PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu
bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada
perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain,
mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah
mengikuti perkembangan zaman.
1
1.2 Pentingnya Paradigma
Mengapa paradigma ini begitu penting ? dalam hal ini paradigma akan sangat
membantu seseorang ataupun masyarakat luas untuk memahami dunia kepada kita
dan membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi di sekitar kita.
Fenomena dalam keperawatan adalah prilaku klien dalam menghadapi
ketidakpastian kondisinya atau menghadapi ketidaknyamanan dari sebagian atau
seluruh anggota tubuhnya atau masalah – masalah yang yang muncul dalam
bidang keilmuan tertentu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
3
mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai
tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola
dan cara pandangan dasar khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna,
menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena
kehidupan manusia. Keperawatan sebagai ilmu juga memiliki paradigma
sendiri dan sampai saat ini paradigma keperawatan masih berdasarkan 4
(empat) komponen yang diantaranya manusia, keperawatan, kesehatan dalam
rentang sehat-sakit dan lingkungan.
4
memberikan layanan kesehatan adalah perawat. Karenanya, profesi
keperawatan tidak bisa dipisahkan dari sistem kesehatan.
B. Konsep Manusia
Komponen paradigma keperawatan ini merupakan komponen pertama
sebagai salah satu fokus dan pelayanan keperawatan. Manusia bertindak sebagai
klien yang bersifat induvidu, sasaran pemenuhan kebutuhan dasarnya adalah
biopsikososial spiritual yang berbeda dengan indivu lainnya. Karena itu
diharapkan terjadi proses pemenuhan kebutuhan dasar ke arah kemandirian.
Kebutuhan dasar tersebut meliputi kebutuhan fisiologis, keamanan dan kenyaman,
cinta mencintai, harga diri dan aktualisasi.
5
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam pengambilan
keputusan dan otoritas dalam masyarakat atau tugas kesehatan.
C. Konsep Keperawatan
Komponen yang kedua dalam paradigma keperawatan ini adalah konsep
keperawatan. Konsep keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang
bersifat profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (biologis, pat
psikologis, sosial dan spiritual) yang dapat ditujukan kepada individu, keluarga
atau masyarakat dalam rentang sehat-sakit. Dengan demikina paradigma dalam
konsep keperawatan memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang
diberikan pada klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam
keadaan tidak mampu, tidak mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan
kebutuhan dasar.
6
diberikan melalui pelayanan keperawatan yang bersifat pemberian
pengetahuan, yang berupa pendidikan kesehatan (health education) yang
dapat dilakukan individu, keluarga atau masyarakat, yang mempunyai
pengetahuan yang rendah dalam tugas (masalah) perawatan kesehatan
sehingga diharapkan dapat terjadi perubahan peningkatan kebutuhan dasar.
D. Konsep Sehat-Sakit
Rentang Sehat
Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal, sehat sekali dan sehat
sejahtera. Dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga
meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial
dan spiritual. Batasan sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan (WHO,1947), berdasarkan pengertian tersebut,maka
dapat diketahui karakteristik sehat sebenarnya adalah :
7
Faktor Pengaruh Status Kesehatan
Status kesehatan merupakan suatu keadaan kesehatan seseorang dalam batas
rentang sehat-sakit yang bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh perkembangan,
sosial cultural, pengalaman masa lalu, harapan seseorang tentang dirinya ,
keturunan, lingkungan dan pelayanan.
1. Perkembangan
8
genetik, walaupun tidak terlalu besar tetapi akan mempengaruhi respons terhadap
berbagai penyakit.
6. Lingkungan
Melalui batasan ketiga istilah tersebut, antara sehat dan sakit dapat
dihubungkan dengan gambaran sebagai berikut :
9
Selain itu sakit dapat diartikan sebagai hasil dari interaksi antara seseorang
dengan lingkungan, dimana terjadinya kegagalan dalam beradaptasi dengan
lingkungan sehingga menimbulkan ketidakseimbangan antara faktor host, agent
dan lingkungan.
10
4. Tahap Ketergantungan
Tahapan ini terjadi setelah seseorang dianggap mengalami suatu penyakit
yang tentunya akan mendapatkan bantuan pengobatan sehingga kondisi
seseorang sudah mulai ketergantungan dalam pengobatan akan tetapi tidak
semua orang tingkat ketergantungan yang sama melainkan berbeda
berdasarkan tingkat kebutuhannya. Kondisi ini juga dapat dipengaruhi oleh
tingkat penyakitnya. Tahapan ini dapat dilakukan dengan pengkajian
kebutuhan terhadap ketergantungan dan dapat diberikan support agar
seseorang mengalami kemandirian.
5. Tahap Penyembuhan
Tahapan ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya
kemampuan beradaptasi, di mana seseorang akan melakukan proses belajar
untuk melepaskan perannya selam sakit dan kembali berperan seperti sebelum
sakit serta adanya persiapan untuk berfungsi dalam kehidupan social. Peran
tenaga kesehatan di sini untuk membantu klien untuk meningkatkan
kemandirian serta memberikan harapan dan kehidupan menuju kesejahteraan.
E. Konsep Lingkungan
11
pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan
fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan
aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk membantu pasien
dalam mempertahankan emosinya.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perawatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan salah satu
faktor yang memenuhi tercapainya pembangunan nasional, oleh karena itu tenaga
keperawatan berada ditatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak
pertama dan terlama dengan klien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7 hari
perminggu, maka perawat perlu mengetahui dan memahami tentang paradigma
keperawatan, peran, fungsi dan tanggung jawab sebagai perawat profesional agar
dapat memberikan pelayanan keperawatan yang optimal dalam memberikan
asuhan keperawata pada klien. Perawat harus selalu memperhatikan keadaan
secara individual dari segi bio, psiko, sosial, spiritual dan cultural.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis dapat berharap kepada para pembaca, setelah membaca
makalah ini. Para pembaca apalagi para mahasiswa keperawatan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari - hari. Sehingga dapat
mengetahuitentang apa itu falsafah dan paradigm keperawatan dalam
perkembangan ilmu.
13
DAFTAR PUSTAKA
Pertami, Sumirah Budi dan Budiono. 2015. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Bumi Medika
14