur
6.1. Pejabat/Pelaksana Terkait melakukan identifikasi/observasi terhadap sumber
potensi ketidaksesuaian dan peningkatan yang dibutuhkan. Hal ini mencakup
tapi tidak terbatas pada kaji ulang operasional, analisis data, termasuk analisis
kecenderungan dan resiko dan hasil uji profisiensi yang meragukan

6.2. Hasil identifikasi/observasi dibahas dalam suatu rapat/pertemuan dengan


Manajer/Pejabat Terkait

6.3. Bila terdapat peluang untuk peningkatan atau bila tindakan pencegahan
diperlukan maka dibuatkan rencana tindakan pencegahan.

6.4 Rencana Tindakan pencegahan dilaksanakan, diterapkan pengendaliannya dan


dipantau untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian tersebut
atau mengambil manfaat dari peluang untuk peningkatan.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.12
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
TINDAKAN PENCEGAHAN Halaman : 2 dari 2
Disetujui :

6.5.Manajer/Pejabat Terkait melaksanakan verifikasi atas penerapan tindakan


pencegahan dan menutup tindakan pencegahan yang telah efektif.

6.6. Semua informasi berkenaan dengan tindakan pencegahan dicatat dalamF:4.12–


01 (Form Tindakan Pencegahan)

7. Dokumen Terkait
 F: 4.12–01 Form Tindakan Pencegahan
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.13
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENGENDALIAN REKAMAN Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

1. Tujuan
Untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan semua rekaman mutu maupun rekaman
teknis Lab-Baristand Industri Mdo.

2. Ruang Lingkup
- Prosedur ini diterapkan pada seluruh aktifitas sistem manajemen mutu di
Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado (Lab-Baristand
Industri Mdo).

3. Penanggung Jawab
- Manajer Puncak.
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis
- Manajer Administrasi
- Penyelia

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.13).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.13.

5. Definisi
-

6. Prosedur
- Semua Hasil Uji dan atau kalibrasi direkam, disimpan dan dipelihara serta
dikendalikan agar terjamin keamanan dan kerahasiaannya.
- Semua Hasil Uji dan atau kalibrasi yang direkam harus dengan mudah dibaca,
jelas, tepat dan lengkap, ditanda tangani.
- Rekaman dapat diidentifikasi untuk setiap hal atau kegiatan yang berjalan terus
menerus dibuat dan disimpan sesuai kebutuhan kontrak.
- Semua Hasil Uji dan atau Kalibrasi yang telah direkam menjadi arsip harus diberi
kode, label agar mampu ditelusur.
- Peninjauan dokumen rekaman di tempat penyimpanan harus disetujui dan seisin
manajer Mutu dan Manajer Teknis.
- Semua rekaman sistem manajemen mutu disimpan selama 5 tahun.

7. Dokumen Terkait
-
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.14
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 11/05/15
AUDIT INTERNAL Halaman : 1 dari 4
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini disusun sebagai acuan untuk melaksanakan verifikasi terhadap
efektifitas kegiatan laboratorium sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu
untuk tujuan pengembangan sistem manajemen mutu yang berkelanjutan di
laboratorium.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku di seluruh kegiatan laboratorium, audit internal mencakup:
- Perencanaan Audit.
- Pembentukan Tim Audit.
- Pelaksanaan Audit.
- Pelaporan Audit.
- Tindakan Koreksi.
- Evaluasi Hasil Audit.

3. Penanggung Jawab
- Manajer Mutu bertanggung jawab atas program dan pelaksanaan Audit Mutu
Internal laboratorium.
- Manajer Teknis bertanggung jawab untuk menyiapkan bagian masing-masing
sebagai auditee.
- Manajer Administrasi bertanggung jawab menyiapkan dokumen yang diperlukan.
- Penyelia Laboratorium bertanggung jawab menyiapkan pelaksanaan dan
dokumen yang diperlukan untuk audit internal.
- Personil laboratorium bertanggung jawab membantu memberikan informasi yang
diperlukan auditor pada saat pelaksanaan audit dan menindak lanjuti hasil temuan.

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.14).
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.14
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
AUDIT INTERNAL Halaman : 2 dari 4
Disetujui :

5. Definisi
- Audit Mutu : pemeriksaan sistematis dan independen untuk menentukan apakah
aktivitas mutu dan hasil yang berkaitan memenuhi pengaturan yang direncanakan
dan apakah pengaturan tersebut telah diterapkan secara efektif dan sesuai untuk
mencapai tujuan
- Auditor Mutu : personil yang mempunyai kualifikasi untuk melaksanakan audit
mutu.
- Kualifikasi Auditor : Personil yang sudah mengikuti pelatihan audit internal
pelatihan dan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
- Auditor Kepala : Auditor Mutu yang ditunjuk untuk memimpin audit mutu.
- Auditee : Organisasi/pihak yang diaudit.
- Tindakan Koreksi : tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan ketidak-
sesuaian yang ada untuk mencegah pengulangan.
- Ketidak sesuaian : tidak dipenuhinya suatu persyaratan yang ditetapkan.

6. Prosedur
6.1. Perencanaan Audit.
Manajer Mutu bertanggung jawab menetapkan/menyusun jadwal audit
internal yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 1(satu)kali dalam setahun.
6.2. Tim Audit.
- Manajer Mutu bertanggung jawab membentuk Tim audit.
- Ketua Tim audit internal dipilih dari personil senior yang telah mengikuti
pelatihan audit internal.
- Pada saat melaksanakan audit anggota tim audit dibebaskan dari tugas
sehari-hari.
- Tim audit yang ditunjuk tidak melakukan audit bagian/laboratorium tempat
bertugas masing-masing.
6.3 Pemberitahuan Auditee
Manajer Mutu mengirimkan surat pemberitahuan audit kepada
bagian/laboratorium yang akan diaudit (auditee).
6.4 Persiapan Audit
- Setelah menerima surat tugas dari Manajer Mutu dan telah disetujui oleh
Auditee, maka Auditor menyiapkan Daftar Periksa Audit dan dokumen
audit lain yang diperlukan.
- Auditor Kepala memberitahukan kepada Auditee dengan menyerahkan
Agenda Pelaksanaan Audit.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.14
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
AUDIT INTERNAL Halaman : 3 dari 4
Disetujui :

6.5 Pelaksanaan Audit


6.5.1Acara Pembukaan.
a.Auditor Kepala memimpin acara pembukaan audit, memperkenalkan
anggota tim, menjelaskan maksud dan tujuan serta lingkup yang akan
diaudit.
b.Manajer Teknis/Manajer Mutu dan staf laboratorium yang hadir dalam
rapat pembukaan mengisi Daftar Hadir Audit.
6.5.2Pengamatan :
a.Auditor melakukan pengamatan/audit terhadap penerapan manajemen
mutu termasuk kegiatan pengujian dan merekam bukti obyektif
menggunakan Daftar Periksa.
b.Bukti obyektif yang dikumpulkan dievaluasi secara seksama dan
ditinjau tindak lanjutnya.
c. Ketidaksesuaian terhadap prosedur temuan ketidaksesuaian/
penyimpangan yang berkaitan dengan :
- Tidak adanya prosedur pelaksanaan.
- Penerapan prosedur tidak efektif.
- Peralatan uji tidak dikalibrasi, direkam dalam Format Laporan
Ketidaksesuaian (LKS) dan Permintaan Tindakan Koreksi (PTK).
d. Memantau Status PTK.
Seluruh hasil temuan audit internal direkam dalam Format Log Status
LKS-PTK.
6.5.3Acara Penutupan
- Auditor Kepala menyampaikan hasil audit kepada auditee dalam
pertemuan penutupan.
- Laporan Hasil Audit akan disampaikan kepada auditee selama 3(tiga)
hari kerja berikutnya.

6.6 Pelaporan Audit


Setelah selesai audit, Auditor Kepala membuat Laporan Hasil Audit kepada
Manajer Mutu dengan melampirkan bukti Daftar Hadir Audit, Laporan ketidak
sesuaian dan Log Status LKS-PTK.

6.7 Tindak Lanjut Tindakan Koreksi


Auditee melaksanakan koreksi atas penyebab ketidaksesuaian dan menindak
lanjuti audit untuk memastikan keefektivan tindakan koreksi dalam upaya
perbaikan secara terus-menerus.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.14
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
AUDIT INTERNAL Halaman : 4 dari 4
Disetujui :

6.8 Evaluasi Hasil Audit


Hasil audit dievaluasi sebagai bahan masukan dalam rangka tindak lanjut oleh
Auditee maupun bahan rapat tinjauan manajemen.

7.Dokumen Terkait
- F:4.13-01 s/d F:4.13-09.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 4.15
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
KAJI ULANG MANAJEMEN Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

1. Tujuan
Memberikan gambaran evaluasi terhadap cara pengambilan keputusan berkaitan
dengan manajemen laboratorium, sistem manajemen mutu laboratorium dan
keputusan sejenis lainnya yang dilaksanakan Lab-Baristand Industri Mdo agar
secara periodik menyelenggarakan pengkajian manajemen pada semua aspek
sistem manajemen mutu terutama pencapaian sasaran.

2. Ruang Lingkup
Pengkajian manajemen dilaksanakan dalam kaitan dengan sistem manajemen
mutu yang diterapkan oleh Lab-Baristand Industri Mdo.

3. Penanggung Jawab
- Manajer Puncak
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis
- Manajer Administrasi
- Penyelia

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 4.15)
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 4.15.

5. Definisi
-

6. Prosedur
- Manajer Puncak melaksanakan rapat/pertemuan pengkajian manajemen
minimal 1 (satu) kali setahun.
- Pengkajian manajemen dilaksanakan guna memperoleh kecocokan
kebijakan dalam sistem manajemen mutu.
- Materi pengkajian disiapkan oleh Manajer Mutu berdasarkan laporan audit
internal dan eksternal, pengaduan pelanggan, tindakan perbaikan,
pencegahan, dan lain-lain.
- Pengkajian manajemen dilaksanakan dengan dihadiri oleh seluruh personil
Lab-Baristand Industri Mdo dan dipimpin oleh Manajer Puncak.
- Keputusan dalam rapat pengkajian manajemen dilanjutkan dengan tindakan
perbaikan paling lama 2 minggu setelah pengkajian manajemen dilakukan.
- Pengkajian manajemen menjadi tanggung jawab Manajer Puncak.
- Pengkajian manajemen didokumentasi dengan baik, teratur dan mudah
ditemukan.

7. Dokumen Terkait
- Daftar Hadir (F:4.13-02)
- Laporan audit internal (F:4.13-07) dan eksternal
- Pengaduan pelanggan (F:4.3-07)
- Tindakan perbaikan
- Pencegahan, dan lain-lain.
- Risalah rapat pengkajian ,manajemen.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.2.2
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

1. Tujuan
Peningkatan sumber daya manusia untuk menjamin agar semua personil Lab-
Baristand Industri Mdo bekerja secara profesional sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan untuk seluruh personil laboratorium.
3. Penganggung Jawab
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis
- Manajer Administrasi

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM -5.2).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.2
5. Definisi
-
6. Prosedur
- Manajer Mutu dan Manajer Teknis melaksanakan identifikasi kebutuhan
pelatihan personil laboratorium setiap tahun berdasarkan evaluasi tahun
sebelumnya, dan disesuaikan dengan sasaran mutu yang akan dicapai pada akhir
tahun.
- Berdasarkan identifikasi kebutuhan pelatihan, Manajer Mutu dan Manajer
Teknis menyusun program pelatihan setiap tahun dan kemudian disampaikan ke
Manajer Puncak untuk minta persetujuan.
- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bisa dari internal maupun berasal dari
eksternal, baik didalam maupun diluar negeri.
- Personil yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan melaporkan apa
yang didapat selama pelatihan kepada Manajer Puncak, Manajer Mutu dan
Manajer Teknis secara tertulis.
- Personil yang dilatih wajib mempresentasikan materi yang diterima selama
pendidikan dan pelatihan kepada seluruh personil Lab-Baristand Industri Mdo.
- Manajer Mutu dan Manajer Teknis melakukan evaluasi terhadap keefektifan
pelatihan dan personil yang dilatih 1 kali setahun dengan mengisi form F:5.2-01
7. Dokumen terkait
- Program pelatihan/Jadwal Diklat
- Laporan personil peserta diklat yang bersangkutan
- Formulir Evaluasi keefektifan Diklat Form F:5.2 - 01
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.3.2
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/02
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENGENDALIAN LINGKUNGAN Halaman : 1 dari 1
PENGUJIAN DAN ATAU KALIBRASI Disetujui :

1. Tujuan
Untuk menjamin agar kondisi ruang pengujian dan atau kalibrasi tidak berpengaruh
terhadap hasil pengujian dan atau kalibrasi .

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini akan diterapkan didalam ruangan pengujian dan atau kalibrasi .

3. Penganggung Jawab
- Manajer Teknis
- Penyelia
- Analis/Teknisi

4. A c u a n
- Panduan Mutu (PM - 5.3).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.3

5. Definisi

6. Prosedur
- Pengujian dan atau kalibrasi yang memerlukan prakondisi sebelum dilakukn
pengujian dan atau kalibrasi yang sesungguhnya, maka dikondisikan sampai
mencapai keseimbangan lembab tertentu.
- Agar kondisi ruang pengujian dan atau kalibrasi stabil dan mencegah terjadinya
kemungkinan kontaminasi dari luar, maka laboratorium selalu dalam keadaan
tertutup.
- Ruang pengujian dan atau kalibrasi selalu dijaga kebersihannya dan terhindar dari
getaran yang akan berpengaruh terhadap peralatan uji dan atau kalibrasi.
- Untuk menjaga kestabilan hasil analisa dan atau kalibrasi perlu dilakukan
stabilisasi kondisi laboratorium pada suhu 18-25 °C dan kelembaban ruangan 45-
65% dengan menambahkan pendingin ruangan, khususnya pada ruang timbang.
- Pemantauan terhadap lingkungan ruangan timbang dilakukan secara rutin dan
menyimpan rekamannya (F:5.3-01).
- Untuk keamanan personil pengujian dan atau kalibrasi maka disediakan tabung
pemadam kebakaran untuk mencegah kebakaran.

7. Dokumen terkait
- Formulir Pemantauan Kondisi Akomodasi dan Lingkungan Pengujian dan atau
kalibrasi (F:5.3-01)
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.3.3
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/02
Tanggal Revisi : 29/08/16
PROSEDUR MASUK KE Halaman : 1 dari 3
LABORATORIUM Disetujui :

1. Tujuan
Untuk menjaga agar kebersihan dan keamanan personil dan ruangan laboratorium
selalu terjaga.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini diterapkan di Lab-Baristand Industri Mdo.
3. Penganggung Jawab
Manajer Teknis, Penyelia dan Analis
4. A c u a n
- Panduan Mutu (PM - 5.3 butir 5.3.4).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.3 butir 5.3.4
5. Definisi
-
6. Prosedur
6.1 Prosedur Masuk Laboratorium Mikrobiologi
a. Letakkan tas dan benda lain yang tidak diperlukan pada tempat yang telah disediakan.
b. Sebelum masuk ruangan laboratorium, bersihkan tangan dengan air dan sabun,
kemudian gunakan Hand Sanitizer yang diletakkan di dekat pintu masuk.
c. Lepaskan alas kaki, kemudian gunakan alas kaki khusus yang disediakan di dalam
laboratorium.
d. Gunakan jas laboratorium serta masker selama bekerja di dalam laboratorium.
e. Persiapan Media dilakukan di dalam ruangan persiapan media. Sebelum dan sesudah
bekerja, bersihkan meja laboratorium dengan alkohol 70%.
f. Media uji yang akan disteril dilewatkan melalui passing box menuju ruangan steril,
demikian pula media uji yang telah selesai disterilisasi. Hal yang sama berlaku juga
untuk media biakan hasil pengujian yang akan dimusnahkan.
g. Sebelum melakukan persiapan contoh uji, bersihkan meja tempat pengujian dengan
alkohol 70%.
h. Bersihkan Laminar Air Flow dengan alkohol 70%, lalu nyalakan. Pasang Lampu UV
selama ± 15 menit, lalu matikan. Laminar Air Flow siap digunakan.
i. Persiapan contoh uji yang meliputi penimbangan maupun penghancuran
menggunakan alat (Stomacher) dilakukan di dalam ruangan persiapan contoh yang
berdekatan dengan Laminar Air Flow. Usahakan supaya contoh yang ditangani tidak
tercecer di lantai.
j. Untuk persiapan contoh uji menggunakan membrane filter juga dilakukan di dalam
ruangan persiapan contoh. Usahakan contoh uji yang ditangani tidak tercecer di lantai.

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.3.3


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/02
Tanggal Revisi : 29/08/16
PROSEDUR MASUK KE Halaman : 2 dari 3
LABORATORIUM Disetujui :

k. Pada persiapan contoh di dalam Laminar Air Flow, usahakan agar contoh uji atau
mikroorganisme yang ditangani tidak tercecer di meja Laminar maupun di lantai.
l. Bila tercecer, tuangkan desinfektan/alkohol 70% lalu dibersihkan dengan kertas
hisap.
m. Bila memecahkan tabung yang berisi biakan, tuangkan desinfektan/alkohol 70%,
sapukan, dan buang di tempat yang telah disediakan.
n. Setelah persiapan contoh uji/media biakan selesai dilakukan, inkubasi contoh
uji/media biakan di dalam inkubator/waterbath sesuai dengan suhu optimal yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri target.
o. Buanglah sampah di tempat yang telah disediakan.
p. Dilarang makan, minum, dan merokok di dalam laboratorium.

6.2 Prosedur Masuk Laboratorium Kimia


a. Letakkan tas dan benda lain yang tidak diperlukan pada tempat yang telah disediakan.
b. Gunakanlah Jas laboratorium selama bekerja dilaboratorium.
c. Jangan makan, minum dan merokok di ruang laboratorium.
d. Jika bekerja dengan zat kimia yang berbahaya, gunakan sarung tangan yang sesuai,
gunakan juga pelindung mata. Gunakan masker jika bekerja dengan zat kimia yang
memiliki butiran yang sangat halus atau asam keras.
e. Jika bekerja dengan asam keras seperti HCl, bekerjalah di tempat khusus (ruang
asam).
f. Jika ada zat kimia yang tumpah, bersihkan segera dan menyeluruh dengan lap atau
kertas tissue.
g. Berilah label yang jelas pada setiap larutan atau zat kimia yang disiapkan.
h. Bersihkan meja kerja setiap selesai bekerja.
i. Buanglah sampah pada tempatnya. Kumpulkan sampah praktikum sesuai jenisnya.
Kumpulkan alat-alat gelas yang pecah atau benda tajam pada satu tempat, pisahkan
dengan sampah-sampah organik
j. Matikan alat-alat listrik jika telah selesai menggunakannya. Jangan meninggalkan
alat listrik yang tidak aman dalam keadaan on. Misalnya saat memanaskan larutan,
jangan meninggalkan hot plate yang menyala.
k. Cuci tangan selesai melakukan pengujian.

6.3 Prosedur Masuk Laboratorium Kalibrasi


a. Letakkan tas dan benda lain yang tidak diperlukan pada tempat yang telah disediakan.
b. Gunakanlah Jas laboratorium selama bekerja dilaboratorium.

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.3.3


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/02
Tanggal Revisi : 29/08/16
PROSEDUR MASUK KE Halaman : 3 dari 3
LABORATORIUM Disetujui :

c. Jangan makan, minum dan merokok di ruang laboratorium.


d. Bersihkan meja kerja setiap selesai bekerja.
e. Buanglah sampah pada tempatnya
f. Matikan alat-alat listrik jika telah selesai menggunakannya. Jangan meninggalkan
alat listrik yang tidak aman dalam keadaan on.
g. Cuci tangan selesai melakukan pengujian.

7. Dokumen Terkait
- Formulir Permohonan Mengikuti Pengujian dan atau Kalibrasi (F 4.7-01)

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.4.2


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PEMILIHAN METODE Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

1. Tujuan :
Prosedur ini merupakan pedoman bagi laboratorium dalam memilih metode
pengujian dan atau kalibrasi, untuk menjamin agar data pengujian dan atau kalibrasi
yang dihasilkan absah dan valid.

2. Ruang Lingkup.
Prosedur ini diterapkan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri
Manado sebagai petunjuk dalam melakukan pengujian dan atau kalibrasi.

3. Penangung Jawab.
1. Manajer Teknis – untuk pengawasan.
2. Penyelia - terhadap penerapan prosedur.
3. Analis dan atau Teknisi – untuk pelaksanaan.

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 5.4).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.4 butir 5.4.2

5. Definisi.
Pemilihan Metode : adalah setiap metode pengujian dan atau kalibrasi yang
diterapkan di Lab-Baristand Industri Mdo sesuai dengan standar internasional atau
nasional.

6. Prosedur.
- Untuk pengujian diutamakan menggunakan metode nasional (SNI), apabila
metode nasional (SNI) belum ada maka digunakan metode standar internasional.
- Untuk kalibrasi metode yang digunakan adalah CSIRO, ASTM, Australian
Standard dan manual peralatan.
- Jika ada perubahan metode standar harus dikonfirmasi ulang sesuai dengan
penggunaannya dan metode tersebut telah divalidasi.
- Melakukan pemutahiran standar acuan untuk metode uji dan kalibrasi

7. Dokumen Terkait
- Standar Nasional Indonesia (SNI)
- Standar internasional.

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.4.5


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
VALIDASI METODE Halaman : 1 dari 2
Disetujui :

1. Tujuan :
Prosedur ini untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan yang tidak dapat
dihindari dari suatu metode uji pada kondisi normal dimana seluruh elemen terkait
telah dilaksanakan secara baik.
Prosedur ini dapat memperkirakan dengan pasti tingkat kepercayaan yang dihasilkan
oleh suatu metode uji dan atau kalibrasi.

2. Ruang Lingkup.
Dalam melaksanakan metode uji dan atau kalibrasi tersebut akan menyangkut
elemen-elemen seperti analis/teknisi, peralatan laboratorium, bahan kimia, kondisi
lingkungan laboratorium, contoh uji/kalibrasi dan waktu, yang kesemuanya
merupakan faktor-faktor yang dapat menimbulkan variasi pada hasil pengujian dan
atau kalibrasi.

3. Penanggung Jawab.
- Manajer Teknis : untuk perencanaan dan pengawasan
- Penyelia : Untuk penerapan
- Staf Teknis : untuk pelaksanaan.

4. Acuan
Panduan Mutu (PM - 5.4).
SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.4 butir 5.4.5

5. Definisi.
Ketelitian : merupakan pernyataan umum untuk variasi antara hasil uji atau
hasil ukur yang dilakukan secara berulang-ulang.
Bias : dalam statistik, kesalahan-kesalahan sistematik dari hasil uji/
kalibrasi yang bersifat tetap.
Validasi : konfirmasi melalui pengujian/kalibrasi dan pengadaan bukti yang
objektif.

6. Prosedur.
1. Dalam menentukan ketelitian dan bias, laboratorium melaksanakan dua tahap
aktifitas yaitu :
a. Ketelitian yang diperoleh secara percobaan untuk lingkup laboratorium,
dimana analis/teknisi melaksanakan pengujian/kalibrasi pada bahan acuan
standar dan alat yang sama dalam waktu yang berbeda.
b. Ketelitian yang diperoleh secara percobaan untuk lingkup antar
laboratorium dimana minimal dua laboratorium melakukan pengujian
pada bahan acuan standar dan alat yang sama.

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.4.5


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
VALIDASI METODE Halaman : 2 dari 2
Disetujui :

2. Ketelitian untuk analis dan peralatan yang sama.


a. Bahan acuan standar dibagi dua bagian atau lebih secara homogen.
b. Pastikan semua peralatan yang terkait berada dalam keadaan siap pakai
atau terkalibrasi.
c. Lakukan pengujian/kalibrasi bahan acuan standar tersebut secara
berulang-ulang oleh analis yang sama.
d. Catat hasil uji/kalibrasi sampai angka penting yang ditetapkan dalam
metode uji.
e. Dengan menggunakan statistik hitung variabilitas dari hasil tersebut.

3. Ketelitian antar laboratorium.


a. Dilakukan tahap 6.2 pada minimal dua laboratorium yang berbeda dengan
menggunakan bahan acuan standar yang sama.
b. Data-data hasil pengujian yang dilakukan di lab-lab tersebut diolah dengan
metode statistik dan dihitung variabilitasnya. Hasilnya merupakan
ketelitian metode uji antar lab.

7. Dokumen Terkait.
- Instruksi kerja pengujian parameter yang bersangkutan
- Data teknis bahan acuan
- dll.

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.4.6


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
ESTIMASI KETIDAK PASTIAN Halaman : 1 dari 2
PENGUKURAN Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini merupakan pedoman untuk melakukan estimasi ketidakpastian
pengukuran.

2. Ruang Lingkup
Ketidakpastian hal pengujian merupakan sebuah ukuran ketersebaran yang
berhubungan dengan hal pengujian dan atau kalibrasi.

3. Penanggung jawab.
- Manajer Teknis
- Penyelia
- Analis/Teknisi

4. A c u a n
- Panduan Mutu (PM - 5.4).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.4 butir 5.4.6

5. Definisi
Ketidakpastian (uncertainly) adalah parameter yang berhubungan dengan hasil
pengujian dan atau kalibrasi yang mencerminkan ketersebaran nilai-nilainya.

6. Prosedur
- Nilai ketidakpastian hasil perhitungan sebesar 0,0186 % ditulis 0,019 % atau 0.02
%.
- Estimasi ketidakpastian pengukuran
Sebelum perhitungan-perhitungan dilakukan, perlu dipertimbangkan sistem
pengujian dan lingkungannya.
a. Menentukan ketidakpastian baku (standard uncertainly).
Ketidakpastian baku adalah ketidakpastian yang timbul karena efek individual
dan dinyatakan secara numerik.
S Sb.dr = simpangan baku dari rata-rata
Sb. dr = -------- S = simpangan baku
n n = ulangan
b. Menentukan ketidakpastian baku gabungan.
n
c =  ( cii)2
i

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.4.6


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi :07/00
Tanggal Revisi :
ESTIMASI KETIDAK PASTIAN Halaman : 2 dari 2
PENGUKURAN Disetujui :

Ket :
c = ketidakpastian baku gabungan
ci = koefisien sensitifitas
I = ketidakpastian baku I

c. Menentukan ketidak pastian diperlukan

 = kc

Keterangan :  = ketidakpatian diperluas


K = faktor cakupan
c = ketidakpastian baku gabungan

7. Dokumen Terkait
- Data hasil uji/kalibrasi laboratorium.

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.4.7


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENGENDALIAN DATA Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

1. Tujuan.
Prosedur ini menjelaskan tentang pengendalian data melalui komputer.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini diterapkan pada personil pemakai komputer.

3. Penanggung Jawab.
1). Manager Administrasi dan Manajer Teknis untuk pengawasan.
2). Staf Teknis untuk Pelaksanaan.

4. Acuan.
- Panduan Mutu (PM - 5.4 butir 5.4.7)
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.4 butir 5.4.7

5. Definisi
Pengendalian data adalah pengendalian data melalui komputer.

6. Prosedur.
- Pengendalian data pengujian dan atau kalibrasi yang disimpan dalam komputer
dilakukan oleh personil yang ditunjuk oleh Manajer Teknis.
- Dalam pemindahan data pada komputer melalui pengecekan yang sesuai menurut
cara yang sistimatis.
- Untuk mengakuisisi, mengolah, merekam, menyimpan atau menampilkan
kembali data pengujian dan atau kalibrasi, LAB- Baristand Industri Mdo melalui
personil pengguna komputer akan melindungi dan merahasiakan data tersebut.
- Lab-Baristand Industri Mdo memelihara akan kelayakan fungsinya dilengkapi
dengan kondisi lingkungan dan pengoperasian komputer untuk memelihara
keutuhan data pengujian dan atau kalibrasi.

7. Dokumen Terkait.
-

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.5


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PEMELIHARAAN PERALATAN Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

1. Tujuan.
Menjaga seluruh peralatan laboratorium yang mempengaruhi hasil uji dan atau
kalibrasi tetap berada dalam kondisi siap pakai dan terkalibrasi.

2. Ruang Lingkup
Diterapkan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado terutama
terhadap peralatan utama yang dapat mempengaruhi hasil uji dan atau kalibrasi.

3. Penanggung Jawab.
1). Manager Teknis terhadap penerapan.
2). Ass. Manajer Kalibrasi danPeralatan terhadap perencanaan.
3) Penyelia laboratorium terhadap pengawasan.
3). Personil laboratorium terhadap pelaksanaan.

4. Acuan.
- Panduan Mutu (PM - 5.5).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.5

5. Definisi

6. Prosedur.
- Lab-Baristand Industri Mdo melaksanakan pemeliharaan terhadap peralatan
yang digunakan dalam pengujian dan atau kalibrasi untuk menjamin kelayakan
pakai pada saat digunakan.
- Personil laboratorium yang telah diberi tanggung jawab dan wewenang harus
melaksanakan pemeliharaan dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang
terdapat dalam prosedur alat. Bila tidak ditemukan dalam petunjuk penggunaan
peralatan, personil laboratorium akan mengantisipasi terhadap hal-hal yang
dapat mengakibatkan kerusakan atau kurang berfungsinya peralatan secara
baik.
- Dengan mengacu pada log book dan petunjuk penggunaan peralatan, personil
laboratorium memeriksa secara seksama komponen-komponen yang fungsinya
kurang baik. Personil laboartorium akan mengganti komponen tersebut,
membuat catatan terinci pada catatan pemeliharaan alat, diparaf dan diketahui
oleh Manajer Teknik.
- Untuk peralatan instrumen pemeliharaannya dilaksanakan oleh teknisi
pemasok peralatan tersebut.
- Teknisi pemasok melaksanakan pemeliharaan berdasarkan permintaan Lab-
Baristand Industri Mdo dan mencatat secara rinci dalam bentuk laporan yang
ditanda tangani oleh teknisi, diketahui oleh Penyelia Laboratorium dan dicatat
serta dilampirkan pada catatan pemeliharaan peralatan.

7. Dokumen Terkait.
Formulir Pemeliharaan Peralatan didokumentasikan dalam bentuk Form.

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.5.1


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENGADAAN PERALATAN DAN Halaman : 1 dari 2
BAHAN KIMIA Disetujui :

1. Tujuan.
Prosedur ini merupakan pedoman pengadaan peralatan dan bahan kimia yang dibeli
oleh Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado.

2. Ruang Lingkup.
Prosedur ini diterapkan di Lab-Baristand Industri Mdo khususnya untuk pengadaan
bahan-bahan kimia dan peralatan laboratorium yang berpengaruh terhadap kualitas
hasil uji dan atau kalibrasi , efisiensi biaya pengadaan dan keselamatan.

3. Penanggung Jawab.
1). Manager Teknis terhadap penerapan prosedur ini.
2). Manager Administrasi dan staf laboratorium terhadap pelaksanaan prosedur ini.

4. Acuan.
- Panduan Mutu (PM - 5.5).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.5

5. Definisi
-

6. Prosedur.
6.1. Pemesanan.
- Analis/teknisi membuat dan menyampaikan kepada penyelia laboratorium
daftar kebutuhan bahan kimia dan/atau peralatan laboratorium yang
dibutuhkan dalam pengujian contoh uji dan atau kalibrasi sesuai dengan ruang
lingkup pengujian dan atau kalibrasi Lab-Baristand Industri Mdo.
- Daftar kebutuhan tersebut diperiksa dan diparaf oleh Manager Teknis untuk
disetujui dan diserahkan kepada Manajer Administrasi.
- Manajer Administrasi membuat daftar bahan dan peralatan yang diperlukan
berdasarkan laporan dari Manajer Teknis.
- Untuk bahan-bahan kimia, Manajer Administrasi melengkapi permintaan
pembelian dengan nama bahan kimia, nomor kode bahan kimia, serta tingkat
kemurnian sesuai dengan data-data yang diinformasikan oleh Manajer Teknis.
- Khusus untuk peralatan instrumen laboratorium harus disertai petunjuk
pengoperasian (manual). Dilakukan inspeksi terhadap kesesuaian antara
aktual peralatan tersebut dengan spesifikasi yang ada dalam petunjuk
pengoperasian (misalnya nomor seri, tipe dan lain-lain).
- Dilakukan uji kinerja, bila ada ketidaksesuaian pada saat dilakukan pengujian
dan atau kalibrasi maka segera hubungi pihak penjual untuk konfirmasi.

PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.5.1


LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi: 07/00
Tanggal Revisi :
PENGADAAN PERALATAN DAN Halaman : 2 dari 2
BAHAN KIMIA Disetujui :
6.2 Pemeriksaaan Kelengkapan Pembelian.
- Manajer Administrasi dan Manajer Teknis atau Penyelia laboratorium
memeriksa bahan kimia atau peralatan laboratorium yang dibeli untuk melihat
kesesuaian pemesanan dan pembelian dengan mencocokkan formulir
pembelian.
- Pemeriksaan dokumen dan kalibrasi dilakukan untuk peralatan yang akan
digunakan untuk pengujian dan atau kalibrasi.
- Jika ditemukan ketidaksesuaian, maka barang atau bahan yang bersangkutan
dikembalikan kepada pemasok dan memberitahukan ketidaksesuaian
kebagian pembelian dengan melengkapi daftar pesanan yang dimaksud dan
daftar pesanan yang dipasok.
- Jika peralatan sesuai pesanan maka dibuatkan berita acara serah terima antara
pemasok dan Panitia.
- Peralatan/bahan yang sudah memenuhi ketentuan diberi nomor identifikasi
sebagai tanda bahwa peralatan/bahan tersebut sudah milik Laboratorium Balai
Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan Manado.

7. Dokumen Terkait
Form Pengadaan Peralatan dan Bahan Kimia.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.5.2
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
KALIBRASI PERALATAN Halaman : 1 dari 1
Disetujui :
1. Tujuan
Untuk memelihara tingkat akurasi dari alat-alat ukur yang digunakan dalam pengujian
dan atau kalibrasi, sehingga hasil pengujian dan atau kalibrasi secara konsisten tetap
terjaga keabsahannya.
2. Ruang lingkup
Prosedur ini dilaksanakan apabila peralatan ukur yang digunakan memperlihatkan
ketidak-akuratan hasil uji dan atau kalibrasi .
3. Penanggung jawab
- Manajer Mutu
- Manajer Teknis
- Ass. Manajer Kalibrasi dan Peralatan
4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 5.5 butir 5.5.2 dan PM – 5.6).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.5 butir 5.5.2, dan elemen 5.6 butir 5.6.2.1.
5. Definisi
-
6. Prosedur
- Manajer teknis memastikan bahwa fungsi dan status kalibrasi peralatan telah dicek
dan menunjukkan hasil yang memuaskan sebelum peralatan yang bersangkutan
digunakan kembali.
- Manajer Teknis bersama Ass. Manajer Kalibrasi dan Peralatan menyusun rencana
kalibrasi peralatan setiap tahun dan kemudian diajukan ke Manajer Mutu untuk
diketahui.
- Rencana kalibrasi mencakup internal dan eksternal.
- Kalibrasi internal dilakukan oleh personil Lab-Baristand Industri Mdo yang
berkompeten, sedangkan kalibrasi eksternal dilakukan oleh instansi laboratorium
kalibrasi yang sudah diakreditasi KAN.
- Kalibrasi Internal (pengecekan antara) dilakukan 6 (enam) bulan sebelum kalibrasi
eksternal dilaksanakan.
- Apabila pengecekan antara masih sesuai dengan hasil kalibrasi sebelumnya, maka
tidak dilakukan kalibrasi sampai pengecekan antara selanjutnya.Apabila pengecekan
antara menghasilkan nilai penyimpangan yang lebih besar dari kalibrasi sebelumnya,
maka dilakukan kalibrasi ulang oleh institusi yang berkompeten.
- 30 (tiga puluh) hari sebelum dilaksanakan kalibrasi eksternal terhadap peralatan ukur
yang telah direncanakan, Ass. Manajer Kalibrasi dan peralatan menghubungi
laboratorium kalibrasi agar kalibrasi dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah
dibuat.
- Kalibrasi dapat dilaksanakan dengan cara membawa peralatan yang kecil ke
laboratorium kalibrasi, sedangkan untuk alat yang besar diupayakan untuk
mendatangkan petugas kalibrasi.
- Manajer Teknis menyimpan dan mendokumentasikan Laporan Hasil Kalibrasi
akreditasi.
7. Dokumen terkait
- Sertifikat kalibrasi peralatan
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.6.3
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
STANDAR ACUAN DAN BAHAN ACUAN Halaman : 1 dari 1
Disetujui :

1. Tujuan.
Prosedur ini merupakan pedoman bagi Lab-Baristand Industri Mdo dalam melakukan
program kalibrasi.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini menentukan standar acuan untuk kalibrasi dengan menggunakan bahan
acuan ke satuan pengukuran yang dapat mempengaruhi hasil uji dan atau kalibrasi .

3. Penanggung Jawab.
- Manager Teknis bekerja sama dengan Manajer Mutu untuk perencanaan dan
pengawasan.
- Penyelia untuk penerapan.

4. Acuan.
- Panduan Mutu (PM – 5.6).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.6 butir 5.6.3.1 dan butir 5.6.3.2.

5. Definisi
- Standar acuan adalah standar yang digunakan dalam melakukan kalibrasi.
- Bahan acuan adalah merupakan standar pengukuran dan peralatan ukurnya ke
Standar Internasional atau ke bahan acuan berlaporan Hasil Analisis dan atau
Kalibrasi.

6. Prosedur.
- Standar Acuan dikalibrasi oleh suatu badan yang dapat memberikan
ketelusuran.
- Bahan Acuan dapat tertelusur ke satuan pengukuran Standar Internasional atau
ke dalam acuan berlaporan Hasil Analisis dan atau kalibrasi.

7. Dokumen Terkait.
- Laporan hasil analisis/kalibrasi bahan acuan
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.7
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
PENGAMBILAN CONTOH Halaman : 1 dari 2
Disetujui :

1. Tujuan
- Menguraikan cara dan metode pengambilan contoh.
- Pengambilan contoh dilakukan untuk keperluan pengujian yang representatif
dari keseluruhan jumlah yang diperlukan untuk melakukan pengujian produk
terhadap spesifikasi tertentu.
- Pengambilan contoh harus ditujukan pada faktor-faktor yang harus
dikendalikan untuk memastikan keabsahan hasil pengujian.
- Pengambilan contoh dilaksanakan sesuai permintaan dan atau persetujuan dari
pelanggan.
- Semua prosedur yang berkaitan dengan pengambilan contoh uji dan
penangannya di laboratorium akan didokumentasikan.
- Prosedur pengambilan contoh dilakukan sesuai metode standar yang
diberlakukan.

2. Ruang Lingkup
Prosedur pengambilan contoh diterapkan di Lab-Baristand Industri Mdo dan lokasi
pengambilan contoh.

3. Penanggung jawab
- Manajer Puncak
- Manajer Mutu
- Petugas Pengambil Contoh

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 5.7)
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.7

5. Definisi
-
6. Prosedur
- Tujuan instruksi ini menjelaskan metode atau cara pengambilan contoh yang
dilakukan sesuai dengan persetujuan pelanggan dan Laboratorium Penguji.
- Petugas pengambil contoh bersama-sama dengan pelanggan menjamin bahwa
contoh yang diambil sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau petunjuk
pengambilan contoh padatan.
- Sesuai Surat Tugas, petugas pengambil contoh menyiapkan formulir berupa
Berita Acara Pengambilan Contoh, label contoh uji, peralatan/bahan yang
diperlukan.
- Petugas pengambil contoh menyerahkan Surat Tugas ke Pelanggan.
- Pelanggan bersama-sama Petugas Pengambil Contoh mengadakan rapat singkat
untuk menentukan contoh yang akan diambil.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.7
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/00
Tanggal Revisi :
PENGAMBILAN CONTOH Halaman : 2 dari 2
Disetujui :

- Contoh diambil oleh petugas pengambil contoh sesuai pedoman/metode


pengambilan contoh yang ditentukan.
- Petugas pengambil contoh kembali membuat Berita Acara dan label uji diserahkan
ke Manajer Mutu (Pelanggan).
- Contoh yang diambil dibawa ke Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi
Industri Manado oleh petugas pengambil contoh dan diserahkan ke Penerima
Contoh di Laboratorium.

7. Dokumen Terkait
- Surat Tugas
- Berita Acara Pengambilan Contoh.
- Formulir Penyerahan Contoh di Laboratorium.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.8
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENANGANAN CONTOH UJI DAN
Halaman : 1 dari 3
ATAU KALIBRASI
Disetujui :

1. Tujuan
Prosedur ini merupakan pedoman dalam bentuk penanganan contoh uji termasuk
semua upaya yang diperlukan untuk melindungi keutuhan contoh yang diuji/kalibrasi
dan untuk perlindungan kepentingan laboratorium dan pelanggan. Termasuk sistem
mengidentifikasi barang yang diuji dan atau kalibrasi .

2. Ruang lingkup
Prosedur ini diterapkan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado
(Lab-Baristand Industri Mdo).

3. Penanggung jawab
- Manajer Administrasi
- Bagian Administrasi/Penerima Contoh
- Penyelia

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 5.8)
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.8

5. Definisi
-

6. Prosedur
6.1.Penerimaan.
- Contoh uji dan atau kalibrasi yang diterima oleh bagian
Administrasilaboratorium/penerima contoh akan didaftar dan diberikan nomor
identifikasi kode contoh uji dan atau kalibrasi. Pendistribusian contoh akan
mendapat bukti penerimaan contoh uji dan atau kalibrasi .
- Administrasi laboratorium juga mencatat data-data :
No. kode contoh, nomor kontrak, jenis contoh uji/kalibrasi, metode
pengujian/kalibrasi, parameter pengujian/kalibrasi, tanggal pengujian/kalibrasi
dan tanggal penerimaan. Data-data tersebut hanya disimpan di bagian
administrasi laboratorium.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.8
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENANGANAN CONTOH UJI DAN Halaman : 2 dari 3
ATAU KALIBRASI Disetujui :

- Petugas laboratorium mengidentifikasi contoh uji dan atau kalibrasi .


Identifikasi harus bertahan selama contoh berada di laboratorium. Sistem ini
harus diberlakukan sedemikian rupa untuk memastikan tidak timbul keraguan
secara fisik. Sistem ini memudahkan pembagian kelompok contoh dan
penanganan contoh uji dan atau kalibrasi di laboratorium.
- Jika penerimaan barang yang akan diuji dan atau kalibrasi terjadi
penyimpangan dari kondisi yang normal atau dari kondisi tertentu sebagaimana
yang diuraikan dalam metode pengujian/kalibrasi dan dapat mempengaruhi
hasil analisis/kalibrasi dan bila timbul keraguan pada kelayakan contoh yang
akan diuji dan atau kalibrasi atau bila contoh tidak sesuai, maka laboratorium
harus mengkonfirmasikan dengan pelanggan dan menunda pengujian/kalibrasi
sampai pada konfirmasi lebih lanjut. Jika contoh disepakati akan diambil lagi,
maka semua biaya yang timbul untuk pengambilan contoh dibebankan kepada
pelanggan.

6.2 Penanganan Contoh Uji dan atau kalibrasi


- Contoh uji dan atau kalibrasi harus diserahkan ke laboratorium dalam wadah
atau kemasan aslinya dan sebelum dibuka.
- Contoh uji dan atau kalibrasi dikirim ke laboratorium secepat mungkin dan
dalam kondisi yang dipertahankan.
- Contoh uji dan atau kalibrasi yang siap dikerjakan dimasukkan kedalam wadah
bersih dan kering yang tidak akan menyebabkan perubahan pada contoh, lalu
ditutup dengan rapi dan diberi kode sesuai ketentuan yang diberlakukan.

6.3 Penyimpanan Contoh Uji dan atau kalibrasi


- Penyimpanan contoh dan atau kalibrasi harus dilakukan apabila contoh dan atau
kalibrasi tidak memungkinkan untuk dilakukan analisis/kalibrasi segera setelah
contoh diterima di laboratorium.
- Kondisi penyimpanan seperti suhu, kelembaban dan letak penyimpanan harus
diatur sedemikian rupa, disesuaikan jenis contoh sehingga kondisi contoh tetap
terjaga dengan baik atau tidak rusak, sehingga dapat menjamin kebenaran hasil
uji dan atau kalibrasi.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.8
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PENANGANAN CONTOH UJI DAN Halaman : 3 dari 3
ATAU KALIBRASI Disetujui :

- Penyimpanan contoh dilakukan di laboratorium oleh penyelia dan dilaksanakan


oleh personil yang ditunjuk.
- Penyimpanan sisa contoh pengujian dilakukan sampai dengan pengujian selesai
dengan dikeluarkannya Laporan Hasil Analisis.
- Contoh yang disimpan diatur letaknya dan dilengkapi dengan label sehingga
memudahkan pengambilan apabila akan dianalisis maupun dimusnahkan.
- Tempat penyimpanan disediakan dengan jenis produk atau contoh yang akan
diuji, sisa contoh pengujian dan contoh yang belum diuji serta arsip contoh.
-
6.4 Arsip dan Pemusnahan
- Arsip contoh sesuai dengan jenis contoh dan dipergunakan apabila ada
pengujian ulang karena ada keluhan terhadap hasil uji.
- Pembuangan dan pemusnahan dilakukan pada sisa contoh pengujian dan arsip
contoh setiap 3 (tiga) bulan oleh Penyelia.
- Pemusnahan dan pembuangan contoh disediakan tempat tertentu sehingga
tidak membahayakan dan mencemari lingkungan disekitarnya.
- Contoh yang dimusnahkan harus dilengkapi dokumen contoh.
- Jenis contoh
- Tanggal penyimpanan dan tanggal pemusnahan.
- No. Analisis.
- Jumlah contoh
- Perlakuan yang dilakukan dalam pemusnahan.
- Berita Acara Pemusnahan Contoh.

7. Dokumen terkait
- Berita Acara Pengambilan Contoh
- Identifikasi contoh uji dan atau kalibrasi
- Berita Acara Pemusnahan Contoh Uji
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.9
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN, Halaman : 1 dari 3
KALIBRASI DAN UJI PROFISIENSI Disetujui :

1. Tujuan
Untuk mengetahui unjuk kerja serta memantau keabsahan pengujian dan atau kalibrasi
di Lab. Baristand Industri Manado.

2. Ruang lingkup
Prosedur ini meliputi penggunaan bahan acuan berlaporan hasil analisis dan atau
kalibrasi, uji profisiensi, replika pengujian/kalibrasi, pengujian/kalibrasi ulang, dan
korelasi hasil untuk karakteristik yang berbeda dari bahan.

3. Penanggung jawab
- Manajer Mutu
- Ass. Manajer Uji Profisiensi
- Manajer Teknis
- Penyelia
- Analis/Kalibrasi

4. Acuan
- Panduan Mutu (PM - 5.9).
- SNI ISO/IEC 17025:2008 Elemen 5.9

5. Definisi
-
6. Prosedur :
a. Penggunaan bahan acuan berLaporan Hasil Analisis dan atau Kalibrasi
- Manajer Mutu/Manajer Teknis merencanakan pengadaan bahan acuan yang
berlaporan hasil analisis dan atau kalibrasi.
- Manajer Teknik berkoordinasi dengan Penyelia dan menunjuk personel yang
tepat untuk melakukan pengujian dan kalibrasi peralatan dengan
menggunakan bahan acuan yang berlaporan hasil analisis secara periodik dan
atau mengikuti instruksi/persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik.

b. Uji Profisiensi
- Lab-Baristand Industri Mdomengikuti uji profisiensi minimal 1 (satu) kali
setahun yang secara internal, sebagai penyelenggaranya adalah salah satu
laboratorium yang berada dibawah Kementerian Perindustrian dan secara
eksternal sebagai penyelenggaranya bisa KAN secara nasional atau institusi
internasional lainnya.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.9
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN, Halaman : 2 dari 3
KALIBRASI DAN UJI PROFISIENSI Disetujui :

- Manajer Mutu, Ass. Manajer Uji Profisiensi dan Manajer Teknis berdasarkan
tawaran dari penyelenggara dan dengan diketahui oleh Manajer Puncak
mendaftarkan Lab-Baristand Industri Mdo untuk ikut uji profisiensi sesuai dengan
ruang lingkup akreditasinya.
- Manajer Teknis menyampaikan keikutsertaan Lab-Baristand Industri Mdo untuk uji
profisiensi kepada penyelia.
- Penyelia menunjuk analis untuk melakukan pengujian.
- Contoh profisiensi yang telah diuji oleh analisdiverifikasi oleh penyelia, kemudian
dikaji oleh Ass. Manajer Uji Profisiensi, selanjutnya dibuat laporan hasil uji oleh
Ass. Manajer UP, dan dikirimkan oleh Manajer Mutu ke penyelenggara uji
profisiensi.
- Laporan akhir uji profisiensi hasil evaluasi provider UP disampaikan ke Manajer
Puncak dan kemudian diteruskan ke Manajer Teknis untuk tindak lanjut dan di
dokumentasikan.

c. Melakukan Replika Pengujian dan atau kalibrasi


- Manajer Mutu/Manajer Teknis menginstruksikan kepada Analis untuk
melakukan replika pengujian terhadap sampel-sampel yang dianggap perlu
dengan menggunakan metode-metode yang sama atau berbeda.
- Analis melakukan pengujian sesuai dengan metode yang dipilih dan
menyerahkan data hasil pengujian kepada Manajer Teknik.
- Manajer Teknik membuat laporan hasil replika pengujian untuk ditindak
lanjuti.

d. Melakukan Pengujian Ulang dan atau kalibrasi


- Setiap data hasil pengujian yang diperoleh dari Analis dan atau apabila
Laboratorium mendapat pengaduan/keluhan dari pelanggan tentang hasil
pengujian, maka Manajer Mutu/Manajer Teknis mengidentifikasi apakah
perlu dilakukan pengujian ulang terhadap parameter atau parameter-
parameter yang diuji dari sampel tersebut.
- Apabila pengujian ulang perlu dilakukan maka Manajer Mutu/Manajer
Teknik mengoordinasikan dengan Penyelia dan menginstruksikan kepada
Analis untuk melakukan pengujian ulang.
- Analis melakukan pengujian ulang dan menyerahkan data hasil pengujian
kepada Manajer Teknik untuk dibuat laporan hasil pengujian.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.9
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN, Halaman : 3 dari 3
KALIBRASI DAN UJI PROFISIENSI Disetujui :

e. Mengecek Korelasi Hasil Untuk Karakteristik Yang Berbeda Dari Bahan.


- Manajer Mutu/Manajer Teknik mengupulkan data hasil pengujian dan atau
kalibrasi dan menetapkan karakteristik-karakteristik yang berbeda dari suatu
bahan.
- Manajer Mutu/Manajer Teknik melakukan pengecekan korelasinya.
- Manajer Mutu/Manajer Teknik melakukan mengevaluasi dan tindak lanjut
terhadap hasil pengecekan korelasi karakteristiknya.
- Melakukan kontrol sampel dan kontrol chart

f. Pengadaan Sampel Uji


- Apabila dalam kurun waktu 6 (enam) bulan tidak ada contoh/sampel dari
pelanggan yang masuk untuk diujikan, maka Lab Baristand Industri Manado
akan mengambil/membeli contoh di pasaran.
PROSEDUR KERJA No. Dok. : PK - 5.10
LAB – BARISTAND INDUSTRI MDO Terbitan/revisi : 07/01
Tanggal Revisi : 31/01/17
PELAPORAN HASIL Halaman : 1 dari 1
Disetujui :
1. Tujuan.
Untuk menjamin agar Laporan Hasil Analisis dan atau Kalibrasi mencapai ke
pelanggan dengan aman dan tepat waktu.

2. Ruang Lingkup.
Diterapkan untuk mengatur pengendalian data hasil pengujian dan atau kalibrasi.

3. Penanggung Jawab.
- Manajer Teknik terhadap pengawasan.
- Personil laboratorium terhadap penerapan.
- Bagian Administrasi Laboratorium

4. Acuan.
- Panduan Mutu (PM - 5.10).
5. Definisi.

6. Prosedur.
- Hasil pengujian dan atau kalibrasi dipindahkan ke Laporan Hasil
Analisis/Kalibrasi oleh bagian administrasi laboratorium dengan informasi yang
sesuai dengan elemen 5.10.2. SNI ISO/IEC 17025 : 2008.
- Laporan Hasil Analisis/Kalibrasi akan menggunakan logo KANsesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan parameter yang tidak terakreditasi akan
menggunakan tanda bintang (*)
- Laporan Hasil Analisis /Kalibrasi diperiksa dulu dan diparaf oleh Manajer
Teknis sebelum ditandatangani oleh Manajer Puncak. Apabila Manajer Puncak
tidak berada di tempat karena tugas luar lebih dari tiga hari maka Laporan Hasil
Analisis/Kalibrasi ditandatangani oleh Manajer Teknis.
- Laporan Hasil Analisis/Kalibrasi disampaikan kepada pelanggan dengan cara :
Diambil langsung oleh pelanggan.
Diantar oleh kurir apabila diminta oleh pelanggan.
Melalui fax dan harus diterima langsung oleh pelanggan yang bersangkutan.
Penyerahan Laporan Hasil Analisis /Kalibrasi dilakukan setelah pelanggan
membayar segala biaya pengujian.
- Setelah Laporan Hasil Analisis/Kalibrasi diserahkan harus disertai tanda terima
dari pelanggan dan Laporan Hasil Analisis/Kalibrasi yang dikirim melalui fax,
pelanggan diminta untuk mengirimkan kembali bukti penerimaan Laporan Hasil
Analisis/Kalibrasi yang ditandatangani pelanggan.
- Semua rekaman dokumen tersebut didokumentasikan.

7. Dokumen Terkait
- Laporan Hasil Analisis dan atau kalibrasi

Anda mungkin juga menyukai