RENCANA KEGIATAN
Jenis Kegiatan yang akan dibangun
LOKASI KEGIATAN
PEMOHON
Nama Perusahaan / Perorangan
Halaman judul
KOP PERUSAHAAN
Balikpapan, ..........................................
Nama :
Pekerjaan / Jabatan :
Nama Perusahaan :
Alamat Kantor :
Alamat Diri :
Nomor KTP :
Nomor Telp / HP :
Bertindak untuk dan atas nama :
Pemohon,
______________________
Formulir Permohonan
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
RENCANA KEGIATAN
JUDUL PROPOSAL
JUDUL GAMBAR
PETA LOKASI
KONSULTAN
A B
Nama dan Alamat Konsultan
C D
PEMOHON
Total ………….
- Peta Kadastral (peta yang menunjukkan bentuk lahan, alas hak, luas sesuai alas hak yang
dilampirkan)
Keterangan:
No Alas hak Luas (M2) Nama JUDUL PROPOSAL
1. SHM No. 35 12.000 Adam
2.
Alamat Lokasi Perencanaan
3.
1
JUDUL GAMBAR
PETA KADASTRAL
KONSULTAN
2
Nama dan Alamat Konsultan
PEMOHON
U Nama Perusahaan /
3 Perorangan
TTD
Nama
Skala 1 : ……….
Jabatan
II.4. Rencana Pemanfaatan Lahan
- Rencana pemanfaatan lahan dibedakan menjadi dua, yaitu lahan terbangun dan tidak
terbangun (terbuka). Lahan terbangun merupakan lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan
untuk membangun bangunan masif. Lahan tidak terbangun adalah lahan yang
dimanfaatkan atau berfungsi sebagai ruang terbuka hijau. Komposisi lahan terbangun
maksimal 60 % dari total luas lahan.
- Penjelasan masing-masing fungsi guna lahan sebagaimana disebutkan dalam tabel rencana
pemanfaatan lahan.
- Dalam pembagian pemanfaatan lahan pengembang perlu menyediakan Prasarana Sarana
Utilitas (PSU) untuk kawasan perumahan, misal : jalan, drainase, sarana umum, sarana
sosial, jaringan utilitas (air bersih, air limbah, listrik, telefon, transportasi), sarana pemadam
kebakaran yang disesuaikan dengan standar minimal pelayanan perumahan.
LAMPIRAN
Berkas dilengkapi dengan persyaratan administarsi sebagai lampiran.
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Pimpinan Perusahaan (pemohon badan usaha) atau Kartu
Tanda Penduduk diri (pemohon perorangan) yang masih berlaku;
2. Foto copy Akta Pendirian Perusahaan dan Akta Perubahan (bila ada) yang telah disahkan;
3. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak;
4. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
5. Informasi Tata Ruang dari Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang;
6. Foto copy alas hak tanah yang dimohon;
7. Persetujuan pemilik tanah yang akan dikuasai (asli) bila tanah belum dimiliki;