PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika adalah lmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisa, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statitistika adalah
ilmu yang berkenaan dengan data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk
menyimpulkan atau mendeskripsikan data, ini disebut dengan statistika deskriptif.
Statistika banyak diterapakan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam maupun
dibidang bisnis, ekonomi dan industry. Terdapat bermacam-macam teknik statistic yang
digunakan dalam penelitian khususnya dalam pengujian hipotesis. Dalam mengaplikasikan
statistika terhadap permasalahan sains, industry, atau social, pertama-tama dimulai dari
mempelajari populasi.
Melakukan pendataan seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentunya
memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika sering sekali dilakukan
pengambilan sampel, yakni sebagian kecil dari populasi yang dapat mewakili seluruh
populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh
populasi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu :
1. Apakah defenisi dari Independen T Test ?
2. Bagaimana cara uji Independen T Test dengan SPSS ?
C. Tujuan
Adapun tujuannya yaitu :
1. Untuk mengetahui defenisi dari Independen T Test ?
2. Untuk mengetahui cara uji Independen T Test dengan SPSS ?
D. Maanfaat
Adapun manfaat yang dapat di petik dari makalah ini yaitu :
1. Dapat mengetahui defenisi dari Independen T Test ?
2. Dapat mengetahui cara uji Independen T Test dengan SPSS ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Independen T Test
Independen T Test jika di terjemahkan dalam bahasa Indonesia maka berarti uji T sampel
Tidak Berhubungan / Saling Bebas. Perhatikan kata “Independen” atau “Bebas” maknanya
adalah tidak ada hubungan antara dua sampel yang akan di uji. Uji Independen T Test
merupakan bagian dari statistik Inferensial Parametrik. Perlu diketahui bahwa dalam statistic
parametric terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum dilakukan pengujian.
Oleh karena itu, syarat yang perlu di ketahui dalam melakukan Independen T Test adalah:
1. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif (data interval atau data rasio)
2. Data harus di uji normalitas, dan hasilnya harus berdistribusi normal.
3. Data harus sejenis atau homogen.
4. Pengujian dilakukan dengan jumlah data yang sedikit.
Independen T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui adakah
perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara 2 kelompok bebas yang berskala data
interval/rasio. Dua kelompok bebas yang dimaksud adalah dua kelompok data yang tidak
berpasangan, artinya sumber data berasal dari subyek yang berbeda. Misalnya kelompok
kelas A dan kelompok kelas B adalah 2 kelompok yang subyeknya berbeda. Bandingkan
dengan nilai pretest dan posttest pada kelas A, dimana nilai pretest dan posttest berasal dari
subyek yang sama atau disebut dengan data berpasangan.
Dimana :
x = sampel 1
y = sampel 2
n = ukuran sampel
Sementara T-tabel adalah nilai yang didapat dari tabel distribusi student t dengan
Klik tombol Plots, setelah muncul jendela, centang Factor levels together, Stem-and-
leaf, Histogram, Normality plots with tests dan Power estimation. Kemudian
Klik Continue.
Tabel di atas menunjukkan Mean atau rerata tiap kelompok, yaitu pada kelompok 1
nilainya 56 di mana lebih rendah dari kelompok 2 yaitu 73,1
Besarnya perbedaan rerata atau mean kedua kelompok ditunjukkan pada kolom Mean
Difference, yaitu -17,1. Karena bernilai negatif, maka berarti kelompok pertama
memiliki Mean lebih rendah dari pada kelompok kedua.