MAKALAH
DISUSUN OLEH :
105 82 00870 11
VII LISTRIK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya-
Lah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah “Kepribadian” ini, tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan apabila ada penulisan kata
yang tidak sesuai, Saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena saya menyadari bahwa penulis
tidak luput dari kesalahan. Dan tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan dan
kelemahan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang kompleks, kekompleksitasan manusia itu tiada taranya di
muka bumi ini. Manusia lebih rumit dari makhluk apapun yang bisa dijumpai dan jauh lebih
rumit dari mesin apapun yang bisa dibuat. Manusia juga sulit dipahami karena keunikannya.
Dengan keunikannya, manusia adalah makhluk tersendiri dan berbeda dengan makhluk apapun.
Juga dengan sesamanya. Tetapi, bagaimanapun sulitnya atau apapun hambatannya, manusia
ternyata tidak pernah berhenti berusaha menemukan jawaban yang dicarinya itu. Dan barang kali
sudah menjadi ciri atau sifat manusia juga untuk selalu mencari tahu dan tidak pernah puas
Sekian banyak upaya yang telah diarahkan untuk memahami manusia. Tetapi tidak
semua upaya tersebut membawa hasil, namun upaya pemahaman tentang manusia tetap
memiliki arti penting dan tetap harus dilaksanakan. Bisa dikatakan bahwa kualitas hidup
manusia, tergantung kepada peningkatan pemahaman kita tentang manusia. Dan psikologi, baik
secara terpisah maupun sama-sama dengan ilmu-ilmu lain, sangat berperan secara mendalam
dalam penganganan masalah kemanusiaan ini. Oleh karena itu, kami akan mengulas mengenai
adalah suatu hal yang unik pada diri kita masing - masing. Kepribadian mempunyai sifat yang
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
A. PENGARTIAN KEPRIBADIAN
Pengertian kepribadian adalah ciri – ciri watak seseorang individu yang konsisten,
yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khusus, yang dimaksudkan
adalah bahwa orang tersebut mempunyai beberapa ciri watak yang diperlihatkan secara lahir,
konsisten dan konskuen dalam tingkah lakunya sehingga tampak bahwa individu tersebut
memiliki identitas khusus yang berada dari individu – individu. ( Koetjaraningrat, 1985:102).
a. Menurut Yinger kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan
b. Menurut M.A.W Bouwer kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak
c. Menurut Cuber kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan
e. Menurut Horton Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen
seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan
seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan
prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
f. Menurut Schever Dan Lamm mendefinisikan kepribadian sebagai keseluruhan pola sikap,
kebutuhan, ciri-ciri kas dan prilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi
standar atu baku, sehingga kalau di katakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku
Dari pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di atas, dapat kita simpulkan secara
sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian (personality) merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat
khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola - pola pemikiran dan
perasaan, konsep diri, dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.
a. Sikap
Sikap atau yang dalam bahasa Inggris disebut attitude adalah suatu cara bereaksi terhadap
perangsang. Suatu kecenderungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu
perangsang atau situasi yang dihadapi. Bagaiman reaksi seseorang jika ia terkena sesuatu
dirinya.
b. Sifat
Kata “sifat” (traits) dalam istilah psikologi, berarti ciri-ciri tingkah laku yang tetap
atau hampir sama pada seseorang. Alport, seseorang ahli psikologi yang sangat terkenal
sifat (traits) itu sebagai berikut: “…. traits are dynamic andflexible dispositions, resulting,
at least in part, from the integration of specific habits, expressing characteristic modes of
adaptation to one’s surroundings”. Secara bebas dapat kita terjemahkan sebagai berikut:
“…. sifat (sifat-sifat) ialah disposisi yang dinamis dan fleksibel, yang dihasilkan dari
cara penyesuaian yang khas terhadap lingkungannya”. Yang dimaksud dengan “disposisi”
lampau. Sesuai dengan batasan di atas, dapat juga dikatakan bahwa tingkah laku
seseorang yang merupakan sifat itu lebih diatur/dipengaruhi dari dalam diri individu itu
sediri, dan relatif bebas dari pengaruh-pengaruh lingkungan luar. Atau secara sederhana
dapat dikatakan: Sifat merupakan ciri-ciri tingkah laku atau perbuatan yang banyak
dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam diri seperti pembawaan, minat, konstitusi tubuh
Di samping itu, hendaknya diketahui pula bahwa dalam setiap individu terdapat macam-
macam sifat yang saling berhubungan satu sama lain, dan kesemuanya merupakan pola tingkah
1. Saya sulit berterus terang tentang apa yang saya inginkan dan saya butuhkan
2. Apa bila saya tidak setuju dengan pendapat orang lain, saya cenderung sulit untuk
mengatakannya.
3. Saya adalah orang yang sensitif dan cepat tersinggung, tetapi sulit untuk
suara hati.
5. Saya cenderung menunda sesuatu, jika kondisi saya sedang tidak mood.
7. Apa bila saya akan memutuskan segala sesuatu saya lebih memikirkan perasaan
8. Saya sering bermimpi dan memikirkan hal-hal yang belum dilakuakan atau belum
terjadi.
9. Saya sulit fokus pada satu hal, dan sering berkhayal tentang banyak hal.
10. Saya adalah orang yang kurang sabar dengan hal yang membosankan.
11. Terkadang saya memutuskan hal yang dirasa akan baik dikemudian hari.
12. Saya lebih senang belajar dengan cara mendengarkan di bandingkan membaca.
13. Saya adalah orang yang egois, dan cenderung suka menutup diri.
14. Saya sulit menerima pendapat orang lain yang tidak masuk akal.
15. Saya sangat peka terhadap perkataan orang yang berupa sindiran.
16. Saya suka bekerja sama dan berinteraksi dengan orang lain.
17. Saya adalah orang yang dapat menghargai perasaan orang lain.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di sebelah, dapat disimpulkan bahwa kepribadiant dapat dilihat
dari keseharian, dan fisikolok seseorang. Kepribadian juga bisa bersifat alamiah (dari dalam
Sifat ialah disposisi yang dinamis dan fleksibel, yang dihasilkan dari pengintegrasian
B. SARAN
teman-teman dan dari Dosen pembimbing dalam penyusunan dan penyempurnaan makalah
ini, selain dari pada itu penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
teman-teman dan dosen pembimbing guna kedepannya, makalah yang berkelanjutan bisa
dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Jakarta : Bumi Aksara.
Lina, Klara Sr.2010. Panduan Menjadi Remaja Percaya Diri. Jakarta : NOBEL