Nomor : PM.02.04.2007
Terbitan : Kedua
Nomor Salinan :
Tidak terkendali
No. Bagian :i
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/2
Tanggal Terbit : 02-04-2007
LEMBAR PENGESAHAN Tanggal Revisi : 10-03-2010
Disetujui : Manajer Mutu
No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
Bagian Judul
i LEMBAR PENGESAHAN
ii DAFTAR ISI
iii DISTRIBUSI
iv PERUBAHAN
1 PENDAHULUAN
2 ACUAN
3 ISTILAH DAN DEFINISI
4 MANAJEMEN
4.1. ORGANISASI
4.1.1. Identitas Laboratorium
4.1.2. Struktur Organisasi
4.1.3. Bidang Kegiatan
4.1.4. Pengelolaan
4.1.5. Tugas, Tanggungjawab, dan Wewenang Personel
1 dari 5
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA
No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
Bagian Judul
No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
Bagian Judul
5 TEKNIS
5.1. UMUM
5.2. PERSONEL
5.2.1. Tugas dan Tanggung Jawab
5.2.2. Pengembangan Personel
5.2.3. Pendelegasian Wewenang
5.2.4. Rekaman Personel
3 dari 5
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA
No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
Bagian Judul
5.5. PERALATAN
5.5.1. Jenis Alat
5.5.2. Kalibrasi Peralatan
5.5.3. Pemeliharaan Peralatan
5.5.4. Rekaman Data Peralatan
5.5.5. Penanggungjawab Peralatan
5.5.6. Peralatan yang Tidak Berfungsi
5.5.7. Pengecekan Antara
4 dari 5
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA
No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
Bagian Judul
5 dari 5
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA
5 2 Terkendali (copy)
Komite Akreditasi Nasional
1 dari 1
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA
No. Bagian : iv
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PERUBAHAN Tanggal Revisi : 03-07-2013
Disetujui : Manajer Mutu
1 dari 2
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA
No. Bagian : iv
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PERUBAHAN Tanggal Revisi : 03-07-2013
Disetujui : Manajer Mutu
2 dari 2
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA
No. Bagian : iv
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PERUBAHAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
2 dari 2
Panduan mutu ini disusun berdasarkan Standar Nasional Indonesia ISO/ IEC 17025 : 2008
tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi yang
diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), memuat kebijakan mutu, persyaratan
manajemen dan teknis yang berlaku di Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida, UPT.
Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura I, Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara.
Panduan Mutu ini disusun sebagai acuan untuk meningkatkan kwalitas pelayanan Pengujian
Mutu dan Residu Pestisida pada hasil pertanian yang beredar dan diproduksi di Propinsi Sumatera
Utara, mengingat :
1. Dalam era perdagangan global, data hasil pengujian laboratorium merupakan salah satu parameter
penting yang dapat memberikan jaminan mutu produk hasil pertanian.
2. Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida merupakan sarana pendukung utama dalam
pengawasan mutu pestisida yang beredar dan kandungan residu pestisida pada hasil pertanian
sesuai dengan persyaratan mutu yang ditetapkan.
Penerapan sistem manajemen yang tertuang dalam panduan mutu ini diharapkan dapat
memperbaiki kualitas pelayanan pengujian sehingga dapat menghasilkan data pengujian dengan
validitas yang diakui pada tingkat nasional maupun internasional.
Panduan Mutu ini merupakan terbitan kedua yang disyahkan pada tanggal 2 April
2007sebagai pengganti terbitan pertama. Hal ini sehubungan dengan adanya kebijakan dari Komite
Akreditasi Nasional tentang Penyesuaian dari SNI 19-17025:2000 (ISO/ IEC 17025 : 1999) menjadi
ISO/ IEC 17025 : 2005 direvisi menjadi ISO/IEC 17025 : 2008.
Panduan Mutu ini akan dievaluasi secara periodik 1 (satu ) kali setahun. Hasil evaluasi
disesuaikan dengan perkembangan teknologi, sumber daya manusia, sarana prasarana, serta tuntutan
kebutuhan masyarakat.
1 dari 1
Panduan Mutu Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida mengacu pada ISO/ IEC 17025 :
2008 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi.
1 dari 1
Definisi berbagai istilah yang relevan digunakan dalam Panduan Mutu Laboratorium Pengujian Mutu
dan Residu Pestisida (disesuiakan dengan defenisi yang ada dalam ISO/ IEC 17000 dan VIM) antara
lain :
Akreditasi (Laboratorium)
Pengakuan formal bahwa laboratorium uji mampu melaksanakan pengujian tertentu atau jenis
tertentu.
Akurasi
Kedekatan suatu hasil pengukuran atau rata-rata hasil pengukuran kenilai yang sebenarnya.
Analis
Personel yang bertugas melakukan pengujian dan bertanggungjawab terhadap data hasil
pengujian.
Audit
Pengecekan secara periodik untuk memverifikasi kegiatan agar selalu sesuai dengan persyaratan
sistem manajemen.
Audit Internal
Pengecekan intern secara periodik untuk memverifikasi kegiatan agar selalu sesuai dengan
persyaratan sistem manajemen.
Audit Sistem Manajemen
Gambaran suatu proses pemeriksaan berkelanjutan terhadap sistem manajemen yang digunakan
laboratorium untuk memeriksa keefektifan sistem, dokumentasi dan diikuti oleh staf
laboratorium.
Contoh Uji
Satu atau lebih satuan hasil yang dipilih dari suatu kumpulan (populasi) satuan, atau bagian
terpilih dalam jumlah yang representatif.
Kepala Balai
Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura I selaku pimpinan puncak laboratorium
1 dari 6
2 dari 6
3 dari 6
4 dari 6
5 dari 6
1 dari 1
Gambar 1.
STRUKTUR ORGANISASI
UPT. BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
Kepala Dinas Pertanian
Propinsi Sumatera Utara
Kepala BPTPH - I
KOORDINATOR PHP
2 dari 10
Manajer Puncak
---------------------
Ka. UPT.BPTPH I
Analis
3 dari 10
4.1.4. Pengelolaan
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida didukung oleh personel yang secara
struktural dan fungsional sebagai pegawai UPT.Balai Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura I, yang independen dan profesional dengan latar belakang pendidikan yang
sesuai dengan kegiatannya.
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida dipimpin oleh Kepala Laboratorium yang
merangkap sebagai Manajer Mutu dibantu oleh satu orang Manajer Teknis merangkap
penyelia, satu orang Manajer Umum, empat orang Analis, dan satu orang Urusan Rumah
Tangga.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengujian, Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida :
Memberikan jaminan perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan
customer.
Menghindari segala tindakan yang dapat mengurangi kepercayaan pada kompetensi dan
kenetralan, bebas dari pengaruh tekanan komersial, keuangan dan tekanan lain yang
mempengaruhi mutu kinerja. Prosedur pencegahan pengaruh buruk terhadap personel dan
perlindungan informasi diuraikan dalam Prosedur No. PR.01.PM.4.1.
4 dari 10
5 dari 10
6 dari 10
7 dari 10
4.1.5.5. Penyelia
Bertanggungjawab kepada Manajer Teknis
Mengawasi pelaksanaan pengujian.
Melakukan pengamatan, rekaman dan perhitungan ulang hasil pengujian
Menugaskan analis untuk melakukan pengujian
Bertanggungjawab atas pelaksanaan validasi metode
Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan alat-alat uji dan pendukung
Laboratorium
Menandatangani Laporan Hasil Pengujian Sementara
Menandatangani Laporan Hasil Pengujian jika Manajer Teknis dan Deputi
Manajer Teknis berhalangan
8 dari 10
9 dari 10
10 dari 10
1 dari 3
2 dari 3
3 dari 3
4.3.1. Umum
4.3.4. Pendistribusian
Untuk menghindari penyalahgunaan dokumen sistem manajemen, dilakukan pengendalian
pendistribusian seperti yang tertuang dalam Lembar Distribusi.
1 dari 1
1 dari 1
4.5.2. Pelaksanaan
Pelaksanaan subkontrak dilakukan dengan sepengetahuan dan dengan persetujuan customer.
Hasil pengujian dicatat dan disimpan oleh subkontraktor serta dilaporkan kepada
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida. Laboratorium bertanggungjawab kepada
pelanggan atas pekerjaan kontraktor dan memelihara daftar laboratorium subkontraktor.
Pelaksanaan subkontrak sesuai dengan Prosedur No. PR.06.PM.4.5.
Laboratorium memberitahu customer secara tertulis perihal pengaturan yang dilakukan dan
bila sesuai, memperoleh persetujuan yang sebaiknya tertulis dari customer.
1 dari 1
4.6.2. Penerimaan
Bahan habis pakai dan peralatan yang dibeli dapat diterima setelah diverifikasi
kesesuaiannya dengan spesifikasi yang ditetapkan.
4.6.3. Penyimpanan
Penyimpanan bahan habis pakai dan peralatan disesuaikan dengan sifat/karakteristik/
fungsinya, untuk menghindari kerusakan dan menjaga keamanan bahan habis pakai dan
peralatan.
4.6.4. Penggunaan
Penggunaan setiap bahan habis pakai dan peralatan dicatat agar selalu terpantau dengan
baik.
Prosedur pembelian, penerimaan dan penyimpanan serta penggunaan bahan habis pakai dan
peralatan diuraikan dalam Prosedur No. PR.07.PM.4.6.
1 dari 1
4.7.2. Laboratorium aktif untuk mendapatkan umpan balik positif maupun negatif dari customer
guna meningkatkan sistem manajemen, kegiatan pengujian serta pelayanan customer. Umpan
balik terutama yang negatif dianalisis sebagai bahan untuk meningkatkan/menyempurnakan
sistem manajemen, kegiatan pengujian dan pelayanan kepada customer, diuraikan dalam
Prosedur No.PR.08.PM.4.7.
1 dari 1
Apabila pengaduan tersebut menimbulkan keraguan terhadap unjuk kerja laboratorium, maka
dilakukan kaji ulang terhadap proses pengujian. Rekaman pengaduan, penyelidikan serta tindakan
perbaikan yang dilakukan oleh laboratorium dipelihara.
Penanganan terhadap pengaduan tersebut diuraikan dalam Prosedur No. PR.09.PM.4.8.
1 dari 1
Apabila dalam pekerjaan atau hasil pengujian ditemukan hal yang tidak sesuai secara
prosedural, baik teknis maupun administratif atau ketidaksesuaian dengan persyaratan customer yang
telah disetujui, maka Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida melakukan penanganan
terhadap pekerjaan yang tidak sesuai seperti diuraikan dalam Prosedur No. PR.10.PM.4.9.
Bila ada pekerjaan pengujian yang tidak sesuai bila diperlukan customer diberitahu dan
pekerjaan dibatalkan.
Bila hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang tidak sesuai menunjukkan bahwa pekerjaan yang
tidak sesuai dapat terjadi kembali, maka dilakukan tindakan pencegahan.
1 dari 1
Sasaran mutu laboratorium yang ditetapkan dan yang terukur dapat dilihat pada Format No.
F.17.PR.11.PM.4.10, serta peningkatan efektivitas sistem manajemen secara berkelanjutan diuraikan
dalam Prosedur No. PR.11.PM.4.10.
1 dari 1
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida memberikan kewenangan pada personel
laboratorium yang sesuai untuk melakukan tindakan perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak sesuai,
baik yang berkaitan dengan sistem manajemen maupun pelaksanaan teknis melalui beberapa tahap
berikut :
a. Analisis penyebab ketidaksesuaian sebagai awal dalam tindakan perbaikan dengan tujuan
untuk menentukan penyebab ketidaksesuaian hasil uji.
b. Pemilihan pelaksanaan tindakan perbaikan meliputi pemilihan dan pelaksanaan tindakan
perbaikan yang paling mungkin dilakukan oleh Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu
Pestisida
c. Pemantauan tindakan perbaikan untuk memastikan bahwa tindakan yang dilakukan
merupakan tindakan yang efektif
d. Apabila diperlukan, Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida dapat melakukan
audit tambahan atas hasil yang diperoleh dalam tindakan perbaikan
1 dari 1
Jika tindakan pencegahan diperlukan, rencana tindakan yang akan diambil dikembangkan,
diterapkan dan di pantau, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kembali ketidaksesuaian serta
mengambil manfaat dari kesempatan peningkatan tersebut.
Pelaksanaan tindakan pencegahan diuraikan pada prosedur No.PR.13.PM.4.12.
1 dari 1
1 dari 1
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida mengadakan audit internal sekurang-
kurangnya satu kali dalam satu tahun untuk memverifikasi kegiatan sesuai dengan persyaratan dalam
standar nasional untuk sistem manajemen laboratorium. Audit dilaksanakan terhadap semua unsur
sistem manajemen termasuk kegiatan pengujian, dilaksanakan oleh seseorang atau suatu tim yang
tidak terlibat langsung kegiatan yang diaudit agar hasil audit dapat obyektif.
Apabila temuan audit menimbulkan keraguan pada efektivitas kegiatan atau keabsahan hasil
pengujian, maka laboratorium segera melakukan tindakan perbaikan. Pelaksanaan audit internal
diuraikan pada Prosedur No. PR.15.PM.4.14.
Tindak lanjut kegiatan audit harus memverifikasi dan merekam penerapan dan efektivitas dari
tindakan perbaikan yang telah dilakukan.
1 dari 1
Kaji ulang sistem manajemen Laboratorium dilakukan secara periodik minimal satu kali dalam
setahun di bawah koordinasi Kepala UPT.Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura I
bersama-sama Manajer Mutu dan Manajer Teknis serta Manajer Umum dalam rangka menjamin
kesesuaian dan keefektifan sistem yang diterapkan serta untuk mengetahui perubahan atau
peningkatan yang diperlukan.
Hasil kaji ulang manajemen dan tindakan yang dilakukan direkam dan secara khusus,
dipertimbangkan sebagai dasar perbaikan manajemen. Tindakan perbaikan dilaksanakan dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.
1 dari 1
Personel (5.2)
Kondisi Sarana dan Lingkungan (5.3)
Metode Pengujian dan Validasi Metode (5.4)
Peralatan (5.5)
Ketertelusuran Pengukuran (5.6)
Pengambilan Sampel (5.7)
Penanganan Contoh Uji (5.8)
Jaminan Mutu Hasil Pengujian dan Kalibrasi (5.9)
Pelaporan Hasil (5.10)
1 dari 1
5.2.5. Laboratorium hanya menggunakan personil yang dikaryakan dan tidak menggunakan persnoil
yang dikontrak.
1 dari 1
1 dari 2
2 dari 2
1 dari 2
2 dari 2
1 dari 3
2 dari 3
3 dari 3
1 dari 1
Laboratorium melaksanakan pengambilan sampel ke lapangan untuk internal Balai Proteksi Tanaman
Pangan dan Hortikultura I. Pengambilan sampel tanaman dan formulasi pestisida dilaksanakan dalam
rangka memperluas ruang lingkup pengujian laboratorium dan melaksanakan pengujian residu
pestisida secara rutinitas sehingga apabila sampel dari customer tidak ada masuk ke laboratorium
maka laboratorium tetap melaksanakan pengujian dengan baik.
1 dari 1
1 dari 1
Data pengendalian mutu dianalisis dan bila ditemukan berada diluar kriteria tindakan yang
telah ditentukan sebelumnya, tindakan tertentu dilakukan untuk mengkoreksi permasalahan
dan mencegah pelaporan hasil yang salah. Prosedur pengendalian kinerja personel dan metode
pengujian diuraikan pada Prosedur No.22.PM.5.9.
1 dari 1
1 dari 2
5.10.7. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis
dari Laboratorium.
2 dari 2