Anda di halaman 1dari 17

LANGKAH-LANGKAH

1 DATA PROYEK

2 DAFTAR PERENCANAAN ARSITEKTUR

3 RINCIAN LUAS BANGUNAN

4 INTENSITAS BANGUNAN 1
(KDB, KLB, KTB, KDH, Ketinggian)

5 INTENSITAS BANGUNAN 2 (kebutuhan parkir dan sarana prasarana)

6 LAPIS BANGUNAN
KETERANGAN
Tidak Perlu di Print

Di Print A4 Portrait semua tabel terisi kecuali tulisan "kembali ke


panduan" dari kolom B sampai T di ttd perencana arsitektur dan
pemilik bangunan (paraf perencana di setiap lembar)

Di Print A4/A3 semua tabel terisi kecuali tulisan "kembali ke panduan"


di paraf perencana di setiap lembar

Di Print A3 semua tabel terisi kecuali tulisan "kembali ke panduan" dari


kolom B-T di paraf perencana di setiap lembar

Di Print A4/A3 semua tabel terisi kecuali tulisan "kembali ke panduan"


dari kolom B-W di ttd perencana arsitektur (dan paraf disetiap lembar)

Di Print A4 Portrait semua tabel terisi kecuali tulisan "kembali ke


panduan" di ttd perencana arsitektur
JENIS PERMOHONAN SIDANG TABG-AP KE-1
Tanggal 09/1
1
/201
6

No.Pendaftaran (No. Logbook) 53547 Tanggal


No.Konsultasi TABG-AP 1
1
4 Tanggal
No.NPPL Tanggal …

Nama Bangunan Kemang Penthouse


Lokasi Bangunan Jl. Pangeran Antasari no.5 / Jl. H.Abdul Majid RT 007/07
Nama Pemohon DEISTI ASTRAINI TAGOR, SH, CS (6 orang) QQ PT. MAHARDIKA GAGAS SEJAHTERA
Alamat Pemohon Jl. Wijaya XIII no. 1
9 RT 03/03 kel. Melawai, kec. Kebayoran, Jakarta Selatan

KRK / RTLB NO.294/5.2.0/31


.74/-1
.71
1
.531
/201
6 Tanggal 29 Agustus 201
6
IMB Lama No. Tanggal …
SIPPT No. Tanggal …
Zona PERUMAHAN VERTIKAL
Sub Zona RUMAH SUSUN (R.7.f.2)
Blok / Sub Blok 03/005 Klasifikasi Bangunan :
Tipe/PSL Tunggal 1
. Kompleksitas Tidak Sederhana
Kurang Padat 2. Permanensi Permanen
Klasifikasi Golongan Pemugaran 3. Risiko Kebakaran Sedang
Klasifikasi Kegiatan APARTEMEN DAN FASILITASNYA 4. Zona Gempa Zona III / Sedang
Ketinggian Bangunan 23 Lantai 5. Kepadatan Sedang
Jenis Kegiatan Mendirikan Baru 6. Ketinggian Tinggi
Waktu Penggunaan Bangunan Tetap, lebih dari 3 tahun 7. Kepemilikan Badan Usaha/Swasta

Perencana Arsitektur Ir. Sita Budi Saptawati, IAI Luas di Sertifikat (Luas Tanah) 4,932.00 m2
No. IPTB 0339/P/A-A/DPPB/I-201
4 Luas Hasil Ukur (Luas Tanah) 4,272.00 m2
Luas prasarana jalan dan terbuka biru 660.00 m2
Di luar Daerah Perencanaan m2
Zona H m2
Lainnya m2
Luas Daerah Perencanaan (LDP) 4,272.00 m2
DAFTAR PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
LEMBAR PENILAIAN RENCANA ARSITEKTUR RUANG DAN BANGUNAN

No. Log Book : 53547 Tanggal : -


No. Konsultasi : 1
1
4 Tanggal : -
Nama Bangunan : Kemang Penthouse
Pemilik Bangunan : DEISTI ASTRAINI TAGOR, SH, CS (6 orang) QQ PT. MAHARDIKA GAGAS SEJAHTERA
Lokasi Bangunan : Jl. Pangeran Antasari no.5 / Jl. H.Abdul Majid RT 007/07
Perencana Arsitektur (IPTB) : Ir. Sita Budi Saptawati, IAI
No. IPTB : 0339/P/A-A/DPPB/I-201
4

Sidang ke : SIDANG TABG-AP KE-1

A. PERSYARATAN ADMINISTRASI
PEMERIKSAAN
NO. ITEM PEMERIKSAAN / PENILAIAN PERENCANA PETUGAS
(√) Ada (X) Tidak (√) Sesuai (X) Tidak
1
Gambar Perencanaan Arsitektur yang terdiri dari :
a. Peta lokasi (skala 1
:5000 atau 1
:1
0.000). √
b. Rencana blok (skala 1
:5000 atau 1
:1
0.000). √
c. Rencana tapak (skala 1
:200 atau 1
:500. √
d. Denah (skala 1
:1
00 atau 1
:200 atau 1
:500) √
e. Potongan (skala 1
:1
00 atau 1
:200 atau 1
:500). Potongan detail prinsip (skala 1
:50, 1
:20). √
Minimal 2 buah potongan

f. Tampak (skala 1
:1
00 atau 1
:200 atau 1
:500). √
g. Gambar Sumur Resapan Air Hujan (SRAH) beserta perhitungannya.(skala 1
:50, 1
:20). √
h. Gambar Kolam Resapan (KR) beserta perhitungannya. -
i. Gambar detail refuge floor. -
j. Gambar potongan prinsip, denah dan detail tangga kebakaran (skala 1
:50). Gambar rencana evakuasi bencana (khusus denah evakuasi √
berwarna)
k. Gambar tipikal unit (Denah, Tampak, Potongan) untuk hotel / apartemen (skala 1
:50) √
l. Gambar rencana sarana & prasarana penyandang cacat √
m. Perhitungan zero run off. √
n. Perhitungan OTTV. √

2 Gambar Polyline dan perhitungan Luas Bangunan


a. Gambar denah dengan polyline √
b. Tabel perhitungan intensitas bangunan √

3 Konsep Desain Arsitektur dan perhitungan perencanaan bangunan, berisi infomasi :


a. peta udara (google earth map) √
b. Foto lokasi rencana (eksisting) √
c. konsep perkotaan/lingkungan, pendekatan budaya/arsitektur nusantara √
d. Gambar perspektif (3D), minimal 3 tampak arah berbeda (cetak warna) √
e. Perhitungan Luas bangunan √
f. Penempatan area musholla, Kantin (PKL) & ruang tunggu supir √
g. Kebutuhan jumlah parkir, lift, toilet, tangga kebakaran & ramp √
h. Konsep evakuasi bencana √
i. Perhitungan Zero run off √
j. Perhitungan OTTV (Overall Thermal Transfer Value) √
4 Bangunan Pelestarian, perlu melampirkan data-data :
a. peta udara (google earth map) terakhir (cetak berwarna), - -
b. gambar bangunan asli/eksisting, - -
c. bukti administrasi golongan bangunan dan perubahan peruntukan, - -
d. rekomendasi Tim Sidang Pemugaran / Tim Penasehat Pelestarian Lingkungan dan Bangunan Cagar Budaya (jika ada), - -
e. foto lingkungan sekitar. - -

5 Soft copy, berisi :


1
. Gambar perencanaan yang dilengkapi luas area per lantai (polyline : area ruang kegiatan, area sarana penunjang, area parkir, proyeksi, void, √
area ruang terbuka,dll).

2. Gambar perspektif (3D) . √


3. Gambar denah, tampak, potongan dan format excel perhitungan OTTV. √
4. File Excel Lembar penilaian rencana arsitektur bangunan dan perhitungan intensitas. √

Ket:
= Diisi oleh Pemohon
= Diisi oleh Petugas Penilai

PERHITUNGAN INTENSITAS
LEMBAR PENILAIAN RENCANA ARSITEKTUR RUANG DAN BANGUNAN

NAMA BANGUNAN : Kemang Penthouse


NO. PENDAFTARAN : 53547
LOKASI BANGUNAN : Jl. Pangeran Antasari no.5 / Jl. H.Abdul Majid RT 007/07

1. DAFTAR RINCIAN LUAS BANGUNAN (m2)

- RENCANA

APARTEMEN
LANTAI
APARTEMEN FASILITAS SP/ME PROYEKSI PARKIR BALKON VOID REFUGEE JUMLAH
B1
24.1
7 629.61
1
,209.45 1
,863.23
DASAR (1
) 553.86 332.29 655.79 232.28 1
,774.22
2 75.45 1
55.54 1
,1
1
5.57 271
.37 1
,61
7.93
3 1
9.66 1
34.72 1
,091
.91
368.35 1
,61
4.64
4 1
33.46 963.71
334.98 1
,432.1
5
5 202.92 94.06 1
47.72 203.07 1
3.61
2.33 663.71

6 607.21
1
47.72 40.54 2.33 797.80
7 566.39 1
47.72 36.88 2.33 753.32
8 566.24 1
47.72 38.23 2.33 754.52
9 566.24 1
47.72 38.23 2.33 754.52
1
0 561
.32 1
47.72 23.98 2.33 735.35
1
1
474.84 1
47.72 20.58 2.33 645.47
1
2 469.66 1
47.72 1
9.67 2.33 639.38
1
3 469.66 1
47.72 1
9.67 2.33 639.38
1
4 469.66 1
47.72 1
9.67 2.33 639.38
1
5 378.35 1
47.72 1
2.07 2.33 540.47
1
6 378.35 1
47.72 1
2.07 2.33 540.47
1
7 378.35 1
47.72 1
2.07 2.33 540.47
1
8 378.35 1
47.72 1
2.07 2.33 540.47
1
9 378.35 1
47.72 1
2.07 2.33 540.47
20 268.46 1
47.72 81
.40 2.33 499.91

21
268.46 1
47.72 81
.40 2.33 499.91

22 268.46 1
47.72 2.33 41
8.51

ATAP 1
34.70 1
34.70
ROOFTANK 1
9.80 1
9.80
JUMLAH 7,651.27 767.20 4,199.08 1,021.66 4,612.92 331.41 1,016.64 - 19,600.18
Keterangan :
a. Luas Lantai bangunan gedung dihitung sampai batas dinding terluar ruang efektif bangunan.
b. Jumlah kolom dan baris tabel sesuai dengan kebutuhan jumlah lantai penggunaan bangunan, jangan diinsert / delete) hanya di hide saja
kolom/baris lantai-lantai yang tidak perlu. (setiap 1
lantai = 1
baris)
c. Nama Lantai bisa diubah apabila terdapat mezanin.

Jakarta, 30 November 201


6
Perencana Arsitektur

( Ir. Sita Budi Saptawati, IAI )


IPTB No. 0339/P/A-A/DPPB/I-201
4

Paraf :
BATASAN INTENSITAS BANGUNAN
SUB ZONA LUAS DAERAH PERENCANAAN KDB BATASAN KLB BATASAN KDH Batasan KTB Batasan KETERANGAN (RDTR & PZ)
K.1
4,272.00 m² 40.00% 1
,708.80 2.4 1
0,252.80 35.00% 1
,495.20 50.00% 2,1
36.00
K.. / R…/ S… - m² 0.00% - 0 - 0.00% - 0.00% -
K.. / R…/ S… - m² 0.00% - 0 - 0.00% - 0.00% -
dst.. - m² - 0 - 0.00% - 0.00% -
Jumlah 4,272.00 m² 1
,708.80 1
0,252.80 1
,495.20 2,1
36.00

KDB Batasan Rata-Rata KLB Batasan Rata-Rata KDH Batasan Rata-Rata KTB Batasan Rata-Rata KLB Proporsional digunakan pada Lahan
perencanaan satu kepemilikan yang memiliki
40.00% 1
,708.80 2.40 1
0,252.80 35.00% 1
,495.20 50.00% 2,1
36.00 lebih dari satu zona

- Pasal 614, INTENSITAS RATA-RATA :


ITEM PENILAIAN EKSISTING RENCANA TOTAL BATASAN KETERANGAN Selisih
a. Lahan perencanaan yang memiliki lebih dari satu intensitas pemanfaatan ruang pada satu zona dapat diperhitungkan secara
Luas Daerah Perencanaan (m²) 4,272.00 4,272.00 4,272.00 4,272.00 rata-rata dan ketinggian bangunan mengikuti batasan bangunan tertinggi;
Luas Lantai Dasar Bangunan (m²) - 1
,688.78 1
,688.78 1
,708.80 20.02 b. Lahan perencanaan pada satu zona dengan satu kepemilikan dan dibatasi prasarana kota dapat diperhitungkan secara rata-rata
Luas Seluruh Lantai Bangunan (m²) - 1
0,226.60 1
0,226.60 1
0,252.80 26.20 dan ketinggian bangunan mengikuti batasan bangunan tertinggi;
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) - 39.53% 39.53% 40.00% Perda 1
th 201
4 pasal 633 ayat 2d 0.47% c. Lahan perencanaan satu kepemilikan yang memiliki lebih dari satu zona dapat dihitung secara proporsional; dan
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) - 2.394 2.394 2.4 Perda 1
th 201
4 pasal 633 ayat 2d 0.01
d. Lahan perencanaan pada zona perumahan vertikal, perumahan vertikal KDB rendah, perkantoran, perdagangan dan jasa, serta
- (lantai) - 22 22 22 Perda 1
th 201
4 pasal 633 & pasal 61
5 perkantoran, perdagangan dan jasa KDB rendah dapat diperhitungkan secara rata-rata.
Ketinggian Bangunan
- (m) - 99.00 99.00 KKOP = 1
05.00 m - Pasal 615 (2) , Nilai KLB sesuai yang ditetapkan dalam RDTR dan PZ kecuali pada:
Batasan terakhir sesuai luas rencana
Parkir (mobil) - 1
03 1
03 43 60 a. luas lantai yang digunakan untuk parkir tidak diperhitungkan dalam KLB dengan syarat tidak melebihi 50% (lima puluh persen)
bangunan terakhir dari KLB yang ditetapkan, dan kelebihan batasan 50% (lima puluh persen) diperhitungkan sebagai KLB;
Koefisien Dasar Hijau (KDH) - 35.39% 35.39% 35.00% KDH : 1
,51
1
.70 m² 0.39%
Koefisien Tapak Bangunan (KTBBasemen 1
- 43.61
% 43.61
% 50.00% KTB 1
: 1
,863.23 m² 6.39% b. bangunan khusus parkir yang fungsinya bukan bangunan pelengkap dari bangunan utama diperbolehkan luas lantai mencapai
Basemen 2 - 0.00% 0.00% 75.00% KTB 2 : - m² 75.00% 1
50% (seratus lima puluh persen) dari KLB yang ditetapkan;
Basemen 3 - 0.00% 0.00% 75.00% KTB 3 : - m² 75.00% c. bangunan khusus parkir berfungsi sebagai prasarana parkir perpindahan moda (park and ride), terintegrasi dengan angkutan
Basemen 4 - 0.00% 0.00% 75.00% KTB 4 : - m² 75.00% umum massal, dan bukan bangunan pelengkap dari bangunan utama diperbolehkan luas lantai mencapai 200% (dua ratus
Basemen 5 - 0.00% 0.00% 75.00% KTB 5 : - m² 75.00% persen) dari KLB yang ditetapkan; dan
Basemen 6 - 0.00% 0.00% 75.00% KTB 6 : - m² 75.00% d. pemanfaatan ruang untuk prasarana penunjang paling besar 20% (dua puluh persen) dari luas seluruh lantai bangunan;
Basemen 7 - 0.00% 0.00% 75.00% KTB 7 : - m² 75.00%
Basemen 8 - 0.00% 0.00% 75.00% KTB 8 : - m² 75.00% e. pembebasan perhitungan batasan KLB diberikan pada:
Basemen 9 - 0.00% 0.00% 75.00% KTB 9 : - m² 75.00% 1
. Koridor atau jembatan penghubung antar bangunan yang digunakan pejalan kaki dan terbuka untuk umum;
Basemen 1
0 - 0.00% 0.00% 75.00% KTB 1
0 : - m² 75.00% 2. Bangunan gedung pada bangunan bertingkat sedang dan bertingkat tinggi yang menyediakan ruang mekanikal dan elektrikal,
instalasi air, tangga, mushola, ruang tunggu pengemudi, dan ruang untuk PKL kurang dari 20% (dua puluh persen); dan
3. Bangunan gedung pada bangunan bertingkat di atas 24 (dua puluh empat) lantai yang menyediakan ruang evakuasi bencana
- L. Bidang Atap : 409.00 m2 (termasuk bangunan eksisting) satu lantai atau lebih dan tidak dimanfaatkan untuk kegiatan lain;
- Prasarana Bangunan :
(Acuan Peraturan : Peraturan Daerah DKI Jakarta No.3 Tahun 201
2 Tentang Retribusi Daerah)
a. Konstruksi perkerasan : 2760.30 m2 f. Proporsi KLB pada sub zona campuran (C.1
) berdasarkan PSL sebagai berikut:
b. Konstruksi pembatas / pengaman : 1
1
6.61
m1
PSL Komersial Hunian
c. Pos Jaga : 1
buah - Sangat Padat dan Padat ≤ 65 % > 35 %
d. Konstruksi kolam / reservoir : 0.00 m2 - Kurang Padat dan Tidak Padat ≤ 50 % > 50 %
e. Konstruksi menara air : 0.00 m2 - Sangat padat, padat, kurang padat, dan tidak padat pada kawasan ≤ 65 % > 35 %
pengembangan dengan konsep TOD
f. Konstruksi monumen : 0.00 m2
g. Konstruksi Instalasi/gardu : m2 - Pasal 615 (3) , Penetapan ketinggian bangunan sesuai yang ditetapkan dalam RDTR dan PZ kecuali:
h. Konstruksi penyimpan / silo : 0.00 m2 a. Penambahan jumlah lantai pada bangunan gedung diperkenankan selama masih memenuhi batasan KDB dan/atau KLB yang
ditetapkan RDTR dan PZ kecuali pada zona rumah KDB sedang-tinggi dan zona rumah KDB rendah selama masih memenuhi
i. Konstruksi menara bakar/cerobong asap : 0.00 m2 batasan ketinggian pada KKOP; dan
j. Konstruksi menara bakar / cerobong asap : 0.00 m2 b. Bangunan dan/atau bangun-bangunan yang melebihi batas ketinggian yang berada dalam kawasan KKOP harus mendapatkan
rekomendasi dari Kepala SKPD dan/atau instansi terkait.

Paraf :
DATA LUASAN BANGUNAN (RENCANA) PERHITUNGAN BALKON
PARKIR PERSENTASI LUAS BALKON TIDAK
LANTAI FUNGSI FASILITAS SP/ME PROYEKSI PARKIR BALKON VOID REFUGEE JUMLAH UNIT HUNIAN
(MOBIL) BALKON DIHITUNG
B1
0 24.1
7 629.61
0 1
209.45 0 0 0 1863.23 30 0.00% =0
DASAR (1
) 0 553.86 332.29 655.79 232.28 0 0 0 1774.22 0.00% =0
2 0 75.45 1
55.54 0 1
1
1
5.57 0 271
.37 0 1617.93 23 0.00% =0
3 0 1
9.66 1
34.72 0 1
091
.91
0 368.35 0 1614.64 23 0.00% =0
4 0 0 1
33.46 0 963.71
0 334.98 0 1432.15 27 0.00% =0
5 202.92 94.06 1
47.72 203.07 0 1
3.61
2.33 0 663.71 2.05% ≤ 1
0% 6.81

6 607.21
0 1
47.72 0 0 40.54 2.33 0 797.80 4 5.08% ≤ 1
0% 20.27
7 566.39 0 1
47.72 0 0 36.88 2.33 0 753.32 1
3 4.90% ≤ 1
0% 1
8.44
8 566.24 0 1
47.72 0 0 38.23 2.33 0 754.52 1
2 5.07% ≤ 1
0% 1
9.1
2
9 566.24 0 1
47.72 0 0 38.23 2.33 0 754.52 1
2 5.07% ≤ 1
0% 1
9.1
2
1
0 561
.32 0 1
47.72 0 0 23.98 2.33 0 735.35 1
2 3.26% ≤ 1
0% 1
1
.99
1
1
474.84 0 1
47.72 0 20.58 2.33 0 645.47 8 3.1
9% ≤ 1
0% 1
0.29
1
2 469.66 0 1
47.72 0 0 1
9.67 2.33 0 639.38 6 3.08% ≤ 1
0% 9.84
1
3 469.66 0 1
47.72 0 0 1
9.67 2.33 0 639.38 6 3.08% ≤ 1
0% 9.84
1
4 469.66 0 1
47.72 0 0 1
9.67 2.33 0 639.38 6 3.08% ≤ 1
0% 9.84
1
5 378.35 0 1
47.72 0 0 1
2.07 2.33 0 540.47 6 2.23% ≤ 1
0% 6.04
1
6 378.35 0 1
47.72 0 0 1
2.07 2.33 0 540.47 4 2.23% ≤ 1
0% 6.04
1
7 378.35 0 1
47.72 0 0 1
2.07 2.33 0 540.47 4 2.23% ≤ 1
0% 6.04
1
8 378.35 0 1
47.72 0 0 1
2.07 2.33 0 540.47 4 2.23% ≤ 1
0% 6.04
1
9 378.35 0 1
47.72 0 0 1
2.07 2.33 0 540.47 4 2.23% ≤ 1
0% 6.04
20 268.46 0 1
47.72 81
.4 0 0 2.33 0 499.91 4 0.00% =0
21
268.46 0 1
47.72 81
.4 0 0 2.33 0 499.91 3 0.00% =0
22 268.46 0 1
47.72 0 0 0 2.33 0 418.51 3 0.00% =0
ATAP 0 0 1
34.7 0 0 0 0 0 134.70 3 0.00% =0
ROOFTANK 0 0 1
9.8 0 0 0 0 0 19.80 0.00% =0
JUMLAH 7651.27 767.20 4199.08 1021.66 4612.92 331.41 1016.64 0.00 19600.18 1
03 1
1
4 TOTAL 165.71
ket : hide row untuk lantai yang kosong RUMAH SANGAT KEC 752.56
NON RUMAH TINGG 1
688.78
PERHITUNGAN KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (KDB) PERHITUNGAN KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN (KLB)
TIPE BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL TIPE BANGUNAN BANGUNAN > 4 LANTAI
a. Proyeksi bangunan dihitung: Jumlah Luas Lantai 1
9,600.1
8 Total L. Lantai Proyeksi 1
,021
.66 Total Luas Lantai Void 1
,01
6.64
i. 50% (lima puluh persen) apabila tidak melebihi 1
0% (sepuluh persen) dari batasan KDB yang ditetapkan. 1
0,252.80 4,1
99.08 0.00
ii. apabila melebihi 1
0% (sepuluh persen) dari batasan KDB yang ditetapkan, maka bagian 1
0% dari batasan KDB yang ditetapkan Luas Batasan KLB Total Luas Lantai SP/ME Total Luas Lantai Refugee
dihitung sebesar 50% dan kelebihannya dihitung 1
00%. Total Luas Lantai Parkir 4,61
2.92
b. perhitungan sebagaimana dimaksud pada huruf (a) tidak berlaku untuk kegiatan rumah sangat kecil, rumah kecil, rumah sedang dan 1. Perhitungan Luas Lantai Balkon
rumah besar;
Total Luas R. Terbuka = 331
.41

Total Terhitung KLB = 1


65.71
Total Tidak Terhitung KLB = 165.71
2. Perhitungan Lantai Parkir
Perhitungan Persentase Parkir = (Total Luas Parkir : Batasan KLB) x 1
00%
(461
2.92 : 1
0252.8) x 1
00% = 44.99% <50%
Total Luas Lantai Dasar = 1
,774.22 m² Total Terhitung KLB = 0.00 m²
Luas Lantai Batasan KDB = 1
,708.80 m² Total Tidak Terhitung KLB = 4,612.92 m²
Total Luas Lantai Proyeksi = 1
,021
.66 m² 3. TOTAL LUAS = (Jumlah Luas Lantai - Luas Tidak Terhitung KLB (Balkon + Void + Refugee) = 18,417.84 m²

Perhitungan Persentase Proyeksi 4. Perhitungan Lantai SP/ME


= (Total Proyeksi : Batasan KDB) x 1
00% Perhitungan Persentase SP/ME = (SP/ME : (TOTAL LUAS - Proyeksi - Parkir Tidak Terhitung KLB)) x 1
00%
= (1
021
.66 : 1
708.8) x 1
00% (41
99.08 : ( 1
841
7.835 - 1
021
.66 - 461
2.92 )) x1
00% = 32.85% > 20%
= 59.79% >1
0% Total Terhitung KLB = 1
,642.43 m²
Total Tidak Terhitung KLB = 2,556.65 m²
PERHITUNGAN KDB : PERHITUNGAN KLB :
A. JIKA BANGUNAN RUMAH (SANGAT KECIL/KECIL/SEDANG/BESAR) A. JIKA BANGUNAN ≤ 4 LANTAI
= (Total Luas Lantai Dasar - L. Proyeksi) : LDP x 1
00% = (1
774.22 - 1
021
.66) : 4272 x 1
00% = (TOTAL LUAS - Proyeksi - L. Parkir Tidak terhitung KLB) : LDP = (1
841
7.835 - 1
021
.66 - 461
2.92) : 4272
= 752.56 : 4272.00 x 1
00% = 1
2,783.26 : 4272.00
= 1
7.62% = 2.99
B. JIKA BANGUNAN BUKAN RUMAH TINGGAL B. JIKA BANGUNAN > 4 LANTAI
= (Total L. Lantai Dasar - (1
0% x 50% x Batasan KDB)) x 1
00% = (1
774.22 - (1
0% x 50% x 1
708.8)) x 1
00% = (TOTAL LUAS - Proyeksi - L. Tidak terhitung KLB(Parkir + SP/ME)) : LDP = (1
841
7.835 - 1
021
.66 - 461
2.92 - 41
99.08) : 4272
= 1
688.78 : 4272.00 x 1
00% = 1
0,226.60 : 4272.00
= 39.53% = 2.394

Paraf :
PERHITUNGAN INTENSITAS
LEMBAR PENILAIAN RENCANA ARSITEKTUR RUANG DAN

NAMA BANGUNAN : Kemang Penthouse


NO. PENDAFTARAN : 53547
LOKASI BANGUNAN : Jl. Pangeran Antasari no.5 / Jl. H.Abdul Majid RT 007/07

2. PERHITUNGAN KOLAM DAN SUMUR RESAPAN 4. PERHITUNGAN SARANA D

1. Sumur Resapan Tersedia : Jumlah Hunian


- Luas Bidang atap dan perkerasan 3,169.30 m² Jumlah (titik) Volume Total (m³)
- Kebutuhan 126.77 m³ 26 6.00 156.00 Sarana dan Prasarana berdasa
(Luas bidang atap & perkerasan : 25) - - -
- - -
Total Sumur Resapan 156.00
NO.
2. Kolam Resapan Tersedia :
- LDP > 5000m2 : 0.00 m² Jumlah (titik) Volume Total (m³) PENDIDIKAN
- Kebutuhan = 1 % x LDP : 0 m³ - - - 1
0 - - - 2
4,272.00 - - - 3
Total Kolam Resapan 0.00 4
5
KESEHATAN
3. Total Sumur & Kolam Resapan Kebutuhan : 126.77 Ter sedia : 156.00 6
7
PERIBADATAN
8
9
3. PERHITUNGAN KEBUTUHAN PARKIR BINA SOSIAL
10
No. Kebutuhan Parkir Mobil 11
1 Perkantoran 0.00 m² bruto : 100 0 OLAH RAGA / REKREASI
2 Jasa Perdagangan/Toko 0.00 m² bruto : 100 0 12
3 Bioskop Kelas A-I 0 kursi : 7 0 13
Kelas A-II 0 kursi : 10 0 14
Kelas A-III 0 kursi : 15 0 15
4 Hotel Kelas I (Btg 4-5) 0 unit kamar : 5 0 16
Kelas II (Btg 2-3) 0 unit kamar : 7 0 17
Kelas III (Btg ≤ 1) 0 unit kamar : 10 0 18
5 Restoran/ Hiburan Kelas I 0.00 m² bruto : 10 0 19
Kelas II 0 m² bruto : 20 0 20
6 Pasar Tingkat Kota 0 m² bruto : 100 0 PELAYANAN PEMERINTAH
Tk. Wilayah 0 m² bruto : 200 0 21
Tk. Lingkungan 0 m² bruto : 300 0 22
7 Gedung Pertemuan / Konvensi Padat 0 m² bruto : 4 0 23
Non Padat 0 m² bruto : 10 0 24
8 Bangunan Olahraga 0 penonton/kurs : 15 0 25
9 Rumah Sakit VIP 0 tempat tidur : 1 0 PERBELANJAAN / NIAGA
Kelas I 0 tempat tidur : 5 0 26
Kelas II 0 tempat tidur : 10 0 27
10 Perguruan tinggi 0 m² bruto : 200 0 28
11 Sekolah (Kec. Inpres & daerah MHT) 0 m² bruto : 100 0 TRANSPORTASI
12 Hunian ≤ 70 m² 77 unit hunian : 5 16 29
70 - 90m² 37 unit hunian : 2 19 Ket :
≤ 90 m² 0 unit hunian : 1 0 * untuk Rusun dikali 50%
13 Fasilitas 767.20 m² bruto : 100 8 **Hanya yang berwarna hijau yang wa
21
5
MOTOR
No. KETERANGAN MOBIL
TIDAK ADA ADA 21
5
1
Jumlah Kebutuhan Parkir 43 0 TIDAK ADA 0
2 Jumlah Parkir Rencana 1
03 0
Selisih Parkir 60 0

Jakarta, 30 November 2016


Perencana Arsitektur

( Ir. Sita Budi Saptawati, IAI )


IPTB No. 0339/P/A-A/DPPB/I-2014
PERHITUNGAN INTENSITAS
AN RENCANA ARSITEKTUR RUANG DAN BANGUNAN

4. PERHITUNGAN SARANA DAN PRASARANA YANG DISEDIAKAN UNTUK BANGUNAN HUNIAN: RUSUN 50%
BUKAN RUS 100%
Jumlah Jiwa ( Unit x 4
Jumlah Hunian 114 Unit 456 Jiwa
jiwa)
Sarana dan Prasarana berdasarkan luas bangun (m2) fasilitas umum dan fasilitas sosial menurut standar men BUKAN RUSUN

KEBUTUHAN (M2)
Luas / 1 RENCANA
JENIS SARANA jumlah penghuni LOKASI
Unit ** Unit Luas * (M2)
(jiwa)/unit
(m2)
PENDIDIKAN
TK 1,250 0.36 170 62.02 -
SD 2,500 0.18 1100 200.64 -
SLTP 15,000 0.03 2900 88.16 -
SMU 30,000 0.02 3000 45.60 -
Perpustakaan 30,000 0.02 300 4.56 -
KESEHATAN
Balai Kesehatan 3,000 0.15 100 15.20 -
Rumah Bersalin 30,000 0.02 1500 22.80 -
PERIBADATAN
Musholla 3,000 0.15 160 24.32 -
Masjid 30,000 0.02 1000 15.20 -
BINA SOSIAL
Balai Warga 3,000 0.15 250 38.00 -
Gedung Serbaguna 30,000 0.02 650 9.88 -
OLAH RAGA / REKREASI
Tempat Bermain 250 1.82 200 364.80 623.70
Taman Warga 3,000 0.15 750 114.00 -
Taman Lingkungan 30,000 0.02 2000 30.40 -
Lapangan Olah Raga 30,000 0.02 6000 91.20 -
Gedung Olah Raga 30,000 0.02 750 11.40 -
Stadion Mini 480,000 0.00 50000 47.50 -
Museum 480,000 0.00 3000 2.85 -
Gedung Olah Seni 480,000 0.00 3000 2.85 -
Bioskop / Theater 480,000 0.00 3000 2.85 -
PELAYANAN PEMERINTAH
Pos Keamanan 3,000 0.15 175 26.60 -
Kantor Kelurahan 30,000 0.02 750 11.40 -
Kantor Pelayanan Umum 30,000 0.02 200 3.04 -
Pos Pemadam Kebakaran 30,000 0.02 150 2.28 -
Kantor Pos Pembantu 30,000 0.02 150 2.28 -
PERBELANJAAN / NIAGA
Warung 250 1.82 50 91.20 332.29
Pertokoan 3,000 0.15 1000 152.00 -
Pasar lingkungan / Pertokoan 30,000 0.02 650 9.88 -
TRANSPORTASI
Pangkalan Kendaraan Umum 6000 0.08 300 22.80 -

* untuk Rusun dikali 50%


**Hanya yang berwarna hijau yang wajib dipenuhi kebutuhan Sarana & Prasaranya
PERBEDAAN LANTAI / LAPIS BANGUNAN
PROYEK : Kemang Penthouse

1. APARTEMEN 2. HUNIAN
KETINGGIAN TINGGI VOLUME
LUAS LANTAI
LAPIS LANTAI BANGUNAN (m2) BANGUNAN BANGUNAN LAPIS
(m) * (m) * (m3)**

ATAP ATAP
24 23 - ###
23 22 89.80 1
34.70 3.50 471
.45 ###
22 21
85.80 41
8.51
4.00 1
,674.04 ###
21
20 81
.80 499.91
4.00 1
,999.64 ###
20 1
9 77.80 499.91
4.00 1
,999.64 ###
1
9 1
8 73.80 540.47 4.00 2,1
61
.88 ###
1
8 1
7 69.80 540.47 4.00 2,1
61
.88 ###
1
7 1
6 65.80 540.47 4.00 2,1
61
.88 ###
1
6 1
5 61
.80 540.47 4.00 2,1
61
.88 ###
1
5 1
4 57.80 540.47 4.00 2,1
61
.88 ###
1
4 1
3 53.80 639.38 4.00 2,557.52 ###
1
3 1
2 49.80 639.38 4.00 2,557.52 ###
1
2 1
1
45.80 639.38 4.00 2,557.52 ###
1
1
1
0 41
.80 645.47 4.00 2,581
.88 ###
1
0 9 37.80 735.35 4.00 2,941
.40 ###
9 8 33.80 754.52 4.00 3,01
8.08 ###
8 7 29.80 754.52 4.00 3,01
8.08 ###
7 6 25.80 753.32 4.00 3,01
3.28 ###
6 5 21
.80 797.80 4.00 3,1
91
.20 ###
5 4 1
7.80 663.71
4.00 2,654.84 ###
4 3 1
2.80 1
,432.1
5 5.00 7,1
60.75 ###
3 2 9.60 1
,61
4.64 3.20 5,1
66.85 ###
2 1
6.40 1
,61
7.93 3.20 5,1
77.38 ###
1
Dasar 1
.20 1
,774.22 5.20 9,225.94 ###
B1 - 4.80 6 B1

Total Volume Bangunan : 71


,776.41
M3

Jakarta, 30 November 2016


Perencana Arsitektur

( Ir. Sita Budi Saptawati, IAI )


IPTB No. 0339/P/A-A/DPPB/I-2014
B. IZIN PEMANFAATAN RUANG
NO. MATERI PENILAIAN KETERANGAN
1
No. KRK / RTLB NO.294/5.2.0/31
.74/-1
.71
1
.531
/201
6
Tanggal 29 Agustus 201
6
2 Zona / Sub Zona PERUMAHAN VERTIKAL
RUMAH SUSUN (R.7.f.2)

Blok / Sub Blok 03/005


Tipe / PSL Tunggal/Kurang Padat
3 Fungsi Bangunan APARTEMEN DAN FASILITASNYA
4 Luas Tanah (sertifikat) 4,932.00 m2
5 Luas Ukur 4,272.00 m2
Luas prasarana jalan dan terbuka biru 660.00 m2
Di luar Daerah Perencanaan 0.00 m2
Zona H 0.00 m2
Zona S1
0.00 m2
6 Luas Lahan Perencanaan 4,272.00 m2

BANGUNAN YANG DIBANGUN PERENCANA PETUGAS


RENCANA
NO. MATERI PENILAIAN BATASAN (√) Memenuhi (√) Sesuai
SESUAI RTLB RENCANA EKSISTING TOTAL (X) Tidak (X) Tidak

1
- L. Tapak Basement 1
-
m2 2,1
36.00 m2 1
,863.23 m2 - m2 1
,863.23 m2
Koef. Tapak Basement (KTB) -
% 50.00 % 43.61
% - % 43.61
%
2 Luas Lantai Dasar -
m2 1
,708.80 m2 1
,688.78 m2 - m2 1
,688.78 m2
Koef. Dasar Bangunan (KDB) -
% 40.00 % 39.53 % - % 39.53 %
3 Luas Seluruh Lantai - m2 1
0,252.80 m2 1
0,226.60 m2 - m2 1
0,226.60 m2
Koef. Lantai Bangunan (KLB) - 2.40 2.39 - 2.39
4 Luas Daerah Hijau - m2 1
,495.20 m2 1
51
1
.70 m2 0.00% m2 1
,51
1
.70 m2
Koefi. Daerah Hijau (KDH) - % 35.00 % 35.39 % 0.00 % 35.39 %
5 Jumlah Lapis - lt 22 lt 22 lt 0 lt 0 ; 22 lt
6 Ketinggian Bangunan - m - m 99 m - m 99.00 m
KKOP 1
05 m
7 Parkir - mbl 43 mbl 1
03 mbl 0 mbl 1
03 mbl
8 Sumur & Kolam Resapan 1
. Sumur - m3 0.00 m3 - m3 - m3
2. Kolam - m3 0.00 m3 - m3 - m3
Total 0.00 m3 0.00 m3 - m3 - m3 √

C. SARANA DAN PRASARANA YANG DISEDIAKAN


Acuan peraturan :
a. Peraturan Gubernur No.27 Tahun 2009 Tentang Rumah Susun Sederhana
b. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 1
999 Tentang Standar Kebutuhan Sarana Kota (Fasum/Fasos)
Sarana dan Prasarana berdasarkan luas bangun (m2) fasilitas umum dan fasilitas sosial menurut standar menengah RUSUN 50%
Jumlah Jiwa : 456 jiwa BANGUNAN : BUKAN RUSUN BUKAN RUSUN 1
00%
Jumlah Unit : 1
1
4 unit

STANDAR JUMLAH SATUAN LUAS PERENCANA PETUGAS


LUAS KEBUTUHAN LUAS RENCANA LOKASI YANG
NO. JENIS SARANA PENGHUNI MINIMAL (√) Memenuhi (√) Sesuai
(Jiwa) ** (m2) (m2) DISEDIAKAN
(m2) * (X) Tidak (X) Tidak
PENDIDIKAN
1
TK 1
,250 1
70.00 62.02 - - -
0.36
2 SD 2,500 1
,1
00.00 200.64 - - -
0.1
8
3 SLTP 1
5,000 2,900.00 88.1
6 - - -
0.03
4 SMU 30,000 3,000.00 45.60 - - -
0.02
5 Perpustakaan 30,000 300.00 4.56 - - -
0.02
KESEHATAN
6 Balai Kesehatan 3,000 1
00.00 1
5.20 - - -
0.1
5
7 Rumah Bersalin 30,000 1
,500.00 22.80 - - -
0.02
PERIBADATAN
8 Musholla 3,000 1
60.00 24.32 - - -
0.1
5
9 Masjid 30,000 1
,000.00 1
5.20 - - -
0.02
BINA SOSIAL
1
0 Balai Warga 3,000 250.00 38.00 - - -
0.1
5

1
1
Gedung Serbaguna 30,000 650.00 9.88 - - -
0.02
OLAH RAGA / REKREASI
1
2 Tempat Bermain 250 200.00 364.80 623.70 - √
1
.82
1
3 Taman Warga 3,000 750.00 1
1
4.00 - - -
0.1
5
1
4 Taman Lingkungan 30,000 2,000.00 30.40 - - -
0.02
1
5 Lapangan Olah Raga 30,000 6,000.00 91
.20 - - -
0.02
1
6 Gedung Olah Raga 30,000 750.00 1
1
.40 - - -
0.02
1
7 Stadion Mini 480,000 50,000.00 47.50 - - -
0.00
1
8 Museum 480,000 3,000.00 2.85 - - -
0.00
1
9 Gedung Olah Seni 480,000 3,000.00 2.85 - - -
0.00
20 Bioskop / Theater 480,000 3,000.00 2.85 - - -
0.00
PELAYANAN PEMERINTAH
21
Pos Keamanan 3,000 1
75.00 26.60 - - -
0.1
5
22 Kantor Kelurahan 30,000 750.00 1
1
.40 - - -
0.02
23 Kantor Pelayanan Umum 30,000 200.00 3.04 - - -
0.02
24 Pos Pemadam Kebakaran 30,000 1
50.00 2.28 - - -
0.02
25 Kantor Pos Pembantu 30,000 1
50.00 2.28 - - -
0.02
PERBELANJAAN / NIAGA
26 Warung 250 50.00 91
.20 332.29 - -
1
.82
27 Pertokoan 3,000 1
,000.00 1
52.00 - - -
0.1
5
28 Pasar lingkungan / Pertokoan 30,000 650.00 9.88 - - -
0.02
TRANSPORTASI
29 Pangkalan Kendaraan Umum 6,000 300.00 22.80 - - -
0.08
Ket : (* untuk Rusun dikali 50%
(** Hanya yang berwarna hijau yang perlu diisi
D. IZIN PRINSIP PEMANFAATAN RUANG *)
NO.
PERENCANA PETUGAS
KEWAJIBAN LUAS (M2) KETERANGAN (√) Memenuhi (√) Sesuai
(X) Tidak (X) Tidak

1
H1
-H8 (Kawasan Hijau Budi Daya) -
2 S1
-S7 (Kawasan Pelayanan Umum dan -
Sosial)
3 B1
(Kawasan Terbuka Biru) -
4 Prasarana Jalan 660.00 DISERAHKAN KEPADA PEMPROV DKI TANPA GANTI RUGI -
5 Prasarana Saluran -
6 Lokasi Pedagang Kaki Lima -
7 Golongan Usaha Kecil (GUSK) -
8 Warung -
9 Sekolah (TK,SD) -
1
0 LAIN-LAIN : -
(RUMAH SUSUN MURAH (RSM/S)

*) Tabel diisi berdasarkan kewajiban yang tertuang dalam SURAT IZIN PETUNJUK PENGGUNAAN TANAH/SIPPT.

E. PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN


E.1 PERSYARATAN UMUM
Acuan peraturan :
a. Peraturan Daerah No. 7 Tahun 1
991
tentang Bangunan Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
b. Peraturan Daerah No. 7 Tahun 201
0 tentang Bangunan Gedung
c. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 20 Tahun 201
3 tentang Sumur Resapan
d. Peraturan Daerah No. 1
Tahun 201
4 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
e. Peraturan Daerah No. 4 Tahun 1
975 tentang ketentuan Bangunan Bertingkat di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
2
f. Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 41
Tahun 201
3 tentang Water Trap.

PERENCANA PETUGAS
NO. MATERI KRITERIA (STANDAR) KETERANGAN (√) Sesuai (√) Sesuai
(X) Tidak (X) Tidak
NOTASI GAMBAR
1
- Notasi Penggunaan Ruang Ada Ada √
- Notasi Warna Ada ; Jelas
- Pemetaan Bangunan / GSB : Garis Merah
Plotting GSJ : Garis Biru
LDP : Garis Kuning
Perubahan : Arsir Biru
Penambahan : Garis Merah Keliling

2 Penggunaan Bahasa Indonesia (kecuali istilah teknis) Ada √


TATA RUANG / PLANOLOGIS
1
Garis Sempadan Jalan Sesuai ketentuan KRK/SIPPT/SPPPL/RTLB Ada √

2 Garis Sempadan Bangunan Sesuai ketentuan KRK/SIPPT/SPPPL/RTLB 1


0 meter √

3 Garis Sempadan Sungai kali Sesuai ketentuan KRK/SIPPT/SPPPL/RTLB 3.5 √


Pantai atau Lainya
4 Garis Sempadan Basement - Jarak dinding terluar basemen minimal 3 m dari GSJ, ≥ 3 meter √
pengaman saluran dan/atau kaveling
- Jarak dinding terluar basemen pada bangunan ketinggian
paling tinggi 4 (empat) lantai minimal 3 m dari GSJ atau
pengaman saluran, minimal 1
m dari kaveling lain, dan
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kaveling
sekitar;

5 Rencana Jalan Sesuai ketentuan KRK/SIPPT/SPPPL/RTLB 1


0/5/7 meter √

6 Pintu pekarangan untuk Minimal 8 m untuk bangunan rumah tinggal dan 20 m ± 49 meter √
kendaraan bermotor roda untuk bangunan bukan rumah tinggal dihitung dari titik
empat pada persil sudut belok tikungan.

RUANG TERBUKA HIJAU DAN RESAPAN


1
Ruang Terbuka Hijau Memenuhi batasan KDH 35% √

2 Water Trap Ada, lokasi di Setiap pintu masuk & keluar persil 7 Buah √

3 Sumur Resapan Air Hujan 1


m3 per 25 m2 bidang atap dan perkerasan kedap air 225 m3 √

4 Kolam Resapan Air Hujan 1


% dari lahan yang akan digunakan di luar perhitungan m3 -
(untuk lahan ≥ 5.000 m2) sumur resapan
TATA BANGUNAN
1
Pos Jaga / Penunjang Diperkenankan di depan GSB, maksimal (2x2) m2 4 m2 √

2 Gerbang pemeriksaan Terletak di belakang GSB, dengan maksimal p x l = 5 meter 4 m2 √


(security check). x 5 meter

3 Parkir minimal lebar 2,30 meter x panjang 4,50 meter 1


23 buah √

4 Peil Lantai Dasar Maksimal 1


,20 m diatas tinggi rata-rata perkarangan/ jalan, 1
,20 meter √
tetap memperhatikan keserasian lingkungan.

5 Ketinggian Bangunan Sesuai ketentuan KRK/SIPPT/SPPPL/RTLB dan KKOP jika ada 23 Lapis + Atap √

6 Fungsi per Lantai Sesuai ketentuan KRK/SIPPT/SPPPL/RTLB sesuai √

7 Lantai Basement a. Lantai basement 1


atau lantai basement dengan a. 56,1
0 % √
kedalaman sampai dengan 3 meter, tidak boleh melebihi b. 56,1
0 %
KTB. c. Tidak ada
b. Lantai basemen 2 atau lapis ke-2 yang berada di bawah
permukaan tanah paling kurang 3 m , KTB diperkenankan
paling besar 75 %
c. Posisi ram menuju lantai basement 1
dapat berada di
luar lantai basement 1
.

8 Jarak Vertikal dari Lantai a. Jika > 5 m, dianggap sebagai dua lantai. a. Tidak ada √
penuh ke Lantai penuh b. Kecuali pada lantai dasar (bukan rumah tinggal) untuk b. Lantai dasar : 5.2 meter
berikutnya kontak sosial masyarakat diperkenankan maksimal 1
0
meter dan tidak diperhitungkan sebagai dua lantai.

9 Tinggi bebas atau bersih Lantai basement (parkir) =2,25 meter Basement : 3,8 meter √
(head Clearence) Koridor = 2,2 meter Koridor : 4.6 meter

1
0 Lebar Koridor (bukan rumah 1
.2 meter; jika sebagai sarana jalan keluar = 1
,8 meter Koridor biasa : 1
,8 Meter √
tinggal) Koridor akses keluar : 1
,8 meter

3
1
1
Eskalator Menerus maksimal sampai 4 lantai, jarak kosong min. 20 TIDAK ADA -
cm dengan unsur bangunan lainnya

1
2 Lift Wajib untuk Bangunan diatas 4 lantai /khusus (cth: 6 BUAH √
RS/Klinik/Kantor) kecuali untuk rumah susun umum.

1
3 Ramp Sirkulasi umum a. kemiringan 1
:1
2 lebar minimal 1
,1
meter 1
:1
2 √
b. Bordes dengan panjang 3 m setiap jarak maks. 1
5 m

1
4 Ramp Kendaraan Lurus a. Kemiringan maks. 1
:7 dan untuk lantai parkir 1
:20 a. RATIO 1
: 8 √
b. lebar min. 3 m, ruang bebas min. 60 cm dari struktur b. LEBAR : 6 m
bangunan
c. Ram menuju basement atau tempat parkir memiliki Bebas struktur : min. 60cm
ruang datar minimal sebesar 3 m dari GSJ c. SESUAI

1
5 Ramp Kendaraaan a. Ramp spiral maks. 5 lantai secara menerus a. Sesuai √
Melingkar/spiral b. Radius = 9 meter (as jalan terdekat); b. Radius Lingkaran : 4.6 m
c. lebar jalan min. 3,65 meter (1
arah) atau 7 meter (2 c. Lebar : 3.7 m (1
arah)
arah) dengan pembatas jalan min. 50cm tinggi 1
0 cm. d. Sesuai
d. Mempunyai ruang bebas min. 60 cm terhadap struktur
bangunan

1
6 Ruang utilitas di atas atap a. Ruang utilitas (mekanikal, elektrikal, tangki air, a. 2,4 Meter √
(penthouse) cerobong/shaft) ketinggian ruangan maks. 2,4 m dari pelat b. 3,5 Meter
atap bangunan. c. 20.03 %
b. Tinggi ruang mesin lif diperkenankan > 2,4 meter sesuai
dengan keperluan.
c. Apabila luas lantai melebihi 50% dari luas lantai di
bawahnya maka ruang utilitas tersebut diperhitungkan
sebagai penambahan tingkat.

1
7 Tinggi dinding pengaman a. Tinggi min. 1
,2 m untuk balkon / teras terbuka dg luas a. Parapet Balkon : 1
,2 meter √
(parapet) min. 1
0m2 dan b. Parapet Parkir : 1
,2 meter
b. Tinggi min. 0,9 m untuk ruang parkir.

1
8 Tempat berlindung sementara a. Bangunan gedung >24 lantai 23 lantai -
(refugee floor)
b. Interval tidak lebih dari 20 lantai TIDAK ADA
c. Terdiri dari area berhimpun (holding area) dengan luas
bersih minimal 50% dari total luas lantai, bukan merupakan
area komersial

d. Tinggi bersih ruangan minimal 2,25 meter


e. berventilasi alami (cross ventilation) dengan bukaan
permanen minimal 2 sisi dinding luar

f. Ketinggian bukaan minimal 1


,2 meter
g. Area total dari bukaan ventilasi harus tidak kurang dari
25% area lantai

1
9 Landasan helikopter (helipad) a. Minimal 7 meter x 7 meter denga ruang bebas di TIDAK ADA -
sekeliling landasan minimal 5 meter.
b. Dapat diakses tangga dari lantai dibawahnya.
c. Harus mempunyai izin dari instansi berwenang.

FASILITAS PRASARANA & SARANA BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN UMUM: HOTEL,


PERKANTORAN, MAL, APARTEMEN, RUSUN
1
Toilet umum Pria dan wanita (sesuai jumlah pengguna bangunan 4 buah √
gedung dan mudah dilihat dan dijangkau)

2 Fasilitas penyandang cacat Kemiringan ramp = 1


:8 (dalam bangunan), 1
:1
0 (luar Ratio 1
: 1
2 √
bangunan) lebar ramp minimal 0,95 meter (tanpa tepi
pengaman)dan 1
,2 meter (tepi pengaman)

Toilet Jumlah : 1
buah √
Lokasi : Lantai Dasar
Lift (ruang bersih) : minimal 1
,4 mx1
,4 m, dengan hand rail, Dimensi : 2.,3 X 2,3 meter, √
bukaan min.1
,1
m Bukaan : 1
,1
meter
Parkir : Jumlah : 5 buah lantai parkir dan √
a. P x L = 3,7 meter x 4,5 meter Lokasi : dasar
Lt Semi Basemen dan Lt 1

b. Jarak maksimal ke bangunan gedung = 60 meter s/d Lt.4


3 Musholla (termasuk tempat Mudah dilihat, dicapai, dan diberi rambu penanda, serta Lokasi : 2 buah di B1
dan Lt. 5 √
wudhu) dilengkapi denganfasilitas yang memadai.

4 Kantin Lokasi : Lantai Semi basement √


5 Tempat pembuangan sampah Lokasi : Lantai Dasar √
6 Ruang ganti Lokasi : -
7 Ruangan bayi/menyusui Lokasi : -
4
D. PERSYARATAN TEKNIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
Persyaratan Umum :
a. Peraturan Menteri PU nomor 26 tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran.
b. Peraturan Gubernur nomor 200 tahun 201
5 tentang Persyaratan Teknis Akses Pemadam Kebakaran.

PERENCANA PETUGAS
NO. MATERI KRITERIA (STANDAR) KETERANGAN (√) Sesuai (√) Sesuai
(X) Tidak (X) Tidak

1
Tangga Kebakaran Tidak boleh langsung ke basement Ada 2 buah Tangga Kebakaran √
beban penghuni >50 orang/lantai dan jarak tempuh Jarak tempuh terjauh 1
2.5 m
terjauh menuju tangga kebakaran >25 m = minimal 2 buah

2 Saf Tangga Kebakaran yang a. Lantai-lantai atas yang luasnya 600m2 atau lebih yang a. Lantai atas : …. m2 / jarak ketinggian √
terdiri dari tangga kebakaran jarak ketinggiannya dari level akses masuk minimum 7.5 m : …. M
tanpa lift kebakaran dengan b. Lantai besmen 2 lantai/lebih yang luas tiap lantainya b. TIDAK ADA
lobi kedap asap (ssl) lebih dari 900m2 c. SSL paling kecil = 4 m2
c. ssl: area/ruang bebas (tidak dihalangi oleh pintu ayun)
minimal 3 m2

3 saf pemadam kebakaran yang a. bangunan lebih dari 20m diatas permukaan tanah atau a. ketinggian bangunan : 99 m
terdiri dari Tangga kebakaran jalur akses bangunan. b. kedalaman basement : 5.2 M √
dan lift kebakaran dengan lobi b. bangunan dengan basement lebih dari 1
0 m dibawah c. Bukan Bangunan Khusus.
pemadam kebakaran (fire permukaan tanah atau jalur akses bangunan. d. FFL paling kecil = 6 m2
fighting loby) c. Bangunan kelas 9a/bangunan khusus perawatan e. tidak ada koridor penghubung
kesehatan
d. ffl : luas minimal 6m2
e. jika tidak menerus atau berbeda letak harus memiliki
koridor kedap asap dan tahan api minimal 2 (dua)jam
sebagai penghubung dengan lebar minimal 3 m (tiga
meter)

4 Jumlah saf pemadam a. luas lantai maksimum kurang dari 900m2 = minimal 1
saf ada 2 Buah
kebakaran kebakaran. Luas lantai : …... M2 √
b. luas lantai 900 - 2000 m2 = minimal 2 saf kebakaran. Radius antar pintu tangga kebakaran
c. luas lantai lebih dari 2000m2 = minimal 2 saf kebakaran sesuai
ditambah 1
untuk setiap penambahan luas lantai 1
500m2
d. luas jangkauan (radius) antar pintu tangga tidak lebih
dari 38 m

5 Ukuran Lift kebakaran Dimensi dalam min. p = 2,28 m; l = 1


,6 m; t = 2,3 m - Dimensi : p 3 m x l 2.75 m x t 2.7 M √
lebar pintu min.1
,3 m dan tinggi pintu min. 2,1
m - Pintu lebar : 1
.5 m, tinggi : 2.5 m

6 Jarak pencapaian ke Tangga diukur dari setiap titik dalam ruang efektif, maksimal 25 Sesuai √
kebakaran meter tanpa sprinkler atau 40 meter dengan sprinkler

7 Jarak Saf Pemadam tidak lebih dari 60 m (enam puluh meter) diukur Sesuai √
Kebakaran dari pintu masuk ke lobi saf pemadam kebakaran

8 Jarak antara Tangga minimal setengah jarak maksimum dari diagonal ruangan Sesuai -
Kebakaran atau bangunan gedung yang dilayaninya di ukur garis lurus
dari ujung terdekat dari eksit atau pintu akses eksit

9 Pintu tangga kebakaran a. Buka keluar lantai dasar. Sesuai √


b. Pintu keluar darurat dari tangga exit ke pintu keluar
tangga yang melalui lobi dengan jarak jangkauan paling
jauh 1
5 meter

1
0 Koridor buntu (Dead end Maksimal 1
5 meter Maksimal : 1
2.5 m √
corridor)
1
1
Sistem Kompartemenisasi Apabila luasan basement lebih dari 5.000 m2 per lantai - Luas basement : 1
863 M2/lantai -
- Tidak Ada
1
2 Akses mobil pemadam a. >7.1
00m3 Minimal 1
/6 keliling bangunan gedung Volume bangunan : 58.1
08,59 m³ √
kebakaran b. >28.000 m3 minimal 1
/4 keliling bangunan gedung = 1
/2 Keliling bangunan gedung
c. >56.800 m3 minimal 1
/2 keliling bangunan gedung
d. >85.200 m3 minimal 3/4 keliling bangunan gedung
e. >1
1
3.600 m3 harus sekeliling bangunan gedung.

1
3 Lapis perkerasan mobil a. terbuat dari metal, paving blok atau lapisan yang Ada 3Buah √
pemadam kebakaran diperkuat agar dapat menyangga beban peralatan Sesuai
pemadam kebakaran.
b. Ukuran Minimal 6 x 1
5 meter, dan 1
0 x 1
8 meter
c. jarak tepi terdekatnya 2 m s/d 1
0 m dari pusat posisi
Bukaan Akses Pemadam Kebakaran yang diukur secara
horizontal.
d. kemiringan tidak boleh lebih dari 1
: 8,3.
e. tinggi ruang bebas di atas lapis perkerasan min. 4,5 m.
f. bebas rintangan dari bagian bangunan, pepohonan, 5
tanaman atau lainnya dan tidak diperkenankan ada
hambatan terhadap jalur antara perkerasan dengan bukaan
Akses.
pemadam kebakaran diperkuat agar dapat menyangga beban peralatan Sesuai
pemadam kebakaran.
b. Ukuran Minimal 6 x 1
5 meter, dan 1
0 x 1
8 meter
c. jarak tepi terdekatnya 2 m s/d 1
0 m dari pusat posisi
Bukaan Akses Pemadam Kebakaran yang diukur secara
horizontal.
d. kemiringan tidak boleh lebih dari 1
: 8,3.
e. tinggi ruang bebas di atas lapis perkerasan min. 4,5 m.
f. bebas rintangan dari bagian bangunan, pepohonan,
tanaman atau lainnya dan tidak diperkenankan ada
hambatan terhadap jalur antara perkerasan dengan bukaan
Akses.
g. Lapis perkerasan dan jalur akses tidak boleh melebihi 46
m dan bila melebihi 46 harus diberi fasilitas belokan.
h. berjarak maksimal 50 m dari hidran.

1
4 Lebar dan tinggi ruang bebas a. Untuk bangunan gedung lebar paling sedikit 4 meter a. Lebar 4,1
m √
Jalur Akses masuk keluar b. Untuk Bangunan Gedung Hunian dengan ketinggian b. Terletak 1
0 m dari bangunan
mobil pemadam kebakaran lebih dari 1
0 m dan Bangunan Gedung berupa pabrik c. Tinggi ruang bebas 8 m
dan/atau gudang lebar paling sedikit 6 m dan terletak
paling sedikit 2 m dari Bangunan Gedung serta dibuat
paling sedikit pada kedua sisi Bangunan Gedung.
c. Memiliki tinggi ruang bebas di atas lapis perkerasan atau
jalur masuk mobil pemadam kebakaran paling sedikit 4,5
m.

1
5 Radius Jalur Mobil pemadam a. Radius terluar dari belokan jalur masuk ≥ 1
0,5 m a. Radius luar 1
0,5m √
kebakaran b. Radius putaran ≥ 9,5 meter. b. Radius dalam 9,5m

1
6 Ruang Pusat Pengendali Pada lantai dasar (bangunan gedung selain fungsi rumah Jumlah : 1
buah, √
Kebakaran) / FCC tinggal) Ukuran : 1
4,8 m2
a. jalan ke luar dari setiap bagian pada lantai ruang Lokasi : Lantai DASAR
tersebut ke arah jalan atau ruang terbuka umum tidak
terdapat perbedaan ketinggian permukaan lantai lebih dari
30 cm.
b. berdekatan dengan akses lobi pemadam kebakaran.
c. luas lantai tidak kurang dari 1
0 m2 dan panjang dari sisi
bagian dalam tidak kurang dari 2,5 m;
d. jika hanya menampung peralatan minimum, maka luas
lantai bersih tidak kurang dari 8 m2 dan luas ruang bebas
di antara depan panel indikator tidak kurang dari 1
,5 m2;
e. jika dipasang peralatan tambahan, maka luas bersih
daerah tambahan adalah 2 m2 untuk setiap penambahan
alat dan ruang bebas di antara depan panel indikator tidak
kurang dari 1
,5 m2.

E.3 PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU


Acuan Peraturan :
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 38 Tahun 201
2 tentang Bangunan Gedung Hijau
Kriteria :
a. fungsi hunian batasan KLB > 50.000 m2;
b. fungsi usaha bangunan gedung perkantoran atau perdagangan, batasan KLB >50.000m2
c. fungsi lebih dari 1
(satu), batasan KLB >50.000 m2
d. fungsi usaha bangunan gedung perhotelan, batasan KLB>20.000m2
e. fungsi sosial dan budaya bangunan gedung pelayanan kesehatan, batasan KLB >20.000m2, dan atau
f. fungsi sosial dan budaya bangunan gedung pelayanan pendidikan, batasan KLB>1
0.000m2

PERENCANA PETUGAS
NO. ITEM PEMERIKSAN / PENILAIAN KETERANGAN (√) Sesuai (√) Sesuai
(X) Tidak (X) Tidak
1
OTTV ≤ 45 watt/m2 (perhitungan terlampir) 41
.06 watt/m2 √
2 Penanaman vegetasi alamai Total : 1
.499 m2
Metode : Penanaman vegetasi alami
a. Jumlah lantai ≤ 5, penanaman vegetasi alamai ≥ 1
5% luas Lokasi : Lantai DASAR
lantai dasar;
b. Jumlah lantai ≤ 9, penanaman vegetasi alami ≥ 30% dari luas
lantai dasar;
c. Jumlah lantai > 9, penanaman vegetasi alami ≥ 45% dari luas
lantai dasar.

3 Sistem penampungan air hujan Vol.: ……... m3


= 0,05 m x luas lantai dasar (m2) Lokasi : Lantai ……
4 Pedestrian Ada
Menerus menuju jaringan transport umum
5 Rak Sepeda Jumlah : …….. Rak
1
rak sepeda setiap 2500 m2 lantai bangunan Tersedia Lokasi : ………
6 Kamar mandi untuk pengguna sepeda Tersedia : ……. Buah
1
0% dari jumlah sepeda Lokasi : ………

6
Catatan (diisi oleh perencana) :

Ket:
= Diisi oleh Pemohon
= Diisi oleh Petugas Penilai
Jakarta, 30 November 201
6

Mengetahui, Perencana Arsitektur


Pemilik Bangunan

( Dr. Lukman Purnomosidi ) ( Ir. Sita Budi Saptawati, IAI )


Direktur Utama IPTB No. 0339/P/A-A/DPPB/I-201
4

Anda mungkin juga menyukai