Gangguan penyesuaian harus dibedakan dari kondisi lain yang mungkin merupakan pusat
perhatian klinis. Pasien dengan kondisi lain yang mungkin merupakan pusat perhatian klinis
tidak memiliki gangguan dalam fungsi sosial atau pekerjaan atau gejala yang di luar dari
reaksi normal dan diharapkan terhadap stresor. Karena tidak ada kriteria absolut yang
membantu dalam membedakan antara gangguan penyesuaian dan kondisi yang mungkin
merupakan pusat perhatian klinis, diperlukan pertimbangan klinis.
Walaupun kehilangan tanpa penyulit sering kali melibatkan gangguan fungsi sosial dan
pekerjaan yang sementara, disfungsi yang dialami seseorang tetap dalam ikatan reaksi yang
diharapkan terhadap kehilangan orang yang dicintai dan, jadi, tidak dianggap gangguan
penyesuaian.
Gangguan lain dari mana gangguan penyesuaian harus dibedakan adalah gangguan depresif
berat, gangguan psikotik singkat, gangguan kecemasan menyeluruh, gangguan somatisasi,
berbagai gangguan berhu' bungan zat, gangguan konduksi, masalah akademik, masalah
pekerjaan; masalah identitas, dan gangguan stres pascatraumatik. Diagnosis tersebut harus
diberikan lebih utama pada semua kasus yang memenuhi kriterianya, walaupun adanya
stresor atau kelompok stresor yang merupakan pencetus. Tetapi, beberapa pasien memenuhi
kriteria untuk gangguan penye suaian maupun suatu gangguan kepribadian.
biasanya adalah baik de Sesuai; Sebagian besar pa ' tmgsi sebelumnya dalam t' Ilya
memerlukan waktu Dulih dibandingkan omno d “ < CW; L _
TERAPI Psikoterapi
Karena suatu stresor dapat jelas digambarkan dalam gangguan penyesuaian, sering kali
dipercaya bahwa psikoterapi adalah tidak diindikasikan dan gangguan akan pulih dengan
spontan. Tetapi pendapat tersebut tidak mempertimbangkan bahwa banyak orang yang
terpapar dengan stresor yang sama tidak mengalami gejala yang serupa dan resi pons tersebut
adalah patologis. Psikoterapi dapat membantu orang beradaptasi terhadap stresor jika tidak
reversibel atau terbatas oleh waktu dan dapat berperan sebagai intervensi preventifjika stresor
memang menghilang.
Dokter psikiatrik yang mengobati gangguan penyesuaian harus cukup memperhatikan tujuan
sekunder dari masalah. Peranan sakit mungkin merupakan kesenangan bagi beberapa orang
yang memiliki sedikit pengalaman tentang kemampuan
u ntuk membebaskan
mcn'adj ', . _ Orang ha.“;“h bag'_P38len, dengan demikian menkirkan gga a. Pertimbangan
tersebut harus dipi» SC clum dimulai psikoterapi yang intensif.
Jika tuju… s c < ckundcr t . 4 _ _ lah Sukar_ elah dluapatkan, terapi ada
Intervensi krisis. Tipe terapi singkat, intervensi krisis ditujukan untuk membantu orang
dengan gangguan penyesuaian memecahkan situasi dengan cepat dengan teknik suponif,
sugesti, penenteraman, modifikasi lingkungan, dan bahkan perawatan di tumah sakit, jika
diperlukan. Frekuensi dan lamanya kunjungan untuk dukungan krisis adalah bervariasi
tergantung pada kebutuhan pasien; sesion setiap hari mungkin diperlukan, kadangkadang dua
sampai tiga kali setiap hari. Fleksis bilitas adalah penting dalam pendekatan ini.
Farmakoterapi
Pemakaian medikasi yang bijaksana dapat membantu pasien dengan gangguan penyesuaian,
tetapi harus diberikan untuk periode yang singkat. Pasien mungkin berespons terhadap obat
antiansietas atau terhadap suatu antidepresan, tergantung pada jenis gangguan penyesuaian.
Pasien dengan kecemasan berat yang hampir menjadi panik atau dekompensasi mungkin
mendapatkan manfaat dari dosis kecil medikasi antipsikotik. Pasien dalam keadaan menarik
diri atau terinhibisi mungkin mendapatkan manfaat dari medikasi psikostimulan singkat.
Beberapa kasus gangguan penyesuaian, jika ada, dapat diobati secara adekuat oleh medikasi
saja. Pada sebagian besar kasus, psi