Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENGENAL GANGGUAN JIWA


DI POLIKLINIK UMUM UPTD PUSKESMAS SUNGAISELAN

Topik : Mengenal Gangguan Jiwa


Hari/Tanggal : Jumat, 28 Desember 2018
Pukul : 09.00 -09.30 WIB
Penyuluh : Sudiarto
Tempat : Ruang Poliklinik umum
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran
penyuluhan dapat mengenali gangguan jiwa dan memahami tentang perannya
dalam mencegah penderita dengan gangguan jiwa di rumah.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran
penyuluhan mampu:
1. Memahami dan mampu menjelaskan kembali definisi sehat jiwa dan
gangguan jiwa
2. Memahami dan mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala gangguan
jiwa
3. Memahami dan mampu menyebutkan kembali ciri-ciri gangguan jiwa
4. Memahami dan menyebutkan kembali cara penanganan gangguan jiwa di
keluarga

B. Sasaran : Pengunjung Poliklinik umum UPTD Puskesmas Sungaiselan


C. Pokok bahasan : 1. Definisi sehat jiwa dan gangguan jiwa
2. Tanda dan gejala gangguan jiwa
3. Ciri-ciri gangguan jiwa
4. Penanganan gangguan jiwa di keluarga
D. Metode : 1. Ceramah
2. Diskusi
E. Media : 1. Leaflet
F. Pelaksanaan Kegiatan
NO KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU
1 Pembukaan Menyampaikan salam Menjawab salam 3 menit
dan salam Menjelaskan tujuan
Penyuluhan Mendengarkan
Memberi respon
2 Penyampaian Menyampaikan materi: Mendengarkan dan 15 menit
materi  Pengertian memperhatikan
kesehatan jiwa dan
gangguan jiwa
 Menyebutkan ciri
ciri gangguan jiwa
 Tanda dan gejala
gangguan jiwa
 Penyebab gangguan
jiwa
 Fungsi dan tugas
keluarga
3 Penutup dan Menjawab 12 menit
 Upaya Perawatan
salam
pasien dengan Mendengarkan
gangguan jiwa

Menjawab salam
Tanya jawab
Menyimpulkan hasil
materi
Menyampaikan salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan dua hari sebelum kegiatan dengan melakukan
konsultasi materi yang akan disampaikan saat penyuluhan. Sarana prasarana
seperti leaflet disiapkan paling lambat dua hari sebelum pelaksanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu
3. Evaluasi Hasil
Sasaran penyuluhan mampu :
1) Memahami dan mampu menjelaskan kembali definisi sehat jiwa dan
gangguan jiwa
2) Memahami dan mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala gangguan
jiwa
3) Memahami dan mampu menyebutkan kembali cirri-ciri gangguan jiwa
4) Memahami dan menyebutkan kembali cara penanganan gangguan jiwa di
keluarga
Lampiran materi
MENGENAL GANGGUAN JIWA

A. DEFINISI KESEHATAN JIWA


Suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang
optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang lain.
Ciri-ciri orang sehat jiwa yaitu :
a. Bebas dan otonomi
b. Tahan terhadap stress
c. Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis
d. Hidup produktif

B. PENGERTIAN GANGGUAN JIWA


Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau perilaku yang penting
secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distress (misalnya,
gejala nyeri) atau disabilitas (yaitu kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang penting)
atau disertai peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, nyeri, disabilitas, atau sangat
kehilangan kebebasan (American Psychiatric Association,1994). Gangguan jiwa
menyebabkan penderitanya tidak sanggup menilai dengan baik kenyataan, tidak dapat lagi
menguasai dirinya untuk mencegah mengganggu orang lain atau merusak/menyakiti dirinya
sendiri (Baihaqi,dkk, 2005). Gangguan jiwa sesungguhnya sama dengan gangguan
jasmaniah lainnya. Hanya saja gangguan jiwa bersifat lebih kompleks, mulai dari yang
ringan seperti rasa cemas, takut hingga yang tingkat berat berupa sakit jiwa atau kita kenal
sebagai gila (Hardianto, 2009).
Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain :
1. Suasana rumah yang tidak harmonis seperti : tidak percaya diri, sering bertengkar,
salah pengertian, kurang bahagia
2. Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatic
3. Faktor keturunan
4. Perubahan/ kerusakan dalam otak seperti : infeksi, luka, perdarahan, tumor,
gangguan peredaran darah, keracunan, pemakaian alcohol jangka panjang,
kekurangan vitamin, epilepsi.
Faktor lain :
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat yang dihargai,
kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan, ketidakamanan, persaingan yang berat, dan
diskriminasi social.
C. CIRI- CIRI GANGGUAN JIWA
1. Perubahan berulang dalam pikiran
2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Perubahan perilaku yang aneh
4. Memiliki labilitas emosional
5. Menarik diri dari interaksi social
6. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
7. Memiliki keenganan melakukan segala hal
8. Mengalami kesulitas mengorientasikan waktu, orang dan tempat

D. FUNGSI DAN TUGAS KELUARGA


1. FUNGSI KELUARGA
Gambaran umum tentang fungsi keluarga dalam kesehatan jiwa adalah :
1) Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga
2) Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota keluarga
3) Fungsi sosialisasi, yaitu kemampuan untuk mengadakan hubungan antar
anggota keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa antara lain :
1) Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga
2) Saling mencintai, menghargai dan mempercayai antar anggota keluarga
3) Saling membantu dan member antar anggota keluarga
4) Saling terbuka dan tidak ada diskriminasi
5) Member pujian dan punishment sesuai perilaku
6) Menghadapi ketegangan dengan tenang dan menyelesaikan masalah secara
tuntas
7) Menunjukan empati antar anggita masyarakat
8) Membina hubungan dengan masyarakat
9) Menyediakan waktu untuk kebersamaan seperti rekreasi bersama anggota
keluarga

2. TUGAS KELUARGA DALAM MENGATASI MASALAH KESEHATAN


1) Mengenal adanya penyimpangan awal sedini mungkin
2) Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan
untuk anggota keluarga
3) Member perawatan bagi anggota keluarga yang sakit, cacat, atau
memerlukan bantuan dan menanggulangi keadaan darurat
4) Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
5) Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
E. UPAYA PERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN JIWA
1. PERAWATAN KLIEN DALAM KELUARGA
1) Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin
2) Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan
3) Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, cacat atau yang
tidak sakit tapi memerlukan bantuan
4) Menanggulangi keadaan darurat kesehatan
5) Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
6) Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
2. PERAWATAN KLIEN DI RUMAH SAKIT
1) Keluarga sejak awal perlu dilibatkan dalam penatalaksanaan dan asuhan
keperawatan klien dengan gangguan jiwa
2) Metode yang diguakan untuk memberikan pendidikan kesehatan kesehatan
jiwa kepada keluarga adalah dengan ceramah dan tanya jawab, diskusi
kelompok, bermain peran
3. PERAWATAN KLIEN DI MASYARAKAT
1) Pasien jangan dipasung, karena memasung penderita sama artinya dengan
merampas hak hidupnya
2) Jika terlihat gangguan atau terdapat gangguan segera bawa ke puskesmas
terdekat
3) Jangan dijauhi atau dikucilkan
4) Bekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan produktivitasnya
5) Membawa penderita untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai