pengetahuan

Health is Number One

Kesehatan adalah nomor satu

Gambar : Bakteri Salmonella Parathypi

Paratifus
Salmonella adalah suatu genus bakteri
enterobakteria gram-negatif berbentuk
tongkat yang menyebabkan tifoid,
paratifod, dan penyakit foodborne.

[1] Spesies-spesies Salmonella dapat

bergerak bebas dan menghasilkan Contact
hidrogen sulfida.[2] Salmonella dinamai
dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi
Amerika, walaupun sebenarnya,
DIII Keperawatan
rekannya Theobald Smith (yang terkenal
akan hasilnya pada anafilaksis) yang
www.poltekkespalembang.ac.id
Email ayuananda1998@gmail.com
Poltekkes Kemenkes
pertama kali menemukan bakterium
tahun 1885 pada tubuh babi.[3][4]
 Palembang
 Apa Itu Paratifus
adalah penyakit infeksi bakteri yang
menyerang usus dan aliran darah.
Penyakit paratifus memiliki gejala yang
mirip dengan penyakit tifus, namun lebih
ringan, jarang menimbulkan komplikasi,
dan dapat lebih cepat sembuh bila
dibandingkan dengan tifus
.Paratifus dapat menular apabila si
penderita tidak mencuci tangan setelah
dari toilet. Bakteri yang menempel di
tangan si penderita setelah tidak sengaja
menyentuh feses atau urinenya sendiri,
dapat menempel di permukaan benda-
benda (atau bahkan makanan) yang
dipegangnya. Bakteri yang menempel
inilah yang akan menular ke orang lain
apabila mereka turut menyentuhnya
kemudian makan tanpa mencuci tangan
terlebih dahulu.
Sumber air yang terkontaminasi bakteri
pun bisa menjadi media penularan infeksi
Tanda dan gejala paratifus Pencegahan Paratifus
1. Demam dan Sakit kepala. • Membiasakan diri
2. Tidak nafsu makan (anoreksia) dan berat        mencuci tangan dengan
  badan menurun sabun dan air bersih
3. Rasa tidak enak badan (malaise). sebelum makan atau
4. Pembesaran organ limpa dan hati. seusai buang air kecil
5. Frekuensi denyut jantung lebih rendah dari      dan besar.
  seharusnya.
6. Konstipasi atau diare, dimana konstipasi       
   lebih sering dibandingkan dengan diare.
• Tidak berbagi makanan,
7. Mual dan Batuk kering.
minuman, peralatan
8. Nyeri perut dan Munculnya ruam-ruam         
makan dan minum, serta
   merah di badan (rose spot).
peralatan mandi dengan
9. Perubahan kondisi mental, misalnya               
penderita paratifus.
    kebingungan.
10. Septikemia (infeksi darah).
• Tidak mengonsumsi
makanan mentah atau
setengah matang,
Pengobatan  Paratifus terutama bila makan di
pinggir jalan.
Pengobatan paratifus hampir sama dengan
perawatan pada tifus. Jika gejala-gejala sudah
muncul, sangat disarankan untuk memperoleh
obat-obatan antibiotik dari dokter. Antibiotik • Kupas kulit buah
berguna untuk membunuh bakteri, mengurangi bila Anda ingin
risiko terjadinya komplikasi, serta meredakan mengonsumsinya
demam.