Anda di halaman 1dari 7

RUGI-RUGI DISTRIBUSI

Rugi – Rugi Pada Jaringan Distribusi:

Daya listrik yang dikirim dan disalurkan dari gardu induk distribusi ke

pemakai mengalami rugi tegangan dan rugi daya,ini disebabkan karena

saluran distribusi mempunyai tahanan induktansi dan kapasitas

kerugian-kerugian yang ada seperti :

 Kerugian akibat pelembekan logam

Pelembekan logam akibat suhu yang tidak tetapa,pelembekan yang

terlihat dan kerugian tegangan tarik tidak terpengaruh jika penghantar

dalam batas dalam batas yang di anjurkan

 Kerugian akibat panas

Jika suatu penghantar dialiri arus listrik secar terus-menerus akan

menimbulkan panas,panas ini di akibatkan energi listrik yang mengalir

pada penghantar tersebut.

 Kerugian akibat jarak


Jarak sangat berpengaruh pada keandalan jaringan karena semakin

jauh dan semakin panjang penghantar listrik tersebut maka akan banyak

menghilang karena penghantar itu sendiri memiliki hambatan.

Tegangan juga sangat berpengaruh terhadap rugi-rugi daya,semakin

besar tegangan pada suatu saluran maka semakin kecil arus pada

tegangan tersebut.sedangkan arus adalah salah satu faktor yang

mempengaruhi besar kecilnya rugi-rugi daya pada suatu saluran.

 Drop Tegangan

Drop tegangan atauTegangan jatuh secara umum adalah tegangan

yang digunakan pada beban. Tegangan jatuh ditimbulkan oleh arus yang

mengalir melalui tahanan kawat. Tegangan jatuh V pada penghantar

semakin besar jika arus I di dalam penghantar semakin besar dan jika

tahanan penghantar Rℓ semakin besar pula. Tegangan jatuh merupakan

penanggung jawab terjadinya kerugian pada penghantar karena dapat

menurunkan tegangan pada beban. Akibatnya hingga berada di bawah

tegangan nominal yang dibutuhkan.

Untuk menghitung jatuh tegangan, diperhitungkan reaktansinya,

maupun faktor dayanya yang tidak sama dengan satu, maka berikut ini

akan diuraikan cara perhitunganya. Dalam penyederhanaan perhitungan,


diasumsikan beban–bebannya merupakan beban fasa tiga yang seimbang

dan faktor dayanya (Cos φ) antara 0,6 s/d 0,85. tegangan dapat dihitung

berdasarkan rumus pendekatan hubungan sebagai berikut :

(∆V ) = I ( R . cos φ + X . sin φ )

Dimana :

I = Arus beban ( Ampere )

R = Tahanan rangkaian ( Ohm )

X = Reaktansi rangkaian ( Ohm )

 Rugi-rugi Daya

pada saat sistem tersebut beroperasi, maka pada sub-sistem

transmisi akan terjadi rugi-rugi daya. Jika tegangan transmisi adalah arus

bolak-balik (alternating current, AC) 3 fase, maka besarnya rugi-rugi daya

tersebut adalah:

ΔPt = 3I^2R (watt)…….(1)

dimana:
I = arus jala-jala transmisi (ampere)

R = Tahanan kawat transmisi perfasa (ohm)

Sehingga untuk mengurangi rugi-rugi daya dilakukan dengan

pertimbangan:

1. Jika ingin memperkecil tahanan konduktor, maka luas penampang

konduktor harus diperbesar.

2. jika ingin memperbaiki faktor daya beban, maka perlu dipasang

kapasitor kompensasi (shunt capacitor). perbaikan faktor daya yang

diperoleh dengan pemasangan kapasitor pun ada batasnya.

 Regulasi tegangan adalah bagaimana pengaturan tegangan baik dari

Gardu Induk, saluran transmisi ataupun pada pembangkit. Regulasi

tegangan erat kaitannya dengan Drop Tegangan atau Susut

tegangan.

Pada jaringan distribusi primer, susut tegangan dan rugi daya

sebagian besar terjadi di saluran dan transformator. Oleh karena itu dalam
perencanaan sistem harus dipilih saluran dan transformator yang bisa

menghantarkan arus beban tanpa menyebabkan susut tegangan yang

berlebihan dan dengan temperatur/suhu yang aman.

Biasanya faktor utama susut tegangan adalah jenis material,

peralatan maupun konstruksi jaringan tersebut. Efektivitas kerja yang

diinginkan dari sebuah salurna distribusi adalah jika saluran distribusi

tersebut mempunyai kontinuitas dalam menyalurkan daya listrik dan punya

tingkat keandalan yang tinggi, rugi daya dan susut tegangan yang rendah.

Untuk memenuhi kriteria tersebut harus diperhatikan beberapa penyebab

susut teganggan dan rugi daya pada saluran distribusi tersebut antara lain

adalah tegangan sistem, frekuensi, faktor daya, keandalan dan faktor

beban.
RUGI-RUGI JARINGAN DISTRIBUSI

OLEH :

KELOMPOK 6

AKBAR

FERI IRAWAN

ANDI MUH. BASIR

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2014/2015

Anda mungkin juga menyukai