Anda di halaman 1dari 63

PANDUAN MUTU

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA

Nomor : PM.02.04.2007

Terbitan : Kedua

Nomor Salinan :

Status Distribusi : Terkendali

Tidak terkendali

DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA


UPT.BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
MEDAN
2010
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian :i
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/2
Tanggal Terbit : 02-04-2007
LEMBAR PENGESAHAN Tanggal Revisi : 10-03-2010
Disetujui : Manajer Mutu

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA

UPT.BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I

Medan, 10 Maret 2010

Disahkan oleh : Disetujui :


Kepala UPT.Balai Proteksi Tanaman Manajer Mutu
Pangan dan Hortikultura I

Ir. Gunawan Ajas Eli Martona, S.Si


NIP. 19561113 198503 1 002 NIP. 19730412 200003 2 006
1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Bagian Judul

i LEMBAR PENGESAHAN
ii DAFTAR ISI
iii DISTRIBUSI
iv PERUBAHAN
1 PENDAHULUAN
2 ACUAN
3 ISTILAH DAN DEFINISI

4 MANAJEMEN

4.1. ORGANISASI
4.1.1. Identitas Laboratorium
4.1.2. Struktur Organisasi
4.1.3. Bidang Kegiatan
4.1.4. Pengelolaan
4.1.5. Tugas, Tanggungjawab, dan Wewenang Personel

4.2. SISTEM MANAJEMEN


4.2.1. Sistem Manajemen
4.2.2. Kebijakan Mutu
4.2.3. Sasaran Mutu

4.3. PENGENDALIAN DOKUMEN


4.3.1. Umum
4.3.2. Pengesahan dan Penerbitan Dokumen
4.3.3. Perubahan Dokumen
4.3.4. Pendistribusian Dokumen

1 dari 5
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
Bagian Judul

4.4. KAJI ULANG PERMINTAAN, TENDER DAN KONTRAK


4.4.1. Pelaksanaan Kaji Ulang
4.4.2. Rekaman dan Amandenen
4.4.3. Pembatalan Pekerjaan

4.5. SUBKONTRAK PENGUJIAN


4.5.1. Persyaratan
4.5.2. Pelaksanaan
4.5.3. Laboratorium Sub kontrak

4.6. PENGADAAN BAHAN DAN PERALATAN


4.6.1. Pengadaan
4.6.2. Penerimaan
4.6.3. Penyimpanan
4.6.4. Penggunaan

4.7. PELAYANAN KEPADA PELANGGAN


4.8. PENGADUAN
4.9. PENGENDALIAN PEKERJAAN PENGUJIAN YANG TIDAK SESUAI
4.10. PENINGKATAN
4.11. TINDAKAN PERBAIKAN
4.12. TINDAKAN PENCEGAHAN
4.13. PENGENDALIAN REKAMAN
4.13.1. Identifikasi Rekaman
4.13.2. Pengumpulan Rekaman
4.13.3. Pemeliharaan Rekaman
4.13.4. Keamanan dan Kerahasiaan
4.13.5. Pemusnahan Rekaman
4.13.6. Kesalahan Rekaman
2 dari 5
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Bagian Judul

4.14. AUDIT INTERNAL


4.15. KAJI ULANG MANAJEMEN

5 TEKNIS

5.1. UMUM
5.2. PERSONEL
5.2.1. Tugas dan Tanggung Jawab
5.2.2. Pengembangan Personel
5.2.3. Pendelegasian Wewenang
5.2.4. Rekaman Personel

5.3. KONDISI SARANA DAN LINGKUNGAN


5.3.1. Tata Letak dan Bangunan/Ruangan
5.3.2. Sarana Pendukung
5.3.3. Kebersihan
5.3.4. Pemantauan dan Pengendalian Ruang Pengujian
5.3.5. Penanganan Limbah

5.4. METODE PENGUJIAN DAN VALIDASI METODE


5.4.1. Metode Pengujian
5.4.2. Pemilihan Metode Pengujian
5.4.3. Validasi Metode
5.4.4. Pelaksanaan Pengujian
5.4.5. Estimasi Ketidakpastian Pengukuran
5.4.6. Pengendalian Data

3 dari 5
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
Bagian Judul

5.5. PERALATAN
5.5.1. Jenis Alat
5.5.2. Kalibrasi Peralatan
5.5.3. Pemeliharaan Peralatan
5.5.4. Rekaman Data Peralatan
5.5.5. Penanggungjawab Peralatan
5.5.6. Peralatan yang Tidak Berfungsi
5.5.7. Pengecekan Antara

5.6. KETERTELUSURAN PENGUKURAN


5.6.1. Kalibrasi Peralatan
5.6.2. Baku Pembanding
5.6.3. Pengecekan Antara
5.6.4. Penyimpanan Baku Pembanding

5.7. PENGAMBILAN SAMPEL


5.8. PENANGANAN CONTOH UJI
5.8.1. Penerimaan Contoh Uji
5.8.2. Identifikasi Contoh Uji
5.8.3. Penyimpanan Contoh Uji
5.8.4. Abnormalitas Contoh Uji
5.8.5. Pemusnahan Arsip Contoh Uji

5.9. JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN


5.9.1. Pengendalian Mutu Internal
5.9.2. Uji Banding Laboratorium

4 dari 5
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : ii
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DAFTAR ISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Bagian Judul

5.10. PELAPORAN HASIL


5.10.1. Format Laporan
5.10.2. Informasi dalam Laporan Hasil Pengujian
5.10.3. Penerbitan Laporan Hasil Pengujian
5.10.4. Interpretasi Hasil Pengujian
5.10.5. Penyerahan Laporan Hasil Pengujian
5.10.6. Amandemen Laporan Pengujian

5 dari 5
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : iii


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
DISTRIBUSI Tanggal Revisi : 02-11-2009
Disetujui : Manajer Mutu

No.Salinan Terbitan Pemegang Status Distribusi


1 2 Kepala UPT.Balai Proteksi Tanaman Terkendali (copy)
Pangan dan Hortikultura I

2 2 Kepala Laboratorium / Manajer Mutu Terkendali (asli)

3 2 Manajer Teknis/Deputi Manajer Terkendali (copy)


Teknis / Penyelia

4 2 Manajer Umum Terkendali (copy)

5 2 Terkendali (copy)
Komite Akreditasi Nasional

1 dari 1
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : iv
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PERUBAHAN Tanggal Revisi : 03-07-2013
Disetujui : Manajer Mutu

Prosedur Pengisian perubahan Panduan Mutu :

1. Tuliskan setiap perubahan dalam kolom yang disediakan


2. Keluarkan dokumen yang lama
3. Masukkan dokumen yang baru
4. Paraf persetujuan

Perubahan Mencabut Memasukkan


No. Tanggal Kode/ Revisi/ Halaman Kode/ Revisi/ Halaman Paraf
No. No.
Terbitan Terbitan
1. 27-04-2007 4.1 0/2 5 dari 11 4.1 1/2 5 dari 11
2. 27-04-2007 4.2.2 0/2 2 dari 3 4.2 1/2 2 dari3
3. 27-04-2007 4.2.3 0/2 3 dari 3 4.2.3 1/2 3 dari 3
4. 27-04-2007 4.10 0/2 1 dari 1 4.10 1/2 1 dari 1
5. 27-04-2007 5.9 0/2 1 dari 1 5.9 1/2 1 dari 1
6. 21-06-2007 3.0 0/2 5 dari 6 3.0 1/2 5 dari 6
7. 21-06-2007 4.1 0/2 4 dari 11 4.1 1/2 4 dari 11
8. 21-06-2007 4.1 1/2 5 dari 11 4.1 2/2 5 dari 11
9. 21-06-2007 4.1 0/2 6 dari 11 4.1 1/2 6 dari 11
10. 21-06-2007 4.1 0/2 7 dari 11 4.1 1/2 7 dari 11
11. 21-06-2007 4.1 0/2 8 dari 11 4.1 1/2 8 dari 11
12. 21-06-2007 4.1 0/2 9 dari 11 4.1 1/2 9 dari 11
13. 21-06-2007 4.1 0/2 10 dari 11 4.1 1/2 10 dari 11
14. 21-06-2007 4.1 0/2 11 dari 11 4.1 1/2 11 dari 11
15. 21-06-2007 4.2 0/2 1 dari 3 4.2 1/2 1 dari 3

1 dari 2
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : iv
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PERUBAHAN Tanggal Revisi : 03-07-2013
Disetujui : Manajer Mutu

Prosedur Pengisian perubahan Panduan Mutu :

1. Tuliskan setiap perubahan dalam kolom yang disediakan


2. Keluarkan dokumen yang lama
3. Masukkan dokumen yang baru
4. Paraf persetujuan

Perubahan Mencabut Memasukkan


No. Tanggal Kode/ Revisi/ Halaman Kode/ Revisi/ Halaman Paraf
No. No.
Terbitan Terbitan
16. 01-06-2008 4.1 0/2 9 dari 10 4.1 1/2 9 dari 10
17. 02-11-2009 2.0 0/2 1 dari 1 2.0 1/2 1 dari 1
18. 16-01-2009 5.6 0/2 1 dari 1 5.6 1/2 1 dari 1
19. 21-01-2011 1.0 1/2 1 dari 1 1.0 2/2 1 dari 1
20. 21-01-2011 4.1 0/2 4 dari 10 4.1 1/2 4 dari 10
21. 21-01-2011 4.2 2/2 1 dari 3 4.2 3/2 1 dari 3
22. 21-01-2011 5.7 0/2 1 dari 1 5.7 1/2 1 dari 1
23. 03-10-2012 4.1 1/2 1 dari 10 4.1 2/2 1 dari 10
24. 14-05-2012 4.1 0/2 3 dari 10 4.1 1/2 3 dari 10
25. 12-03-2012 5.3 1/2 1 dari 2 5.3 2/2 1 dari 2
26. 12-03-2012 5.5 1/2 1 dari 3 5.5 2/2 1 dari 3
27. 29-05-2013 4.2 2/2 2 dari 3 4.2 3/2 2 dari 3

2 dari 2
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA
UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : iv
PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PERUBAHAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Prosedur Pengisian perubahan Panduan Mutu :


1. Tuliskan setiap perubahan dalam kolom yang disediakan
2. Keluarkan dokumen yang lama
3. Masukkan dokumen yang baru
4. Paraf persetujuan

Perubahan Mencabut Memasukkan


Paraf
No. Tanggal Kode/ Revisi/ Halaman Kode/ Revisi/ Halaman
No. Terbitan No. Terbitan
16. 21-06-2007 4.2 1/2 2 dari 3 4.2 2/2 2 dari 3
17. 21-06-2007 4.2 1/2 3 dari 3 4.2 2/2 3 dari 3
18. 21-06-2007 4.3 0/2 1 dari 1 4.3 1/2 1 dari 1
19. 21-06-2007 4.4 0/2 1 dari 1 4.4 1/2 1 dari 1
20. 21-06-2007 4.5 0/2 1 dari 1 4.5 1/2 1 dari 1
21. 21-06-2007 4.6 0/2 1 dari 1 4.6 1/2 1 dari 1
22. 21-06-2007 4.7 0/2 1 dari 1 4.7 1/2 1 dari 1
23. 21-06-2007 4.8 0/2 1 dari 1 4.8 1/2 1 dari 1
24. 21-06-2007 4.9 0/2 1 dari 1 4.9 1/2 1 dari 1
25. 21-06-2007 4.10 1/2 1 dari 1 4.10 2/2 1 dari 1
26. 21-06-2007 4.11 0/2 1 dari 1 4.11 1/2 1 dari 1
27. 21-06-2007 4.12 0/2 1 dari 1 4.12 1/2 1 dari 1
28. 21-06-2007 4.13 0/2 1 dari 1 4.13 1/2 1 dari 1
29. 21-06-2007 4.14 0/2 1 dari 1 4.14 1/2 1 dari 1
30. 21-06-2007 4.15 0/2 1 dari 1 4.15 1/2 1 dari 1
31. 21-06-2007 5.7 0/2 1 dari 1 5.7 1/2 1 dari 1
32. 21-06-2007 5.9 1/2 1 dari 1 5.9 2/2 1 dari 1

2 dari 2

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 1.0


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/2
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PENDAHULUAN Tanggal Revisi : 21-01-2011
Disetujui : Manajer Mutu

Panduan mutu ini disusun berdasarkan Standar Nasional Indonesia ISO/ IEC 17025 : 2008
tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi yang
diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), memuat kebijakan mutu, persyaratan
manajemen dan teknis yang berlaku di Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida, UPT.
Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura I, Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara.
Panduan Mutu ini disusun sebagai acuan untuk meningkatkan kwalitas pelayanan Pengujian
Mutu dan Residu Pestisida pada hasil pertanian yang beredar dan diproduksi di Propinsi Sumatera
Utara, mengingat :
1. Dalam era perdagangan global, data hasil pengujian laboratorium merupakan salah satu parameter
penting yang dapat memberikan jaminan mutu produk hasil pertanian.
2. Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida merupakan sarana pendukung utama dalam
pengawasan mutu pestisida yang beredar dan kandungan residu pestisida pada hasil pertanian
sesuai dengan persyaratan mutu yang ditetapkan.
Penerapan sistem manajemen yang tertuang dalam panduan mutu ini diharapkan dapat
memperbaiki kualitas pelayanan pengujian sehingga dapat menghasilkan data pengujian dengan
validitas yang diakui pada tingkat nasional maupun internasional.

Panduan Mutu ini merupakan terbitan kedua yang disyahkan pada tanggal 2 April
2007sebagai pengganti terbitan pertama. Hal ini sehubungan dengan adanya kebijakan dari Komite
Akreditasi Nasional tentang Penyesuaian dari SNI 19-17025:2000 (ISO/ IEC 17025 : 1999) menjadi
ISO/ IEC 17025 : 2005 direvisi menjadi ISO/IEC 17025 : 2008.
Panduan Mutu ini akan dievaluasi secara periodik 1 (satu ) kali setahun. Hasil evaluasi
disesuaikan dengan perkembangan teknologi, sumber daya manusia, sarana prasarana, serta tuntutan
kebutuhan masyarakat.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 2.0


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ACUAN NORMATIF Tanggal Revisi : 02-11-2009
Disetujui : Manajer Mutu

Panduan Mutu Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida mengacu pada ISO/ IEC 17025 :
2008 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi.
1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 3.0


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ISTILAH DAN DEFENISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Definisi berbagai istilah yang relevan digunakan dalam Panduan Mutu Laboratorium Pengujian Mutu
dan Residu Pestisida (disesuiakan dengan defenisi yang ada dalam ISO/ IEC 17000 dan VIM) antara
lain :

 Akreditasi (Laboratorium)
Pengakuan formal bahwa laboratorium uji mampu melaksanakan pengujian tertentu atau jenis
tertentu.
 Akurasi
Kedekatan suatu hasil pengukuran atau rata-rata hasil pengukuran kenilai yang sebenarnya.
 Analis
Personel yang bertugas melakukan pengujian dan bertanggungjawab terhadap data hasil
pengujian.
 Audit
Pengecekan secara periodik untuk memverifikasi kegiatan agar selalu sesuai dengan persyaratan
sistem manajemen.
 Audit Internal
Pengecekan intern secara periodik untuk memverifikasi kegiatan agar selalu sesuai dengan
persyaratan sistem manajemen.
 Audit Sistem Manajemen
Gambaran suatu proses pemeriksaan berkelanjutan terhadap sistem manajemen yang digunakan
laboratorium untuk memeriksa keefektifan sistem, dokumentasi dan diikuti oleh staf
laboratorium.
 Contoh Uji
Satu atau lebih satuan hasil yang dipilih dari suatu kumpulan (populasi) satuan, atau bagian
terpilih dalam jumlah yang representatif.
 Kepala Balai
Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura I selaku pimpinan puncak laboratorium

1 dari 6

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 3.0


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ISTILAH DAN DEFENISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
 Jaminan Mutu
Seluruh kegiatan terencana dan sistematik yang diterapkan dalam sistem manajemen dan
diperagakan sesuai kebutuhan, untuk memberikan keyakinan secara memadai bahwa produk,
kegiatan, proses, organisasi, dan manusia akan memenuhi persyaratan mutu
 Kaji Ulang
Peninjauan kembali untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan secara berkesinambungan serta
melakukan perubahan/penyempurnaan jika diperlukan
 Kalibrasi
Kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur
dengan cara membandingkan terhadap standar ukurnya yang mampu telusur (traceable) ke
standar nasional untuk satuan ukuran nasional dan/atau internasional.
 Kebijakan Mutu
Keseluruhan maksud dan tujuan organisasi yang berkaitan dengan mutu secara formal dinyatakan
oleh pimpinan puncak.
 Ketertelusuran
Kemampuan untuk menelusuri riwayat penerapan atau lokasi dari mewujud (produk, kegiatan,
proses, organisasi dan manusia) dengan cara identifikasi yang terekam.
 Ketidaksesuaian
Tidak terpenuhinya persyaratan yang telah ditetapkan, baik dalam penerapan standar sistem
manajemen atau aspek operasional terkait laboratorium.
 Laboratorium Penguji
Instansi/lembaga/laboratorium yang melaksanakan pengujian atau menetapkan sifat/karakteristik
mutu/penampilan barang uji serta menganalisis terhadap standar atau ketentuan yang ditetapkan.

2 dari 6

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 3.0


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ISTILAH DAN DEFENISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
 Laporan Hasil Pengujian
Hasil uji yang diterbitkan oleh laboratorium penguji dalam rangka pelayanan jasa.
 Manajer Umum
Personel yang bertanggungjawab terhadap penatausahaan.
 Manajer Mutu
Personel yang bertanggungjawab terhadap keseluruhan sistem manajemen.
 Manajer Teknis
Orang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan teknis pengujian.
 Mutu
Karakteristik menyeluruh dari suatu wujud (produk, proses, organisasi dan manusia) yang
mewujudkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat.
 Metode Pengujian
Prosedur teknis tertentu untuk melaksanakan pengujian.
 Organisasi
Badan usaha/lembaga/bagiannya, baik gabungan atau tidak, pemerintah/swasta, yang memiliki
fungsi dan administrasi tersendiri.
 Panduan Mutu
Suatu dokumen yang berisi kebijakan mutu, sistem manajemen dan pelaksanaan mutu dalam
suatu organisasi.
 Pengaduan
Pernyataan secara lisan atau tertulis atas ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan
laboratorium yang berhubungan dengan mutu data hasil uji maupun ketidaksesuaian penerapan
sistem manajemen.

3 dari 6

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 3.0


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ISTILAH DAN DEFENISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
 Pengujian
Suatu kegiatan teknis yang terdiri dari penerapan, penentuan satu atau lebih sifat atau
karakteristik dari suatu produk, bahan, peralatan, organisme, fenomena fisik, proses atau jasa,
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
 Penyelia
Pesonel yang bertugas memeriksa dan bertanggungjawab data hasil pengujian baik administrasi
maupun pengujiannya.
 Pestisida
Semua zat kimia dan bahan lain serta jasa renik dan virus yang digunakan untuk :
 Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang merusak tanaman,
bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian;
 Memberantas rerumputan;
 Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan;
 Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak termasuk
pupuk;
 Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak;
 Memberantas atau mencegah hama-hama air;
 Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga,
bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan;
 Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau
air.

4 dari 6

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 3.0


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ISTILAH DAN DEFENISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
 Customer
Organisasi atau orang yang menerima produk, contoh : konsumen, klien, pengguna akhir,
pengecer, penerima dan pembeli.
 Prosedur
Cara yang ditentukan untuk melaksanakan kegiatan.
 Rekaman
Dokumen yang memberikan bukti objektif (informasi yang dapat dibuktikan kebenarannya) dari
kegiatan yang dilaksanakan atau hasil yang dicapai.
 Residu Pestisida
Zat tertentu yang terkandung dalam hasil pertanian, bahan pangan atau pakan hewan, baik sebagai
akibat langsung maupun tak langsung dari penggunaan pestisida, senyawa hasil reaksi dan zat
pengotor yang dapat memberikan pengaruh toksikologi.
 Sistem Manajemen
Struktur organisasi, tanggungjawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk menetapkan
manajemen/pengelolaan mutu.
 Struktur Organisasi
Tanggungjawab, wewenang dan hubungan yang disusun dalam suatu pola, yang digunakan oleh
suatu organisasi untuk melaksanakan fungsinya.
 Sub Kontraktor
Laboratorium yang ditunjuk untuk melakukan pekerjaan disub kontrakkan.
 Tindakan Pencegahan
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian (tidak dipenuhinya
persyaratan yang ditentukan) yang potensial, cacat atau situasi lain yang tidak diinginkan untuk
menghindari masalah yang mungkin timbul.

5 dari 6

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 3.0


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ISTILAH DAN DEFENISI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
 Tindakan Perbaikan
Tindakan yang dilakukan terhadap produk (hasil dari kegiatan) yang tidak sesuai sehingga akan
memenuhi persyaratan penggunaan yang diinginkan walaupun mungkin tidak memenuhi
persyaratan awal yang ditetapkan.
 Uji Banding Laboratorium
Salah satu cara untuk mengetahui unjuk kerja pelaksanaan pengujian laboratorium dengan cara
perbandingan ketelitian antar pelaksanaan pengujian.
 Uji Profisiensi
Salah satu cara untuk mengetahui unjuk kerja laboratorium pengujian dengan cara uji banding
antar laboratorium.
 Validasi Metode
Konfirmasi dengan cara menguji suatu metode dan melengkapi bukti-bukti yang objektif apakah
metode tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan tertentu.
 Verifikasi
Konfirmasi melalui pengujian dan penyajian bukti bahwa persyaratan yang telah ditetapkan telah
terpenuhi.
6 dari 6

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.0


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
MANAJEMEN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Elemen Manajemen Laboratorium mencakup :


4.1. Organisasi
4.2. Sistem Manajemen
4.3. Pengendalian Dokumen
4.4. Kaji Ulang Permintaan, Tender, dan Kontrak
4.5. Subkontrak Pengujian
4.6. Pembelian jasa dan perbekalan
4.7. Pelayanan kepada customer
4.8. Pengaduan
4.9. Pengendalian Pekerjaan Pengujian yang Tidak Sesuai
4.10. Peningkatan
4.11. Tindakan Perbaikan
4.12. Tindakan Pencegahan
4.13. Pengendalian Rekaman
4.14. Audit Internal
4.15. Kaji Ulang Manajemen

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/2
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ORGANISASI Tanggal Revisi : 03-10-2012
Disetujui : Manajer Mutu

4.1.1. Identitas Laboratorium


Nama laboratorium adalah Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida yang
beralamat di Jalan Jend.Besar Abd.Haris Nasution No.4 Medan Johor, 20143 Telepon (061
7864604) Faximile : 061 – 7864604, Email : labpestisidamedan@gmail.com
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida merupakan Instalasi Teknis UPT.Balai
Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura I, Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara
mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pengujian/analisa mutu dari formulasi pestisida
dan residu pestisida pada hasil pertanian sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Pertanian
Propinsi Sumatera Utara No.521.23/1205/BPTPH-I/II/2005 tentang Penataan Kembali
Struktur Organisasi Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida. Legalitas
laboratorium tercantum pada Dokumen Pendukung No. DP.01. PM.4.1.

4.1.2. Struktur Organisasi


Struktur organisasi UPT.Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura I disajikan pada
gambar 1, berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara
No.521.4/5250/BPTPH-I/2005 tentang Penataan Kembali Struktur Organisasi Balai Proteksi
Tanaman Pangan dan Hortikultura I Medan Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara,
sedangkan struktur organisasi Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida disajikan
pada gambar 2, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Propinsi Sumatera
Utara No. 521.4/9430/PTPH/V/2012.
1 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ORGANISASI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Gambar 1.
STRUKTUR ORGANISASI
UPT. BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
Kepala Dinas Pertanian
Propinsi Sumatera Utara

Kepala BPTPH - I

Kelompok Pejabat Sub. Bagian


Fungsional Tata Usaha

Seksi Pengemb.Tekn.dan Seksi Pengamatan Seksi Sarana


Penetapan Rekomendasi Peramalan OPT dan Pengendalian dan
Pengendalian OPT Bencana Alam Pengawasan Pestisida
Lab.Pengujian Lab Lab. Lab. Lab.
Mutu dan Residu PHP PHP Tj. PHP Pem. PHP.Pad.
Pestisida Medan Morawa Kerasaan Balangka
Johor

KOORDINATOR PHP

PHP dan SMPK

2 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ORGANISASI Tanggal Revisi : 14-05-2012
Disetujui : Manajer Mutu
Gambar 2.
STRUKTUR ORGANISASI
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA

Manajer Puncak
---------------------
Ka. UPT.BPTPH I

Ka. Laboratorium Pengujian


Mutu dan Residu Pestisida

Manajer Mutu Manajer Teknis Manajer Umum

Urusan Urusan Rumah


Penyelia Administrasi Tangga

Analis

3 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ORGANISASI Tanggal Revisi : 21-01-2011
Disetujui : Manajer Mutu

4.1.3. Bidang Kegiatan


Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida mempunyai kegiatan sebagai berikut :
a. Melakukan pengujian mutu pestisida dengan parameter :
(1). Bahan aktif pestisida dalam formulasi pestisida
(2). Bahan aktif pestisida dalam bahan teknis pestisida
(3). Sifat fisiko-kimia formulasi pestisida dan bahan teknis pestisida
b. Melakukan pengujian residu pestisida :
(1) Organoklor dalam produk hasil pertanian tidak berlemak
(2) Organofosfat dalam produk hasil pertanian tidak berlemak
(3) Piretroid dalam produk hasil pertanian tidak berlemak
(4) Karbamat dalam produk hasil pertanian tidak berlemak

4.1.4. Pengelolaan
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida didukung oleh personel yang secara
struktural dan fungsional sebagai pegawai UPT.Balai Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura I, yang independen dan profesional dengan latar belakang pendidikan yang
sesuai dengan kegiatannya.
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida dipimpin oleh Kepala Laboratorium yang
merangkap sebagai Manajer Mutu dibantu oleh satu orang Manajer Teknis merangkap
penyelia, satu orang Manajer Umum, empat orang Analis, dan satu orang Urusan Rumah
Tangga.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengujian, Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida :
 Memberikan jaminan perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan
customer.
 Menghindari segala tindakan yang dapat mengurangi kepercayaan pada kompetensi dan
kenetralan, bebas dari pengaruh tekanan komersial, keuangan dan tekanan lain yang
mempengaruhi mutu kinerja. Prosedur pencegahan pengaruh buruk terhadap personel dan
perlindungan informasi diuraikan dalam Prosedur No. PR.01.PM.4.1.

4 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/2
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ORGANISASI Tanggal Revisi : 21-06-2007
Disetujui : Manajer Mutu
Untuk menjamin bahwa proses komunikasi yang tepat ditetapkan dalam laboratorium dan
komunikasi memegang peranan dalam kaitannya dengan efektivitas sistem manajemen, maka
perlu dilakukan sosialisasi dan diskusi mengenai dokumentasi sistem manajemen mutu secara
intensif dan terjadwal sampai seluruh personel laboratorium memahami dan dapat
menerapkannya secara baik dan efektif, diuraikan dalam Prosedur No.PR.02.PM.4.1.

4.1.5. Tugas, Tanggung jawab, dan Wewenang Personel


4.1.5.1. Kepala UPT.Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura I (Manajer Puncak)

 Manajer Puncak menjamin komunikasi yang diperlukan untuk


meningkatkan efektivitas sistem manajemen
 Menentukan dan mengesahkan sistem manajemen Laboratorium Pengujian Mutu
dan Residu Pestisida
 Melaksanakan koordinasi seluruh kegiatan laboratorium
 Menentukan dan menetapkan kebijakan dan sasaran serta memberikan
pembinaan dan pengarahan agar kebijakan dapat dilaksanakan dan sasaran dapat
tercapai sesuai yang ditetapkan
 Menunjuk dan menugaskan personil laboratorium
 Mengusahakan dan mengelola sumber daya
 Menjamin stabilitas finansial dan komersial organisasi
 Memimpin organisasi untuk mencapai tingkat prestasi yang lebih baik diukur
dari mutu pekerjaan termasuk mutu hasil pengujian
 Memimpin dan melaksanakan kaji ulang manajemen
 Menetapkan jaminan proses komunikasi yang tepat dalam organisasi
 Memberikan bukti komitmen dalam pengembangan dan penerapan system
manajemen serta meningkatkan efektivitasnya secara berkelanjutan
 Mengkomunikasikan kepada personil organisasi mengenai pentingnya
memenuhi persyaratan customer sebagaimana pentingnya perundang-undangan
dan peraturan lainnya
 Berupaya menjamin integritas sistem manajemen terpelihara, jika ada perubahan
terhadap sistem manajemen direncanakan dengan matang dan
diimplementasikan dengan sebaik-baiknya.

5 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
Tanggal Revisi :-
ORGANISASI Disetujui : Manajer Mutu

4.1.5.2. Manajer Mutu


 Bertanggung jawab terhadap keseluruhan dari sistem manajemen dan
bertanggung jawab langsung kepada Manajer Puncak.
 Menjamin sistem manajemen dilaksanakan dengan benar dan efektif, khususnya
penerapan, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen di bidang mutu
 Mengidentifikasi kejadian penyimpangan dari sistem manajemen atau prosedur
serta melakukan tindakan pencegahan atau meminimalkan penyimpangan
tersebut
 Menyiapkan tinjauan dokumen sistem manajemen
 Mengusulkan modifikasi dan tindak koreksi sistem manajemen
 Mengkoordinir rencana dan pelaksanaan pelatihan personil balai
 Bertanggungjawab untuk berperan serta dalam pelaksanaan uji profisiensi
 Bertanggungjawab atas pengesahan validasi metode
 Bertanggungjawab terhadap penyiapan bahan penyusunan program dan rencana
kerja laboratorium
 Membuat dan mengkaji ulang konsep Panduan Mutu, Prosedur dan Format
sesuai bidangnya
 Bertanggungjawab dalam pengendalian dokumen
 Bertanggungjawab atas pengaduan yang masuk
 Bertanggungjawab dalam pengelolaam Audit Internal
 Menyiapkan bahan Kaji Ulang Manajemen

6 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ORGANISASI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
4.1.5.3. Manajer Teknis

 Bertanggungjawab kepada Kepala Laboratorium


 Bertanggungjawab atas rencana pelaksanaan validasi metode
 Berwenang menandatangani LHP (Laporan Hasil Pengujian)
 Berwenang menentukan metode pengujian yang akan digunakan
 Melakukan pembaharuan dan penetapan metode pengujian
 Menjamin sistem manajemen dilaksanakan dengan benar dan efektif, khususnya
penerapan, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen di bidang teknis
 Mengidentifikasi kejadian penyimpangan dari sistem manajemen atau prosedur
serta melakukan tindakan pencegahan atau meminimalkan penyimpangan
dibidang teknis
 Bertanggungjawab untuk memperkecil hal-hal yang dapat mengakibatkan
kerusakan mutu hasil pengujian mencakup pengawasan terhadap kebenaran,
ketepatan dan ketelitian data pengujian
 Berwenang untuk melaksanakan tindak perbaikan jika ditemukan adanya
ketidaksesuaian atau pengaduan dan penyimpangan dalam pengujian
 Mengkoordinir kegiatan pengendalian mutu internal
 Memberikan delegasi kepada Deputi Manajer Teknis jika diperlukan
 Bertanggungjawab penuh atas operasional teknis dan pengadaan sumber
informasi yang diperlukan
 Berkoordinasi dengan Manajer Mutu dalam merencanakan perbaikan sistem
manajemen
 Memilih dan menentukan laboratorium subkontraktor
 Bertanggungjawab dalam pelaksanaan uji profisiensi
 Bertanggungjawab dan mengawasi pekerjaan penyelia pengujian
 Berwenang menetapkan identifikasi dan pelaksanaan pelatihan internal sesuai
kebutuhan dibidang teknis
 Mengkaji ulang konsep Instruksi Kerja dan Format sesuai bidangnya.

7 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ORGANISASI Tanggal Revisi : 14-05-2012
Disetujui : Manajer Mutu
4.1.5.4. Manajer Umum
 Manajer Umum bertanggungjawab kepada Kepala Laboratorium
 Menjamin sistem manajemen dilaksanakan dengan benar dan efektif khususnya
penerapan, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen di bidang
administrasi
 Mengidentifikasi kejadian penyimpangan dari sistem manajemen atau prosedur
serta melakukan tindakan pencegahan atau meminimalkan penyimpangan di
bidang administrasi
 Bertanggungjawab dalam pelaksanaan penatausahaan sampel dan bahan aktif
 Bertanggungjawab dalam penyiapan dan penyampaian laporan hasil pengujian
 Bertanggungjawab dalam penerimaan biaya pengujian

4.1.5.5. Penyelia
 Bertanggungjawab kepada Manajer Teknis
 Mengawasi pelaksanaan pengujian.
 Melakukan pengamatan, rekaman dan perhitungan ulang hasil pengujian
 Menugaskan analis untuk melakukan pengujian
 Bertanggungjawab atas pelaksanaan validasi metode
 Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan alat-alat uji dan pendukung
Laboratorium
 Menandatangani Laporan Hasil Pengujian Sementara
 Menandatangani Laporan Hasil Pengujian jika Manajer Teknis dan Deputi
Manajer Teknis berhalangan

8 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ORGANISASI Tanggal Revisi : 01-06-2008
Disetujui : Manajer Mutu
4.1.5.6. Analis Pengujian Mutu Formulasi Pestisida dan Pengujian Residu Pestisida

 Bertanggungjawab kepada penyelia


 Melaksanakan validasi metode
 Menguji sampel sesuai dengan metode pengujian yang ditugaskan oleh penyelia
 Mencatat data pengujian pada lembar kerja pengujian, menandatangani Laporan
Hasil Pengujian Sementara dan melaporkan kepada Penyelia
 Bertanggungjawab dalam pemeliharaan keamanan, kerahasiaan atas data hasil
pengujian sampel dan arsip sampel laboratorium sampai batas tertentu
 Bertanggungjawab memelihara sarana pengujian berupa peralatan dan
kelengkapannya, serta bahan kimia
 Turut memelihara lingkungan laboratorium sehingga pelaksanaan pengujian
sampel berjalan sesuai rencana
 Melaporkan segera bila menemukan penyimpangan yang berkaitan dengan tugas
kepada Penyelia, dan membantu memecahkan jalan keluarnya.

4.1.5.7. Urusan Administrasi

 Membantu Manajer Umum dalam pengelolaan administrasi.


 Melakukan pengurusan surat masuk dan keluar serta faksimili.
 Menerima contoh uji.
 Menyiapkan laporan hasil pengujian, naskah, dan dokumen.

9 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
ORGANISASI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

4.1.5.8. Urusan Rumah Tangga


 Membantu Manajer Umum dalam pengelolaan rumah tangga laboratorium,
meliputi pergudangan, kantor, peralatan, dan bahan laboratorium.
 Membantu kegiatan inventarisasi dan registrasi barang kekayaan milik negara.
 Menyiapkan dan memproses usul penghapusan barang inventaris dan contoh.
 Menyiapkan laporan perkembangan dan mutasi barang inventaris.
 Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan dan pekarangan laboratorium.

10 dari 10

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.2


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/3
Tanggal Terbit : 02-04-2007
SISTEM MANAJEMEN Tanggal Revisi : 21-01-2011
Disetujui : Manajer Mutu
4.2.1 Laboratorium menetapkan, menerapkan dan memilihara sistem manajemen yang sesuai
lingkup kegiatannya. Laboratorium mempunyai sistem manajemen mutu yang
terdokumentasi untuk memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025 : 2008.
Sistem manajemen laboratorium dituangkan dalam bentuk struktur dokumentasi yaitu
panduan mutu, prosedur, instruksi kerja, dokumen pendukung dan format untuk menjamin
mutu hasil pengujian. Dokumentasi sistem tersebut dikomunikasikan dengan cara
mensosialisasikan secara langsung sehingga dimengerti, kemudian tersedia dan diterapkan
oleh semua personil yang terkait.
Sistem manajemen Laboratorium dituangkan dalam bentuk sturuktur dokumentasi yaitu
Panduan Mutu, Prosedur, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung dan Format yang dimengerti
dan dilaksanakan semua personil untuk menjamin mutu hasil pengujian yang dilaksanakan
dengan cepat, teliti dan akurat.
Untuk menjamin mutu hasil pengujian, Manajer Teknis bertanggung jawab atas teknis
pengujian, Manajer Umum bertanggung jawab atas administrasi pengelolaan sampel,
pengadaan, penyimpanan serta pemeliharaan bahan dan peralatan, Manajer Mutu
bertanggung jawab atas sistem manajemen.

1 dari 3

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.2


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/2
Tanggal Terbit : 02-04-2007
KEBIJAKAN MUTU Tanggal Revisi : 02-11-2009
Disetujui : Manajer Mutu
4.2.2. Manajemen Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida, UPT.Balai Proteksi Tanaman
Pangan dan Hortikultura I, Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara memberikan pelayanan
pengujian, baik kualitatif maupun kuantitatif terhadap mutu pestisida dan residu pestisida
pada produk tanaman.
Untuk itu Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida akan berusaha :
1. Mengutamakan mutu data hasil pengujian dalam rangka memenuhi kebutuhan customer
serta menjamin bahwa pengujian dilaksanakan dengan kejujuran teknis, teliti, cepat, tepat
dan akurat, sesuai persyaratan ISO/IEC 17025 : 2008 guna memberikan jaminan
konsistensi dan kompetensi teknis pengujian dalam lingkup kegiatannya.
2. Menjamin bahwa staf mendapat pelatihan yang diperlukan
3. Mengusahakan peningkatan/penyempurnaan dan efektifitas sistem manajemen secara
terus menerus
4. Seluruh personil laboratorium dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan sistem
manajemen
5. Sistem manajemen yang diterapkan dituangkan dalam bentuk Panduan Mutu, Prosedur,
Instruksi Kerja dan Format yang terdokumentasi, dimengerti dan dilaksanakan oleh semua
personil secara profesional.
Medan, 2 Nopember 2009
UPT.Balai Proteksi Tanaman Pangan
dan Hortikultura I
Kepala,

Ir. Gunawan Ajas


NIP. 19561113 198503 1 002

2 dari 3

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.2


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/2
Tanggal Terbit : 02-04-2007
SASARAN MUTU Tanggal Revisi : 21-06-2007
Disetujui : Manajer Mutu
4.2.3. Untuk merealisasikan kebijakan mutu Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida
menetapkan sasaran mutu yang dijabarkan ke dalam program tahunan. Sasaran mutu
ditetapkan pada saat kaji ulang manajemen. Sasaran mutu yang akan dituangkan dalam
program tahunan meliputi komitmen laboratorium pada praktek profesional yang baik dan
mutu pengujian dalam melayani customer, dan komitmen manajemen laboratorium untuk
bersesuaian dengan standar dan efektivitas sistem manajemen, komitmen terhadap mutu
layanan, komitmen terhadap penerapan standar yang relevan dan komitmen terhadap
peningkatan berkelanjutan. Prosedur pembuatan dan penetapan sasaran mutu diuraikan dalam
Prosedur No.PR.03.PM.4.2.

3 dari 3

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.3


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PENGENDALIAN DOKUMEN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
Laboratorium menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan dokumen yang merupakan
bagian dari sistem manajemen

4.3.1. Umum

Laboratorium menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan dokumen yang


merupakan bagian dari sistem manajemen.

4.3.2. Pengesahan dan Penerbitan Dokumen


Semua dokumen sistem manajemen di Laboratorium Pengujian Mutu dan residu Pestisida
dikaji ulang dan disahkan oleh personel yang berwenang sebelum diterbitkan serta
diidentifikasi secara khusus.
Dokumen Sistem Manajemen yang dibuat oleh Laboratorium diidentifikasi secara khusus.
Identifikasi tersebut mencakup tanggal penerbitan dan/atau identifikasi revisi, penomoran,
halaman, jumlah keseluruhan halaman atau tanda yang menunjukkan akhir dokumen dan
pihak berwenang yang menerbitkan.

4.3.3. Perubahan Dokumen


Perubahan dokumen dilaksanakan terutama dengan memperhatikan kaji ulang yang
dilaksanakan secara berkala, selain itu perubahan dilakukan sewaktu-waktu karena
pertimbangan-pertimbangan tertentu baik yang berhubungan dengan persyaratan manajemen
maupun teknis. Semua dokumen hasil perubahan disahkan oleh personel yang sama dengan
yang mengkaji ulang sebelumnya.

4.3.4. Pendistribusian
Untuk menghindari penyalahgunaan dokumen sistem manajemen, dilakukan pengendalian
pendistribusian seperti yang tertuang dalam Lembar Distribusi.

Pengendalian dokumen diuraikan dalam Prosedur No. PR.04.PM.4.3

4.3.5. Dokumen Kadaluarsa


Dokumen kadaluarsa yang disimpan untuk keperluan legal atau untuk maksud suaka
pengetahuan diberi tanda.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.4


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
KAJI ULANG PERMINTAAN, TENDER Tanggal Revisi :-
DAN KONTRAK Disetujui : Manajer Mutu
4.4.1. Pelaksanaan Kaji Ulang
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida selalu mengkaji ulang atas permintaan,
tender dan kontrak untuk pengujian mutu dan residu pestisida terutama mengenai persyaratan,
kemampuan dan sumber daya untuk melaksanakan pekerjaan serta pemilihan dan penetapan
metode yang akan digunakan.
Kaji ulang mencakup juga setiap pekerjaan yang disubkontrakkan. Pelaksanaan kaji ulang
permintaan, tender dan kontrak diuraikan pada Prosedur No. PR.05.PM.4.4

4.4.2. Rekaman dan Amandemen


Semua rekaman kaji ulang termasuk perubahan yang berarti maupun hasil diskusi dengan
pelanggan yang berkaitan dengan persyaratan customer dan hasil pekerjaan selama
pelaksanaan kontrak disimpan dan dipelihara.
Apabila pekerjaan sudah dimulai dan harus diamandemen maka kaji ulang kontrak yang sama
diulang kembali. Setiap amandemen dikomunikasikan dengan semua personel yang terkait.

4.4.3. Pembatalan Pekerjaan


Apabila pekerjaan sudah dimulai dan ternyata terjadi keadaan yang tidak terduga (seperti alat
rusak), Manajer Teknis memberitahukan kepada Manajer Umum untuk membatalkan
pekerjaan. Manajer Umum akan segera melakukan pembatalan kontrak dengan cara
memberitahu customer. Pelaksanaan pembatalan kontrak diuraikan pada Prosedur
No.PR.05.PM.4.4

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.5


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
SUBKONTRAK PENGUJIAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
4.5.1. Persyaratan
Apabila permintaan customer atas suatu pengujian tidak dapat dilakukan karena keadaan yang
tidak terduga, maka dimungkinkan dilakukannya subkontrak pengujian kepada laboratorium
lain.
Dalam hal ini laboratorium subkontraktor yang dimaksud harus mempunyai kapabilitas yang
baik yang berkesesuaian dengan standar dan/atau telah memperoleh status akreditasi dari
suatu badan akreditasi laboratorium.

4.5.2. Pelaksanaan
Pelaksanaan subkontrak dilakukan dengan sepengetahuan dan dengan persetujuan customer.
Hasil pengujian dicatat dan disimpan oleh subkontraktor serta dilaporkan kepada
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida. Laboratorium bertanggungjawab kepada
pelanggan atas pekerjaan kontraktor dan memelihara daftar laboratorium subkontraktor.
Pelaksanaan subkontrak sesuai dengan Prosedur No. PR.06.PM.4.5.

4.5.3. Laboratorium Sub Kontrak


Laboratorium mempunyai daftar sub kontraktor dan memelihara bukti kesesuaiannya..
Penunjukkan Laboratorium Subkontrak berdasarkan kriteria penilaian dimana ruang
lingkupnya sama, sudah terakreditasi dan kompetensinya selama ini baik. Penilaian
Laboratorium Subkontrak tertera pada Prosedur No.PR.06.PM.4.5. dan daftar Laboratorium
subkontrak diuraikan pada Format No.F.07.PR.06.PM.4.5. Laboratorium bertanggungjawab
kepada customer atas pekerjaan subkontrak.

Laboratorium memberitahu customer secara tertulis perihal pengaturan yang dilakukan dan
bila sesuai, memperoleh persetujuan yang sebaiknya tertulis dari customer.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.6


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PENGADAAN BAHAN DAN PERALATAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
4.6.1. Pengadaan
 Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida hanya memiliki kewenangan untuk
mengusulkan kebutuhan bahan dan peralatan serta spesifikasinya.
 Pembelian bahan habis pakai dan peralatan Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu
Pestisida dilaksanakan sesuai dengan anggaran pengadaan bahan habis pakai dan
peralatan melalui APBN dan APBD.
 Dokumen pembelian bahan/peralatan yang mempengaruhi mutu hasil pengujian dipelajari
dan disahkan spesifikasi teknisnya.

4.6.2. Penerimaan
 Bahan habis pakai dan peralatan yang dibeli dapat diterima setelah diverifikasi
kesesuaiannya dengan spesifikasi yang ditetapkan.

4.6.3. Penyimpanan
 Penyimpanan bahan habis pakai dan peralatan disesuaikan dengan sifat/karakteristik/
fungsinya, untuk menghindari kerusakan dan menjaga keamanan bahan habis pakai dan
peralatan.

4.6.4. Penggunaan
 Penggunaan setiap bahan habis pakai dan peralatan dicatat agar selalu terpantau dengan
baik.

Prosedur pembelian, penerimaan dan penyimpanan serta penggunaan bahan habis pakai dan
peralatan diuraikan dalam Prosedur No. PR.07.PM.4.6.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.7


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PELAYANAN KEPADA CUSTOMER Tanggal Revisi : 21-06-2007
Disetujui : Manajer Mutu
4.7.1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan customer, laboratorium pengujian mutu dan residu
pestisida mengupayakan kerjasama yang baik dengan customer untuk mengklarifikasi
permintaan customer dan untuk memantau unjuk kerja Laboratorium Pengujian Mutu dan
Residu Pestisida sehubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan, dengan tetap menjaga
kerahasiaan terhadap customer lainnya.

4.7.2. Laboratorium aktif untuk mendapatkan umpan balik positif maupun negatif dari customer
guna meningkatkan sistem manajemen, kegiatan pengujian serta pelayanan customer. Umpan
balik terutama yang negatif dianalisis sebagai bahan untuk meningkatkan/menyempurnakan
sistem manajemen, kegiatan pengujian dan pelayanan kepada customer, diuraikan dalam
Prosedur No.PR.08.PM.4.7.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.8


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PENGADUAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida menerapkan kebijakan dan prosedur untuk
menyelesaikan setiap pengaduan dari customer mengenai hasil pengujian.

Apabila pengaduan tersebut menimbulkan keraguan terhadap unjuk kerja laboratorium, maka
dilakukan kaji ulang terhadap proses pengujian. Rekaman pengaduan, penyelidikan serta tindakan
perbaikan yang dilakukan oleh laboratorium dipelihara.
Penanganan terhadap pengaduan tersebut diuraikan dalam Prosedur No. PR.09.PM.4.8.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.9


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu
PENGENDALIAN PEKERJAAN PENGUJIAN
YANG TIDAK SESUAI

Apabila dalam pekerjaan atau hasil pengujian ditemukan hal yang tidak sesuai secara
prosedural, baik teknis maupun administratif atau ketidaksesuaian dengan persyaratan customer yang
telah disetujui, maka Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida melakukan penanganan
terhadap pekerjaan yang tidak sesuai seperti diuraikan dalam Prosedur No. PR.10.PM.4.9.

Bila ada pekerjaan pengujian yang tidak sesuai bila diperlukan customer diberitahu dan
pekerjaan dibatalkan.
Bila hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang tidak sesuai menunjukkan bahwa pekerjaan yang
tidak sesuai dapat terjadi kembali, maka dilakukan tindakan pencegahan.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.10


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/2
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PENINGKATAN Tanggal Revisi : 11-07-2007
Disetujui : Manajer Mutu

Laboratorium berupaya meningkatkan efektivitas sistem manajemen secara berkelanjutan


melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan perbaikan dan
pencegahan serta kaji ulang manajemen. Peningkatan bertujuan untuk menambah/meningkatkan
kepuasan customer dan pihak lain yang berkepentingan baik untuk sistem manajemen maupun aspek
yang terkait dengan manajemen mutu dan teknis.

Sasaran mutu laboratorium yang ditetapkan dan yang terukur dapat dilihat pada Format No.
F.17.PR.11.PM.4.10, serta peningkatan efektivitas sistem manajemen secara berkelanjutan diuraikan
dalam Prosedur No. PR.11.PM.4.10.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.11


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
TINDAKAN PERBAIKAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida memberikan kewenangan pada personel
laboratorium yang sesuai untuk melakukan tindakan perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak sesuai,
baik yang berkaitan dengan sistem manajemen maupun pelaksanaan teknis melalui beberapa tahap
berikut :
a. Analisis penyebab ketidaksesuaian sebagai awal dalam tindakan perbaikan dengan tujuan
untuk menentukan penyebab ketidaksesuaian hasil uji.
b. Pemilihan pelaksanaan tindakan perbaikan meliputi pemilihan dan pelaksanaan tindakan
perbaikan yang paling mungkin dilakukan oleh Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu
Pestisida
c. Pemantauan tindakan perbaikan untuk memastikan bahwa tindakan yang dilakukan
merupakan tindakan yang efektif
d. Apabila diperlukan, Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida dapat melakukan
audit tambahan atas hasil yang diperoleh dalam tindakan perbaikan

Tindakan perbaikan diuraikan dalam prosedur No.PR.12.PM.4.11

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.12


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
TINDAKAN PENCEGAHAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida mengidentifikasi kesempatan


untuk melakukan peningkatan yang diperlukan dan sumber-sumber potensial penyebab
ketidaksesuaian baik yang bersifat teknis maupun yang berkaitan dengan sistem manajemen.

Jika tindakan pencegahan diperlukan, rencana tindakan yang akan diambil dikembangkan,
diterapkan dan di pantau, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kembali ketidaksesuaian serta
mengambil manfaat dari kesempatan peningkatan tersebut.
Pelaksanaan tindakan pencegahan diuraikan pada prosedur No.PR.13.PM.4.12.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.13


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PENGENDALIAN REKAMAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

4.13.1. Identifikasi Rekaman


Rekaman diberi nomor khusus dan indek untuk memudahkan pencarian apabila diperlukan.

4.13.2. Pengumpulan Rekaman


Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida mengelompokan rekaman dalam 2
kelompok, yaitu rekaman mutu dan rekaman teknis. Rekaman mutu mencakup laporan audit
internal dan kaji ulang manajemen, laporan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan,
sedangkan rekaman teknis merupakan akumulasi data dan informasi yang dihasilkan dari
pelaksanaan pengujian. Pengamatan, pencatatan data, perhitungan direkam pada saat
pengujian dilakukan dan dapat diidentifikasi pekerjaan asalnya.

4.13.3. Pemeliharaan Rekaman


Rekaman disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan.

4.13.4. Keamanan dan Kerahasiaan


Rekaman dijamin keamanan dan kerahasiaannya untuk mencegah kemungkinan hilang dan
penyalahgunaan rekaman.

4.13.5. Pemusnahan Rekaman


Rekaman yang disimpan lebih dari 2 tahun dinyatakan kadaluarsa dan dapat dimusnahkan.

4.13.6. Kesalahan Rekaman


Bila terjadi kesalahan dalam rekaman, setiap kesalahan harus dicoret, tidak dihapus, dibuat
tidak kelihatan atau dihilangkan, dan nilai yang benar ditambahkan disisinya. Semua
perbaikan pada rekaman yang demikian ditandatangani atau diparaf oleh orang yang
melakukan koreksi.
Pengendalian rekaman diuraikan dalam Prosedur No.PR.14.PM.4.13.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.14


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
AUDIT INTERNAL Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida mengadakan audit internal sekurang-
kurangnya satu kali dalam satu tahun untuk memverifikasi kegiatan sesuai dengan persyaratan dalam
standar nasional untuk sistem manajemen laboratorium. Audit dilaksanakan terhadap semua unsur
sistem manajemen termasuk kegiatan pengujian, dilaksanakan oleh seseorang atau suatu tim yang
tidak terlibat langsung kegiatan yang diaudit agar hasil audit dapat obyektif.

Apabila temuan audit menimbulkan keraguan pada efektivitas kegiatan atau keabsahan hasil
pengujian, maka laboratorium segera melakukan tindakan perbaikan. Pelaksanaan audit internal
diuraikan pada Prosedur No. PR.15.PM.4.14.
Tindak lanjut kegiatan audit harus memverifikasi dan merekam penerapan dan efektivitas dari
tindakan perbaikan yang telah dilakukan.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 4.15


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
KAJI ULANG MANAJEMEN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

Kaji ulang sistem manajemen Laboratorium dilakukan secara periodik minimal satu kali dalam
setahun di bawah koordinasi Kepala UPT.Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura I
bersama-sama Manajer Mutu dan Manajer Teknis serta Manajer Umum dalam rangka menjamin
kesesuaian dan keefektifan sistem yang diterapkan serta untuk mengetahui perubahan atau
peningkatan yang diperlukan.

Kaji ulang manajemen laboratorium dilakukan dengan mempertimbangkan kecocokan


kebijakan prosedur yang diterapkan, laporan staf manajerial dan penyelia, hasil audit internal
terakhir, tindakan perbaikan, dan pencegahan yang telah dilakukan, penilaian oleh badan eksternal,
hasil uji banding antar laboratorium atau hasil uji profesiensi, perubahan volume dan jenis pengujian,
umpan balik customer, pengaduan, rekomendasi tentang peningkatan serta faktor-faktor yang relevan
lainnya seperti kegiatan pengendalian mutu, peningkatan sumber daya dan pembinaan staf.

Hasil kaji ulang manajemen dan tindakan yang dilakukan direkam dan secara khusus,
dipertimbangkan sebagai dasar perbaikan manajemen. Tindakan perbaikan dilaksanakan dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.

Kaji ulang manajemen diuraikan dalam Prosedur No. PR.16.PM.4.15.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.1


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
Tanggal Revisi :-
UMUM Disetujui : Manajer Mutu

Elemen Teknis Laboratorium mencakup :

 Personel (5.2)
 Kondisi Sarana dan Lingkungan (5.3)
 Metode Pengujian dan Validasi Metode (5.4)
 Peralatan (5.5)
 Ketertelusuran Pengukuran (5.6)
 Pengambilan Sampel (5.7)
 Penanganan Contoh Uji (5.8)
 Jaminan Mutu Hasil Pengujian dan Kalibrasi (5.9)
 Pelaporan Hasil (5.10)

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.2


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
Tanggal Revisi :-
PERSONEL Disetujui : Manajer Mutu

5.2.1. Tugas dan Tanggung Jawab


a. Setiap personel mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan spesifik masing-
masing.
b. Setiap personel bekerja sesuai dengan uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing.
c. Uraian tugas setiap personel dapat mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan
kegiatan laboratorium atau kualifikasi personel yang bersangkutan.
Uraian tugas dan tanggungjawab seluruh personel Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu
Pestisida diuraikan dalam Dokumen Pendukung No. DP.02.PM.5.2.

5.2.2. Pengembangan Personel


Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sumber daya manusia yang ada di
laboratorium, secara berkala diadakan identifikasi perencanaan dan pelaksanaan kebutuhan
pendidikan, pelatihan, magang, seminar, lokakarya dan lain-lain diuraikan dalam Dokumen
Pendukung No. DP.03.PM.5.2.
Efektivitas kegiatan pelatihan yang akan dilakukan akan selalu dievaluasi.
Pengembangan personel disesuaikan dengan kebutuhan atau sesuai dengan program yang
disusun Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida dan dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur No. PR.02.PM.5.2.

5.2.3. Pendelegasian Wewenang


Pendelegasian wewenang dilakukan sebagai antisipasi apabila pada suatu saat personel,
terutama manajemen inti Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida berhalangan
sehingga tidak dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Pendelegasian wewenang
dilakukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pelayanan kepada customer.
Uraian mengenai prosedur pendelegasian wewenang dan personel yang mendelegasikan dan
menerima wewenang diatur dalam Prosedur No. PR.01.PM.5.2.

5.2.4. Rekaman Personel


Uraian tentang rekaman personel yang mencakup pendidikan, pelatihan, pengalaman teknis,
dan lain-lain diuraikan dalam Dokumen Pendukung No. DP.04.PM.5.2.

5.2.5. Laboratorium hanya menggunakan personil yang dikaryakan dan tidak menggunakan persnoil
yang dikontrak.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.3


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
Tanggal Revisi : 21-01-2011
KONDISI AKOMODASI DAN Disetujui : Manajer Mutu
KONDISI LINGKUNGAN

5.3.1. Tata Letak dan Fasilitas Bangunan/Ruangan


Untuk mencegah kontaminasi silang semua kegiatan, maka kegiatan dilakukan dalam ruangan
terpisah. Bangunan Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida terdiri dari ruang
administrasi, ruang staf, ruang penyiapan pengujian mutu pestisida, ruang penyiapan
pengujian residu pestisida, ruang instrumen analisis, ruang timbangan, gudang bahan kimia
dan ruang penyimpanan contoh.
5.3.1.1. Ruang Penyiapan Pengujian Mutu Pestisida
Kondisi ruang adalah sebagai berikut :
 Ruang penyiapan pengujian mutu pestisida terdiri dari ruang penyiapan contoh.
 Dilengkapi meja beton yang dilapis dengan keramik.
 Suhu ruangan pada suhu kamar dengan penerangan yang cukup.

5.3.1.2. Ruang Penyiapan Pengujian Residu Pestisida


Kondisi ruang adalah sebagai berikut :
 Ruang penyiapan pengujian residu pestisida terdiri dari ruang penyiapan contoh
dan ruangan asam.
 Dilengkapi meja beton yang dilapis dengan keramik
 Suhu ruangan pada suhu kamar dengan penerangan yang cukup.

5.3.1.3. Ruang Instrumen Analisis


Kondisi ruang adalah sebagai berikut :
 Ruang instrumen analisis dilengkapi meja beton yang dilapis dengan keramik
dan meja kayu.
 Suhu pada ruangan dipertahankan pada suhu kamar dan penerangan yang cukup.

1 dari 2

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.3


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
KONDISI AKOMODASI DAN Tanggal Revisi :-
KONDISI LINGKUNGAN Disetujui : Manajer Mutu

5.3.1.4. Ruang Timbang


Kondisi ruang adalah sebagai berikut :
 Ruang timbangan dilengkapi meja yang terbuat dari beton yang dilapis dengan
keramik, bebas getaran.
 Suhu ruangan pada suhu kamar dengan penerangan yang cukup.
5.3.1.5. Gudang Bahan Kimia, dan Contoh
Kondisi ruang adalah sebagai berikut :
 Dilengkapi dengan rak yang terbuat dari kayu dengan penerangan yang cukup.
 Suhu ruang sama dengan suhu kamar .
5.3.1.6. Tempat penyimpanan standar :
 Standar disimpan di dalam refrigerator.
5.3.2. Sarana Pendukung
Sarana operasional Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida didukung dengan
sumber tenaga listrik yang berasal dari PLN, sumber air bersih dari PDAM Tirtanadi.
5.3.3. Kebersihan
Agar kondisi kebersihan ruang pengujian terjamin, dilakukan pembersihan oleh petugas
kebersihan pada saat sebelum dan sesudah pengujian dilakukan. Petugas kebersihan adalah
petugas yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Manajer Teknis dan Manajer Umum.
5.3.4. Pemantauan dan Pengendalian Ruangan Pengujian
Seluruh ruang pengujian dipantau dan dikendalikan secara teratur agar tidak mempengaruhi
mutu data hasil pengujian, operasional kegiatan laboratorium, kesehatan dan keselamatan
personel laboratorium. Laboratorium mengendalikan akses dan penggunaan ruangan
laboratorium. Prosedur pemantauan dan pengendalian ruangan pengujian diuraikan dalam
Prosedur No.PR.03.PM.5.3.
5.3.5. Penanganan Limbah
Limbah laboratorium ditangani untuk menghindari dampak negatif terhadap manusia dan
lingkungan.
Prosedur penanganan limbah laboratorium diuraikan dalam Prosedur No. PR.04.PM.5.3.

2 dari 2

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.4


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
Tanggal Revisi :-
METODE PENGUJIAN Disetujui : Manajer Mutu
DAN VALIDASI METODE

5.4.1. Metode Pengujian


Metode pengujian yang digunakan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida
adalah metode pengujian Standar Nasional Indonesia (SNI), Association of Analytical
Chemists (AOAC), Ministry of Public Health, Welfare and Sport, Metode Collaborative
International Pesticides Analytical Council (CIPAC), metode yang
dikembangkan/dimodifikasi, metode tidak baku dan metode yang direkomendasikan oleh
customer.

5.4.2. Pemilihan Metode Pengujian


Apabila customer tidak mengkhususkan metode pengujian yang digunakan, Laboratorium
Pengujian Mutu dan Residu Pestisida memilih metode pengujian yang sesuai dan metode
yang dipilih tersebut diinformasikan kepada customer. Manajer Teknis bertanggungjawab
terhadap pemilihan metode pengujian dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur pemilihan
metode pengujian pada Prosedur No. PR.05.PM.5.4.

5.4.3. Validasi Metode/Verifikasi Metode


Validasi/Verifikasi metode pengujian dilakukan terhadap metode yang
dikembangkan/dimodifikasi untuk mengkonfirmasikan bahwa metode tersebut sesuai untuk
penggunaan yang dimaksud. Hasil verifikasi metode direkam dan dipelihara. Verifikasi
metode dilakukan sesuai dengan Prosedur No. PR.06.PM.5.4.

5.4.4. Pelaksanaan Pengujian


Untuk menjamin validitas hasil pengujian, setiap pelaksana pengujian mengikuti prosedur
yang diuraikan dalam Prosedur No. PR.07.PM.5.4.

5.4.5. Estimasi Ketidakpastian Pengukuran


Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida melakukan estimasi ketidakpastian
pengukuran dengan teliti secara statistik yang absah.

1 dari 2

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.4


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
METODE PENGUJIAN Tanggal Revisi :-
DAN VALIDASI METODE Disetujui : Manajer Mutu

Apabila sifat dasar metode pengujian dapat menghambat perhitungan ketidakpastian


pengukuran, maka laboratorium sekurang-kurangnya mengidentifikasi semua komponen
ketidakpastian dan membuat estimasi yang wajar agar pelaporan hasil tidak memberi kesan
yang salah pada ketidakpastian.
Perhitungan ketidakpastian tersebut didasarkan pada pengetahuan atas unjuk kerja metode dan
pada lingkup pengukuran, menggunakan pengetahuan dan pengalaman terbaru serta data
validasi. Estimasi ketidakpastian diuraikan pada Prosedur No. PR.08.PM.5.4.

5.4.6. Pengendalian Data


Untuk menghindari terjadinya kesalahan pengetikan pada saat mengubah data hasil uji
menjadi laporan hasil pengujian, Laboratorium Pengujian Mutu dan residu Pestisida
melakukan pengendalian terhadap pemindahan data dengan cara pemeriksaan yang
sistematik.

2 dari 2

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.5


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PERALATAN Tanggal Revisi : 02-11-2009
Disetujui : Manajer Mutu

5.5.1. Jenis Alat


Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan laboratorium perlu dilengkapi dengan peralatan-
peralatan sebagai berikut :
5.5.1.1. Alat Analisis
Peralatan yang digunakan untuk analisis, identifikasi dan kuantifikasi antara lain
kromatograf gas, HPLC, Spektrofotometer. Semua alat analisis harus
disimpan/ditempatkan sesuai dengan kondisi yang ditentukan.
5.5.1.2. Alat Ukur
Peralatan yang digunakan untuk mengukur parameter tertentu antara lain timbangan,
termometer, pH meter, dan peralatan gelas seperti gelas ukur, pipet, labu ukur,
piknometer, buret. Peralatan ini disimpan pada tempat yang kering dan bebas dari
pengaruh lingkungan yang dapat mengganggu ketelitian, dan akurasi alat tersebut.
5.5.1.3. Alat Pendukung
Peralatan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan pengujian antara lain
oven, rotavapor, blender, alat gelas, refrigerator/freezer, ruang asam, , hot plate,
statif, dan ultrasonic cleaner. Alat pendukung harus disimpan/ditempatkan pada
tempat yang kering dan bebas dari pengaruh lingkungan.
Peralatan dan piranti lunak yang digunakan untuk pengujian mampu menghasilkan akurasi
yang diperlukan sesuai dengan spesifikasi yang relevan untuk pengujian. Peralatan yang
memerlukan akurasi tertentu dikalibrasi secara berkala sesuai dengan kebutuhan.

1 dari 3

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.5


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PERALATAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

5.5.2. Kalibrasi Peralatan


Setiap peralatan analisis baik instrumental analisis maupun peralatan ukur lainnya yang dapat
mempengaruhi hasil analisis secara signifikan, dikalibrasi. Peralatan yang telah dikalibrasi
diberi label, kode atau identifkasi untuk menjamin akurasi lainnya untuk mengidentifikasi
status kalibrasi. Kalibrasi berikutnya dilaksanakan sesuai dengan volume pemakaian
peralatan.

5.5.3. Pemeliharaan Peralatan


Agar peralatan selalu dalam keadaan layak pakai dan memberikan hasil pengukuran yang
dapat dipertanggungjawabkan, maka dilakukan pemeliharaan peralatan dengan baik.
Pemeliharaan meliputi penyediaan petunjuk pengoperasian dan penyimpanan peralatan.
Pemeliharaan dilaksanakan terhadap peralatan pengujian secara periodik oleh
penanggungjawab masing-masing peralatan laboratorium.
Pelaksanaan pemeliharaan peralatan diuraikan pada Prosedur No. PR.09.PM.5.5.

5.5.4. Rekaman Data Peralatan


Peralatan yang ada di laboratorium diinventarisasi dan dicatat pada buku induk peralatan,
meliputi :
 Nama peralatan
 Tipe/Merek
 Negara asal/pabrik pembuat peralatan
 Tahun pembeliaan/tahun penerimaan atau tanggal penerimaan dan tanggal mulai
digunakan
 Asal anggaran
 Jumlah
 Tanggal kalibrasi
 Keadaan alat
Setelah dicatat di buku induk kemudian masing-masing alat diberi nomor inventaris, rekaman
data peralatan seperti pada Dokumen Pendukung No. DP.05.PM.5.5.

2 dari 3

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.5


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PERALATAN Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

5.5.5. Penanggungjawab Peralatan


Penanggungjawab peralatan pengujian dikoordinasikan oleh Manajer Teknis dan dibantu oleh
Penyelia.
Penanggungjawab setiap alat diserahkan kepada personel yang terlatih dan kompeten untuk
mengoperasikan peralatan tertentu. Penanggungjawab alat dapat dilihat pada Dokumen
Pendukung No. DP.06.PM.5.5.

5.5.6. Peralatan yang Tidak Berfungsi


Peralatan yang memberikan hasil mencurigakan atau rusak/tidak berfungsi ditarik dari
penggunaannya dan diberi label atau tanda jelas yang menyatakan bahwa peralatan tersebut
rusak.

5.5.7. Pengecekan Antara


Pengecekan antara dapat dilakukan untuk meyakinkan status kalibrasi peralatan. Selama
pengecekan antara dijaga keamanan dari penyetelan yang dapat mengakibatkan ketidak
absahan hasil pengujian. Pelaksanaan pengecekan antara diuraikan pada Prosedur No.
PR.10.PM.5.5.

3 dari 3

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.6


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
KETERTELUSURAN PENGUKURAN Tanggal Revisi : 16-01-2009
Disetujui : Manajer Mutu

5.6.1. Kalibrasi Peralatan


Semua peralatan yang digunakan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida untuk
pengujian yang mempunyai pengaruh yang signifikan pada akurasi dan keabsahan hasil
pengujian dikalibrasi sebelum digunakan. Pelaksanaan kalibrasi diuraikan dalam Prosedur No.
PR.11.PM.5.6.
Program kalibrasi peralatan didesain dan dioperasikan sedemikian rupa sehingga dapat
memastikan bahwa laboratorium mampu telusur ke unit pengukuran sistem internasional/
nasional. Rencana pelaksanaan kalibrasi seperti pada Dokumen Pendukung No. DP.07.
PM.5.6.

5.6.2. Baku Pembanding


Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida menggunakan baku pembanding
bersertifikat untuk menjamin keabsahan hasil pengujian dan kemamputelusuran hasil tersebut.
Apabila tidak memungkinkan untuk mendapatkan baku pembanding bersertifikat,
laboratorium mengadakan baku pembanding dari laboratorium lain yang sudah diakui secara
nasional.

5.6.3. Pengecekan Antara


Untuk memelihara kepercayaan pada status baku pembanding primer, baku pembanding kerja
dilakukan pengecekan antara. Pengecekan antara dilakukan sesuai dengan Prosedur No.
PR.12.PM.5.6.

5.6.4. Penyimpanan Baku Pembanding


Untuk mencegah kontaminasi dan kerusakan serta untuk melindungi keutuhannya,
Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida menyimpan dan menggunakan baku
pembanding, baku pembanding pengalih dan baku pembanding kerja sesuai dengan Prosedur
No. PR.13.PM.5.6.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.7


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/1
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PENGAMBILAN SAMPEL Tanggal Revisi : 21-01-2011
Disetujui : Manajer Mutu

Laboratorium melaksanakan pengambilan sampel ke lapangan untuk internal Balai Proteksi Tanaman
Pangan dan Hortikultura I. Pengambilan sampel tanaman dan formulasi pestisida dilaksanakan dalam
rangka memperluas ruang lingkup pengujian laboratorium dan melaksanakan pengujian residu
pestisida secara rutinitas sehingga apabila sampel dari customer tidak ada masuk ke laboratorium
maka laboratorium tetap melaksanakan pengujian dengan baik.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.8


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PENANGANAN CONTOH UJI Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

5.8.1. Penerimaan Contoh Uji


Contoh yang diserahkan oleh customer diterima oleh petugas penerima contoh uji sesuai
dengan Prosedur No. PR.16.PM.5.8.

5.8.2. Identifikasi Contoh Uji


Contoh uji diidentifikasi selama contoh tersebut berada di laboratorium untuk memastikan
tidak timbulnya keraguan pada contoh secara fisik dan agar mudah dikendalikan. Identifikasi
contoh uji diuraikan dalam Prosedur No. PR.17.PM.5.8.

5.8.3. Penyimpanan Contoh Uji


Apabila memungkinkan, contoh yang diterima langsung diuji, namun bila tidak
memungkinkan, maka segera setelah contoh diterima di laboratorium, disimpan pada kondisi
yang sesuai untuk menghindari kerusakan, kehilangan atau kerusakan pada contoh yang diuji
atau sesuai dengan prosedur penanganan yang disertakan pada contoh. Contoh yang tidak
sejenis tidak boleh tercampur antara yang satu dengan yang lainnya agar tidak terjadi
kontaminasi silang.
Contoh diidentifikasi dan ditata letaknya untuk memastikan tidak timbulnya keraguan pada
contoh dan agar mudah dikenali dan memudahkan pengambilannya apabila akan
digunakan/diuji. Penyimpanan contoh uji diuraikan dalam Prosedur No. PR.18.PM.5.8.

5.8.4. Abnormalitas Contoh Uji


Contoh uji yang menyimpang dari kondisi yang normal direkam dan dikomunikasikan kepada
customer.

5.8.5. Pemusnahan Arsip Contoh Uji


Arsip contoh pengujian mutu pestisida disimpan selama 3 bulan, sedangkan arsip contoh
pengujian residu pestisida disimpan selama 2 minggu dan setelah masa tersebut dinyatakan
kadaluarsa. Setelah masa penyimpanan habis atau kadaluarsa, maka arsip contoh uji dapat
dimusnahkan.
Pemusnahan arsip contoh uji dilakukan sesuai dengan ketentuan pemusnahan masing-masing
contoh uji sesuai dengan Prosedur No. PR.19.PM.5.8.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.9


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/2
Tanggal Terbit : 02-04-2007
JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN Tanggal Revisi : 21-06-2007
Disetujui : Manajer Mutu

Laboratorium melakukan pengendalian mutu pekerjaan untuk memantau keabsahan pengujian


yang dihasilkan, meliputi pengendalian mutu secara internal, uji banding laboratorium,
penggunaan bahan acuan secara teratur.

 Pengendalian Mutu Internal


Pengendalian mutu internal di Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida dilakukan
dengan pemeriksaan unjuk kerja peralatan atau instrumen, unjuk kerja personel dan metode
pengujian untuk menjamin bahwa unjuk kerja ketiga elemen sistem manajemen tersebut
konsisten dan valid. Cara pengendalian mutu internal diuraikan pada Prosedur No.
PR.20.PM.5.9.

 Uji Banding Laboratorium


Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida mengikuti uji banding laboratorium
dalam bidang analisis tertentu seperti analisis pestisida yang dilaksanakan/dikoordinasikan
oleh Badan/Lembaga/Laboratorium lain. Uji banding laboratorium dilakukan sesuai dengan
Prosedur No. PR.21.PM.5.9.
Laboratorium melakukan tindakan tertentu bila ditemukan penyimpangan dalam sistem
pengendalian mutu.

 Penggunaan Bahan Acuan


Untuk pengendalian mutu telah mencakup data dari penggunaan bahan acuan yang
bersertifikat dan atau dari bahan skunder.
 Replika pengujian menggunakan metoda yang sama atau berbeda bahan acuan yang
bersertifikat dan atau dari bahan skunder.
 Pengujian ulang pada barang yang masih ada.

Data pengendalian mutu dianalisis dan bila ditemukan berada diluar kriteria tindakan yang
telah ditentukan sebelumnya, tindakan tertentu dilakukan untuk mengkoreksi permasalahan
dan mencegah pelaporan hasil yang salah. Prosedur pengendalian kinerja personel dan metode
pengujian diuraikan pada Prosedur No.22.PM.5.9.

1 dari 1

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.10


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
PELAPORAN HASIL Tanggal Revisi :-
Disetujui : Manajer Mutu

5.10.1. Format Laporan


Hasil setiap pengujian atau serangkaian pengujian, yang dilakukan dilaporkan secara akurat,
jelas, tidak meragukan, dan obyektif.
Hasil pengujian dilaporkan dalam bentuk laporan pengujian. Format laporan dirancang untuk
mengakomodasi setiap jenis pengujian yang dilaksanakan untuk meminimalkan kemungkinan
kesalahan pengertian atau penggunaan.

5.10.2. Informasi dalam Laporan Hasil Pengujian


Laporan hasil pengujian atau sertifikat yang diterbitkan oleh Laboratorium Pengujian Mutu
dan Residu Pestisida mencakup informasi sebagai berikut :
a. Judul : Laporan hasil pengujian
b. Nama dan alamat laboratorium
c. Nomor seri laporan pengujian serta identifikasi setiap halaman
d. Identitas customer
e. Identitas contoh uji
f. Tanggal penerimaan contoh, pelaksanaan pengujian.
g. Metode yang digunakan
h. Pelaporan hasil
i. Nama, tanda tangan orang yang mengesahkan
j. Hasil pengujian/sertifikat yang dikeluarkan hanya berlaku untuk contoh yang diuji.

5.10.3. Penerbitan Laporan Hasil Pengujian


Data hasil pengujian diterbitkan dalam bentuk laporan hasil pengujian untuk diberikan kepada
customer dan salinannya sebagai arsip. (Prosedur No. PR.23.PM.5.10.)

5.10.4. Sertifikat Kalibrasi

1 dari 2

LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU DAN RESIDU PESTISIDA


UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA I
DINAS PERTANIAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No. Bagian : 5.10


PANDUAN MUTU Terbitan/Revisi : 2/0
Tanggal Terbit : 02-04-2007
Tanggal Revisi :-
PELAPORAN HASIL Disetujui : Manajer Mutu

5.10.5. Interprestasi Hasil Pengujian


Apabila diperlukan sebagai kelengkapan informasi hasil pengujian dapat pula disertakan
interprestasi hasil yang mencakup :
a. Penyimpangan dari, penambahan pada, dan pengendalian dari metode pengujian dan
informasi dari kondisi spesifik pengujian yang diperlukan.
b. Informasi tentang kesesuaian/ketidaksesuaian hasil pengujian dengan persyaratan dan/atau
spesifikasi tertentu.
c. Informasi tentang ketidakpastian pengukuran.
d. Informasi tambahan lain yang mungkin diperlukan.

5.10.6. Penyerahan Laporan Hasil Pengujian


Tata cara penyerahan laporan hasil pengujian kepada customer diatur dalam Prosedur No.
PR.24.PM.5.10.

5.10.7. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis
dari Laboratorium.

5.10.8 Hasil pengujian dari subkontraktor


Laporan pengujian yang dilakukan oleh subkontraktor diberi identitas yang jelas.
Subkontraktor melaporkan hasil pengujian secara tertulis.

5.10.9 Amandemen Laporan Hasil Pengujian


Bahan amandemen untuk suatu laporan pengujian setelah diterbitkan dibuat hanya dalam
bentuk dokumen susulan atau pengalihan data.
Bila diperlukan untuk pembuatan pengalihan pengujian yang baru, laporan atau sertifikat
tersebut harus diidentifikasi dan berisi acuan ke bentuk asli yang digantikan.

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai